BAB II. KAJIAN KEPUSTAKAAN
B. Kajian Teori
2. Kajian Teori Tentang Pembelajaran Tematik
Pemebelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada murid. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.34
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik.35
33 Moh Sahlan, Evaluasi Pembelajarana, (Jember:Stain Press,2013),42-49
34 Abdul majid, pembelajaran tematik terpadu (Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset,2016), 80
35 Rusman, model-model pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2014), 254
Pembelajaran tematik merupakan usaha mengintegrasikan pengetahuan, keterapilan, nilai dan sikap serta pemikiran kreatif dalam pembelajaran dengan menggunakan tema sebagai pokok kajian.
1) Karakteristik pembelajaran tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai bertikut:
a) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa.Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berberan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktifitas belajar.
b) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences).Dengan pengalaman langsung ini siswa diharapkan pada sesuatu yang nyata (kongkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
c) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik, pemisahan anatra mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami tersebut secara utuh.
e) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan tempat sekolah dan hasil berada.
f) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
b. Perencanaan pembelajaran tematik
Perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan.
Perencanaan mendahului pelaksanaan. Mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasi persyaratan yang diperlukan dengan cara yang efektif dan efesien.Dan salah satu perencanaan yang harus dipersiapkan ialah:
1) Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan/atau kelompok atau pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi.Kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.36
a) Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Adapun langkah-langkah dalam pengembangan silabus ialah:
(1) Mengisi identitas silabus
Identitas terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dan semester.
(2) Menuliskan kompetensi inti
Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi 3), dan penerpan pengetahuan (kompetensi 4).Dari keempat kelompok kompetensi itu menjadi acuan dari kompetensi dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajarn secara integratif.
(3) Menuliskan kompetensi dasa
Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti. Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
36 Sa’dun Akbar, Instumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,2013), 7
keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai oleh peserta didik.
(4) Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan.
(a) Potensi peserta didik
(b) Relevasi materi pokok dengan KI/KD
(c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik
(d) Kebermanfaatan peserta didik (e) Struktur keilmuan
(f) Kedalaman dan keluasan materi
(g) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
(5) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
kegiatan belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
(6) Merumuskan indikator
Indikator merupakan penendaan pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
(7) Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah dilakukan. Penilaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan mencakup tiga ranah (kogitif, psikomotorik, dan afektif).
(8) Menentukan alokasi waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang untuk ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dengan memperhatikan:
(a) Minggu afektif per semester
(b) Alokasi waktu mata pelajaran per minggu, dan (c) Jumlah kompetensi per semester
Alokasi yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.37
(9) Menentukan sumber belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, dapat berupa:
buku-buku rujakan, objek, subjek, atau bahan dan alat untuk kegiatan pembelajaran. sumber belajar dapat berupa bahan cetak, media elektronika, narasumber, peristiwa dan lingkungan alam sekitar.38
2) Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang mengembangkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah di jabarkan dalam silabus.Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup 1(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
a) Komponen dan langkah-langkah pengembangan RPP (1) Mencantumkan identitas
Identitas meliputi: nama sekolah, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu.
37 Abdul majid, pembelajaran tematik terpadu (Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset,2016),108
38 Sa’dun Akbar, Instumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,2013),27
(2) Mencantumkan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang bersifat oprasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk pertanyaan yang operasional. Dengan demikian, jumlah rumusan tujuan pembelajaran dapat sama atau lebih banyak daripada indikator.
(3) Mencantumkan materi pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yang terdapat dalam silabus.
(4) Mencantumkan model/metode pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran. Selain itu, pemilihan metode/pendekatan bergantung pada jenis materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.
(5) Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Untuk mencapai satu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup dan masing-masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan.
(6) Mencantumkan media/alat/bahan/sumber belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Jika memungkinkan, dalam satu perencanaan disiapkan media, alat/bahan dan sumber belajar.
(7) Mencantumkan penilaian
Penilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrument yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran.
3) Pelaksanaan pembelajaran
Tahap ini merupakan pelaksanaan kegiatan proses belajar- mengajar sebagai unsur inti dari aktivitas pembelajaran yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan rambu-rambu yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya. Secara prosedural langkah-langkah kegiatan yang ditempuh diterapkan dalam tiga langkah sebagai berikut:39
1) Kegiatan awal/pembukaan
Berdoa bersama dengan doa yang reflektif dan motivasional. Apersepsi tentang apa yang pernah dilakukan, menanyakan kabar, menanyakan kesiapan belajar serta
39 Abdul majid, pembelajaran tematik terpadu (Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset,2016),125- 129
menjelaskan tujuan pembelajaran dan penjelasan rangkaian belajar yang akan dilakukan siswa.40
Kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran mencakup pembinaan keakraban dan pretes.Pembinaan keakraban perku dilakukan untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi pembentukan kompetensi peserta didik, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara guru sebagai fasilitator dan peserta didik serta peserta didik dengan peserta didik.Tahap pembinaan keakraban ini bertujuan untuk mengkondisikan para peserta didik agar mereka siap melakukan kegiatan belajar.
