Kajian Teori

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

B. Kajian Teori

Tiga Pe^llrnyataan Standar Akuntansi Ke^lluangan (PSAK) baru te^lllah disahkan pada tahun 2017 o^llle^llh De^llwan Standar Akuntansi Ke^lluangan Ikatan Akuntansi Indo^llne^llsia (DSAK-IAI). PSAK 72 me^llmbahas pe^llndapatan dari ko^llntrak de^llngan pe^lllanggan, yang me^llrupakan salah satu PSAK baru. PSAK 72 adalah pro^llduk dari ado^llpsi Inte^llrnatio^llnal Financial Re^llpo^llrting Standards (IFRS) yang dike^llluarkan o^llle^llh Inte^llrnatio^llnal Acco^llunting Standards Bo^llard (IASB). Pada 1 Januari 2018, PSAK 72 me^llngado^llpsi IFRS 15: Re^llve^llnue^ll fro^llm co^llntract with custo^llme^llrs untuk lapo^llran ke^lluangan yang me^llnggunakan IFRS. Standar- standar se^llbe^lllumnya, se^llpe^llrti PSAK 23: Pe^llndapatan, PSAK 34: Ko^llntrak Ko^llnstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pe^llnge^llmbangan Re^llal E^llstat, ISAK 10: Pro^llgram Lo^llyalitas Pe^lllanggan, ISAK 27: Pe^llngalihan Ase^llt dari Pe^lllanggan, dan ISAK 21: Pe^llrjanjian ko^llnstruksi Re^llal E^llstat, se^llmuanya digantikan o^llle^llh PSAK 72 se^llbagai standar tunggal untuk pe^llngakuan pe^llndapatan dalam ko^llntrak de^llngan pe^lllanggan.

PSAK se^llbe^lllumnya me^llngakui pe^llndapatan be^llrbe^llda de^llngan PSAK 72. Pe^llndapatan awalnya diakui be^llrdasarkan rule^ll base^lld te^lltapi se^llkarang

diakui be^llrdasarkan prinsip. Standar baru me^llne^lltapkan bahwa pe^llndapatan dihitung be^llrdasarkan ke^llwajiban ko^llntrak yang te^lllah dibe^llrikan o^llle^llh suatu e^llntitas ke^llpada pe^lllanggannya se^llsuai de^llngan ko^llntak yang sudah dise^llpakati . Pe^llndapatan dapat diakui se^llcara be^llrtahap se^llsuai jangka waktu ko^llntrak yang dise^llpakati atau pada titik te^llrte^llntu. Pe^llrsyaratan untuk pe^llngakuan pe^llndapatan yaitu adanya pe^llningkatan ase^llt pe^lllanggan dan pe^llme^llnuhan ke^llwajiban e^llntitas atas ko^llntrak te^llrte^llntu, se^llhingga Pe^llndapatan baru dapat diakui se^llte^lllah pe^llnye^llrahan ase^llt. ⁴⁶

Tujuan utama suatu pe^llrusahaan adalah untuk me^llnghasilkan laba. Pe^llndapatan sangat pe^llnting bagi suatu pe^llrusahaan kare^llna me^llre^llka be^llro^llrie^llntasi pada ke^lluntungan. Pe^llndapatan me^llmpe^llngaruhi tingkat laba yang diharapkan yang akan me^llmastikan ke^lllangsungan hidup pe^llrusahaan. Dalam Standar Akuntansi Ke^lluangan E^llntitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK E^llTAP), Ikatan Akuntan Indo^llne^llsia me^llnyatakan bahwa pe^llndapatan adalah ke^lluntungan yang dihasilkan dari o^llpe^llrasi e^llntitas yang biasa se^llpe^llrti pe^llnjualan, imbalan, bunga, divide^lln, ro^llyalti, dan se^llwa. Dalam PSAK 72 prinsip utama pe^llngakuan pe^llndapatan te^llrse^llbut te^llrdiri dari lima tahapan yaitu:

1) Me^llngide^llntifikasi ko^llntrak de^llngan pe^lllanggan

Dalam praktik bisnis, ko^llntrak dapat dibuat se^llcara te^llrtulis, lisan, atau te^llrsirat, te^lltapi harus dilaksanakan se^llcara hukum dan

46 Ila casnila dan Annisa nurfitriana, “Analisis dampak kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72 pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, Riset Akuntansi dan Perbankan vol. 14 no. 1 (Februari, 2020): 221.

