BAB III GAMBARAN UMUM
B. Kebijakan Anies Baswedan Selama Pandemi Covid-19 di DKI
73
B. Kebijakan Anies Baswedan Selama Pandemi Covid-19 di
74
Gambar III.B.2 (Penambahan Kasus Harian)9
Untuk mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan, sejumlah aturan dan kebijakan telah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Anies Baswedan selaku Gubenur DKI Jakarta bahkan mendapat skor tertinggi dalam survei pemuka opini dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. Survei yang dirilis Kamis, 20 Agustus ini melibatkan 304 responden dari 20 kota di Tanah Air.
Salah satu survei yang dilakukan terkait sense of crisis atau kepekaan kepala daerah dalam penanganan Covid-19. Para pemuka opini (opinion leader) yang menjadi responden diminta memberikan penilaian terhadap 7 nama kepala daerah. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta mendapat skor 72,9 dari 100.
Berikut beberapa kebijakan Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta dari bulan Maret-Oktober 2020 tentang penanganan Covid-19.
9 Sumber Gambar: Screen Capture dari https://corona.jakarta.go.id/id/
data-pemantauan
75 Tabel III.B.1
Tanggal Kebijakan
2 Maret 2020 • Langkah Pemprov DKI tangani Covid- 19, kirim pesan publik hingga penjemputan pasien.
• Pemprov DKI bentuk tim tanggap Covid-19.
6 Maret 2020 Tim tanggap Covid-19 DKI Jakarta sediakan situs kanal informasi seputar layanan pemprov DKI Jakarta.
10 Maret 2020 Pemprov DKI Jakarta alokasikan anggaran belanja tidak terduga untuk pencegahan penularan Covid-19.
11 Maret 2020 Prioritaskan keselamatan masyarakat, Pemprov DKI bentuk tim review perizinan untuk menangkal penyebaran Covid-19.
13 Maret 2020 • Cegah penyebaran Covid-19, destinasi wisata milik Pemprov DKI Jakarta ditutup selama dua pekan.
• Percepat pemeriksaan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta ajukan laboratorium pendamping berstatus bsl 2+.
14 Maret 2020 Pemprov DKI Jakarta meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, antisipasi potensi penyebaran Covid-19.
76
15 Maret 2020 Tekan penyebaran Covid-19 di transportasi umum massal, Pemprov DKI cabut sementara kebijakan ganjil genap.
17 Maret 2020 Sesuai Keppres Nomor 7 tahun 2020, Gubernur Anies bentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 DKI Jakarta.
18 Maret 2020 Datangi BNPB, Gubernur Anies perkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah untuk tangani Covid-19.
19 Maret 2020 • Pemprov DKI bersama tokoh agama dan budayawan sepakat tunda kegiatan peribadatan dan kebudayaan massal di Jakarta selama pandemi Covid-19.
• Siaga Covid-19, Pemprov DKI Jakarta tunda salat jumat selama dua pekan.
• Cegah penyebaran Covid-19, Gubernur Anies imbau jajaran sosialisasikan agar warganya tidak keluar Jakarta.
20 Maret 2020 • Gubernur Anies tetapkan ibu kota Jakarta berstatus tanggap darurat bencana Covid-19.
• Pemprov DKI Jakarta batasi penggunaan transportasi umum, upaya minimalisir sebaran Covid-19.
77
23 Maret 2020 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan seluruh pelaku dunia usaha dan perkantoran di Jakarta memberlakukan kebijakan work from home.
27 Maret 2020 Tekan penyebaran Covid-19, penutupan destinasi wisata milik Pemprov DKI Jakarta diperpanjang.
28 Maret 2020 Pemprov DKI Jakarta perpanjang status tanggap darurat bencana Covid-19 hingga 19 April 2020.
2 April 2020 Pemprov DKI Jakarta menambah alokasi anggaran belanja tidak terduga hingga 3,032 triliun untuk penanganan Covid-19.
5 April 2020 Gubernur Anies keluarkan seruan penggunaan masker untuk cegah penularan Covid-19.
6 April 2020 • Antisipasi penyebaran Covid-19, Gubernur Anies wajibkan penggunaan masker di transportasi umum.
• Waspada Covid-19, Pemprov DKI perpanjang masa work from home.
10 April 2020 Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PSBB selama 2 pekan, hingga 23 April 2020.
78
17 April 2020 Pemprov DKI Jakarta sediakan situs resmi informasi dan edukasi penanganan Covid- 19.
22 April 2020 Cegah penularan Covid-19, Gubernur Anies imbau seluruh kegiatan ibadah ramadan dilakukan di rumah.
24 April 2020 Perpanjang masa PSBB sampai 22 Mei 2020.
24 Mei 2020 Perpanjangan masa PSBB sampai 4 juni 2020.
25 Mei 2020 Cegah potensi second wave, Pemprov DKI dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 bersinergi batasi arus balik menuju Jakarta.
28 Mei 2020 Disdik DKI Jakarta tegaskan sekolah dibuka jika situasi Covid-19 dinyatakan aman.
29 Mei 2020 Dishub DKI tegaskan pemeriksaan SIKM tetap dilakukan hingga status darurat bencana non-alam covid-19 usai.
5 Juni 20202 Penerapan PSBB Transisi. Tercatat lima kali PSBB transisi diberlakukan dan berakhir pada 10 September.
14 September 2020
• Penerapan PSBB ketat.
