• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 PEMBAHASAN

5.5 Karakteristik Air Limbah

Proses produksi PT Indo-Rama Synthetics Tbk dikagorikan dalam industri tekstil, maka parameter yang digunakan untuk analisa limbah cair sama dengan parameter dalam industri tekstil. Berdasarkan hasil pemeriksaaan Perum Tirta II Unit Pelayanan Jasa Laboratorium Kalitas Air, air limbah inlet PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester sebelum masuk ke ETP menunjukkan parameter- parameter pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil pengujian parameter air limbah inlet PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester

No PARAMETER SATUAN

HASIL PENGUJIAN DESEMBER

HASIL PENGUJIAN

OKTOBER

METODE UJI

1 Temperatur 33 32 APHA 22ndEd. 2550.B

2 pH - 6.2 6.7 SNI 06- 6989.11-2004

3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/L 14 94 APHA 22nd Ed. 2540.D

4 Fenol mg/L 0.1 0.3 APHA 22nd Ed. 5530.C

5 Krom Total mg/L < 0.08 < 0.08 SNI 06 – 6989. 17- 2009

6 Minyak & Lemak mg/L 2 1 APHA 22nd Ed. 5520.B

7 Amoniak Total (NH3-N) mg/L <0.4 5 IKM / 15 /PJT II (titrasi)

8 Sulfida (sebagai S) mg/L <0.04 0.1 APHA 22nd Ed.4500-S2-

.D

9 BOD5 mg/L 403 733 APHA 22nd Ed. 5210.B

10 COD mg/L 1.226 1.862 APHA 22nd Ed. 5220.C

11 Tembaga (Cu) mg/L <0.01 <0.01 SNI 06-6989.6 -2009

Sumber : Data Sekunder PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester2014

Gambar 14 Unit Drying Bad

Dari Tabel 5 tersebut dapat diketahui bahwa parameter yang belum sesuai dengan baku mutu limbah cair untuk industri tekstil berdasarkan SK. Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 6 Tanggal 13 Maret 1999 adalah COD dan BOD, namun pada bulan Oktober parameter TSS melebihi ambang baku mutu.

Tabel tersebut menunjukkan BOD, COD dan padatan tersuspensi belum sesuai dengan baku mutu limbah cair untuk industri tekstil, sedangkan parameter lainnya sudah memenuhi baku mutu sebelum masuk ke unit pengolahan limbah.

Oleh karena itu, pihak perusahaan lebih memfokuskan pengukuran pada COD dan MLSS.

Pengujian air limbah ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kandungan zat pencemar yang terdapat didalam air limbah sebagai influent dan penurunan kandungan zat pencemar yang dibuang sebagai effluent setelah melalui proses pengolahan.Untuk memenuhi S.K. Gubernur Jawa Barat No.6 Lampiran II Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Tekstil pihak perusahaan melakukan pengujian di laboratorium secara rutin setiap hari untuk parameter pH dan COD. Hasil pengujian terakhir Perum Jasa Tirta II terhadap air limbah pada outlet di ETP PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester dapat dilihat dalam Tabel 6.

Tabel 6 Kualitas Outlet PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester

No PARAMETER SATUAN BAKU

MUTU

HASIL

PENGUJIAN METODE UJI

1 Temperatur - 28 APHA 22ndEd. 2550.B

2 pH - 6.0- 9.0 7.1 SNI 06- 6989.11-2004

3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/L 50 8 APHA 22nd Ed. 2540.D

4 Fenol mg/L 0.5 0.02 APHA 22nd Ed. 5530.C

5 Krom Total mg/L 1.0 < 0.08 SNI 06 – 6989. 17-

2009

6 Minyak & Lemak mg/L 3.0 < 1 APHA 22nd Ed. 5520.B

7 Amoniak Total (NH3-N) mg/L 8.0 < 0.4 IKM / 15 /PJT II (titrasi)

8 Sulfida (sebagai S) mg/L 0.3 < 0.04 APHA 22S2-nd.D Ed.4500-

9 BOD5 mg/L 60 6 APHA 22nd Ed. 5210.B

10 COD mg/L 150 32 APHA 22nd Ed. 5220.C

11 Tembaga (Cu) mg/L - <0.01 SNI 06-6989.6 -2009

Sumber : Data Sekunder PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester2014

Keterangan Baku Mutu: SK Gubernur Prop.Jabar Lamp II. 9 No. 6 Thn 1999

Melalui proses fisika, kimia, biologi maka didapatkan efisiensi removal yang tinggi bagi setiap zat pencemar. Hasil dari proses pengolahan berupa effluent

yang sebelum dibuang ke badan air di tampung pada Secondary Clarifier mempunyai kualitas yang jauh lebih baik dari kualitas limbah intlet, yakni air limbah yang belum diproses di instalasi pengolahan air limbah.

Dari data Tabel 6 menunjukkan bahwa air limbah PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester masih dapat dikatakan aman. Hal ini dapat diketahui bahwa tidak ada satu pun parameter yang melampaui dari parameter- parameter baku mutu limbah cair industri pemerintah Jawa Barat sebagai effluent.