me^llmiliki tujuan ko^llme^llrsial. Dalam tahap ini, e^llntitas harus me^llmastikan ke^llmungkinantingkat tagihan pe^llmbayaranatas barang atau jasa yang dibe^llrikan ke^llpada pe^lllanggan. Untuk me^llne^llntukan apakah pe^llmbayaran dapat dipe^llro^llle^llh atau tidak, e^llntitas harus me^llmpe^llrtimbangkan ke^llmampuan pe^lllanggan dan ke^llinginan me^llre^llka me^llmbayar te^llpat waktu.⁴⁷ E^lntitas me^lncatat ko^lntrak de^lngan pe^llanggan jika se^lluruh krite^lria be^lrikut te^lrpe^lnuhi:

a) Para pihak yang me^llmbuat ko^llntrak te^lllah me^llnye^lltujui ko^llntrak se^llcara te^llrtulis, lisan dan se^llsuai de^llngan praktik ko^llme^llrsial umum dan be^llrjanji untuk me^llme^llnuhi ke^llwajiban me^llre^llka.

b) Pe^llrusahaan dapat me^llne^llntukan hak masing-masing pihak atas barang atau jasa yang dialihkan.

c) Pe^llrusahaan dapat me^llne^lltapkan syarat pe^llmbayaran atas barang atau jasa yang akan dise^llrahkan.

d) Ko^llntrak me^llmiliki ko^llnte^lln ko^llme^llrsial, se^llpe^llrti risiko^ll, titik waktu atau jumlah arus kas masa de^llpan .

e) E^llntitas akan me^llnagih imbalan yang me^llnjadi haknya dalam pe^llrtukaran barang dan jasa.

2) Me^lngide^lntifikasi ke^lwajiban pe^llaksanaan dalam ko^lntrak

Se^llte^lllah ko^llntrak diide^llntifikasi de^llngan be^llnar, pe^llrusahaan akan dapat me^llngide^llntifikasi pro^llduk atau layanan, atau ko^llmbinasi pro^llduk atau layanan yang dise^llpakati dalam ko^llntrak, yang akan

47 Claristy Novenaliane Halim, “Pengaruh Implementasi Pengakuan Pendapatan PSAK 72 Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate Tahun 2018-2019)”

(Skripsi, Universitas Brawijaya, 2020), 20.

dicatat se^llbagai layanan yang be^llrbe^llda. Ke^llwajiban pe^lllaksanaan yang dite^llntukan dalam ko^llntrak de^llngan pe^lllanggan tidak te^llrbatas pada pro^llduk atau layanan yang dite^llntukan dalam ko^llntrak, te^lltapi juga dapat me^llncakup jaminan hukum.

3) Me^lne^lntukan harga transaksi

Harga transaksi yang dimaksud adalah jumlah pe^llmbayaran yang diharapkan e^llntitas dalam pe^llrtukaran untuk me^llmbe^llrikan barang atau jasa ke^llpada pe^lllanggan, te^llrle^llpas dari jumlah yang ditagih atas nama pihak ke^lltiga. Dalam me^llne^llntukan harga pe^llmbe^lllian, pe^llrusahaan me^llmpe^llrtimbangkan syarat-syarat ko^llntrak dan praktik bisnis umum pe^llrusahaan. E^llstimasi untuk acara te^llrse^llbut dipe^llngaruhi o^llle^llh je^llnis acara, waktu pe^llmbayaran yang dijanjikan o^llle^llh pe^lllanggan dan jumlah yang dijanjikan.

4) Me^lngalo^lkasikan harga transaksi ke^l ke^lwajiban pe^llaksanaan dalam ko^lntrak

Tujuan alo^llkasi biaya transaksi adalah agar pe^llrusahaan dapat me^llne^lltapkan harga transaksi untuk se^lltiap kine^llrja yang dapat diide^llntifikasi dalam ko^llntrak untuk jumlah pe^llmbayaran yang diharapkan o^llle^llh pe^llrusahaan akan dipe^llro^llle^llh se^llbagai imbalan atas pe^llnye^llrahan barang atau jasa yang te^lllah dijanjikan ke^llpada pe^lllanggan.

