BAB I PENDAHULUAN
J. Jenis dan Sumber Data
32
pelengkap dari observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.42
Dalam penelitian ini peneliti mendokumentasikan dari hasil penelitian yang diteliti sebagai bukti dan memperkuat informasi yang digali pada penelitian ini. Adapun yang akan menjadi dokumentasi dalam penelitian ini adalah Profil Pedagang Kaki Lima Taman Kota Selong.
J. Jenis dan Sumber Data
33
kualitatif dalam penelitian ini adalah data dalam bentuk kata-kata yang didapat melalui wawancara mendalam kepada narasumber, yaitu para pedagang kaki lima yang ada di taman kota selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, beberapa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.44
b. Sumber Data
Sumber data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada obyek sebagai sumber informasi yang dicari.45 Data primer dari penelitian ini akan didapatkan dari hasil keterangan narasumber yang dihubungi pada waktu wawancara para sumber data. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari pegawai bagian pertamanan dinas lingkungan hidup dan kebersihan kabupaten lombok timur dan wawancara langsung dengan para pedagang kaki lima taman kota selong Jl. TGKH. Abdul Majid.
44Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 15.
45Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Celaban Timur: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 91.
34 2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama dan dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam dokumen-dokumen.46 Berdasarkan keterangan tersebut yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini, yaitu buku-buku yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, jurnal atau internet yang akan mendukung keaslian data yang akan didapatkan pada penelitian ini
K. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis menurut menurut Miles dan Huberman. Dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.47
1. Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi atau gabungan ketiganya (triangulasi).
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum dan memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang terlah direduksi akan
46Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987), hlm. 93.
47Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, hlm 132-141.
35
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
3. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukanan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukankan merupakan kesimpulan yang kredibel.
L. Validitas Data
Untuk memperoleh keabsahan dari temuan-temuan dan informasi dari penelitian ini, maka peneliti menggunkaan beberapa teknik validitas yaitu:
1. Triangulasi
Peneliti menggunakan metode triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
36
Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan: 1). Hasil wawancara dengan hasil observasi, 2). Apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3). Apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4). Keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan, 5). Hasil wawancara dengan isi suatu dokumen. Hal ini dilakukan peneliti agar hasil penelitian tidak bertolak belakang dengan fakta dan realitas.48
2. Penilaian Teman Sejawat
Pengecekan teman sejawat pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat.49 Teknik ini mengandung beberapa tujuan yaitu : 1) untuk membuat agar para peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran; 2) diskusi dengan rekan sejawat memberikan suatu masukan yang muncul dari pikiran peneliti.
Dalam penelitian ini pengecekan dengan teman sejawat dilakukan dengan cara menyampaikan hasil kepada yang bersangkutan untuk mendapatkan masukan dan saran yang baik kemudian dijadikan sebagai bahan penyempurnaan analisis pada tahap berikutnya.
48 Lexi J.Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 330.
49 Lexy J. Meleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 196
37 3. Induktif
Metode induktif merupakan teknik analisa yang dilakukan dengan cara mengompararasikan sumber pustaka yang berkaitan dengan fokus penelitian atau dengan kata lain metode induktif adalah metode analisa data yang berangkat dari faktor-faktor yang bersifat khusus untuk ditarik kesimpulan yang bersifat umum.50Dengan metode induktif ini, peneliti menangkap berbagai fakta atau fenomena- fenomena melalui pengamatan dilapangan kemudian menganalisinya dan berupaya melakukan pengangkatan teori berdasarkan apa yang diamati.
Data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu suatu metode dengan cara menganalisis data dengan penjelasan yang sejelas-jelasnya atau sederhana untuk memperkuat analisis dengan melihat kualitas data yang diperoleh. Data yang terkumpul selanjutnya di analisa dengan menggunakan metode induktif, yaitu cara berfikir yang berangkat fakta-fakta yang ada di lapangan dan ketentuan khusus sehingga nantinya dapat di generalisasikan yang bisa di ambil kesimpulannya.51
Metode ini digunakan untuk menganalisis bagaimana peran Strategi Pedagang Kaki Lima dalam Meningkatkan Penghasilan untuk Kesejahteraan Keluarga yang ada di taman kota selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.
50Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian (Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian), (Malang: UIN Maliki, 2010), Cet. Ke-2, hlm. 130
51 Sutrisno Hadi, Metode Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), hlm. 66
38 M. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar sistematika penelitian ini dapat ditentukan dengan ulasan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yang terdiridari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang telaah pustaka dan kerangka teori.
Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang berkaitan dengan judul.
Bab IV berisi tentang hasil dan pembahasan.
Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran.
39 BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur
Lombok merupakan salah satu pulau yang berada di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas pulau ini mencapai 5.435 km² yang menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya didunia. Beberapa Kabupaten/Kota yang ada di pulau Lombok memiliki sektor pariwisata dan perikanan sebagai sektor penunjang dalam pengembangan dan pembangunan Daerahnya, salah satunya ialah Kabupaten Lombok Tengah. Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan pusat Pemerintahannya berada di Kota Praya. Secara geografis Kabupaten Lombok Tengah terletak pada 116°05′−116°24′ bujur timur dan 8°24′−8°57′ lintang selatan dengan batas-batas Wilayah, yaitu:52
a. Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten dan Kabupaten Lombok Timur;
b. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia;
c. Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Barat;
d. Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Timur.
52Data Lombok Timur, 10 Maret 2021.
40
Adapun kondisi geografis Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok. Ibu kota daerah ini ialah kota Selong. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.230,76 Km2 dengan populasi 871.372 Jiwa.
Batas Wilayah Utara: laut Jawa, Selatan: Samudera Indonesia, Barat: Kabupaten Lombok Tengah,Timur: Selat Alas. Wilayah- wilayah Kabupaten Lombok Timur secara administratif terbagi dalam 20 wilayah Kecamatan, 13 kelurahan dan 96 desa.Kecamatan- kecamatan tersebut adalah:53
1. Aikmel 2. Jerowaru 3. Keruak 4. Labuhan Haji 5. Masbagik
6. Montong Gading 7. Pringgabaya 8. Pringgasela 9. Sakra Barat 10.Sakra Timur 11.Sakra 12.Sambelia
53Data Lombok Timur, 10 Maret 2021.
41 13.Selong
14.Sembalun 15.Sikur 16.Suela 17.Sukamulia 18.Suralaga 19.Terara 20.Wanasaba 2. Topografi
Secara umum wilayah Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian 0-3.726 mdpl. Kemiringan lahan bervariasi mulai dari 0 sampai dengan >40%. Kemiringan lahan 0-2% sebagian besar terletak di daerah-daerah sepanjang pantai dari utara ke arah timur hingga ke bagian selatan. Sementara kemiringan lahan >40% mencakup wilayah Pegunungan Rinjani di bagian utara. Wilayah kemiringan lahan terluas adalah tingkat kemiringan 2–15% seluas 967,6 km³, kemudian disusul tingkat kemiringan lahan 0–2% seluas 257,6 km², lalu diikuti oleh tingkat kemiringan lahan 15–40% seluas 242,2 km² dan terakhir adalah wilayah dengan tingkat kemiringan lahan >40% seluas 138,1 km².
3. Hidrologi
Wilayah Kabupaten Lombok Timur dilalui banyak aliran sungai besar maupun kecil, tetapi tidak semua sungai tersebut berair sepanjang tahun. Sementara danau yang terdapat di wilayah ini hanya
42
1 danau, yakni Danau Segara Anak. Danau tersebut terletak di antara Kabupaten Lombok Barat dan Timur. Luas danau tersebut sekitar 30 km² dengan kedalaman maksimal 200 m.
4. Iklim
Suhu udara di wilayah Lombok Timur bervariasi antara 20°–
33°C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 70%–82%.
Wilayah Kabupaten Lombok Timur sebagian besarnya beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Lombok Timur biasanya berlangsung pada periode Mei–Oktober. Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode bulan-bulan basah November–April dengan bulan terbasah adalah Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 200 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Lombok Timur berkisar antara 900–1800 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–150 hari hujan per tahun.
5. Keadaan Geografis Taman kota Selong
Taman Kota Selong yang terletak di jalan TGKH. Muh.
