BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, tepatnya pada tanggal 09 Juli sampai 09 September 2018 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar yang berada di kecamatan Rappocini, kota Makassar. Dimana penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif, yang bertujuan memberikan gambaran dan informasi mengenai peran organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pada BAB ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian yang dilakukan dilapangan pada beberapa mahasiswa yang bergabung maupun yang tidak bergabung dalam organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada penelitian kualitatif, peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh sumber data. Pada penelitian kualitatif, bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data. Dan diharapkan dapat memberikan pemahaman secara lebih mendalam mengenai peran organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Keberadaan organisasi kemahasiswaan melahirkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan, namun pada bab ini peneliti lebih menekankan pada penilaian mahasiswa.
1. Organisasi kemahasiswaan di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Universitas Muhammadiyah Makassar dalam setiap komitmennya, Selain berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan reputasi dan sarana prasarana proses penunjang keberhasilan akademik, juga sangat diupayakan untuk mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja. Oleh karena itu, selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia kerja, juga disediakan berbagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk membina keahlian-keahlian yang nantinya diperlukan di dunia kerja. Mempersiapakn mahasiswa menuju ke gerbang kehidupan yang “sebenarnya” setelah mereka lulus adalah hal yang utama dan pertama. Universitas Muhammadiyah Makassar memerhati bahwa zaman sekarang “hard skill is necessary but is not sufficient”, kita butuh pelengkap yang namanya “soft skill”.
Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus, diantaranya dapat di golongkan menjadi dua yaitu: organisasi intra kampus seperti Senat Mahasiswa/
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar sendiri.Waktu luang saat menjadi mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak sistematis seperti saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang terbentuk di kampus Unismuh Makassar diantaranya adalah UKM Lembaga Kreatifitas ILmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran, UKM Seni dan Budaya : Teater, Tari, Sastra, Musik, Rupa dan Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9), UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 114, UKM Seni Bela Diri Tapak Suci
Putera Muhammadiyah, UKM Kepanduan Hizbul Wathan, UKM Olahraga:
Futsal, Volly Ball, Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takrowdan Catur, UKM Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM Pemerhati Alam dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang termasuk kedalam Organisasi Kemahasiswaan hanya dua yakni Ikatan Mahasiswa Kemuhammadiyahan (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
2. Hasil wawancara dengan beberapa informan dan alasan mereka bergabung dalam organisasi kemahasiswaan
d. Mengelola waktu dengan baik
Adapun tanggapan dari berbagai informan mengenai perannya untuk mengelola waktu dengan baik.
Menurut AS ketua UKM Pahala.
“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam bermasyarakat.
Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan selalu di asah dalam organisasi”
Pendapat penulis.
“Sebagai makhluk social yang tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan orang lain, tentunya mengaharuskan kita saling mengenal dengan orang lain. Rezeki yang Allah berikan kepada hambanya melalui perantara hamba yang lain, jadi sudah jelas bahwa dengan banyak banyak teman kita akan semakin mudah dalam memnuhi kebutuhan, semua ini didapatkan salah satunya dengan bergabung dalam organisasi”.
Menurut NA ketua PIKOM IMM FKIP.
“Kalau masalah manajemen waktu sebenarnya setelah bergabung dalam organisasi, saya lebih gampang lagi bagi waktu karena kita tau mana yang lebih diprioritaskan.Kita tidak bisa membenturkan suatu kebaikan, selama kita bisa melakukannya secara bersamaan”.
Pendapat penulis.
“saya tertarik dengan kata membenturkan suatu kebaikan, ketika kita mengetahui makna yang disampaikan oleh informan ini, seakan beliau ingin menyampaikan bahwa antara organisasi dan akademik adalah semuanya kebaikan dan memberikan manfaat yang baik bagi mahasiswa, mahasiswa yang cerdas adalah mereka yang bisa menjalankan beberapa kebaikan secara bersamaan”.
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Setelah bergabung dalam organisasi Alhamdulillah saya bisa mengatur waktu antara organisasi, kuliah, dan bersama dengan teman-teman.Ilmu yang saya dapat 80% dari organisasi selebihnya itu dari bangku perkuliahan”.
Menurut penulis.