Setelah pembinaan keakraban, kegiatan dilakukan dengan pretes. Pretes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pretes memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Fungsi pretes ini antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut: 1). Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar. 2), Untuk mengetahui tingkat kemajuan peseta didik sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan.
3),untuk mengetahui kemampuan awal ang telah dimiliki peseta didik mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topic dalam proses pe,belajaran. 4), untuk mengetahui darimana
40 Sa’dun Akbar, Instumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,2013),147
seharusnya proses pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan maa ynag telah dikuasai peserta didik, dan tujuan-tujuan mana yang perlu mendapatkan penekanan dan perhatian.41
2) Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan pokok dalam pembelajaran.Dalam kegiatan inti dilakukan pembahasan terhadap tema dan subtema melalui berbagai belajaran Dengan menggunakan multimetode dan media sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.42
3) Kegiatan akhir/penutup
Kegiatan akhir dalam embeajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik dan ke giatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajarpeserta didik.
secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu diantaranya:
1) Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah diajarkan
2) Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau atihan yang harus dikerjakan dirumah, menjelaskan kembali pelajarn yang dianggap sulit oleh
41 Mulyasa, pengembangan dan implementasi kurikulum, ( bandung: pt remaja rosdakarya,2017), 12642
Abdul majid, pembelajaran tematik terpadu (Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset,2016),129
peserta didik serta memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
3) Mengemukakan topic yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4) Memberikan penilaian lisan atau tulisan.43 4) Penilaian pembelajaran tematik
penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.44 Teknik penilaian tersebut adalah sebagai berikut.
a) Penilaian sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerja sama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat
43 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany,Desain Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI Implementasi Kurikulum 2013,(Jakarta:prenadamedia,2011), 219
44 Trianto Ibnu Badar Al-Tabany,Desain Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI Implementasi Kurikulum 2013,(Jakarta:prenadamedia,2011),223
dilakukan tana perencanan, misalnya perilaku yang muncul tidak terduga seama proses pembelajaran dan diluar proses pembelajaran. Hasi pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam jurnal.
b) Penilaian pengetahuan
Peniliain pengetahuan dilakukan dengan mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan factual, konseptual, prosedural dan metokognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penususnan perencanaan, pengembangan instrument penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan dan pelaporan serta pemanfaatan hasil penilaian.
c) Penilaian keterampilan
Penilain keterampilan dilakukan dengan teknik penilaian kinerja, penilaian proyek dan portofolio.45
45AbdMuhith, Manajemen Mutu Pembelajaran Tematik (Jember: Al-Bidayah, 2017), 200-205
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Kualitatif itu sendiri adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan suatu data deskriptif yang berupa kata-kata baik secara tertulis ataupun secara lisan dari seseorang yang diamati.46 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi atau data deskriptif baik secara tertulis atau lisan dan berdasarkan fakta yang ada di lapangan yaitu mengenai hal tentang implementasi metode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Dimana penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Memang adakalanya dalam penelitian ingin juga membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim.47
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan dimana penelitian akan dilakukan, adapun lokasi yang dijadikan tempat penelitian ialah di Madrasah
46Lexy J, Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,2016),4
47Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta:PT Rineka Cipta,2016),234
Ibtidaiyah Negeri 1 Jember yang terletak di Jl. Rengganis No. 31 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Dimana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember ini merupakan madrasah atau sekolah yang menerapkan metode drill dan Tanya jawab pada pembelajaran tematik.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian yaitu orang yang berkaitan dengan penelitian yang menjadi pelaku dari suatu kegiatan yang diharapkan dapat memberikan informasi yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
Subjek penelitian merupakan sumber data untuk mendapatkan atau memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.48
Dalam menentukan subyek penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive, yakni teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.49 Maksud dari pertimbangan tertentu disini yaitu peneliti memilih orang atau subyek yang akan dijadikan informan, dimana orang atau subyek yang dipilih dianggap orang yang paling tahu dan dapat memberikan informasi berupa data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Adapun yang dijadikan subyek penelitian dalam penelitian ini adalah:
a. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember. Siti Fathunnurrohmiyati, S.Ag
b. Guru Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember. Saiful, S,Ag
c. Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember. naila, radit dan farel
48 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung:Alfabeta, 2014),216
49Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016),216
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, Karena tujuan utama dari sebuah penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka seorang peneliti tidak akanmendapatkan data yang memenuhi standart data yang ditetapkan.50
Dalam penelitian ini memuat beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data diantaranya adalah teknik observasi (pengamatan), teknik interview ( wawancara) dan teknik dokumentasi.
a. Teknik observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan51. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan teknik observasi non- partisipan, dimana observasi non-partisipan ialah peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat.52
Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan observasi ini adalah:
1) Letak geografis Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember
2) Impelmentasi metode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
50Ibid, 224
51Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016145
52 Ibid,146
b. Teknik wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertetu, Dimana percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan sebuah jawaban atas pertanyaan itu.53
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara semiterstuktur, teknik wawancara semi terstruktur adalah mula-mula peneliti menanyakan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dengan menanyakan keterangan yang lebih lanjut.54 Alas an peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur adalah karena peneliti ingin mendapat informasi yang lengkap dan mendalam.
