• Tidak ada hasil yang ditemukan

نيِرِف ۡ َك

E. Kajian Pustaka

Peneliti telah banyak mencari dan membaca hal-hal yang berhubungan dengn penelitian yang dilakukan peneliti, mulai dari tesis, dan jurnal. Adapun kajian pustaka tersebut adalah:

1. Tesis Taufiq Sa’bany IIQ Jakarta

TesisTaufiq yang berjudul “Pendidikan Keluarga Dalam Pespektif Al-Qur’an” karya Taufiq Sa’bany NIM: 217430197 Pada tahun 2018.18

Dalam penelitian ini menggambarkan bagaimana pendidikan di dalam sebuah keluarga dalam prespektif Al-Qur’an. Tesis ini menjelaskan bahwa keluarga terutama orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya dengan tanggung jawab pendidikan iman, ibadah, dan akhlak. Hakikat pendidikan keluarga dalam Al- Qur’an adalah memberikan hak dan tanggung jawab kepada kepala keluarga untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yaitu dengan mengajarkan ilmu agama yang sesuai dengan Al-Qur’an.

18 Taufiq Sa’bany, “Pendidikan Keluarga Dalam Pespektif Al-Qur’an”, Tesis, IIQ Jakarta, 2018

14 Persamaan tesis ini dengan peneliti adalah: sama menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan penelitian objek melalui buku-buku kepustakaan dan literatur-literatur lainnya.

Perbedaan tesis ini dengan peneliti adalah dilihat dalam tesis ini membahas tentang pendidikan keluarga, sedangkan peneliti sendiri membahas tentang peran ayah dalam pendidikan anak.

2. Tesis Aini Indah Dwi Cahyani IIQ Jakarta

Tesis ini berjudul “Peran keluarga muslim dalam pendidikan Islam terhadap remaja di era modern (Studi kasus kelas IX SMP al- Azhar Syifa Budi Cibinong kelurahan sukahati kecamatan Cibinong kabupaten Bogor)” Karya Aini Indah Dwi Cahyani NIM: 218430212 pada tahun 2020.19

Dalam penelitian ini menggambarkan Peran orang tua, dilakukan dengan metode pembinaan dan pembiasaan, dialog, teladan, targhîb wa tarhîb, metode kisah, Ibrah, dan mau’îdzah. Tesis ini menjelaskan bahwa membuat aturan bersama dengan remaja tanpa adanya faktor paksaan efektif untuk menumbuhkan kedisiplinan dan demokrasi remaja. Selain itu, orang tua juga memberikan teknologi kepada anak muda dengan cara yang benar, membantu anak muda menggunakan smartphone, menjalin kerjasama keluarga, menjalin hubungan yang harmonis antar anggota keluarga, menyekolahkan anak ke sekolah agama, dan membiarkan orang tua memahami perkembangan teknologi. Peran orang tua dilakukan melalui metode pengajaran dan kebiasaan, dialog, keteladanan, targhîb wa tarhb,

19 Aini Indah Dwi Cahyani, “Peran keluarga muslim dalam pendidikan Islam terhadap remaja di era modern (Studi kasus kelas IX SMP Al-Azhar Syifa Budi Cibinong kelurahan sukahati kecamatan Cibinong kabupaten Bogor)”. Tesis, IIQ Jakarta, 2020.

15 metode cerita, ibrah dan mau’îdzah, yang sesuai dengan metode pendidikan Abdu ar-Raẖman al-Nahlawi.

Persamaan tesis ini dengan peneliti dengan tesis ini adalah sama menggunakan pendekatan deskriftif analitis.

Perbedaan tesis ini dengan peneliti adalah dengan menggunakan metode lapangan (field research) melalui wawancara.

Sedangkan penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan penelitian objek melalui buku-buku kepustakaan dan literatur-literatur lainnya.

3. Tesis Siti Nurusholihah UIN Sunan Kalijaga

Tesis ini “berjudul Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap Anak Tunagrahita Sedang (Tunagrahita C1) Tingkat SMALB di SML Negeri 1 Slemen Yogyakarta” karya Siti Nurusholihah, S.Pd. I pada tahun 2016.20

Tesis ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif melalui pengamatan lingkungan anak, wawancara orang tua, dan percakapan anak maupun guru pengampu pendidikan agama Islam lingkungan SMALB di SML Negeri 1 Slemen Yogyakarta. Tesis ini menjelaskan bahwa pencapaian peran orang tua terhadap pendidikan agama Islam khususnya pada anak tunagharita sedang (Tunagharita C1) tingkat SMALB di SLB Negeri 1 Slemen Yogyakarta kurang berjalan efektif karena proses pelajaran yang diberikan guru hanya satu jam saja dan kurangnya evaluasi dari orang tua. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pendidikan agama Islam, kontrol orang tua yang lemah, selain itu keterbatasan daya ingat dan