“Menjadi mahasiswa harus berfikir ke depan yakni dengan memperbanyak teman untuk menjadi orang yang berkualitas.
Pernyataan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi beberapa mahasiswa lebih mudah lagi mengelola waktunya antara organisasi, kuliah dan kegiatan yang lainnya.Informan mengatakan bahwa dalam organisasi kami diajarkan untuk disiplin dan lebih menghargai setiap detik yang berlalu.
e. Memperluas jaringan komunikasi maupun relasi
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai memperluas jaringan.
Menurut MIK demisioner UKM Pahala.
“dan juga di dunia kerja nanti juga sangat membantu dengan kita bergabung dalam organisasi, disini senior tidak mungkin memberikan peluang ke orang lain dengan mengabaikan orang terdekat dalam organisasi, di dunia kerja kita berlembaga sepuluh ukm disini tentunya ada relasi yang akan mempermudah dalam dunia kerja”.
Pendapa penulis.
“Bergabung dalam organisasi kemahasiswaan memberikan peluang untuk memperbayak teman, menambah wawasan serta menjadikan relasi semakin luas di dalam maupun luar kampus. Hal ini menjadikan mahasiswa lulusan atau dapat dikatakan sebagai sarjana mudah dalam mendapatkan pekerjaan tentunya dengan skill yang dimiliki “
Menurut NA ketua IMM PIKOM FKIP
“Saya rasa itu kalau jaringan komunikasi sudah jelasmi semakin luas”.
Pendapat penulis.
“hal ini membuktikan bahwa tidak dipertanyakan lagi mengenai keluasan jaringan komunikasi semakin luas ketika bergabung dalam organisasi “
Menurut SF ketua PS Bola
“Bergabung dalam organisasi menjadikan relasi maupun jaringan komunikasi menjadi semakin luas”.
Pendapat penulis.
“sudah terbukti bahwa bergabung dalam organisasi menjadikan wawasan semakin luas dan jaringan komunikasi semakin luas pula.
Menurut MIR ketua KSR-PMI
“Kalau untuk masalah jaringan komunikasi maupun relasi saya kira dengan saya berlembaga itu cukup semakin luas, dan juga berlembaga ada nilai tambah yang kita ambil karena dari latar belakang lembaga ini adalah pengabdian terhadap masyarakat yang memang kita langsung terjun ke masyarakat yang orientasinya ini kan misi untuk kemanusiaan”.
Pendapat penulis.
“ Bergabung dalam organisasi merupakan pengabdian awal bagi masyarakat untuk bekal etelah terjun ke msyarakat yang sesungguhnya“
Menurut AS ketua UKM Pahala
“setelah berorganisasi, jaringan konikasi saya sangat luas setelah bergabung dalam organisasi karena dalam organisasi kita diajarkan cara berkomunikasi yang baik, mencari relasi dan juga teman yang banyak. Rata- rata disini anggota sebelum masuk sudar ada memang dasar kecintaanya terhadap alam dan juga setelah masuk pahala lebih banyak lagi yang mereka dapatkan mengenai alam dan juga disini kita belajar kemuhammadiyaan, pahala adalah ukm tertua di Unismuh, akademik tidak terganggu dengan saya masuk organisasi karena di lembaga kita tidak dibatasi untuk mengurus akademik”.
Pendapat penulis.
“Cara berkmunikasi seseorang sangat menunjang respon baik maupun buruk yang akan dia dapatkan, dengan berorganisasi diajarkan untuk berbicara depan orang banyak serta mengasah kemampuan berkomunikasi yang baik “
Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi kemahasiswaan di kampus akan memberikan dampak positif dalam hal perkembangan jaringan komunikasi maupun relasi yang akan bermanfaat setelah lulus sebagai sarjana.
f. Mengembangkan minat dan bakat
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai mengembangkan minat dan bakat.
Menurut MIK demisioner UKM Pahala
“kalau persolan bakat saya tidak terlalu tapi saya berminat untuk bergabung”.
Pendapat penulis.
“ dalam organisasi jika tidak ada bakat maka minat pun bisa mengantarkan kita untuk memiliki bakat dlam organisasi “
Menurut AS ketua UKM Pahala
“Secara umum pahala terbentuk adalah untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa”.
Pendapat penulis.