5) Me^lngakui pe^lndapatan ke^ltika e^lntitas sudah (atau se^ldang) me^lnye^lle^lsaikan ke^lwajiban pe^llaksanaan.⁴⁸

Pe^llrusahaan dianggap me^llme^llnuhi ke^llwajiban kine^llrja de^llngan me^llnye^lldiakan manaje^llme^lln ase^llt atau layanan pe^lllanggan yang mungkin te^llrjadi pada waktu-waktu te^llrte^llntu. Ke^lwajiban kine^lrja te^lrpe^lnuhi pada suatu waktu te^lrte^lntu jika me^lme^lnuhi salah satu krite^lria be^lrikut;

a) Pe^lllaksanaan ke^llwajiban kine^llrja o^llle^llh e^llntitas me^llmbe^llrikan manfaat ke^llpada pe^lllanggan se^llcara be^llrsamaan.

b) Pe^lllaksanaan ke^llwajiban kine^llrja o^llle^llh e^llntitas me^llnciptakan atau me^llningkatkan ase^llt yang dike^llndalikan o^llle^llh pe^lllanggan.

c) Be^llro^llpe^llrasinya pe^llrusahaan tidak me^llnimbulkan ke^llkayaan yang me^llmpunyai ke^llgunaan lain bagi pe^llrusahaan, dan pe^llrusahaan be^llrhak me^llne^llrima pe^llmbayaran atas pe^lllaksanaan pe^llke^llrjaan te^llrse^llbut.⁴⁹

PSAK 72 me^llne^llntukan bagaimana pe^llndapatan dite^llntukan de^llngan me^llnghitung harga be^llli yang te^llrkait de^llngan ke^llwajiban pe^lllaksanaan se^llte^lllah ke^llwajiban te^llrse^llbut dipe^llnuhi. PSAK 72 juga me^llnsyaratkan info^llrmasi yang be^llrbe^llda dari PSAK 23, yaitu info^llrmasi kualitatif dan kuantitatif te^llntang ko^llntrak de^llngan

48 Ikatan Akuntan Indonesia, “ PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan,” IAI, 11 April 2023, http://www.iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/pernyataan-sak-83-psak- 72-pendapatan-dari-kontrak-dengan-pelanggan# .

49 Claristy Novenaliane Halim, “Pengaruh Implementasi Pengakuan Pendapatan PSAK 72 Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate Tahun 2018-2019)”, (Skripsi, Universitas Brawijaya, 2020), 23.

pe^lllanggan, e^llstimasi signifikan dan pe^llrubahan pe^llrtimbangan, dan ase^llt yang diakui se^llbagai biaya untuk me^llmpe^llro^llle^llh atau me^llme^llnuhi ko^llntrak de^llngan pe^lllanggan. PSAK 72 ini me^llmbuat pe^llrusahaan te^llrlihat buruk dalam lapo^llran ke^lluangan. Namun, ke^llmunculan PSAK 72 ini se^llbe^llnarnya dapat me^llningkatkan ke^llse^llhatan bisnis. Se^llte^lllah PSAK 72 dite^llrapkan, transaksi yang dilakukan o^llle^llh pe^llrusahaan yang se^llbe^lllumnya me^llncatat pe^llndapatan me^lllalui ko^llntrak pe^llnjualan me^llsksipun unitnya dalam tahap pe^llmbangunan, dalam PSAK 72 tidak dapat lagi dicatat se^llbagai pe^llndapatan. Namun,pe^llne^llrapan PSAK 72 ada manfaatnya, yaitu inve^llsto^llr le^llbih te^llrtarik kare^llna ko^llndisi pe^llrusahaan le^llbih je^lllas.⁵⁰

2. Kine^lrja Ke^luangan

Kine^lrja ke^luangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk me^llihat se^ljauh mana suatu pe^lrusahaan te^llah me^llaksanakan de^lngan me^lnggunakan aturan-aturan pe^llaksanaan ke^luangan se^lcara baik dan be^lnar.

Kine^lrja pe^lrusahaan me^lrupakan suatu gambaran te^lntang ko^lndisi ke^luangan suatu pe^lrusahaan yang dianalisis de^lngan alat analisis ke^luangan, se^lhingga dapat dike^ltahui me^lnge^lnai baik buruknya ke^ladaan ke^luangan suatu pe^lrusahaan yang me^lnce^lrminkan pre^lstasi ke^lrja dalam pe^lrio^lde^l te^lrte^lntu. Hal ini sangat pe^lnting agar sumbe^lr daya digunakan se^lcara o^lptimal dalam me^lnghadapi pe^lrubahan lingkungan.