Parameter yang kemudian dihitung ialah beban pencemaran. Kapasitas produksi PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester per bulan sebesar 19.8 ton; hari kerja 30 hari/bulan; jam kerja 24 jam/hari, serta kapasitas rata-rata 13400 m3/bulan maka hasil perhitungan beban pencemaran yang dihitung oleh Perum Jasa Tirta II jika dibandingkan dengan SK. Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 6 Lampiran II Tahun 1999 dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Hasil Perhitungan Beban Pencemaran PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester

No PARAMETER

Hasil Pengukuran Beban Pencemaran

Baku Mutu Beban Pencemaran Maksimum Kg/Ton

Produksi Kg/Hari Kg/ Ton

Produksi Kg/ Hari

1 Zat Padat Tersuspensi 0.005 3.573 5.000 3300.000

2 Fenol 0.000 0.009 0.050 33.000

3 Krom Total 0.000 <0.009 0.100 66.000

4 Minyak & Lemak <0.007 <0.447 0.300 198.000 5 Amoniak Total (NH3-N) <0.0003 <0.179 0.800 528.000

6 Sulfida (Sebagai S) 0.0000 <0.004 0.030 19.800

7 BOD5 0.004 2.680 6.000 3960.000

8 COD 0.022 14.293 15.000 9900.000

Sumber: Data Sekunder PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester

Berdasarkan tabel diatas beban pencemaran PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester dapat diketahui masih jauh dibawah batas ambang maksimum Baku mutu Beban Pencemaran Limbah Cair menurut SK. Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 6 Lampiran II Tahun 1999.

PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester memiliki outlet limbah yang dibuang ke badan air yakni Sungai Cikuda. Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat diartikan sebagai kesatuan ruang yang terdiri atas unsur abiotik (tanah,air, dan udara), biotik (vegetasi,binatang, dan organisme hidup lainnya) dan kegiatan manusia yang saling berinteraksi serta saling ketergantungan satu sama lain, sehingga merupakan satu kesatuan ekosistem. Dapat diketahui bahwa peran DAS amatlah penting karena terdapat keterkaitan pada suatu ekosistem di suatu DAS.

Di dalam suatu sistem Daerah Aliran Sungai.

Sungai yang berfungsi sebagai wadah pengaliran air selalu berada di posisi paling rendah dalam landskap bumi, sehingga kondisi sungai tidak dapat dipisahkan dari kondisi Daerah Aliran Sungai (PP 38 Tahun 2011). Kualitas air sungai dipengaruhi oleh kualitas pasokan air yang berasal dari daerah tangkapan sedangkan kualitas pasokan air dari daerah tangkapan berkaitan dengan aktivitas

manusia yang ada di dalamnya (Wiwoho 2005). Perubahan kondisi kualitas air pada aliran sungai merupakan dampak dari buangan dari penggunaan lahan yang ada (Tafangenyasha dan Dzinomwa 2005). Berbagai aktivitas PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester di wilayah DAS Cikuda seperti aktivitas proses produksi polyester diperkirakan telah mempengaruhi kualitas air Sungai Cikuda.

Mengetahui fungsi serta peran DAS Cikuda maka PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester melakukan pengujian air limbah yang langsuk kontak dengan DAS Cikuda untuk mengetahui limbah cair PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester mencemari badan air Sungai Cikuda saat bersatu dengan sistem DAS Cikuda.

Pengujian kualitas badan air DAS Cikuda dilakukan setiap bulan oleh Laboratorium Pengujian Kualitas Lingkungan yang telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) yakni Bina Lab. Hasil Pengujian kualitas badan air yang dilakukan Bina Lab pada Badan Penerima C dapat dilihat dalam Tabel 8.

Tabel 8 Hasil analisis kualitas badan penerima kelas C limbah cair PT Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester

No Parameter Satuan Hasil Pengujian

Baku mutu Limbah Cair

Kelas II

1 Temperatur 30.8 40

2 TDS (Total Padatan Tersuspensi) mg/L 48.75 400

3 TSS (Total Padatan Terlarut) mg/L 428.0 4000

1 Ph - 7.3 6 – 9

2 Besi (Fe) mg/L 0.18 10

3 Mangan (Mn) mg/L 0.08 5

4 Barium (Ba)* mg/L <0.001 3

5 Tembaga (Cu) mg/L 0.10 3

6 Seng (Zn) mg/L <0.02 12)

7 Krom IV ( Cr6+) mg/L 0.10 0.5

8 Krom Total ( Cr ) mg/L <0.08 1

9 Kadmium (Cd) mg/L 0.01 0,1

10 Air Raksa ( Hg)* g/L <0.09 5

11 Timbal (Pb) mg/L <0.03 1

12 Arsen (As)* mg/L 0.001 0.5

13 Nikel (Ni) mg/L <0.08 0.5

14 Kobal (Co) mg/L <0.12 0.6

15 Sianida (CN)* mg/L 0.11 0.5

16 Sulfida (H2S) mg/L <0.01 0.1

17 Flourida (F) mg/L 0.57 3

18 Klorin (Cl2)* mg/L 0.07 12)

19 Amonia (NH3-N) mg/L 0.81 5

20 Nitrat (NO3-N) mg/L <0.01 30

21 Nitrit ( NO2-N) mg/L <0.01 3

22 BOD mg/L 74.80 150

23 COD mg/L 80.00 300

24 MBAS mg/L 0.32 10

25 Fenol mg/L 0.01 1

26 Posfat (PO4) mg/L 0.06 102

27 Minyak & Lemak mg/L 2.55 10

1 Cuaca - Cerah -

2 Temperatur Udara 31.6 -

3 Kelembaban Udara (%) 68.9 -

Sumber: Data Sekunder PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester

Badan penerima kelas C merupakan badan air yang langsung berkontak dengan limbah cair PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan, parameter-parameter diatas bila dibandingkan dengan baku mutu dari Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jabar No 6 Tahun 1999 Tentang Baku Mutu Limbah Industri Bagi Kegiatan Industri Di Jawa Barat kesemuanya masih jauh di bawah baku mutu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu secara keseluruhan limbah cair PT Indo-Rama Synthetics Tbk Divisi Polyester dapat dibuang ke lingkungan.

Dokumen terkait