• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum MI NW Johar Pelita

5. Keadaan Siswa MI NW Johar Pelita

lx

Jumlah seluruh siswa di MI NW Johar pelita dari kelas 1 sampai kelas VI adalah sebanyak 135 siswa yang terdiri dari 70 siswa laki-laki dan 65 siswa perempuan. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti secara langsung di lokasi penelitian.

8. Keadaan Guru dan Pegawai

Tenaga kependidikan di MI NW Johar Pelita sebanyak 14 orang.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada table berikut ini:

Tabel 2.4

DATA GURU MI NW JOHAR PELITA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2019/2020.53 Nama Guru/NIP Jenis

Kelami n L/P

Tahun Lahir Jabatan Ijazah Terakhir Dan Tmt H. Mahsun, S.Ag.

NIP.

1973123119970310 10

L 1973 Kepala

Madrasah

PAI

Hudni, S.Pd. L 1964 Guru Bahasa

Indo

53 MI NW Johar Pelita, Dokumentasi, Tanggal 9 Maret 2020.

lxii

Sareah, S.Pdi. P 1972 Guru PGMI

Zohriah, S.Pdi. P 1978 Guru Tadris IPS

Erlina Muliasih, S.Pd.

P 1980 Guru PGSD

Sumarni, S.Pd. P 1981 Guru PGSD

Ridwan, S.Pd. L 1976 Guru PAI

Abdullah Munzir, S.Pd.

L 1976 Guru PKN

Eni Haryani, S.Pd. P 1984 Guru Bahasa

Indo

Munawar, S.Pdi. L 1981 Guru PGMI

Munawir Kholid, S.Pd.

L 1982 Guru Bahasa

Indo

Raminah, S.Pd. P 1973 Guru PGSD

Ami Hijriani, S.Pdi. P 1992 Guru PGMI

Heri Irawan, S.Pd. L 1988 Guru psnd

Olahraga Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga kependidikan di MI NW Johar Pelita adalah sebanyak 14 orang yang terdiri dari 7 guru laki-laki dan 7 guru perempuan. Adapun yang menjadi kepala sekolah yaitu bapak H. Mahsun, S.Ag.

Pengambilan data dilakukan oleh peneliti secara langsung di lokasi penelitian.

B. Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IIIB di MI NW Johar Pelita Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020

Ketercapaian tujuan pembelajaran juga dipengaruhi oleh pemilihan komponen media pembelajaran, salah satunya penggunaan media gambar.

Penggunaan media tersebut dapat mempermudah siswa memahami suatu materi pelajaran yang diajarkan.

Berkaitan dengan hal itu peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah H. Mahsun, M.Ag beliau menjelaskan:

Peneliti : Apakah semua guru di MI NW Johar Pelita menerapkan media gambar dalam proses pembelajaran?

Informan : Tidak semua guru di MI NW Johar Pelita ini menggunakan media gambar sebagai media dalam proses pembelajaran, ada juga yang menggunakan strategi, model, metode dan media lain selain media gambar. (W.1.1.1.HM.12/06/20)

Disamping itu peneliti juga melakukan wawancara dengan guru pada mata pelajaran fiqih yaitu Ibu Ami Hijriani, S.Pd, beliau mengungkapkan:

Peneliti : Bagaimana cara ibu menerapkan media gambar dalam pembelajaran pada mata pelajaran fiqih?

Informan : Jadi dalam menerapkan media gambar dalam proses belajar mengajar, sebelum masuk kelas terlebih dahulu saya menelaah dan menentukan media gambar yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta menyusun bahan ajar seperti RPP dll.(W.1.2.1.AH.09/06/20)

Peneliti : Apa saja manfaat menerapkan media gambar pada mata pelajaran Fiqih?

