• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Kajian teori

1. Hakikat Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA Terpadu merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memadukan beberapa konsep dan kajian IPA dalam suatu pokok bahasan tertentu atau dengan kata lain mengkaji suatu konsep dari sisi mata pelajaran serta dalam tema atau topik. Pembelajaran ini dapat memberi pengalaman langsung sehingga siswa dapat menemukan sendiri suatu konsep IPA yang bermakna dan otentik. Pembelajaran terpadu akan memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa, karena dalam pembelajaran terpadu siswa akan memahami konsep-konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep- konsep lain yang sudah dipahami yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pembelajaran IPA Terpadu mengutamakan pembelajaran IPA sebagai proses belajar mengajar yang dirancang sedemikian rupa untuk menemukan produk IPA yang meliputi pengertian, prinsip, konsep, teori, dan hukum IPA dan saling keterkaitan serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.19

2. Tata Surya

A. Sistem Tata Surya

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusat Tata Surya, Planet-Planet, Komet, Meteoroid, dan Asteroid yang mengelilingi Matahari. Hal ini gravitasi Matahari juga memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem Tata Surya sebagaimana gravitasi Bumi mempengaruhi pergerakan Bulan yang mengorbit padanya.20 Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteroid, dan Asteroid.

1. Matahari

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.

19 PenerapanِۗPembelajaranِۗetِۗal.,ِۗ“PenerapanِۗPembelajaranِۗIpaِۗTerpaduِۗDiِۗSmpِۗMenjelangِۗ

ImplementasiِۗKurikulumِۗ2013,”ِۗLembaran Ilmu Kependidikan 43, no. 1 (2014): 25–31.

20 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan Alam SMP MTs Kelas VII

(Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

a) Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107o C yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.

b) Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

c) Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

d) Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

Gambar 2.1 Bagian-bagian Matahari

Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com 2. Planet Dalam

Planet dalam disebut juga dengan adalah planet yang letaknya dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya.21

21 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Ilmu Pengetahuan Alam SMP MTs Kelas VII“ِۗ

(Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

Gambar 2.2 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)

Sumber:www.universetoday.com

Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan gunung berapi.

Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

3. Planet Luar

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan Matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Gambar 2.3 Planet luar

Sumber: http://warrensburg.k12.mo.us/

4. Komet

Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet inti terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia.

5. Meteoroid

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang bergerak di luar angkasa. Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik.

6. Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet. Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut sabuk Asteroid.

B. Kondisi Bumi 1. Bentuk Bumi

Selama bertahun-tahun para pelaut mengamati bahwa hal yang pertama kali mereka lihat di laut adalah puncak kapal. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun 1522, Magelhaen telah membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Waktu itu dia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar. Astronot telah melihat dengan jelas bentuk Bumi. Astronot dari atas melihat bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa dan terdapat bagian Bumi yang rata di bagian kutubnya. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk Bumi tidak benar- benar bulat, akan tetapi sedikit lonjong. Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.

2. Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.

Sedangkan kala rotasi Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit. Bumi berotasi dari barat ke timur. Aktivitas yang telah kamu lakukan adalah salah satu akibat dari rotasi Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam.

3. Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang

diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.22

C. Kondisi Bulan 1. Bentuk Bulan

Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama.

2. Pembagian Bulan

Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris dan bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi waktu yang dibutuhkan Bulan untuk

22 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan Alam SMP MTs Kelas VII

(Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru sampai Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).

3. Fase-Fase Bulan

Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari. Fase-fase bulan adalah sebagai berikut.

1) Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.

2) Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.

3) Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).

4) Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga

perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.

5) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama (kuartir kedua).

Gambar 2.4 Fase-fase Bulan Sumber: HowStuffWork 4. Gerhana

Gerhana merupakan peristiwa dimana bulan dan bumi mengahalangi sinar matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar Matahari.

a. Gerhana Matahari

Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di

antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan baru. Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.

1) Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.

2) Gerhana Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.

3) Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga Matahari kelihatan sebagian.

b. Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan memasuki bayangan bumi. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi ppada saat Bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah umbra bumi, maka terjadi gerhana Bulan total.

Proses Bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit. 23

23 Ayat-ayat sains Quran, Pada Pokok, and Bahasan Sistem, “Pengembangan Bahan Ajar IPA

Berbasis Komplementasi Ayat-Ayat Sains Quran Pada Pokok Bahasan Sistem Tata Surya.” UPEJ Unnes Physics Education Journal 6, no 1 (2016): 44-54

3. Media Pembelajaran Interaktif

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan guru kepada siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa untuk belajar. alat bantu mengajar bagi guru untuk menyampaikan materi pengajaran, meningkatkan kreatifitas siswa dan meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.24

Media pembelajaran juga akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar, mendorong siswa menulis, berbicara dan berimajinasi semakin terangsang. Dengan demikian, melalui media pembelajaran dapat membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru dengan siswa. Selain itu, media dapat berperan untuk mengatasi kebosanan dalam belajar di kelas. Oleh karena itu, guru dituntut memberikan motivasi pada siswa melalui pemanfaatan media yang tidak hanya ada di dalam kelas, akan tetapi juga yang ada di luar kelas, jika hal itu dimanfaatkan maka tujuan pembelajaran akan tercapai.25

Karakteristik media pembelajaran yang efisien dan efektif yakni menggabungkan lebih dari dua unsur media contohnya audio dan visual, memiliki sifat interaktif dan mandiri. Dengan adanya media pembelajaran menjadi lebih menarik karena dari segi tampilan dipadukan dengan beberapa

24 TalizaroِۗTafonao,ِۗ“PerananِۗMediaِۗPembelajaranِۗDalamِۗMeningkatkanِۗMinatِۗBelajarِۗ

Mahasiswa,”ِۗJurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 103.