Adapun data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik wawancara adalah sebagai berikut:
1) Impelmentasi metode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
2) Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
3) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan meteode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
4) Penilaian pembelajaran dengan menggunakan meteode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
53Lexy J, Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,2016),186
54Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016),233
c. Teknik dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dimana dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.55
Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiah Negeri 1 Jember 2) Visi dan misi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember
3) Data guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember 4) Data siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember
5) Foto-foto pelaksanaan belejar dengan menggunakan metode drill dan tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV
6) Foto-foto kegiatan yang berkaitan dengan penelitian
E. Analisis Data
Dalam bagian ini diuraikan prosedur analisis data yang telah dilakukan sehingga memberikan gambaran bagaimana peneliti akan melakukan pengolahan data seperti proses pelacakan, pengaturan dan klasifikasi data akan dilakukan.56
55Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 240
56 Tim penyusun IAIN Jember, Pedoman penulisan Karya Ilmiah, (Jember.,2017), 47
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistemtis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dan bahan-bahan lain, Analisi data dilakukan dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.57
Menurut miles, Huberman dan saldana, di dalam analisis data kualitatif terdapat empatalur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, aktifitas dalam analisis data yaitu:
a. Pengumpulan data (data collection)
Kegiatan mengumpulkan dokumen sebagai sumber data yang diperlukan sebagai bahan dalam menghasilkan informasi sesuai dengan data yang diinginkan, dalam kegiatan ini tentu saja termasuk pencatatan atau administrasi dari dokumen sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dan memudahkan pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.Sehingga data collection merupakan kumpulan atau keseluruhan data.
b. Kondensasi data (data condensation)
Kondensasi data merujuk pada proses memilih, menyederhanakan, mengabstrakkan, dan atau mentrasnformasikan
57Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), 334
data yang mendekati keseluruhan bagian dari catatan-catatan lapangan secara tertulis, transkip wawancara, dan dokumen-dokumen lainnya c. Penyajian data (data dispaly)
Penyajian data adalah sebuah pengorganisasian, penyatuan dari informasi yang memungkinkan penyimpulan data dan aksi.
Penyajian data membantu memahami apa yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu, termasuk analisi yang lebih mendalam atau mengambil berdasarkan pemahaman
d. Penarikan kesimpulan (colectiosn drawing/verifyig)
Kegiatan analisi terakhir yang penting adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Kesimpulan- kesimpulan (final) mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data berahir, tergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang gunakan, kecakapan peneliti dan tuntutan-tuntutan pemberi dana, tetapi sering kali kesimpulan itu telah dirumuskan sebelum sejak awal, sekalipun seorang peneliti menyatakan telah melanjutkannya secara induktif.58
58 Matthew B. Miles, A. Micael Huberman & Johhnny Saldana, Qualitative Data Analysis, (California: SAGE Publications, 2014), 10
F. Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan yang dicapai dan menunjukkan kevalidan hasil temuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan yang diteliti.
Keabsahan data diuji dengan menggunakan teknik triangulasi.
Dimana teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.59Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode, dimana Triangulasi sumber ialah dilakukan dengan menggunakan teknik yang sama untuk sumber yang berbeda, sedangkan triangulasi metode yaitu dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
G. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dimaksud adalah menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian pendahulu, pengembangan disain, penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan laporan.
59 Lexy J, Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,2016),330
Tahap-tahap penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Tahap pralapangan atau persiapan adalah tahap sebelum berada di lapangan pada tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan :
1) Menyusun rancangan penelitian 2) Memilih lapangan penelitian 3) Mengurus perizinan
4) Menentukan informan
5) Menyiapkan perlengkapan penelitian
6) Melaksnakan observasi awal dilokasi penelitian b. Tahap pelaksanaan lapangan
1) Memahami latar belakang penelitian 2) Memasuki lapangan penelitian
3) Berperan serta dan mengumpulkan data 4) Menyempurnakan data yang belum lengkap c. Tahap pasca penelitian
1) Menganalisis data yang telah diperoleh 2) Mengurus perizinan selesai penelitian 3) Menyajikan data dalam bentuk laporan 4) Merevisi laporan yang telah disempurnakan.