B. Penemuan kasus tuberkulosis
6. Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin
Pasien tuberkulosis dibedakan berdasarkan klasifikasi penyakit yang bertujuan untuk pencatatan dan pelaporan pasien yang tepat;
penetapan paduan pengobatan yang tepat;
standarisasi proses pengumpulan data untuk penanggulangan tuberkulosis; evaluasi proporsi kasus sesuai lokasi penyakit, hasil pemeriksaan
bakteriologis dan riwayat pengobatan; analisis kohort hasil pengobatan; pemantauan kemajuan dan evaluasi efektifitas program TBC secara tepat baik dalam maupun antar kabupaten/kota, provinsi, nasional dan global.
Grafik 20
Kasus tuberkulosis menurut kelompok umur Indonesia tahun 1995-2021
Pada tahun 1995-2007 formulir pencatatan dan pelaporan Program Penanggulangan Tuberkulosis belum mempunyai format yang memuat variabel anak secara rinci (0- 4 tahun dan 5-14 tahun) dan belum terstandar sehingga kasus TBC anak pada tahun tersebut tidak terlaporkan secara terinci.
Berdasarkan grafik 2.18 kasus tuberkulosis tahun 1995-2021; umur 0-4 tahun dengan range 0,4%-6,3% tertinggi tahun 2019 dan terendah tahun 1997; umur 5-14 tahun dengan range 3,8%-6,3% tertinggi tahun 2008 dan terendah tahun 2014; umur 15-24 tahun dengan range 14,3%-19,9% tertinggi tahun 2002 dan terendah tahun 1997; umur 25-34 tahun dengan range 15,8%-25,1% tertinggi tahun 2000 dan
terendah 2018; umur 35-44 tahun dengan range 15,4%-23,2% tertinggi tahun 1995 dan terendah tahun 2018; umur 45-54 tahun dengan range 15,7%-20,6% tertinggi tahun 1997 dan terendah tahun 2008; umur 55-65 tahun dengan range 11,1%-14,7% yang tertinggi tahun 2020 dan terendah tahun 2002;
umur >65 tahun dengan range 4,5%-10,3%
tertinggi tahun 2018 dan terendah 1995.
Berdasarkan kelompok umur kasus TBC tahun 1995-2019 terbesar umur 15-54 tahun.
Penemuan kasus tuberkulosis tahun 2017-2019 berasal dari beberapa bersumber pelaporan;
Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT); hasil penyisiran (mopping up) kasus TBC
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
0-4 5-14 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 ≥ 65 NA*)
Grafik 156 Kasus tuberkulosis menurut kelompok umur Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 157 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021Grafik 158 Kasus tuberkulosis menurut kelompok umur Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 159 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
Grafik 160 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021Grafik 161 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021Grafik 162 Kasus tuberkulosis menurut kelompok umur Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 163 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021Grafik 164 Kasus tuberkulosis menurut kelompok umur Indonesia tahun 1995-2021
23 | Laporan Penanggulangan TBC 2021 di rumah sakit, WIFI TB dan Sistem Informasi
Tuberkulosis (SITB). Data tuberkulosis melalui SITT berasal dari puskesmas, rumah sakit dan fasyankes lainnya; data mopping up berasal dari medical record rumah sakit melalui software Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) berbasis web, eletronik berbasis excel dan manual (paper); data kasus WIFI TB berasal dari laporan dokter praktek mandiri
(DPM) dan data kasus TBC di SITB berasal dari hasil uji coba SITB di 2 wilayah kabupaten/kota; Jakarta Barat dan Kabupaten Deli Serdang. Beberapa data kasus tuberkulosis yang diperoleh dari hasil mopping up mempunyai variabel yang kurang lengkap salah satunya adalah kelompok umur sehingga pada tahun 2017-2019 tersebut terdapat kelompok umur ”yang tidak diketahui”.
Grafik 21
Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
Pasien TBC tahun 2020 maupun 2021 berdasarkan jenis kelamin laki-laki tertinggi adalah pada kelompok umur 45-54 tahun sedangkan terendah pada kelompok umur 5-14 tahun. Pasien TBC Tahun 2020 maupun 2021 berdasarkan jenis kelamin perempuan tertinggi adalah pada kelompok umur 15-24 tahun
sedangkan terendah pada kelompok umur 5-14 tahun. Berdasarkan jumlah kasus tuberkulosis secara total, kasus tuberkulosis pada laki laki lebih banyak dibandingkan perempuan baik tahun 2020 (laki-laki 57,8%; perempuan 42,2%) maupun tahun 2021 (laki-laki 57,7%;
perempuan 42,3%).
