• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan

Secara umum, prosedur penerapan pembelajaran tematik mengikuti tiga tahapan yang sistematis, yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian.

Tahap perencanaan pembelajaran tematik perlu yang dilakukan adalah membuat perangkat pembelajaran yang meliputi kegiatan pemetaan,

kompetensi dasar ke dalam indikator, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan penyususnan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Konsep ini sudah diterapkan oleh para guru di MI Negeri 1 Jember. Perangkat yang pembelajaran yang dimiliki oleh guru-guru MI Negeri 1 Jember berupa pemetaan kompetensi dasar, jaringan tema, analisi pekan efektif, program tahunan, program semester, silabus dan RPP.

Perangkat pembelajaran tersebut diperoleh dari hasil membuat sendiri, dan hasil kegiatan KKG. Perangkat pembelajaran tematik yang baik adalah dibuat oleh guru sendiri, karena gurulah yang mengetahui situasi, kondisi dan karakteristik siswanya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Trianto bahwa guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik.64

Menentukan tema pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran tematik, karena dengan tema itulah berbagai mata pelajaran dapat disatukan. Dalam menentukan tema juga harus mengikuti beberapa prinsip-prinsip penentuan tema, yaitu:65

a. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa.

b. Tema dipilih dari yang termudah menuju yang sulit, dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang konkret menuju ke yang abstrak.

c. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa.

64 Rusman, Model-model pembelajaran mengembangkan profesional guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). hlm. 261.

65 Trianto. 2010. Model pembelajaran terpadu (konsep, strategi dan implementasi dalam KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 144.

d. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan dan kemampuannya.

Dari temuan di lapangan bahwa konsep ini sudah dilaksanakan, di dalam menentukan tema guru kelas IV sudah menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, tema yang ditetapkan berhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari, seperti keluarga, kegemaran, lingkungan, dan lain-lain.

Silabus merupakan penjabaran dari standart kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan berisi tema, mata pelajaran, standart kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang dibuat pertema secara terpisah.66 Sedangkan untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran tematik perlu disusun suatu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penyususnan rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran.67

Pengembangan silabus dan RPP dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri bekerjasama dengan para guru kelas atau berkelompok dalam sebuah madrasah atau beberapa madrasah melalui kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan pusat kegiatan guru (PKG).68

66 Wahid Murdi, dkk. 2010. Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta : Ar. Ruzz Media). hlm.

163.

67 Rusman. Op.cit. hlm. 265-266.

68 Muhaimin, dkk. 2009. Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta : Rajawali Pers), hlm. 115.

Penyusunan perangkat pembelajaran tematik oleh para guru kelas MI Negeri 1 Jember melalui workshop penyusunan silabus dan RPP di KKG bekerjasama antar guru kelas awal, bersama-sama dalam sebuah tim.

Pelaksanaan proses pembelajaran adalah kegiatan dimana guru berintegrasi dengan siswa dalam upaya menyajikan materi pembelajaran.

Proses ini diperlukan kemampuan guru untuk mengelola suasana belajar menjadi aktif, kondusif dan menyenangkan, sehingga siswa menjadi tertarik dan termotivasi dalam belajar. Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran tematik di MI Negeri 1 Jember guru sudah tampak memberikan bimbingan pada siswa, dan melakukan interaksi siswa dengan siswa. Dari temuan di lapangan bimbingan yang dilakukan oleh guru sudah baik, hal ini terlihat dari guru yang menjalankannya sebagai fasilitator pembelajaran karena di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember dalam pelaksanaannya sudah menerapkan tematik murni. Hal ini juga sesuai dengan karakter pada pembelajaran tematik sebagai bagian dari pembelajaran terpadu. Menurut Depdikbud pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri yaitu holistik, otentik, bermakna dan aktif.69

Dalam pembelajaran guru kelas memang sudah menggunakan metode yang berbasis pembelajaran aktif namun dalam pelaksanaan guru kelas hanya menggunakan dua sampai tiga metode saja. Hal ini kurang sesuai dengan apa yang diungkapkan Abduk Munir, dkk bahwa penggunaan metode dalam pembelajaran tematik yang baik adalah multi metode. Yakni Memadukan

69 Departemen Pendidikan Nasional, Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar (Jakarta : Depdiknas, 1996), hlm. 3.