20 Siti Nurusholihah, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap Anak Tunagrahita Sedang (Tunagrahita C1) Tingkat SMALB di SML Negeri 1 Slemen Yogyakarta, Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2016

16 pemahaman peserta didik turut menjadi faktor penghambat, sehingga perlunya kesadaran dalam peran aktif orang tua yang bertanggung jawab dan selalu memotivasi anak.

Persamaan tesis ini dengan peneliti adalah sama menggunakan metode kualitatif, mencoba untuk menggumpulkan literatur seperti naskah, kitab kuning, dan buku, juga data lain berupa dokumen yang berhubungan dengan penelian yang diteliti.

Perbedaan tesis ini dengan peneliti adalah dalam tesis ini membahas peran orang tua dalam pendidikan agama Islam, sedangkan penulis hanya pada peran ayah dalam pendidikan anak prespektif Al- Qur’an.

4. Jurnal Mirna Wahyu Agustin

Artikel Jurnal Perempuan dan Anak yang berjudul “Usia, Pendapatan dan Tingkat Keterlibatan Ayah Pada Pengasuhan Anak”

karya Mirna Wahyu Agustina tahun 2017.21

Artikel ini menggunakan jenis penelitian pustaka dengan pendekatan kuantitatif, sebagai penelitian kuantitatif artikel ini menggunakan pengumpulan data berupa kuesioner yang diberikan kepada 80 ayah dengan rentang usia anak antara sekolah menengah atas atau bawah. Penelitian ini menjelaskan bahwa proses pengasuhan ayah terhadap anak sebenarnya sangat berkaitan dengan peran lain pada dirinya sebagai seorang laki-laki yakni sebagai suami, anak, penyokong ekonomi, ataupun anggota sebuah kelompok atau komunitas.

Persamaan artikel ini dengan peneliti adalah sama menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research),

21 Mirna Wahyu Agustina, “Usia, Pendapatan dan Tingkat Keterlibatan Ayah Pada Pengasuhan Anak”, Jurnal, 2017

17 mencoba untuk menggumpulkan literatur seperti naskah, kitab kuning, dan buku, juga data lain berupa dokumen yang berhubungan dengan penelian yang diteliti.

Sedangkan perbedaannya adalah dalam artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan peneliti sendiri menggunakan kualitatif digunakan dalam penelitian dengan menggali makna pada objek alamiah dan hasil penelitian.

5. Jurnal Intelektualita Padjrin

Artikel Jurnal yang berjudul “Pola Asuh Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam” karya Padjrin tahun 2016.22

Artikel ini menggunakan metode deskriptif analitis bertujuan untuk memaparkan peran orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak tanpa adanya otoriter kekerasan, pengekangan, dan pemaksaan hal ini dapat dibandingkan dengan kajian penulis yang meneliti peran orang tua dalam mendidik anak di era industri modern. Artikel ini menjelaskan bahwa pola asuh orang tua seperti: otoriter, permisif, dan penelantaran (acuh tak acuh). Islam sebagai agama yang solutif menawarkan solusi ampuh yang berpedoman pada cara pendidikan Rasulullah SAW, yakni pada usia 0-7 belajar sambil bermain, usia 7- 14 menanamkan sopan santun dan disiplin, pada usia 14-21 ajaklah bertukar pikiran, dan sesudah itu lepaskan mereka agar mandiri.

Persamaan artikel ini dengan peneliti adalah sama menggunakan pendekatan deskriptif analitis dan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan mengacu pada buku- buku di perpustakaan.

22 Padjrin, “Pola Asuh Anak dalam Perspektif Islam”, dalam Jurnal Intelektualita, 2016, Vol. 5, No. 1, h. 12

18 Perbedaan artikel ini dengan peneliti adalah artikel ini membahas tentang pola asuh anak dalam pendidikan Islam sedangkan peneliti membahas peran ayah dalam mendidik anak prespektif Al- Qur’an.

Penelitian di atas berbeda dengan tesis penelitian yang akan di tulis peneliti, oleh karena itu tesis “Peran Ayah Dalam Pendidikan Anak Prespektif Al-Qur’an (Telaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah)” ini layak dilanjutkan dalam sebuah penelitian ilmiyah.

Dokumen terkait