“Inilah salah satu organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang memang berorientasi untuk mengembangkan minta dan bakat mahasiswa yang tidak semua dosen dapat melihat bakat yang ada pada mahasiswa “
Menurut SF ketua PS Bola
“Saya masuk PS Bola karena memang saya ada bakat main bola dan sya mau mengembangkannya di kampus dengan masuk PS Bola.Saya bergabung sejak maba”.
Pendapat penulis.
“Informan ini yakin dengan berorganisasi dia dapat mengembangkan potensi dengan baik “
Menurut MI anggota BEM FKIP
“Sudah sejak SMA saya masuk organisasi jadi saya berminat mengembangkan bakat saya dengan bergabung di BEM Fakultas FKIP”.
Pendapat penulis.
“ bakat yang sudah ada harusnya memang dikembangkan bukan untuk disimpan sampai bakat itu perlahan menghilang “
Meurut NA ketua IMM FKIP
“Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan selalu di asah dalam organisasi”.
Pendapat penulis.
“hal ini juga menjadi bukti bahwa organisasi memberikan peluang untuk memunculkan bakat dalam diri mahasiswa “
Menurut NA anggota UKM Tapak Suci
“Waktu SMA saya memang pernah ikut tapak suci dan saya ada bakat untuk itu, makanya saya ingin mengembangkannya dengan bergabung dalam tapak suci di Unismuh Makassar”.
Pendapat penulis.
“ hal ini membuktikan bahwa mahasiswa ini yakin dengan bergabung dalam organisasi memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah bakat yang telah dimiliki sebelumnya“
Hal diatas membuktikan bahwa dengan ikut berorganisasi, mahasiswa dengan mudah untuk mengembangkan minat dan bakat. Dosen terkadang tidak bisa melihat bakat yang dimiliki oleh mahasiswa, namun dengan mereka bergabung dalam organisasi mereka akan diarahkan sesuai dengan bakat dan minat mereka.
g. Mengikis sifat individualisme
Adapun tanggapan informan mengenai alasan untuk mengikis sifat individualisme :
Menurut SN anggota UKM Tapak Suci.
"Saya bergabung dalam organisasi tapak suci sejak tahun 2016 saat saya semester 4 di Unismuh Makassar. Motivasi untuk bergabung karena saya ingin belajar untuk melindungi diri sendiri apalagi saya jauh dari orangtua dan juga saya perempuan.Setelah bergabung dalam organisasi, pengelolaan waktu antara kuliah dan organisasi lebih baik lagi dan saya lebih mementingkan kuliah jika ada kegiatan organisasi dan perkuliahan yang bersamaan.Setelah bergabung dalam organisasi, saya semakin banyak teman dan juga bisa mengikis jiwa individualisme saya. Bergabung dalam organisasi memberikan banyak manfaat kepada saya”
Pendapat penulis.
“sebagai makhluk social kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain “ Menurut NA ketua PIKOM IMM FKIP
“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam bermasyarakat.Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun
setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan selalu di asah dalam organisasi”.
Pendapat penulis.
“Keterampilan dan kelancaran dalam berbicara memberikan peluang bagi kita supaya mudah untuk diterima oleh kalangan masyarakat “
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Sosialisasi di masyarakat lebih baik lagi setelah saya bergabung dalam organisasi”.
Pendapat penulis.
“sosialisasi yang bagus sangat dibutuhkan dalam masyarakat “
Hal diatas membuktikan bahwa salah satu manfaat bergabung dalam organisasi adalah untuk mengikis jiwa individualis yang kita pelihara sebelumnya dan mengubahnya menjadi manusia yang jiwa sosialnya luas.
h. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama
Adapun tanggapan dari beberapa informan mengenai menjadi orang yang bermanfaat bagi sesame.
Menurut RM ketua LPM Corong.
“Terbentuknya sebuah organisasi kemahasiswaan karena adanya tujuan- tujuan yang akan dicapai bersama, saya punya cita-cita menjadi seorang pengabar seperti baginda Rasulullah. Bergabung dalam organisasi tidak menguras waktu.Kuliah dan organisasi dapat jalan beriringan. Dari segi prestasi (IPK) saya menurun namun skill yang lain saya akui, saya meningkat”.