Zainuddin Abdul Majid, yang dulunya adalah jalan Pahlawan, taman kota dibangun untuk menambah keindahan kota sekaligus berfungsi sebagai paru-paru kota. Pada pagi hari terutama hari minggu penduduk sekitar banyak yang memanfaatkannya untuk jogging maupun senam.
Pada sore dan malam hari, areal parkir taman ini diisi oleh para
43
pedagang makanan dan menjadi tempat 'nongkrong' anak-anak muda.
Sebelah selatan taman kota Selong terdapat hutan kota yang semakin menambah keindahan kota selong. Ditengah-tengah terdapat bangunan Gedung Wanita yang diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan event-event besar seperti pameran buku-buku, perayaan pesta perkawinan, pertandingan olahraga (bulu tangkis) dan lain-lain.
Sebelah timur gedung wanita terdapat lapangan parkir dan dari pagi sampai sore hari diisi oleh pedagang es kelapa muda dan arena bermain anak-anak. Penduduk sekitar Selong mempergunakan tempat ini untuk melepas lelah dan bercengkerama dengan keluarganya. B. Strategi Pedagang Kaki Lima Dalam Meningktkan Penghasilan
Strategi adalah rencana, maksud atau tujuan yang diperlukan untuk mencapai sesuatu. Strategi merupakan serangkaian tindakan logisperusahaan yang ditujukan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tidak ada satu strategi yang dapat dipraktikkan secara tepat untuk berbagai situasi. Situasi yang berbeda menghendaki penerapan strategi yang berbeda juga.54
Strategi merupakan konsep luas yang menggambarkan tujuan organisasi. Selain itu, suatu strategi menggarisbawahi bagaimana bisnis tersebut berupaya memenuhi sasarannya dan memasukkan daya tanggap organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru, karena strategi yang dirumuskan dengan baik menjadi tonggak penting bagi kesuksesan sebuah
54R.WSuparyanto, Kewirausahaan Konsep dan Realita pada Usaha Kecil, hlm 226.
44
bisnis, sebagian besar manajer puncak mencurahkan perhatian dan kreativitas pada proses tersebut.55
Pedagang adalah orang yang melakukan proses jual beli dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Pedagang kaki lima adalah orang yang menggunakan badan jalan atau trotoar, fasilitas publik atau taman-taman kota sebagai tempat mereka melangsungkan usaha.
Dalam menjalankan suatu usaha seperti berdagang, perlu adanya strategi yang digunakan dalam menjalankan usaha tersebut agar usaha yang dijalankan menjadi lebih maju dan penjualan semakin meningkat begitu juga dengan pendapatan semakin bertambah, sehingga dapat menjaga keberlangsungan usaha bagi pelaku usaha tersebut. Jika keberlangsungan usaha terus menerus terjaga maka para pelaku usaha seperti para pedagang kaki lima akan menjadi sejahtera. Sejahtera yang dimaksudkan adalah bagaimana agar mereka para pedagang tetap dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan tenteram, sehingga mereka dapatmencukupi kebutuhan keluarganya. Seperti yang telah dijelaskan dalam Al- Qur’an Surah Al- Qashash ayat 77, sebagai berikut:
55Ronald JEbert, Pengantar Bisnis Edisi Kesepuluh, hlm 161.
45
ÆÆÆÆÆÆÆÆ tGö/$#uρ
!$yϑ‹Ïù š9t?#u
u‘#¤$!$# ª!$#
nοtÅzFψ$#
(
Ÿωuρ š[Ψs?
y7t7ŠÅÁtΡ š∅ÏΒ
$u‹÷Ρ‘‰9$#
(
Å¡ômr&uρ
!$yϑŸ2 z|¡ômr&
šø‹s9Î) ª!$#
(
Æ ö7s? Ÿωuρ
yŠ$|¡x ø9$#
’Îû
ÇÚö‘F{$#
(
¨βÎ)
©!$#
=Ïtä† Ÿω
tωšø ßϑø9$#
∩∠∠∪
Yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allh telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”56
Ayat tersebut juga menjelaskan, bahwa walaupun kita harus giat mempersiapkan diri buat kehidupan akhirat. Kita juga jangan melupakan tangung jawab kita selama hidup di dunia. Kita harus berusaha memenuhi kebutuhan dunia kita secukupnya aja. Jangan kita hanya beribadah tapi lupa tangung jawab di dunia. Ayat tersebut juga menjelaskan perintah berbuat baik kepada orang lain.
Berikut jumlah penghasilan bersih atau keuntungan yang diperoleh oleh pedagang setiap bulannya, sebagai berikut:
Tabel 1
Data Jumlah Penghasilan Pedagang Per Bulan
No. Nama Pedagang Jenis Dagangan Jumlah
Penghasilan 1. Masnah Bakso, soto, nasi goreng, nasi
cmpur, es kelapa muda, dan air Rp. 1.500.000
56Q. S Al- Qashash (28): 77.
46
2. Hj. Zuhratun Bakso, soto, nasi goreng, nasi
cmpur, es kelapa muda, dan air Rp. 2.000.000
3. Heri Es, nasi bungkus Rp. 900.000
4. Fahmi Mainan Rp. 400.000
5. Tufiq Sate dn gulai Rp. 3.000.000
6. Juhaeriah Gorengan Rp. 1.200.000
7. Dina Cilok Rp. 1.500.000
8. Samsulhadi Rujak Rp. 1.200.000
9. Hadijah Sosis bakar, bako bakar, pop ice,
nutrisari Rp. 1.400.000
10. Heri Batagor Rp. 800.000
Sumber: wawancara pedagang
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 3 pedagang yang memperoleh keuntungan bersih setiap bulannya sebesar < Rp. 1.000.000, 5 pedagang yang memperoleh keuntungan bersih setiap bulannya > Rp. 1.000.000, 1 pedagang yang memperoleh keuntungan bersih setiap bulannya Rp.
2.000.000, dan 1 pedagang yang memperoleh keuntungan bersih setiap bulannya Rp. 3.000.000.
Pada hakikatnya pendapatan yang diterima oleh seseorang maupun badan usaha tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tingkat pendidikan dan pengalamanseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan dan pengalaman, maka makin tinggi pula tingkat pendapatanya, kemudian juga tingkat pendapatan sangat dipengaruhi oleh modal kerja, jam kerja, akses kredit, jumlah tenaga kerja, tanggungan keluarga, jenis barangdagangan (produk) dan faktor lainya. Pada umumnya masyarakat
47
selalu mencari tingkat pendapatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, akan tetapi dibatasi oleh beberapa faktor tersebut.57
Adapun strategi yang dilakukan oleh pedagang kaki lima adalah sebaga berikut:
1. Menjaga Kualitas Produk
Setiap bisnis atau usaha yang sedang dijalankan, memang membutuhkan berbagai macam ide, strategi, modal, ketahanan mental dan mungkin saja pentingnya menjaga kualitas produk disaat usaha atau bisnis sudah mencapai tahap berjalan dan berkembang dengan pesat. Terkadang para pengusaha atau pebisnis terlena, karena beranggapan bahwa produknya sudah terkenal di pasaran, masyarakat sudah mengakui dan mempercayai produk yang ditawarkan. Ini bisa menjadi bumerang yang bisa menyerang dan melumpuhkan sebuah usaha.58
Menurut Kotler dan Armstrong, produk adalah kesatuan barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan agar dapat dibeli atau dikonsumsi pasar untuk memuaskan kebutuhan.59Produk merupakan suatu barang yang menjadi peran utama dalam melakukan proses jual beli. Jika tidak ada produk yang diperjualbelikan berarti tidak ada terjadi transaksi jual-beli. Suatu produk yang diperjualbelikan harus
57Christina Menuk S, Jurnal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Studi Kasus Pkl Di Surabaya, hlm 289.
58https://smilewithismail.blogspot.com/2013/09/pentingnya-menjaga-kualitas- produk.html diakses pada tanggal 26 maret 2021 pukul 22.09.
59Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke-12, hlm 62-63
48
memiliki kualitas yang tinggi, karena produk yang berkualitas tinggi sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang yang menerangkan bahwa:
“disini walaupun saya dan temen-temen yang lain dagang produk yang sama tapi kita punya citra rasa yang berbeda, cita rasa yang khas menjadi salah satu cara kami menarik pelanggan kami, karena jika rasa masakan enak, pas di lidah, pelanggan kami pasti tidak mau membeli ke tempat lain”60
Sebagai pelaku usaha, pedagang harus mempertahankan kualitas produk yang mereka perdagangkan. Kualitas produk yang tinggi membuat para konsumen menjadi percaya dengan barang yang mereka konsumsi, sehingga dapat menambah loyalitas pelanggan.
2. Penetapan Harga
Menjalankan sebuah bisnis jual-beli tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang peranan penting dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen.
Melalui penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya. Oleh karena itu, dengan permasalahan ini perusahaan biasanya mengadakan penetapan harga yang disepakati sebelum barang beredar di pasaran.61
Menurut Machfoedz 2005, tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari
60Wawancara dengan ibu Masnah pedagang bakso, soto, nasi campur, nasi goreng dan es kelapa, Tanggal 10 Maret 2021.
61https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-penetapan-harga-tujuan-metode-dan-strategi/
di akses pada tanggal 28 maret 2021 pukul 07. 42.
49
penjualan, meningkatkan serta mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran. Penetapan harga suatu produk atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan produk tersebut.
Menurut Kotler dan Armstrong, harga adalah jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk. 62 Dalam menjalankan suatu usaha, harga memiliki peran yang penting yang menjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang yang menerangkan bahwa:
“kalau soal harga saya jual sesuai harga pasaran saja supaya pelanggan/pembeli tida kabur”63
“Jika harga bahan baku untuk berdagang saat itu tinggi kami tetap pasang harga normal, hanya porsinya saja yang kami kurangi, tapi kalo harganya normal ya kami jual dengan porsi yang normal juga.”64
3. Melakukan Promosi
Promosi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh semua pelaku usaha untuk menarik minat para pembelinya. Kekuatan promosi sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Menurut Kotler dan Amstrong, ada beberapa cara dalam melakukan kegiatan promosi, yaitu : (a) Advertising (b) Sales Promotion (c) Personal Selling (d) Public Relations (e) Direct Marketing.65
62Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke-12, hlm 62-63.
63Wawancara dengan ibu Juhaeriah pedagang gorengan, tanggal 10 Meret 2021.
64Wawancara dengan bapak Taufiq pedagang sate dan gulai, tanggal 10 Maret 2021.
65Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke-12, hlm 62-63
50
Orang melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, adapun tujuan promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah :66
a. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
b. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
c. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
d. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor
e. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
f. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk
Kesimpulannya, tujuan utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan mendapatkan kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau keuntungan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang yang menerangkan bahwa:
“Promosi sih jarang kami lakukan, ya paling promosinya dari spanduk jualan kami buat menjadi lebih menarik lagi”67
66https://cashbac.com/blog/pengertian-promosi-tujuan-jenis-contoh/ diakses pada tanggal 28 Maret 2021 pukul 08.20.
67Wawancara dengan ibu Hj. Zuhratun pedagang bakso soto nasi campur nasi goreng dan es kelapa muda, tanggal 10 Maret 2021.
51
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat menyimpulkan bahwa peluang memperluas promosi untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk membelinya. Promosi atau komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen–secara langsung maupun tidak langsungtentang produk dan merek yang dijual. Intinya, promosi atau komunikasi pemasaran mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. berpromosi adalah salah satu sarana terbaik dalam memperkenalkan produk milik Anda kepada para konsumen.
4. Pemilihan Lokasi yang Strategis
Menurut Kotler dan Armstrong, tempat meliputi aktivitas perusahaan dalam memproduksi produk yang tersedia kepada targetpasar.68Tempat atau lokasi merupakan segala sesuatu untuk melakukan kegiatan usaha agar mempermudah pembeli untuk memperoleh produk atau barang yang diinginkan. Dalam melakukan suatu usaha perlu mempertimbangkan lokasi yang dimana menjadi tempat untuk menghubungkan antara penjual dan pembeli.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang yang menerangkan bahwa:
68Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke-12, hlm 62-63