50 Dias Paramitha Febriani, “Dampak pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 terhadap kinerja keuangan perusahaan real estat”, (Skripsi, Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Yogyakarta, 2020), 12.

Kine^llrja ke^lluangan me^llncakup e^llvaluasi po^llsisi ke^lluangan pe^llrusahaan se^llpanjang waktu dan pe^llrbandingan kine^llrjanya de^llngan pe^llrusahaan lain dalam industri yang sama. Lapo^llran ke^lluangan pe^llrusahaan me^llnunjukkan po^llsisi dan o^llpe^llrasi pe^llrusahaan se^lllama pe^llrio^llde^ll waktu te^llrte^llntu.⁵¹

Pe^lntingnya pe^lnilaian kine^lrja ke^luangan pe^lrusahaan adalah se^lbagai be^lrikut:

a. Me^llne^llntukan tingkat likuiditas pe^llrusahaan yaitu ke^llmampuan pe^llrusahaan untuk me^llme^llnuhi ke^llwajiban ke^lluangannya de^llngan ce^llpat atau ke^llmampuan pe^llrusahaan untuk me^llme^llnuhi ke^lluangannya saat ditagih.

b. Untuk me^llnge^lltahui tingkat so^lllvabilitas me^llrupakan ke^llmampuan suatu pe^llrusahaan untuk me^llme^llnuhi ke^llwajiban ke^lluangannya dalam kasus ke^llwajiban ke^lluangan jangka pe^llnde^llk maupun jangka panjang.

c. Untuk me^llnge^lltahui tingkat re^llntabilitas atau pro^llfitabilitas, yang me^llnunjukkan ke^llmampuan suatu pe^llrusahaan untuk me^llnghasilkan laba dalam jangka waktu te^llrte^llntu.

d. Untuk me^llnge^lltahui tingkat stabilitas usaha, me^llrupakan ke^llmampuan suatu pe^llrusahaan untuk me^lllakukan usahanya de^llngan ko^llnsiste^lln, yang me^llnunjukkan ke^llmampuan me^llmbayar de^llvide^lln de^llngan te^llratur ke^llpada pe^llme^llgang saham.

Mellninjau dan me^llnganalisis lapo^llran ke^lluangan me^llrupakan salah

satu cara untuk me^llnge^lltahui kine^llrja ke^lluangan. Me^llmpre^lldiksi po^llsisi dan

51 Trio Prayudah,”Perbandingan kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” (Skripsi, Politeknik Negeri Sriwijaya, 2015), 10.

kine^llrja ke^lluangan masa de^llpan me^llnggunakan info^llrmasi po^llsisi ke^lluangan dari kine^llrja ke^lluangan masa lalu. Ada banyak alat analisis yang dapat digunakan untuk me^llnilai kine^llrja ke^lluangan suatu pe^llrusahaan. Salah satunya adalah analisis rasio^ll ke^lluangan. Tujuan pe^llrhitungan rasio^ll adalah untuk me^llnge^llvaluasi pe^llrke^llmbangan ke^lluangan pe^llrusahaan di masa lalu, se^llkarang dan masa de^llpan.⁵²

Alat ukur kine^lrja ke^luangan yaitu me^lnggunakan rasio^l ke^luangan.

Rasio^l ke^luangan dibagi me^lnjadi lima macam yaitu:

1) Rasio^l Likuiditas

Rasio^ll likuiditas me^llnunjukkan ke^llmampuan se^llbuah pe^llrusahaan untuk me^lllunasi ke^llwajiban jangka pe^llnde^llk. Ini be^llrkaitan de^llngan ke^lladaan ke^lluangan ke^llse^llluruhan pe^llrusahaan dan bagaimana pe^llrusahaan dapat me^llnggunakan ase^llt lancar te^llrte^llntu untuk me^llndapatkan uang.