Informan : Penggunaan media gambar dapat membantu saya dalam proses belajar mengajar untuk memperlancar tercapianya tujuan pembelajaran yang dilakukan. Dengan penggunaan media gambar yang menarik akan memberikan susasana belajar yang lebih bervariasi dan siswa akan lebih semangat, antusias dalam memperhatikan proses belajar mengajar sehingga akan mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran yang ditentukan. (W.1.2.2.AH.09/06/20)

lxiv

Senada dengan ungkapan dari bebrapa siswi kelas IIIB yaitu Rahma Alfiyanti.

Peneliti : Apakah kamu senang bila diajarkan menggunakan media gambar oleh guru?

Informan : Ya, kami senang dan lebih bersemangat jika diajarkan menggunakan media gambar oleh guru. (W.1.3.1.RA.15/06/20)

Selain memaparkan tentang manfaat media gambar, Ibu Ami Hijriani, S.Pd juga memaparkan bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan media gambar dalam proses belajaran mengajar.

Peneliti : apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menerapkan media gambar dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran fiqih kelas III B?

Informan : Langkah-langkah dalam menerapkan media gambar yaitu :

1. Menelaah materi pelajaran dan disesuaikan dengan media gambar yang akan digunakan.

2. Menyusun rpp dll.

3. Membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdo‟a bersama.

4. Memeriksa kehadiran peserta didik.

5. Mengulas kembali materi terdahulu.

6. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

7. Menunjukkan media gambar, meminta siswa untuk mengamati media gambar tersebut dan menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar.

8. Melakukan sesi tanya jawab.

9. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan meminta setiap kelompok mengerjakan tugas menyusun gambar-gambar kecil sehingga membentuk satu kalimat yaitu pengertian dari Shalat Tarawih.

10.Membimbing setiap kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan tugas kelompoknya.

11.Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (perwakilan 1 siswa).

12.Mengevaluasi, siswa membuat rangkuman terkait materi yang diajarkan dan menjawab soal piliha ganda yang diberikan oleh guru. (W.1.2.3.AH.09/06/20)

berdasarkan hasil wawancara diatas Ibu Ami Hijriani, S.Pd telah menerapkan media gambar dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang ada di RPP. Selain pada materi shalat terawaih Ibu Ami Hijriani, S.Pd juga sering menggunakan media gambar pada materi-materi fiqih lainnya, beliu mengungkapkan:

Peneliti : Selain Pada materi shalat tarawih, apakah ibu juga menerapkan media gambar dalam proses belajar mengajara pada materi yang lain?

Informan : Ya, saya juga menggunakan media gambar dalam proses belajar mengajar pada materi yang lain, seperti materi tata cara shalat, tata cara wudhu, dan tata cara shalat orang sakit. (W.1.2.4.AH.09/06/20) Senada dengan ungkapan dari berberapa siswi yang mengatakan bahwa:

Peneliti : Apakah benar selain pada materi shalat tarawih Ibu Ami Hijriani, S.Pd juga sering menggunakan media gambar pada materi-materi pelajaran yang lain seperti tata cara shalat dll?

Informan : Ya, Ibu Ami memang sering menggunakan media gambar dalam mengajar. (W.1.3.2.RA.15/06/20)

Sesuai dengan hasil wawancara diatas dari berbagai informan peneliti dapat peneliti simpulkan bahwa guru pada mata pelajaran Fiqih Kelas III B di MI NW Johar Pelita yaitu Ibu Ami Hijriani, S.Pd memang sudah menerapkan media gambar dalam proses belajar mengajar dengan baik. Hal ini sesuai dengan ungkapan dari kepala sekolah yaitu Bapak H. Mahsun, S.Ag beliau mengungkapkan:

Peneliti : Apakah bapak selalu mengontrol guru-guru dalam mengajar?

Informan : Ya, saya selalu mengontrol guru-guru disini selama proses pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

(W.1.1.2.HM.12/06/20)

Peneliti : Menurut Bapak Bagaimana kinerja Ibu Ami Hijriani, S.Pd dalam mengajar dengan menerapkan media gambar?