Pendapat penulis.
“ tujuan kehidupan adalah ketika kita mampu bermanfaat untuk orang lain“
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Motivasi saya bergabung adalah karena saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain”.
Pendapat penulis.
“ kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika kita mampu memberikan manfaat bagi orang lain“
Menurut NAJ ketua PIKOM IMM FKIP.
“Yang dulunya saya kalau berdiri saja depan orang banyak saya gemetar, tapi waktu SMA pi saya mengenal organisasi yaitu pramuka, setelah kuliah saya masuk IMM nah disitu saya menyimpulkan bahwa organisasi memang membentuk kita dari segi kepemimpina”.
Pendapat penulis.
“jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama pemimpin bagi diri sendiri “
Pernyataan informan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi kita bisa mengembangkan diri dalam hal belajar untuk menjadi orang yang berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain, seperti hanya yang dikatakan saudara RM yang mengatakan bahwa dia ingin mencontoh baginda Rasulullah yaitu menjadi seorang pengabar yang menyampaikan apa yang seharusnya menjadi hak orang lain mengenai informasi yang penting.
i. Memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Menurut MIR ketua KSR-PMI.
“dengan berorganisasi menjadi batu loncatan untuk kita nantinya setelah selesai kuliah dan masuk ke dunia kerja yang menjembatani kita untuk kemudahan dalam dunia kerja. Semua yang kita korbankan untuk lembaga akan kembali kepada diri kita nantinya”.
Pendapat penulis.
“ setelah lulus kuliah tentunya kerja adalah prioritas yang utama bagi sarjana“
Menurut MIK demisioner UKM Pahala
“saya rasa hidup adalah pilihan dan saya memilih focus belajar di pahala tetapi tanpa mengabikan kuliah karena kita berlembaga kan harus kuliah dulu, maupun di dunia kerja kita tidak bisa mengaplikasikan ilmu lembaga tanpa adanya ijazah akademik, dan juga di dunia kerja nanti juga sangat membantu dengan kita bergabung dalam organisasi, disini senior tidak mungkin memberikan peluang ke orang lain dengan mengabaikan orang terdekat dalam organisasi, di dunia kerja kita berlembaga sepuluh ukm disini tentunya ada relasi yang akan mempermudah dalam dunia kerja”.
Pendapat penulis.
“kerabat akan lebih mendahulukan kerabatnya, dan kerabat bukan hanya yang sedarah namun teman dalam organisasi adalah kerabat kita juga “
Menurut NA ketua BEM FKIP
“Gubernur Jakarta berkata bahwa sangat rugi mahasiswa yang tidak bergabung dalam organisasi Karena di dunia kerja yang dibutuhkan adalah skill dan komunikasi yang baik, kemudian IPK hanya mengantarkan kita sampai tahap wawancara saja, dan yang mampu bertahan adalah mereka yang mempunyai skill”.
Pendapat penulis.
“ skill atau kemampuan yang kita dapatkan dalam organisasi sangat membantu dalam dunia pekerjaan “
Menurut HM demisioner ketua HW
“Bergabung dalam organisasi membuat jaringan komunikasi semakin luas, banyak kenalan, bermasyarakat dan tentunya sangat membantu untuk terjun ke dunia kerja nantinya”.
Pendapat penulis.
“ dunia kerja membutuhkan mahasiswa yang produktif “
Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi kita menjumpai banyak orang dan bermasyarakat dengan baik, namun salah satu fungsi bergabung dalam organisasi adalah setelah akademik selesai di kampus kita akan mudah masuk dunia pekerjaan seperti yang dikatakan oleh salah satu informan bahwa IPK hanya mengantarkan kita sampai tahap wawancara namun yang akan bertahan adalah mereka yang mempunyai skill.
Organisasi mahasiswa, mendengar kata organisasi pasti timbul difikiran kita adalah sebuah perkumpulan.Perkumpulan yang memiliki visi misi serta anggaram dasar anggaran rumah tangga sebagai dasar pendirian sebuah
organisasi.Organisasi mahasiswa di kampus merupakan sebuah wadah berprosesnya melalui pemikiran serta tindakan. Di organisasi seorang mahasiswa dapat mengetahui tata cara berbicara yang baik dalam forum, mengasah mental ketika berada di tengah forum, dan belajar mesyawarah daalam sebuah jejak pendapat untuk menghasilkan ataupun memutuskan sesuatu.
