• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kas di Bendahara Pengeluaran

Dalam dokumen KEUANGAN (Halaman 56-60)

4 • Arah Kebijakan dan Strategi PPATK (lanjutan)

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA ASET ASET

C.1. Aset Lancar (lanjutan)

C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari UP/TUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran yang masih harus dipertanggungjawabkan dan disetorkan kembali ke Kas Negara.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.394.382 dan Rp0 karena pada saat Bendahara Pengeluaran menerbitkan SPM GU-Nihil dan TUP-Nihil terdapat koreksi nilai SPM dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sehingga Bendahara Pengeluaran melakukan penyetoran selisih hasil koreksi SPM GU-Nihil dan TUP-Nihil melewati batas waktu akhir penyetoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran untuk Tahun Anggaran 2018.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.394.382 terdiri dari:

a. Kas di Bendahara Pengeluaran Satker 453374 sebesar Rp1.369.382.

b. Kas di Bendahara Pengeluaran Satker 417654 sebesar Rp25.000.

Kas Lainnya dan Setara

Kas Rp0 C.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP/LS BP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum disetorkan ke Kas negara.

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2018 dan 2017.

Rp %

1 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.394.382 - 1.394.382 - 2 Kas Lainnya dan Setara Kas - - - - 3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 1.783.708.900 1.792.897.141 (9.188.241) (0,51) 4 Persediaan 1.772.854.264 980.510.696 792.343.568 80,81

Jumlah 3.557.957.546 2.773.407.837 784.549.709 28,29 No. Aset Lancar 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan (Penurunan)

Catatan atas Laporan Keuangan 35 (prepaid)

Rp1.783.708.900 Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp1.783.708.900 dan Rp1.792.897.141. Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya.

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2018 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di tahun 2018, namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2018.

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31 Desember 2018 dan 2017 dijelaskan pada Tabel 18.

Tabel 18

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember 2018 dan 2017

(Dalam Rupiah)

No Nama Lisensi Jumlah

1 Lisensi Oracle 17.549.231

2 Verisign SSL Certificates (10 Domain PPATK) 122.936.603 3 Lisensi Network Forensic 679.800.000

4 Lisensi Firewall 102.531.892

5 Lisensi SAN DELL COMPELENT 191.820.471 6 Lisensi Software Open DNS dan VMWare 81.366.465 7 Web Application Filter 147.904.109 8 Juniper & McAfee Virus Scan Enterprise 72.090.685 9 GFI Languard & Mdaemon 48.493.425 10 Oracle Database Enterprise Edition 315.279.260 11 Symantec Netbackup Enterprise 13.125.000 1.792.897.141

1 Oracle 315.376.572

2 Verisign SSL Certificates 64.064.197 3 Microsoft Office 365 131.044.713

4 McAfee 360.992.872

5 Firewall 344.649.621

6 AD 360 Manage Engine 9.614.151

7 Mdaemon 19.513.699

8 Vmware 70.615.385

9 Core Switch 55.237.830

10 Network Forensic 84.482.958

11 Veritas Netbackup 13.282.500

12 WAF Support 42.707.312

13 Support Storage Area Network 229.217.033

14 Open DNS Umbrella 42.910.057

1.783.708.900 Jumlah Perpanjangan Lisensi 2017

Jumlah Perpanjangan Lisensi 2018 Perpanjangan Lisensi per 31 Desember 2017

Perpanjangan Lisensi per 31 Desember 2018

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Persediaan

Rp1.772.854.264 C.1.4. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp1.772.854.264 dan Rp980.510.696.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional, untuk dijual, atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017 dijelaskan pada Tabel 19.

Tabel 19 Rincian Persediaan Per 31 Desember 2018 dan 2017

Seluruh persediaan pada tanggal pelaporan dalam kondisi baik. Namun, terdapat barang Persediaan senilai Rp26.616.392 dalam kondisi rusak/usang dijelaskan pada Lampiran O.