Tingkat likuiditas yang tinggi me^llnunjukkan bahwa pe^llrusahaan me^llmiliki ke^llmampuan yang le^llbih be^llsar untuk me^lllunasi utang jangka pe^llnde^llk. Tingkat likuiditas sangat me^llmpe^llngaruhi ke^llbe^llrhasilan dan ke^lllancaran o^llpe^llrasio^llnal aktiva pe^llrusahaan.⁵³

Tingkat likuiditas dapat diukur me^lnggunakan be^lbe^lrapa rasio^l, antara lain:

a) Rasio^l Lancar (Curre^lnt Ratio^l)

Rasio^ll lancar me^llngukur ke^llmampuan pe^llrusahaan untuk me^llmbayar ke^llwajiban atau ke^llwajiban jangka pe^llnde^llk yang jatuh

52 Sofyan Syafri Harahap, Analisis kritis atas laporan keuangan (Jakarta:Rajawali Pers,2015),297.

53 Hanafi dan Halim, Analisis Laporan Keuangan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,2018),157.

te^llmpo^ll pada saat pe^llnagihan. Rasio^ll lancar me^llningkat se^lliring de^llngan jumlah ase^llt lancar yang te^llrse^lldia untuk me^llnutupi ke^llwajiban jangka pe^llnde^llk yang se^llge^llra jatuh te^llmpo^ll. Salah satu cara untuk me^llngukur tingkat ke^llamanan (margin o^llf safe^llty) adalah de^llngan me^llnggunakan rasio^ll lancar. Rumus untuk me^lncari curre^lnt ratio^l dapat me^lnggunakan rumus be^lrikut:

b) Rasio^l ce^lpat (Quick Ratio^l)

Rasio^ll Ce^llpat me^llmbe^llrikan info^llrmasi te^llntang ke^llmampuan pe^llrusahaan untuk me^llmbayar ke^llwajiban jangka pe^llnde^llk de^llngan aktiva lancar tanpa me^llmpe^llrhitungkan pe^llrse^lldiaan. Ini kare^llna pe^llrse^lldiaan me^llme^llrlukan waktu yang le^llbih lama untuk diuangkan daripada ase^llt lain.

Rumus untuk me^lncari quick ratio^l dapat me^lnggunakan rumus be^lrikut ini:

c) Rasio^l kas (Cash ratio^l)

Rasio^ll kas me^llnunjukkan ke^llmampuan se^llbe^llnarnya pe^llrusahaan untuk me^llmbayar utang jangka pe^llnde^llknya. Rasio^ll ini dapat dilihat dari dana kas yang te^llrse^lldia atau se^lltara kas, se^llpe^llrti re^llke^llning giro^ll. Rumus yang digunakan untuk me^lncari cash ratio^l se^lbagai be^lrikut:

Kare^llna rasio^ll lancar me^llrupakan salah satu ukuran risiko^ll likuiditas pe^llrusahaan dan te^llrmasuk dalam kate^llgo^llri pe^llrhitungan ke^llse^llhatan kine^llrja ke^lluangan pe^llrusahaan ko^llnstruksi, pe^llne^lllitian ini me^llnggunakan rasio^ll lancar untuk me^lllihat kine^llrja ke^lluangan.⁵⁴

2) Rasio^l Aktivitas (Activity ratio^l)

Rasio^ll aktivitas me^llnunjukkan se^llbe^llrapa e^llfe^llktif bisnis me^llnggunakan ase^llt atau ke^llkayaan. Rasio^ll-rasio^ll ini me^lllibatkan pe^llrbandingan tingkat pe^llnjualan dan inve^llstasi pada be^llrbagai je^llnis aktiva, se^llpe^llrti pe^llrse^lldiaan, aktiva te^lltap, dan aktiva lainnya. Me^llre^llka pe^llrcaya bahwa se^llharusnya ada ke^llse^llimbangan yang layak antara pe^llnjualan dan be^llrbagai je^llnis aktiva.

Je^lnis-je^lnis rasio^l aktivitas, antara lain:

a) Pe^lrputaran piutang (re^lcie^lvable^l turno^lve^lr)

Me^lrupakan rasio^l yang digunakan untuk me^lngukur se^lbe^lrapa lama pe^lnagihan be^lrlangsung dalam satu waktu. Be^lrikut rumus dari pe^lrputaran piutang:

b) Pe^lrputaran to^ltal ase^lt te^ltap (to^ltal asse^lts turn o^lve^lr)

Rasio^l te^lrse^lbut digunakan untuk me^lnghitung pe^lrputaran ase^lt pe^lrusahaan dan nilai yang dipe^lro^lle^lh dari tiap rupiah ase^lt.

Be^lrikut rumus dari pe^lrputaran to^ltal ase^lt te^ltap:

54 Kasmir, Analisis laporan keuangan (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2012),125