Kampus merupakan miniatur kecil sebuah Negara, dimana di dalamnya terdapat Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai pemerintah yang melaksanakan sebuah program kerja serta dewan perwakilan Mahasiswa sebagai unsur legislatif yang merencanakan aturan kemahasiswaan serta melakaukan pengawasan terhadap setiap program kerja dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa. Di organisasi mahasiswa benr-benar merasakan bagaimana bertanggung jawab sesuai amanah dan tugas yang kita emban untuk melaksanakannya dengan bai, terlebih juga dalam organisasi mahasiswa kita dapat mempraktekkan ilmu yang kita dapatkan selama berproses di dalamnya.
Di organisasi mahasiswalah kita dapat pembelajaran ilmu-ilmu yang membuat kita pekaterhadap sesama, membuat kita lebih percaya diri, membuat kita lebih tenang ketika mengahadapi masalah, serta sebagai miniature tempat kita berkontribusi dalam pemikiran serta tindakan.
Dalam organisasilah juga kita belajar apa itu Team Work, bagaimana memerintah dan diperintah. Karena apabila kita ingin menjadi seorang pemimpin maka kita juga harus siap dipimpin. Ingatlah bahwa sebuah kerugian besar apabila dirimu tidak pernah berproses dalam sebuah organisasi karena kehidupan bermasyarakat yang kelak akan kalian hadapi tak seindah yang kalian bayangkan.
Dengan berorganisasilah kalian memiliki bekal untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting dikampus.Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan bernegara yang mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiwa tersebut.Kita sering mendengar istilah bahwa mahasiswa adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena sama-sama kita saksikan banyak perubahan yang terjadi karena peran mahasiswa.
Di kampus sendiri organisasi mahasiswa ini berperan sangat penting.Organisasi merupakan sarana untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa pada petinggi-petinggi kampus seperti rektor, dekan, dosen dan sebagainya.Tidak selamanya keputusan yang di buat oleh petinggi kampus dapat diterima begitu saja oleh mahasiswa.Jadi sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi tersebut melalui organisasi inilah disampaikan. Coba saja bayangkan tanpa ada organisasi mungkin kebijakan apapun yang dikeluarkan pihak atasan mahasiswa akan „nrimo‟ saja. Karena mereka tidak ada sarana untuk menyampaikan pendapat mereka.Sangat banyak kita saksikan perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bergabung di organisasi mahasiswa.Misalnya dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai media bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan tentang mahalnya biaya kuliah, minimnya fasilitas kampus yang tidak seimbang dengan kenaikan biaya kuliah dan lain sebagainya. Dalam forum yang formal nanti perwakilan dari BEM ini akan menyampaikan keluhan mahasiswa ini kepada pihak rektorat contohnya.
Nah, dari situ pihak rektorat dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang membebani mahasiswa. Maka dari itu pihak rektorat akan melakukan fungsicontrolling-nya.
Tidak hanya BEM, organisasi kehamahasiswaan lainnya baik organisasi internal maupun organisasi eksternal kampus, juga bisa langsung menyampaikan aspirasinya, seperti yang sama-sama kita saksikan contohnya melakukan aksi damai menuntut kenaikan biaya kuliah.Memang realita yang kita saksikan tidak jarang aksi yang awalnya damai berujung dengan kericuhan karena pihak kampus mungkin tidak merespon kasi mereka.Namun itu hanyalah sebagian kecil dari contoh peran penting organisasi mahasiswa dikampus.Tidak dapat kita pungkiri keberadaan organisasi kemahasiswaan sangat lah penting di kampus sebagai fasilitator dan mediator antara mahasiswa dengan petinggi-petinggi kampus.
Selain hal diatas peran organisasi kemahasiswaan mempunyai banyak peran bagi mahasiswa sesuai dengan hasil wawancara diantaranya adalah berperan dalam mengelola waktu dengan baik karena kedisiplinan yang diterapkan dalam organisasi, berperan dalam memperluas jaringan komunikasi di dalam maupun luar kampus serta berperan dalam mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa.