BAB I PENDAHULUAN
H. Indikator keberhasilan
2. Keadaan Sarana dan Prasarana
a. Keadaan Guru MI Nurul Qur’an Pagutan Presak Timur
Keadaan guru atau tenaga pengajar yang sekarang di MI Nurul Qur’an diisi oleh orang guru laki-laki dan orang guru perempuan. Guru- guru di MI Nurul Qur’an Pagutan Mataram memiliki kompetensi yang sangat bagus, baik dalam mengajarnya
32 Dokumentasi MI Nurul Qur’an Pagutan, 30 Juli 2022
ataupun lainnya. Dukungan guru-guru yang begitu besar dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk berprestasi diberbagai bidang sekaligus ikut menyediakan wadah untuk mengespresikan berbagai talenta yang dimiliki oleh siswanya. Para guru sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswanya. yang bisa meningkatkan kemampuan diberbagai bidang. Hal ini dapat terlihat dari guru-guru yang rajin masuk tepat pada waktunya.
Tabel 4.1
Data Guru MI Nurul Qur’an Presak Timur Pagutan33
NO NAMA L/P Tugas Utama Tugas
Tambahan
1 Anita Kusuma P S.Pd P Kepala Madrasah GuruB. Indonesia 2 Husmi Fuziatni,S.Pd P Guru Kelas 6B Waka Kurikulum
3 Nisfiani,S.Pd P Guru Kelas 1A Bendahara
4 Ripadah,S.Pd P Guru Kelas 2A
5 Koriah,S.Pd P Guru Kelas 3B
6 Jayadi,S.Pd.l L Guru Kelas 3C Pembina CCQ
7 Suraiya, S.Pd P Guru Kelas 3A Pembina
Keputrian
8 M.Azali Putra
Bangsa,S.Pd L Guru Kelas 6A Pembina Imtaq
33 Dokumen Berkas MI Nurul Qur’an Pagutan, 30 Juli 2022
9 Zaini,S.Pd.I L Guru Bahasa Arab
Kep.
Perpustakaan, Pembina Tahfiz 10 Yuanti Indiana,
S.Pd.l P Guru Kelas 5A Pembina Sains
Mtk
11 Akhmad Zulmi, S.Pd L KTU Operator
12 Kaipiyatus Solah,
S.Pd P Guru Kelas 1B Pembina
Kesenian 13 Ruhlas Fatrniary
Rumamna, S.Th.I P Guru Kelas 4B Pembina Pramuka 14 Ivana Intan Zagita,
S.Pd P Guru Kelas 5B Pembina UKS
15 Huskamali L Guru PJOK Pembina Olahraga
16 Muslihan, S.Pd P Guru Kelas 4A Pembina Sains Mtk
17 Padilla Yasinta, S.Pd P Guru Kelas 2C 18 Nurlaili Ramadhani P Guru Kelas 2B 19 Ahmad Sukran Amin L Guru Quran Hadis
19 Sairi L Penjaga Madrasah Tukang
Kebersihan
b. Keadaan Siswa MI Nurul Qur’an
Dalam proses belajar mengajar siswa menduduki peranan yang sangat penting, karena siswa yang akan menjadi tolak ukur berhasil tidaknya preses belajar mengajar yang dimana keberadaan dan peran aktif siswa adalah mutlak dalam berjalannya proses pembelajaran. Adapun jumlah siswa yang terdapat di MI Nurul Qur’an Pagutan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Keadaan siswa MI Nurul Qur’an34
Kelas
Jumlah Siswa
Mutasi Siswa
Jumlah siswa
Masuk Keluar
L P
Jum
L P
Jum
L P
Jum
L P
Jum
1A 17 16 33 - - - - - - 17 16 33
1B 14 18 32 - - - - - - 14 18 32
2A 13 11 24 - - - - - - 13 11 24
2B 14 8 22 - - - - - - 14 8 22
2C 9 14 23 - - - - - - 9 14 23
3A 11 11 22 - - - - - - 11 11 22
3B 12 11 23 - - - - - - 12 11 23
3C 11 11 22 - - - - - - 11 11 22
4A 19 10 29 - - - - - - 19 10 29
4B 15 14 29 - - - - - - 15 14 29
5A 9 14 23 - - - - - - 9 14 23
5B 10 13 23 - - - - - - 10 13 23
6A 11 8 19 - - - - - - 11 8 19
6B 8 10 18 - - - - - - 8 10 18
34 Dokumentasi MI Nurul Qur’an Pgautan, 30 Juli 2022
Ju
m 173 169 342 - - - - - - 173 169 342
1. Besarnya Iuran BP3 : Rp. 0 /siswa 2. Jumlah siswa bebas BP3 : 342 Siswa B. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk mengetauhi peningkatan hasil belajar siswa kelas VB MI Nurul Qur’an Pagutan dengan mneggunakan media Flash Card pada tanggal 21 Juli sampai 5 Agustus 2022 yang dilakukan dalam dua siklus.
Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang berlangsung selama 2x35 menit. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VB semester 1 MI Nurul Qur’an Pagutan tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 23 orang terdiri dari 13 perempuan dan 10 laki laki. Penelitian ini dalam bentuk kolaborasi Antara guru pembelajaran Bahasa arab dimana guru sebagai pelaku tindakan sedangkan peniliti sebagai observer.
1. Data siklus I a. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan perencanaan yang meliputi pembuatan 1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Membuat lembar observasi aktivitas guru siklus I 3) Menyiapkan media pembelajaran Flash Card 4) Menyususn tes evaluasi siklus I
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan media Flash Card sesuai RPP yang telah disusun oleh peneliti. Pada pertemuan pertama dilakukan observasi aktifitas belajar mengajar, semua hasil pengamatan observer tentang kekurangan- kekurangan tindakan siklus I akan diperbaiki pada pertemuan siklus II
1) Pertemuan I
Pelaksanaan tindakan pada pertemuan I dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Bahasa arab di sekolah tempat penelitian. Dalam pertemuan ini diikuti oleh 23 siswa yang terdiri dari 13 perempuan dan 10 laki laki .
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis tanggal 21 Juli 2022 dengan materi “anggota tubuh manusia “ yang berlangsung 2x35 menit. Pertemuan pertama juga dilakukan observasi kegiatan proses pendekatan yaitu berupa observasi keterlaksanaan pembelajarn oleh guru.
Pengamatan observer tentang kekurangan- kekurangan tindakan akan diperbaiki pada pertemuan kedua. Pada pertemuan ini, peneliti terlebih dahulu menjelaskan kepada guru mata pelajaran Bahasa Arab tentang RPP dan media pembelajaran Flash Card.
2) Pertemuan II
Pada pertemuan kedua langkah- langkah pembelajaran yang digunakan hampir mirip dengn pertemuan pertama.
Pertemuan kedua dilaksanakn pada hari sabtu tanggal 23 Juli 2022 dengan materi “ anggota tubuh “ yang berlangsung 2x 35 menit. Pertemuan kedua juga dilakukan observasi keterlaksanaan pembelajaran sebagai perbaikan dari kekurangan pada pertemuan pertama. Kekurangan- kekurangan yang terjadi pada siklus I ini harus direvisi dan direfleksi kembali untuk melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya.
c. Observasi dan Evaluasi
1) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Untuk mengetauhi hasil observasi aktifitas guru yang dilakukan adalah mengamatai cara guru menyampaikan materi sesuai dengan media pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan media Flash Card baik dalam pemberian soal ,maupun menyimpulkan materi. Semua aktivitas yang Nampak dicatat dalam lembar observasi. Pada kegiatan pembelajaran siklus I , Penilain pada aktivitas guru dilaksanakan melalui observasi langsung oleh guru.
Tabel 4.3
Data hasil observasi aktivitas guru siklus I
NO Inidkator Pertemuan
I
Pertemuan II
1. Perencanaan / persiapan pelaksanaan
3 3
2. Pemberian motivasi dan apersepsi kepada siswa
1 2
3. pengaturan kegiatan belajar. 4 4 4. Membimbing siswa dalam
kegiatan belajar mengajar
1 2
5. Memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa
2 2
6. Mengakhiri atau menutup pelajaran
0 1
Skor 11 14
Skor maksimum 21 21
Persentase 52,38% 66,66%
Katageori Tidak atif Kurang
aktif
Hasil yang diperoleh ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
P = × 100%
= × 100% = 52,38% (pertemuan I)
P = × 100%
= × 100% = 66,66% (Peretemuan II)
Keterangan :
P = pengamatan aktivitas guru Jumlah aspek yang teramati
Jumlah keseluruhan yang teramati35 Tabel 4.4
Persentase aktivitas guru36
Persentase Kriteria
90-100% Sangat aktif
78-89% Aktif
65-77% Kurang aktif
>55 % Tidak atif
Observer mengamati kegiatan guru yang terdiri dari 21 aspek dan menulis hasil pengamatannya pada lembar observasi.
Lembar observasi menggunakan skala checklist. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor aktivitas guru yang Nampak sebanyak 11 pada pertemuan pertama dan 14 pada pertemuan kedua. Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa skor aktivitas guru pada pertemuan pertama yaitu 52,38% dengan kategori tidak aktif pada pertemuan kedua skor aktivitas guru 66,66%
35 Suharsimi, “penelitian Tindakan Kelas ,hlm 85
36 Drs.Zainal Arifin,M.Pd, Evaluasi Pembelajaran,hlm.236
kategori kurang aktif. Adapun hal-hal yang menjadi kekurangan-kekurangan yang muncul pada siklus I adalah :
a) Pemberian apersepsi dan motivasi kurang sehingga siswa kurang antusias dengan materi yang diajarkan.
b) Penguasaan kelas kurang, sehingga sebagian siswa ada yang bermain-main ketika proses pembelajaran dimulai . c) Pada saat pembelajaran berlangsung guru kurang
memberikan bimbingan yang optimal sehingga peserta didik masih banyak yang kebingungan saat mengerjakan soal .
2) Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus I
Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Flash Card maka selanjutnya guru memberikan evaluasi kepada siswa. Evaluasi berlangsung selama 2x 35 menit .bentuk tes evaluasi adalah isian sebanyak 10 soal untuk dikerjakan secara individu, masing masing siswa mendapatkan satu lembar soal. Jawaban siswa kemuadian diperiksa dengan skor maksimal 100 jika semua jawaban siswa benar, dan skor 0 jika siswa tidak menjawab sama sekali. Melalui hasil evaluasi belajar nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.5
Data Hasil Evaluasi Siklus I
No Aspek yang diukur Pertemuan 1 Pertemuan II 1. Jumlah siswa yang ikut
evaluasi
23 23
2. Nilai tertinggi 90 90
3. Nilai terendah 20 20
4. Jumlah siswa yang tuntas 15 17 5. Jumlah siswa yang tidak
tuntas.
8 6
6. Persentase ketuntasan 65,21% 73,91%
7. Jumlah skor keseluruhan 1640 1720 8. Nilai rata- rata siswaa 71,30 74,78
9. Kategori Belum
tuntas secara klasikal
Belum tuntas secara
klasikal
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa yang mengikuti evaluasi pada pertemuan 1 dan 2 sebanyak 23 orang, jumlah siswa yang tuntas pada pertemuan 1 sebanyak 15 orang dan pada pertemuan 2 sebanyak 17 sebanyak sedangkan yang tidak tuntas pada pertemuan 1 sebanyak 8 orang dan pertemuan 2 sebanyak 6 orang . untuk mengetauhi persentase ketuntasan jumlah siswa digunakan rumus sebagai berikut:
a) Ketuntasa individu
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas secara individu terhadap materi pelajaran yang diberikan jika mampu memperoleh nilai minimal 70.
b) Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas adalah tercapainya ketuntasan belajar sebagai berikut:
= = 65,21 % (pertemuan I)
= =73,91% ( pertemuan II) KK= ketuntasan klasikal
X = jumlah seluruh siswa yang mendapat nilai 75 Z = jumlah seluruh siswa
c) Untuk mengetauhi niali rata-rata kelas digunakan persamaan M = = 1640
23 = 76,08 (pertemuan I) M = = 1720
23 = 77,82 ( pertemuan II) Keterangan:
M = Mean (rata-rata)
Σx = jumlah nilai total yang diperoleh dari nilai setiap siswa
N = banyak siswa.
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas terlihat bahwa ketuntasan belajar secara klasikal yang dapat dicapai pada siklus I masih jauh dari ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan berdasarkan KKM yaitu 85%. Pada pertemuan berikutnya akan diberikan bimbingan dan perhatian khusus dikelas ketika proses belajar
berlangsung, peneliti juga berupaya memberikan perbaikan dalam mengendalikan kendala yang dihadapi atau penyebab lain yang dialami oleh beberapa orang siswa yang belum tuntas tersebut. Oleh karena itu, karena penilitian pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, maka peneliti merencanakan tindakan perbaikan pada siklus II.
d. Refleksi
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan siklus I belum mencapai kategori tuntas. Dengan demikian perlu diadakan perbaikan tindakan pada siklus berikutnya terhadap kekurangan kekurangan yang terjadi pada siklus I. adapun kekurangan yang terjadi pada siklus I yaitu :
1) Pemanfaatan waktu yang harus lebih efesien, sehingga apa yang telah direncanakan dalam pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2) Komunikasi siswa dan guru kurang karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini terjadi karena masih banyak siswa yang belum memiliki minat belajar yang tinggi.
3) Guru masih kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif untuk berani mengeluarkan pendapatnya.
4) Pada mengejarkan LKS masih banyak siswa yang belum begitu paham dengan materi yang telah diajarkan.
Adapun perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:
1) Pemanfaatan waktu yang harus lebih efesien, sehingga apa yang telah direncanakan dalam pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan yang telah direncanakan.
2) Guru harus lebih memperhatikan saat menyampaikan pembelajaran, agar dalam proses pembelajaran berlangsung, siswa terarah dalam belajar dan mengetauhi tujuan pembelajaran.
3) Guru harus menguasai kondisi kelas, agar saat didalam kelas guru mampu berkomunikasi dengan baik sehingga mampu membangkitkan minat belajar siswa dengan memberikan semangat kepada siswa.
4) Guru lebih mengarahkan dan menjelaskan secara rinci terkait dengan pengerjaan tes evaluasi agar siswa dapat memahami dan bisa menjawab dengan benar
2. Hasil penelitian siklus II