25 Aminda Dewi Sutiasih andِۗRennyِۗPermataِۗSaputri,ِۗ“PengembanganِۗMobileِۗLearningِۗBerbasisِۗ

AndroidِۗSebagaiِۗMediaِۗPembelajaranِۗOrganisasiِۗArsitekturِۗKomputer,”ِۗJurnal Inovasi Teknologi Pendidikan 6, no. 2 (2019): 137–147.

gambar dan animasi. Daya tarik tampilan fisik sangat mempengaruhi tampilan media dan menarik lebih banyak siswa untuk belajar.

Perkembangan teknologi semakin memudahkan dalam mengakses atau membuat media pembelajaran. Dari beberapa contoh media pembelajaran, perkembangan teknologi bidang pendidikan dapat dimanfaatkan secara khusus untuk merefleksikan media pembelajaran berbasis Android. Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar, maka diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajaran yang baik dan tepat.26 Pemilihan media pembelajaran yang tepat ini menjadikan media pembelajaran interaktif digunakan dan tidak sia-sia jika diterapkan. Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan. Maka beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:

a. Sesuai dengan Tujuan

Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan.

26 Cecep Kustandi and Bambang Sutjipto, “Media Pembelajaran: Manual dan Digital” (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2013), hlm 9.

b. Praktis, Luwes, dan Bertahan

Media pembelajaran tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana nemun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran mahal dan rumit. Simple dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus- menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.

c. Mampu dan Terampil Menggunakan

Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut. Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media pembelajaran yang dipilih.

d. Keadaan Siswa

Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan keadaan peserta didik, baik keadaan psikologis, filosofis, maupun sosiologis anak, sebab media yang tidak sesuai dengan keadaan anak didik tidak akan membantu banyak dalam memahami materi pembelajaran.

e. Ketersediaan

Jangan sampai seorang guru menentukan dan memilih media yang tidak tersedia di sekolahan. Jika guru tidak mampu membuat dan memproduksi media maka pilihlah media alternatife yang tersedia di sekolahan tersebut untuk menjelaskan materi pembelajaran.27

Interaktif adalah hal yang saling melakukan aksi, berhubungan, mempegaruhi, antar hubungan. Interaktif terjadi karena adanya hubungan sebab akibat, yaitu adanya aksi dan reaksi.

Media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif.28

4. Aplikasi Android

Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, midleware dan aplikasi.

Platform android terdiri dari sistem operasi berbasis Linux, sebuah web browser dan aplikasi and-user yang bisa didownload.29 Mobile android

27 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta, Rajawali Press, 2013) hal 74.

28 Wandah Wibawanto, “Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif”

(Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif, 2017), hlm 91.

29 Hadyِۗetِۗal.,ِۗ“PerancanganِۗDanِۗPembuatanِۗAplikasi Pembelajaran Zat Aditif Untuk Anak SMP BerbasisِۗAndroid.”

sistem operasi yang paling diminati masyarakat salah satunya siswa karena memiliki kelebihan sifat open source serta memberikan kebebasan kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi.30 Salah satu software yang digunakan dalam membuat aplikasi yakni Smart Apps Creator.

Smart Apps Creator (SAC) ialah aplikasi desktop yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android dan IOS tanpa kode pemrograman, serta menghasilkan format HTML5 dan exe. Smart Apps Creator memiliki beberapa fungsi, termasuk: tanpa pemrograman, keluaran konten digital, waktu nyata, dukungan database JSON, interaktivitas tinggi, dukungan HTML 5, dukungan template dan animasi, dan ramah air terjun. Selain fungsi di atas, Smart Apps Creator juga dapat digunakan untuk mengembangkan beberapa aplikasi, seperti: aplikasi pembelajaran, kuis, aplikasi perjalanan, informasi perusahaan, informasi produk, merek kota, pemasaran, dll.

Oleh karena itu, Smart Apps Creator dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk pembuatan aplikasi berbasis Android tanpa pemrograman atau pengkodean.31

30 Agustinaِۗetِۗal.,ِۗ“PengembanganِۗMediaِۗPembelajaranِۗFisikaِۗMobileِۗLearningِۗBerbasisِۗ

Android.”

31 Budyastomo, “Pembuatan Aplikasi Pengenalan Menggunakan Smart App Creator Zat Aditif Berbasis Android.”

Gambar 2.5 Tampilan Tools Smart Apps Creator

Media pembelajaran berbasis Aplikasi Android merupakan hal yang baru dalam dunia pendidikan, dan media pembelajaran ini telah mengadopsi bentuk aplikasi yang berisi materi pembelajaran. Anda dapat mengunduh produk aplikasi di ponsel pintar atau ponsel dengan sistem operasi android. Pada dasarnya media pembelajaran berbasis Android merupakan produk media pembelajaran berupa aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone dan handphone dengan sistemandroid.

Dokumen terkait