Informan : Menurut saya kinerja cara mengajar Ibu Ami di kelas III B yang menggunakan media gambar berjalan dengan cukup baik, media yang ia gunakan dalam mengajar juga sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga siswa lebih semanagat dalam mengikuti

lxvi

pelajaran dibandingkan sebelum menggunakan media gambar.

(W.1.1.3.HM.12/06/20)

C. Kendala-kendala Guru dalam Menerapkan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IIIB di MI NW Johar Pelita Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020

Dalam proses pembelajaran di lembaga manapun tidak terlepas dari permasalahan atau kendala yang akan dihadapi sesuai dengan yang diharapkan, begitupula dalam penerapan media gambar pada mata pelajaran fiqih. Pada dasarnya guru berupaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar tidak terjadinya kendala sehingga dapat menjadikan proses belajar mengajar yang efektif dan efesien.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Ami Hijriani selaku guru mata pelajaran fiqih di kelas IIIB mengungkapkan bahwa:

Peneliti : Dalam menerapkan media gambar dalam pembelajaran apakah ada kendala yang ibu hadapi atau tidak?

Informan : ya, tentu saja ada. Setiap proses pemelajaran pasti ada kendala-kendala yang dihadapi. (W.2.1.1.AH.09/06/20)

Peneliti : Apa saja kendala-kendala yang ibu hadapi dalam menerapkan media gambar dalam proses pembelajaran ?

Informan : Kendala-kendala yang saya hadapi yaitu kurangnya motivasi dan minat belajar siswa serta masih ada siswa yang sulit memahami materi. (W.2.1.2.AH.09/06/20)

Peneliti : Selain kendala-kendala yang ibu sebutkan tadi, apakah ada kendala-kendala lainnya?

Informan : Selain itu, tidak ada. (W.2.1.3.AH.09/06/20)

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahu bahwa kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan media gambar dalam pembelajaran ada dua yaitu kurangnya motivasi dan minat belajar siswa serta masih ada siswa yang sulit

memahami materi yang diajarkan atau bisa disebut kesulitan belajar. Selain itu tidak ada kendala-kendala lainnya. Namun dengan kendala-kendala tersebut dapat menghambat waktu dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Ibu Ami Hijriani, S.Pd, beliau mengungkapkan bahwa:

Peneliti : Apakah dengan kendala-kendala yang ibu hadapi proses pembelajaran menjadi terhambat atau tidak?

Informan : tentu, karena kendala-kendala tersebut membuang cukup banyak waktu dalam proses pembelajaran, karena kurangnya motivasi dan minat belajar siswa membuat siswa tersebut sibuk bermain dan kadang ngobrol dengan temannya sehingga saya harus mengalihkan fokusnya agar selalu fokus dengan materi yang saya jelaskan. Begitu pula dengan siswa yang sulit memahami materi, saya harus menjelaskan berulang-ulang kali agar semuanya faham dan itu membuang banyak waktu sehingga pembelajaran jadi tidak efektif.

(W.2.1.4.AH.09/06/20)

Sesuai dengan hasil wawancara diatas kendala-kendala yang guru hadapi dalam penerapan media gambar dapat menghambar proses pembelajaran dan menyita banyak waktu pelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.

D. Cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan media gambar pada mata plajaran Fiqih kelas IIIB di MI NW Johar Pelita Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

Dalam proses pembelajaran di lembaga manapun tidak terlepas dari permasalahan atau kendala yang akan dihadapi sesuai dengan yang diharapkan, begitupula dalam penerapan media gambar pada mata pelajaran fiqih. Pada

lxviii

dasarnya guru berupaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar tidak terjadinya kendala sehingga dapat menjadikan proses belajar mengajar yang efektif dan efesien. Ibu Ami Hijriani memaparkan:

Peneliti : Dari kendala-kendala yang ibu hadapi dalam menerapkan media gambar apakah ada solusi cara ibu mengatasi kendala- kendala tersebut?