10.057 8.306 31.138
37.003 37.720 41.402
36.982 24.777
8.921 8.658
33.742 28.937 26.418
26.855 21.013 11.394
60.000 40.000 20.000 0 20.000 40.000
0-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65+
Perempuan Laki-laki
12.744 9.185 34.688
42.011 43.524 47.353
41.224 24.974
10.930 9.328
38.856 33.655 29.676
31.034 23.034 11.019
60.000 40.000 20.000 0 20.000 40.000 60.000
0-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65+
Perempuan Laki-laki
Grafik 165 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
Grafik 166 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021Grafik 167 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
Grafik 168 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 169 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021Grafik 170 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021Grafik 171 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
Grafik 172 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021Grafik 173 Kasus tuberkulosis menurut umur dan jenis kelamin tahun Indonesia tahun 2020 dan 2021
24 | Laporan Penanggulangan TBC 2021 Grafik 22
Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Proporsi pasien tuberkulosis berdasarkan jenis kelamin di Indonesia tahun 1995-2021 menggambarkan kasus tuberkulosis terbesar adalah jenis kelamin laki-laki (range 51,3%- 59,6%) dibandingkan perempuan (range 40,4%-48,7%). Jenis kelamin laki-laki yang tertinggi tahun 1996 dan terendah tahun 1995;
sedangkan jenis kelamin perempuan tertinggi
tahun 1995 dan terendah tahun 1996. Pada tahun 2021 proporsi pasien TBC jenis kelamin laki-laki dan perempuan; 58,4% dan 41,6%
dengan rasio laki-laki dibandingkan perempuan sebesar 1 : 1,41; dimana setiap satu orang pasien tuberkulosis perempuan terdapat sekitar 1-2 orang pasien tuberkulosis laki-laki.
Grafik 23
Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021
102 1.349 6.683 15.785 28.284 26.917 28.233 43.294 53.627 74.063 93.114 103.544 94.808 170.139 168.892 175.321 183.098 191.620 189.978 184.461 193.975 210.800 259.023 327.819 327.485 230.528 259.059
128.190 125.839 127.604 133.940 139.821 137.125 129.846 136.754 149.765 187.709 242.470 241.502 162.795 184.176
- 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Lak-laki Perempuan
60,22% 131,05% 122,56% 76,00% 74,30% 71,70% 71,17% 50,82% 48,38% 44,42% 37,75% 36,57% 35,25% 34,99% 34,34% 33,65% 31,83% 29,60% 26,24% 25,21% 24,90% 22,86% 22,28% 20,44% 20,15% 20,04% 19,72% 19,22% 16,99% 16,36% 16,03% 14,37% 13,25% 13,04% 11,17%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
INDONESIA JABAR PAPUA DKI JAKARTA JATENG DIY BANTEN SUMBAR KALBAR LAMPUNG KALTIM KEPRI SUMSEL JATIM KALTARA PAPUA BARAT MALUKU RIAU BABEL SULBAR SULUT KALTENG JAMBI KALSEL GORONTALO SULSEL BENGKULU NTB SUMUT NTT SULTENG MALUT SULTRA ACEH BALI
Grafik 174 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 175 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021Grafik 176 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 177 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 178 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak per provinsi tahun 2019Grafik 179 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021Grafik 180 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 181 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021Grafik 182 Kasus tuberkulosis jenis kelamin Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 183 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021
Grafik 184 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak per provinsi tahun 2019Grafik 185 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak Indonesia tahun 1995-2021
25 | Laporan Penanggulangan TBC 2021 Grafik 24
Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak per provinsi tahun 2019
Cakupan penemuan kasus TBC anak di Indonesia tahun 1995-2017 menunjukan gambaran yang mendatar karena belum terdapat secara intensif dalam penemuan kasus tuberculosis anak; kemudian tahun 2008-2021 memperlihatkan gambaran grafik secara fluktuatif; tahun 2014-2019 terjadi peningkatan yang signifikan capaian penemuan kasus tuberkulosis anak. Sedangkan untuk tahun 2019-2020 terjadi penurunan yang cukup
signifikan namun kembali meningkat di tahun 2021. Berdasarkan capaian per provinsi tahun 2021 dengan range 11,17%-131,05%: provinsi tertinggi adalah Jawa Barat, Papua dan DKI Jakarta sedangkan provinsi terendah; Bali, Aceh, dan Sulawesi Utara. Berdasarkan target 85% terdapat 2 provinsi (5,9%) yang mencapai target: Provinsi Jawa Barat dan Papua.