beberapa metode dalam pembelajaran. Dengan multi metode akan tercipta berbagai variasi kegiatan, sehingga akan sesuai dengan karakteristik dari pembelajaran tematik.70

Berdasarkan temuan dari hasil lapangan, sumber belajar yang digunakan oleh guru kelas IV di MI Negeri 1 Jember adalah buku ajar yang berupa buku teks dan buku LKS. Buku teks yang digunakan berupa buku paket tematik. Kedua buku ini sangat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar yang utama. Menurut Rusman buku penunjang yang sudah ada saat ini untuk masing-masing pelajaran masih dapat dipergunakan dalam diupayakan adanya buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasikan untuk membantu siswa sejak dini memahami berbagai ilmu pengetahuan.71

Dari temuan di lapangan, selama ini guru-guru sudah memanfaatkan sumber belajar yang ada pada lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekitar anak, misalnya lingkungan sekolah. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan contohnya, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari apa yang ia lihat, dengar, dan yang ia raba, perolehan konsep bukan dengan cara menghafal, tetapi melakukan sendiri. Jadi guru tidak hanya terpacu pada buku paket tematik akan tetapi memanfaat lingkungan sebagai sumber belajar.

70 Abdul Munir, dkk. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam). hlm. 13.

71 Rusman . 2011. Model-Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 282-283.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.72

Dari hasil temuan lapangan, guru di MI Negeri 1 Jember sudah melakukan penilaian dalam pembelajaran. Penilaian yang digunakan adalah penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan oleh guru- guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penilaian proses yang dilakukan oleh guru berupa pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan siswa baik secara individual maupun kelompok. Aspek-aspek yang diamati guru masih terbatas karena kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran masih tampak kurang bervariasi. Dalam penilaian hasil guru menggunakan alat penilaian berupa tes.

Tes yang digunakan untuk melaksanakan penilaian berupa soal-soal yang dibuat oleh guru itu sendiri. Untuk memudahkan administrasi, penilaian hasil dilakukan pada setiap mata pelajaran secara terpisah.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Trianto bahwa penilaian tidak lagi terpadu pada tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan KD dan indikator mata pelajaran.73

Acuan yang dilakukan guru-guru dalam melakukan penilaian adalah mengacu pada KKM yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013 oleh setiap SD/MI. Dalam menetapkan KKM sekolah perlu mempertimbangkan akademis

72 Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 87.

73 Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2011) Hlm. 196.

siswa, kompleksitas indikator, dan daya dukung (guru dan sarana). Adapun ketuntasan belajar di MI Negeri 1 Jember sudah sesuai dengan KKM yang ditetapkan pada Kurikulum 2013 yang dibuat oleh masing-masing sekolah.

Meskipun demikian, adanya situasi dan kondisi di tiap-tiap sekolah tidak sama maka ketuntasan belajar yang dicapai siswa juga mengalami perbedaan. Oleh karena itu, situasi dan kondisi yang kondusif selama berlangsungnya proses pembelajaran sangat diperlukan. Dengan harapan siswa dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang implementasi metode drill dan tanya jawab pada Pembelajaran Tematik Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perencanaan pembelajaran tematik melalui penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode pembelajaran drill dan tanya jawab sebagai bahan acuan ataupun petunjuk yang akan mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Perencanaan yang baik dan matang akan berdampak pada hasil yang seperti yang diharapkan.

2. Pelaksanaan pembelajaran tematik dengan penerapan metode pembelajaran drill dan tanya jawab dimana kedua metode ini dilaksanakan secra bersamaan dalah satu kali pertemuan atau satu kali tatap muka ialah menggunakan tiga tahap dalam pembelajaran, yaitu tahap awal dengan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, mengecek kehadiran siswa, serta menyampaikan tema, sub tema dan tujuan pembelajaran, kemudian yang kedua yaitu tahap inti dimana pada tahapan ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode drill dan tanya jawab dan tahap akhir merupakan tahapan penilaian dari

pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode drill dan tanya jawab.

Dan dalam tahap-tahap ini guru sudah tampak memberikan bimbingan pada siswa, dan melakukan interaksi siswa dengan siswa. Guru sudah menjalankan pembelajaran sebagai fasilitator pembelajaran, karena di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember dalam pelaksanaannya sudah menerapkan tematik murni.