Informan : Ya, setiap kendala yang dihadapi pasti ada solusi cara mengatasinya. (W.3.1.1.AH.09/06/20)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa setiap kendala yang dihadapi dalam proseses belajar mengajar pasti ada solusi cara untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Adapun cara yang dilakuka oleh guru dalam mengatas kendala-kendala yang dihadapi yaitu:

Peneliti : Bagaimana cara ibu mengatasi kurangnya motivasi dan minat belajar siswa?

Informan : kurangnya motivasi dan minat belajar siswa mengakibatkan situasi belajar mengajar yang kurang kondusif, karena kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar menyebabkan siswa jadi malas mendengarkan penejelasan guru dan sibuk bermain dengan temannya. Namun untuk mengatasinya saya berusaha menegur secara langsung siswa yang bersangkutan dan memberikan motivasi mencoba menarik perhatian siswa tersbut dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang dijelaskan agar lebih fokus untuk belajar.

(W.3.1.2.AH.09/06/20)

Peneliti : Bagaimana cara ibu mengatasi siswa yang sulit memahami materi?

Informan : saya mengatasi siswa yang sulit memahami materi yaitu dengan cara saya menjelaskan secara berulang-ulang kepada siswa yang bersangkutan, terkadang juga saya meminta salah satu temannya yang sudah faham untuk menjelaskan kepada siswa yang belum faham untuk menghemat waktu.

(W.3.1.3.AH.09/06/20)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, guru mengatasi kurangnya motivasi dan minat belajar siswa yaitu dengan cara menegur langsung siswa dan memberikan pertanyaan agar siswa lebih fokus terhadap materi yang dijelaskan.

Begitu pula dengan siswa yang sulit memahami materi guru mengatasi degan cara menjelaskan berulang kali dan memberi bimbingan kepada siswa yang bersangkutan.

Peneliti : Apakah dengan cara-cara tersebut kendala-kendala tersebut bisa teratasi dengan maksimal?

Informan : dengan menggunakan cara-cara tersebut, siswa yang tadinya sibuk bermain, ngobrol dengan temanya menjadi lebih fokus pada materi yang saya jelaskan, dan siswa yang sulit memahami materi menjadi faham dengan menjelaskan berulang kali. (W.3.1.4.AH.09/06/20) Bedasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan cara-cara yang dijelaskan oleh Ibu Ami Hijriani, S.Pd tadi kendala- kendala yang dihadapi dalam menerapkan media gambar dapat diatasi dengan baik dan maksimal.

lxx BAB III PEMBAHASAN

A. Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IIIB di MI NW Johar Pelita Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

Media juga sangat diperlukan atau dibutuhkan dalam pembelajaran.

Menurut Rossi dan Breldie mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh seorang guru, media itu bisa berupa buku, gambar, Koran, majalah dan lain sebagainya.54

Dalam konteks belajar dan pembelajaran, media dapat diartikan sebagai salah satu sarana yang dapat menyalurkan pesan atau materi pelajaran dari guru sebagai alat penggati komunikasi antara guru kepada siswa.55

Jadi dalam menerapkan mdia gambar guru hndaknya menyesuaikan terlebih dahulu media gambar yang akan digunakan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Karena keterkaitan materi pelajaran dengan media gambar yang akan disampaikan sangat penting dan menjadi tolak ukur keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Berkaitan dengan teori diatas tentang media pembelajaran, dapat terlihat bahwa Guru Kelas IIIB di MI NW Johar Pelita pada mata pelajaran Fiqih telah menrapkan gambar yang dapat mencapai tujuan pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik. jadi apa yang

54 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2016), hlm. 163.

55 http://ppraudlatulmubtadiin.wordpress.com, diakses tanggal 1 Januari 2020.

tlah dilakukan oleh guru kelas III B mata pelajaran fiqih sudah termasuk sesuai dengan teori diatas. Dan salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah media gambar yang menjadi acuan utama guru untuk melihat tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran.

Secara umum langkah-langkah penggunaan media gambar dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa.