Aset Tetap

Rp241.096.539.955 C.2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp241.096.539.955 dan Rp245.329.763.630 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Nilai Buku Aset Tetap per 31 Desember 2018 mengalami penurunan 1,73% jika dibandingkan dengan Nilai Buku Aset Tetap per 31 Desember 2017 karena terdapat peningkatan nilai Akumulasi Penyusutan.

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2018 dan 2017 dijelaskan pada Tabel 20.

Tabel 20 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2018 dan 2017

(Dalam Rupiah)

Rp %

1 Barang Konsumsi 1.452.061.149 762.191.803 689.869.346 90,51 2 Bahan Untuk Pemeliharaan 133.044.488 48.365.710 84.678.778 175,08 3 Bahan Baku 21.997.735 7.525.760 14.471.975 192,30 4 Suku Cadang 100.510.155 70.617.945 29.892.210 42,33 5 Persediaan Lainnya 65.240.737 91.809.478 (26.568.741) (28,94)

1.772.854.264

980.510.696 792.343.568 80,81 Kenaikan (Penurunan)

Jumlah

No. Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Rp %

1 Tanah 81.705.022.040 80.978.000.000 727.022.040 0,89 2 Peralatan dan Mesin 118.793.778.109 110.597.292.348 8.196.485.761 7,41 3 Gedung dan Bangunan 147.070.688.731 146.085.491.154 985.197.577 0,67 4 Jalan irigasi dan Jaringan 628.286.198 628.286.198 - - 5 Aset Tetap Lainnya 306.151.787 286.237.147 19.914.640 6,96

348.503.926.865

338.575.306.847 9.928.620.018 2,93 (107.407.386.910)

(93.245.543.217) (14.161.843.693) 15,19 241.096.539.955

245.329.763.630 (4.233.223.675) (1,73) 31 Desember 2017 Kenaikan (Penurunan)

Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aset Tetap

No. Uraian 31 Desember 2018

Catatan atas Laporan Keuangan 37 Rp81.705.022.040

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2018 dan 2017 masing- masing sebesar Rp81.705.022.040 dan Rp80.978.000.000.

Aset PPATK berupa tanah, terdiri dari:

1. Tanah seluas 4.500 m2 berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 35, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat senilai Rp66.600.000.000. Tanah tersebut merupakan pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007.

2. Tanah seluas 5.648 m2 berlokasi di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat senilai Rp1.281.000.000. Tanah tersebut merupakan pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2010.

3. Tanah seluas 9.510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat senilai Rp13.097.000.000. Tanah tersebut merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 197/KM.6/2014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Nomor S-1705/KN/2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak Tanggungan SHM No. 87/Cimpaeun.

4. Tanah seluas 120 m2 berlokasi di Komplek Pusdiklat APUPPT, Jl. Raya Tapos Nomor 86 (d.h. Puri Cimanggis Permai) No A5, RT/RW.004/03, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat senilai Rp332.436.600. Tanah tersebut merupakan pengalihan status jual beli berdasarkan Akta Pelepasan Hak Nomor 01 tanggal 9 November 2018 dengan Notaris Early Gresiria Taher, S.G., M.Kn., dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-00065. AH.02.01 Tahun 2014 Tanggal 29 Januari 2014.

5. Tanah seluas 120 m2 berlokasi di Komplek Pusdiklat APUPPT, Jl. Raya Tapos Nomor 82 (d.h. Puri Cimanggis Permai) No A9, RT/RW.004/03, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat senilai Rp394.585.440. Tanah tersebut merupakan pengalihan status jual beli berdasarkan Akta Pelepasan Hak Nomor 02 tanggal 16 November 2018 dengan Notaris Early Gresiria Taher, S.G., M.Kn., dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-00065. AH.02.01 Tahun 2014 Tanggal 29 Januari 2014.

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Dalam dokumen KEUANGAN (Halaman 56-60)

Dokumen terkait