3. Penilaian pembelajaran tematik dengan penerapan metode pembelajaran drill dan tanya jawab yang digunakan adalah penilaian proses dan penilaian hasil. Dimana penilaian proses dilakukan oleh guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung berupa pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan siswa, sedangkan penilaian hasil dari proses pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui tes tulis yaitu berupa tes uraian atau pilihan ganda. dan dalam penilaian ini jika ada siswa yang nilainya dibawah KKM guru melakukan remedial sebagai bentuk perbaikan nilai terhadap siswa tersebut.

B. Saran

1. Guru harus menguasai berbagai metode, strategi pembelajaran untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.

2. Guru harus memberikan waktu untuk siswa berpikir dalam menjawab pertanyaan.

3. Guru harus mampu mengajak siswa ke dalam suasana belajar yang menyenangkan melalui metode pembelajaran yang dilaksanakan namun tetap mengedepankan tujuan pembelajaran yang tidak hanya meningkatkan

sisi afektif saja tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pemahaman siswa menjadi meningkat apabila guru menggunakan metode, strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran serta siswa tanpa paksaan menanamkan nilai-nilai dalam diri sehingga menjadi karakter yang baik.

Ahmad, Abu. 1986.Metode Khusus Pendidikan Agama.Bandung:CV Amrico.

Akbar, Sa’dun. 2013.Instumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Al-Tabany, Badar, Ibnu, Trianto. 2011. Desain Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prenadamedia.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2016. Manajemen Penelitian. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Ati, Shinta Dwi Cahyaning. 2015. penerepan metode drill untuk meningkatkan prentasi belajar matematika SDN Jantiganggong 2 perak jombang”, skripsi fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan UIN maulana malik Ibrahim malang.

Departemen Pendidikan Nasional. 1996. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S- 2 Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pusat Utama.

Djamarah, bahri, syaiful Dan Anas, Aswan. 2010.Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Fauzi,Anang. 2017. Implementasi Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Qodiri Jember”, Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Jember.

Hamalik, Oemar. 2010. proses belajar mengajar. Jakarta:PT bumi aksara.

Harjanto, 2011.Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kunandar, 2008. Guru Professional Impelemntasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. jakarta: PT RajaGrafindo persada.

Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Study Kompetensi Guru.Bandung: PT, Rosda Karya.

Majid, Abdul. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Moeloeng, Lexy J. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya Offset.

Muhaimin, dkk. 2009. Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah.

Jakarta : Rajawali Pers.

Muhith, Abd. 2017. Manajemen Mutu Pembelajaran Tematik. Jember: Al- bidayah.

Mujib, Abdul Dan Mudzakir, Jusuf, 2010. Ilmu Pendidikan Islma.

Jakarta:Kencana.

Mulyasa, 2017.pengembangan dan implementasi kurikulum. Bandung: pt remaja rosdakarya.

Mulyono,2011. strategi pembelajaran. Malang:UIN Maliki press.

Munir, Abdul, dkk. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, Jakarta:

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Murdi, Wahid Murdi, dkk. 2010. Keterampilan Dasar Mengajar. Yogyakarta : Ar. Ruzz Media.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru, Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusman. 2014. Model-model pembelajaran.Jakarta: Rajawali pers Sahlan,Moh. 2013. Evaluasi Pembelajarana. Jember:Stain Press.

Saldana, Johhnny & Huberman, Micael, A. Miles, B, Matthew. 2014. Qualitative Data Analysis.California: SAGE Publications.

Sarina, Revi, devita.2013. penerapan metode tanya jawab dan drill dalam usaha mengoptimalkan pembelajaran bahasa mandarin di SD Kristen widya wacana 6 surakarta”, skripsi Fakultas sastra dan seni rupa Universitas sebelas Maret surakarta.

Sarwan. 2013.Belajar dan pembelajaran. Jember:IAIN Jember Press.

Sisdiknas. 2017.Undang-Undang RI 20 tahun 2003.Bandung: PT Remaja Rosda karya Offset.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono, 2013.metodepenelitian kuantitatif, kualitatif . Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. metodepenelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Thoha, Chabib.2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Tim penyusun. 2016 .Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi dan Implementasi dalam KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT.

Prestasi Pustakarya.

Lampiran 2.