2. Guru memperlihatkan gambar kepada siswa didepan kelas.

3. Guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan media gambar.

4. Guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambil mengajukan pertanyaan kepada siswa secara satu persatu.

5. Guru memberikan tugas kepada siswa.56

Jadi dalam menerapkan media gambar dalam pembelajaran hendaknya disesuaikan terlebih dahulu dengan teori diatas. Berdasarkan teori diatas guru kelas III B mata pelajaran fiqih di MI NW Johar Pelita telah menerapkan media gambar yang sesuai dengan teori diatas dengan langkah-langkah sebagai brikut:

1. Melakukan pembukaan dengan salam dan berdo‟a bersama

Sebelum memulai pembelajaran guru membukanya dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.

56 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Grasindo 2007), hlm. 32.

lxxii 2. Memeriksa kehadiran peserta didik

Memeriksa kehadiran peserta didik sangat penting untuk mengetahui siapa saja yang tidak masuk dan untuk mengetahui bagaimana keadaan siswa.

3. Mengulas kembali materi terdahulu

Mengulas kembali materi terdahulu dilakukan untuk mengingatkan kembali pelajaran yang telah dilalu dan mengkaitkannya dengan materi yang akan diajarkan saat itu, agar siswa tidak lupa dengan materi sebelumnya.

4. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan juga penting agar siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa.

5. Menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar

Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar yang sudah disediakan. Guru menggunkan media gmabar sebagai alat bantu menjelaskan materi yang akan diajarkan untuk mengalihakn fokus siswa agar siswa tertarik melihat gambar dan fokus mendengarkan penjelasn dari gurunya.

6. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok diberikan beberapa gambar kcil yang jika disusun akan menjadi satu

kalimat yaitu pengertian dari shalat tarawih. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyusun gambar tersebut agar menjadi pengertian dari shalat tarawih.

7. Membimbing siswa dalam kerja kelompok

Selama masing-masing kelompok siswa mengerjakan tugas yang dibrikan, guru membimbing setiap kelompok yang belum faham dengan tugas yang diberikan.

8. Mempresentasikan hasil kerja kelompok

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugas kelompoknya, guru meminta perwakilan siswa dari masing-masing kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

9. Mengevaluasi

Setelah selesai guru melakukan kegiatan evaluasi yaitu dengan cara meminta siswa untuk membuat rangkuman dari materi yang telah disampaikan dan memberikan tugas pilihan ganda yang langsung dikerjakan secara individu.

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran.

b. Persiapan guru, ketepatan dalam memilih media yang sesuai degan manfaat dan tujuan pembelejaran.

lxxiv

c. Persiapan kelas, guru harus mempersiapkan kelas dan media pembelajaran yang akan digunakan harus dapat memotivasi siswa untuk belajar.

d. Langkah penyajian pembelajaran dan pemanfaatan media yang akan digunakan, bahwa media diperuntukkan untuk membantu guru agar memberikan kejelasan terhadap materi pelajaran yang akan disampaikan.

e. Langkah kegiatan pembelajaran, bahwa media dapat bermanfaat terhadap pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan serta dalam melakukan praktik baik dikelas maupun diluar kelas.

f. Langkah evaluasi pengajaran, bahwa media memiliki pengaruh sebagai alat bantu untuk menunjang keberhasilan proses belajar siswa.57

Adapun langkah-langkah dalam penggunaan media gambar yaitu:

1. Guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa.

2. Guru memperlihatkan gambar kepada siswa didepan kelas.

3. Guru menjelaskan pelajaran menggunakan media gambar.

4. Guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambil mengajukan pertanyaan kepada siswa secara satu persatu.

5. Guru memberikan tugas kepada siswa.58

57 Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 136.