MATRIK PENELITIAN

Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Fokus Penelitian

Implementasi pembelajaran tematik dengan metode drill dan tanya jawab pada

kelas iv di madrasah ibtidaiyah negeri 1

jember tahun pelajaran

2018/2019

Metode drill dan metode tanya jawab

pembelajaran tematik

Metode drill dan metode tanya jawab

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Penilaian

a. Pengertian metode drill dan tanya jawab a. Tujuan metode drill

dan metode tanya jawab

b. Langkah-langkah metode drill dan metode tanya jawab c. Kelebihan dan

kekurangan metode drill dan tanya jawab a. Silabus

b. RPP

a. Kegiatan awal b. Kegiatan inti c. penutup a. Tes tertulis b. Tes unjuk kerja c. Tes lisan

1. Informan a. Kepala

madrasah b. Guru kelas c. Siswa 2. Dokumentasi 3. Kepustakaan

1. Pendekatan penelitian kualitatif

2. Jenis penelitian

deskriptif

3. Metode pengumpulan data:

a. Wawancara b. Observasi c. Dokumentasi 4. Metode analisis data:

a. Pengumpulan data b. Kondensasi data c. Penyajian data d. Penarikan

kesimpulan 5. Keabsahan data

a. triagulasi sumber dan metode

1. Bagaimana perencanaan

pembelajaran tematik dengan menggunakan metode drill dan Tanya jawab

2. Bagaimana pelaksanaan

pembelajaran tematik dengan menggunakan metode drill danTanya jawab

3. Bagaimana penilaian pembelajaran tematik dengan menggunakan metode drill dan tanya jawab

A. Pedoman observasi

1. Lokasi atau tempat Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember 2. Situasi dan kondisi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember

a. Kegiatan pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember Perencanaa pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran c. Penilaian pembelajaran B. Pedoman wawancara

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan metode drill dan Tanya jawab pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember?

a. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran dikelas ?

b. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam perencanaan?

c. Apakah silabus atau RPP sangat penting untuk dipersiapkan dalam proses perencanaan pembelajaran?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan metode drill dan Tanya jawab pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember

3. Bagaimana penilaian pembelajaran melalui metode drill dan Tanya jawab pada pembelajaran tematik kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember?

a. Apakah pentingnya penilaian dari suatu proses pembelajaran?

b. Bagaimana cara mengetahui pengetahuan yang di miliki oleh pseserta didik?

c. Apakah ada perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya dibawah nialai KKM?

3. Struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember 4. Data guru dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember 5. Sarana dan prasarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jember

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBER MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 JEMBER

Jl. Rengganis No.31 Arjasa Jember  0331 – 540401 Email : [email protected]

SILABUS

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 JEMBER

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 Tema 9 : Kayanya Negeriku Kompetensi Inti

K.I.1 Menerima, menghargai dan menjalankan agama yang dianutnya.

K.I.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

K.I.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, sekolah.

Tema 9 :Kayanya negeriku

Subtema 1 :Kekayaan sumber energi di indonesia

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar Bahasa Indonesia 3.3 Menggali

informasi dari seorang tokoh melalui

wawancara menggunakan daftar

pertanyaan.

1. Mengenal lingkungan alam.

2. Wawancara mengenai manfaat lingkungan alam.

3. Kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal.

Mengamati

• Membaca bacaan tentang lingkungan.

• Mengamati gambar lingkungan alam.

• Membaca teks dan mengamati gambar tentang energi air dan listrik.

• Mengamati cara kerja listrik menggunakan

Sikap:

Pengamatan sikap: percaya diri, peduli, dan tanggung

jawab dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada subtema Kekayaan

Sumber Energi

23JP • Buku teks pelajaran

tematik

terpadu kelas 4 tema 9.

• Teks bacaan sumber energi air dan listrik.

• Bacaan tentang lingkungan.

• Gambar

bendungan dan 4.3 Melaporkan

hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat

bentuk teks tulis. bentuk konservasi yang ada di lingkungan tempat tinggal.

• Membaca teks

berjudul “Hemat Energi Hemat Biaya”.

• Membaca teks

berjudul “Manusia dan Lingkungan”.

• Membaca teks

berjudul

“Konservasi Elang di Halimun Salak”.

Menanya

• Menanyakan

aktivitas lari kepada orang-orang di

Pengetahuan:

1. Tes lisan.

2. Tes tulis.

Keterampilan:

Unjuk kerja

• Pedoman wawancara.