58 R. Angkowo Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm.

Penggunaan media pembelajaran secara umum termasuk pada penerapan media gambar yang baik dapat berguna untuk:

a) Memperjelas penyajian materi pelajaran agar tidak terlalu bersifat verbalitis.

b) Mengatasi keterbatasan runga, waktu dan daya indra.

c) Penggunaan media yang bervariasi, kreatif dan tepat dapat mengatasi sikap pasif dari siswa serta dapat meningkatkan minat dan semangat bejalar siswa.

d) Dengan menggunakan media, khusunya media gambar guru dapat menyampaikan persamaan, pengalaman dan persepsi untuk setiap siswa.59

Dalam penerapa media gambar, guru hendaknya terlebih dahulu memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penerapan media gambar dalam proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang baik. Adapun prinsip-prinsipnya antara lain adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jenis media yang tepat.

2. Memperhitungkan dan menetapkan subjek dengan tepat.

3. Menyajikan media dengan tepat.

4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada tempat, waktu dan situasi yang tepat.60

59 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hlm. 17-18.

60 Nana Sudjana, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Roesdakarya, 1991), hlm.

104.

lxxvi

Penggunaan media gambar sebaiknya harus disesuaikan dengan kematangan dan karakteristik siswa. Gambar yang dijadikan media sebaiknya seperti dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Warnanya harus menarik minat siswa, karena pada umumnya siswa pertama kali akan tertarik melihat warna-warna yang menarik kemudian ditafsirkannya.

b. Ukurannya harus sesuai atau seimbang, dapat dilihat oleh semua siswa.

c. Jarak suatu objek lainnya harus jelas.

d. Suatu gambar yang digunakan hendaknya harus menunjukkan gerakan, gambar hendaknya harus disesuaikan dengan urutan tertentu dan dihubungan dengan masalah yang luas dan jelas.

Didalam proses pembelajaran, ada 6 hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam menerapkan atau menggunakan media gambar sebagai media pembelajaran, yaitu:

1. Guru harus memperhatikan dan menyesuaikan kejelasan materi yang digambarkan atau dijelaskan.

2. Guru harus memperhatikan ukuran gambar yang digunakan, agar semua siswa dapat melihat gambar tersebut dan menghilangkan segala yang menghalangi pandangan mereka.

3. Menggunakan beranekan ragam warna yang menarik supaya siswa tertarik dengan gambar yang digunakan.

4. Keaslian gambar, sumber yang digunakan hendaklah menunjukkan keaslian atas situasi yang sederhana.

5. Gambar yang digunakan harus menyampaikan pesan yang cocok untuk tujuan pengajaran yang sedang dibahas, bukan hanya dari segi bagusya saja tetapi yang terpenting juga gambar tersebut membawa pesan yang dapat disamapikan dengan jelas sesuai materi yang akan dijelaskan.

6. Gambar harus dinamis sesuai dengan aktifitas guru saat proses pembelajaran berlangsung.61

Adapun menurut Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas langsung dapat menunjukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.

b. Pembelajaran bisa jadi lebih menarik.

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan jadi lebih luas.

d. Waktu pembelajaran bisa diprsingkat, karena kebanyakan media hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk menyampaikan pesan

61 Faud Bin Abdul Aziz Al-Syahab, Quantum Teaching, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2002), hlm.

108.

lxxvi ii

pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa.

e. Prestasi hasil belajar dapat ditingkatkan jika kata dan gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan dapat mengkomunikasikan elemen- elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik , spesifik dan sagat jelas.

f. Pembelajaran dapat diberikan kapan, dan dimana yang diinginkan atau diperlukan terutama untuk media pembelajaran yang dirancang untuk penggunaan individu.

g. Dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajarai dan terhadap proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

h. Peran guru bisa berubah kea rah yang lebih positif diantaranya beban guru untuk menjelaskan yang berulang-ulang mengenai materi pelajaran dapat berkurang bahkan dihilangkan sehingga dapat memusatkan perhatian terhadap aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.62

B. Kendala-kendala Guru dalam Menerapkan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IIIB di MI NW Johar Pelita Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

Dalam proses pembelajaran di lembaga manapun tidak terlepas dari permasalahan atau kendala yang akan dihadapi sesuai dengan yang diharapkan, begitupula dalam penerapan media gambar pada mata pelajaran fiqih. Pada

62 Ibid, hlm. 21.

Dokumen terkait