• Lirik lagu alam bebas.

• Alat pengiring lagu

sederhana.

• Bacaan dan gambar tentang sumber energi.

• Daftar pertanyaan wawancara.

• Lirik lagu

“Hijau

IPS 3.1

Mengidentifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari

1. Hubungan manusia dengan lingkungan.

2. Peta pikiran hubungan manusia dengan lingkungan.

kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

kondisi geografis terhadap kegiatan manusia

wawancara.

• Menanyakan

hubungan antara materi bacaan dengan perilaku masyarakat yang menunjukkan hak dan kewajiban.

• Menanyakan aktivitas orang- orang di sekitarnya melalui kegiatan wawancara.

Mengumpulkan

Hijau Bumiku”.

• Gambar tentang keanekaragam an bunga.

• Rumah Juara kelas 4 tema 9 subtema 1.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/

kabupaten

sampai tingkat provinsi.

Mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan

bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

energi listrik dan air.

2. Keterkaitan sumber daya air dengan energi listrik.

3. Sumber

energi di lingkungan

sekitar.

• Berdiskusi tentang energi listrik dan air.

• Berdiskusi mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap

lingkungan.

• Melakukan wawancara.

• Menemukan contoh-contoh

perilaku yang menunjukkan

pelaksanaan hak 4.5 Menyajikan

laporan hasil

penelusuran informasi

tentang berbagai perubahan

bentuk energi.

dalam kehidupan sehari-hari.

• Mencari informasi mengenai manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia.

• Mendiskusikan

contoh perilaku hemat energi dan contoh perilaku boros energi.

• Mendiskusikan perilaku orang- orang di sekitar tempat tinggal yang PPKn 3.2Mengidentifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan hak sebagai warga

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

1. Hak dan kewajiban

terhadap lingkungan.

2. Perilaku yang menunjukkan pelaksanaan

hak dan kewajiban

dalam kehidupan 4.2 Menyajikan

hasil identifikasi pelaksanaan

hak sebagai warga

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

kondisi geografisnya.

• Mendiskusikan dan mengeksplorasi

aktivitas manusia yang menunjukkan perwujudan

pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Menalar/Mengasosiasi

• Membuat peta

pikiran hubungan manusia dengan lingkungan.

SBdP 3.2 Mengetahui

tanda tempo dan tinggi rendah nada.

1. Tempo dan tinggi rendah nada.

2. Menyanyikan lagu dengan ketepatan

nada dan tempo.

4.2 Menampilkan tempo lambat, sedang, dan cepat melalui lagu.

sumber-sumber energi yang ada di sekitar.

• Mengidentifikasi perilaku-perilaku yang menunjukkan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

• Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap kegiatan manusia.

• Mengidentifikasi ide pokok yang ada

• Membuat laporan wawancara tentang

akibat jika melalaikan

kewajiban terhadap lingkungan.

Mengomunikasikan

• Menyanyikan lagu berjudul “Alam Bebas”.

• Menyanyikan lagu dengan

memperhatikan ketepatan nada dan tempo.

• Mempresentasikan

wawancara.

• Bermain peran dengan tema hak dan kewajiban warga masyarakat terhadap

lingkungan.

• Menyanyikan lagu

“Hijau Rumahku Hijau Bumiku”.

Pelajaran Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Waktu Belajar Bahasa

Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar

pertanyaan.

5. Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.

6. Sumber energi.

7. Perilaku orang-orang di sekitar.

Mengamati

• Membaca bacaan tentang sumber daya alam.

• Mengamati gambar manfaat makhluk hidup.

• Mengamati gambar peta tentang jenis dan persebaran sumber daya alam di Indonesia.

• Membaca bacaan tentang pemanfaatan sumber daya alam.

• Mengamati sumber daya alam hayati dan nonhayati

Sikap:

Pengamatan sikap: percaya diri, peduli, dan tanggung jawab dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada subtema Pemanfaatan Kekayaan

Alam di Indonesia.

23JP • Buku teks pelajaran tematik terpadu kelas 4 tema 9.

• Teks bacaan manfaat makhluk hidup.

• Bacaan tentang sumber 4.3 Melaporkan

hasil wawancara menggunakan kosakata

baku dan kalimat

Dokumen terkait