79
• Isolasi mandiri di rumah tidak diizinkan lagi untuk mencegah terjadinya klaster perumahan.
24 September 2020
Tekan kenaikan kasus Covid-19, Pemprov DKI Perpanjang PSBB Di Jakarta
1 Oktober 2020 Kebijakan isolasi mandiri di rumah kembali diperbolehkan dengan syarat sesuai prosedur yang berlaku.
11 Oktober 2020 Kasus Covid-19 melandai, Jakarta kembali ke PSBB transisi.
25 Oktober 2020 Antisipasi lonjakan kasus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta perpanjang PSBB masa transisi.
80 BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Rasionalitas naratif Anies ketika melakukan retorika dalam mengomunikasikan kebijakan pandemi covid-19.
Retorika merupakan art of speech atau seni berbicara yang pastinya dimiliki pemimpin dengan gaya dan tipologinya sendiri.
Kemampuan retorika diperlukan untuk mempersuasi rakyat, menyampaikan kebijakan ataupun mengklarifikasi sebuah kejadian. Salah satu pemimpin yang kerap menjadi sorotan karena kemampuannya mengolah bahasa adalah Anies Baswedan.
Terutama saat menangani pandemi Covid-19, Anies seringkali mendapat perhatian lebih dari media maupun khalayak. Lantas seperti apa tipologi retorika Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta dalam mengomunikasikan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta?
Setelah melakukan wawancara langsung dengan Ali Rif’an selaku pengamat politik dan Direktur eksekutif Arus Survey Indonesia. Wawancara via video call whatsapp dengan Adi Prayitno selaku pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. Wawancara via video call whatsapp dengan Abdul Rahman Ma’mun selaku Advistor Paramadina Public Policy Institute, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Komunikasi Publik (2014-2016), sekaligus teman kuliah Anies Baswedan, peneliti menemukan beberapa fakta tentang retorika Anies yaitu:
81
1. Karakteristik Retorika Anies Baswedan
Pertama, Anies merupakan sosok yang memiliki gaya retorika terstruktur, penyusunan kata yang indah, bahkan disebut orator ulung. Ali Rif’an selaku pengamat politik dan Direktur eksekutif Arus Survey Indonesia mengatakan bahwa:
“Dia itu mampu menyampaikan hal rumit menjadi sederhana. Itu karena latar belakang intelektual yang mumpuni.
Anies mampu mengemas suatu kebijakan dengan tutur kata yang indah, bak puisi gitu. Jadi orang pun sudah tidak bertanya lagi itu kebijakan sudah tepat atau tidak, sudah terkesima duluan gitu loh, itu kelebihannya.”
Abdul Rahman Ma’mun selaku Advistor Paramadina Public Policy Institute, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Komunikasi Publik (2014-2016), sekaligus teman kuliah Anies Baswedan juga mengatakan bahwa:
“Dalam menyampaikan sesuatu (Anies) selalu dengan artikulasi yang baik, gagasan dan pikirannya sangat baik. Pak Anies juga memiliki Apa yang disebut sebagai takaran. Takaran itu dosis, dosis itu didalamnya macem-macem. Ada sisi diksi (penggunaan kata), itu juga sangat sangat diperhatikan oleh beliau. Kedua dalam intonasi dan semuanya itu bergabung dalam artikulasi yang tepat.”
Adi Prayitno selaku pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengatakan bahwa:
“Dari segi penampilan Anies kalem ya. Mungkin karena posisinya sebagai orang Jawa, membuat retorikanya itu terbentuk
82
dengan tutur kata yang bersahaja, runtut dan sistematis. Itu membuat orang suka sama Anies.
Peneliti mengambil contoh dari 2 video yang memiliki kesamaan dalam struktur pembicaraannya. Video pertama berjudul 11 Maret 2020 Gub Anies Baswedan Memberikan Preskon Tentang Update Covid-19. Video kedua berjudul 07 Apr 2020 Gub Anies Baswedan Preskon Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta.
Gambar IV.A.1.11
Gambar IV.A.1.22
1 Sumber gambar: Screen capture dari video Youtube https://www.youtube.com/watch?v= KOrOVWK-ENQ&t=1256s
2 Sumber gambar: Screen capture dari video Youtube https://youtu.be
/B5iF7OQ14Yo
83
Pada video pertama, Anies membahas tentang langkah awal antisipasi pelonjakan kasus covid-19, sedangkan video kedua Anies membicarakan tentang PSBB pertama di DKI Jakarta.
Dalam dua video tersebut, Anies terlihat runtut dalam menyampaikan kebijakannya. Pada menit awal, Anies menyampaikan latar belakang, argumentasi dan data untuk meyakinkan audience. Pada video pertama, diawali dengan salam kemudian disebutkan bahwa kebijakan telah disepakati bersama.
“Baru saja kita selesai melakukan brifing kepada seluruh pimpinan SKPD, pimpinan BUMD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, kita memaparkan semua kemungkinan skenario yang harus kita siapkan.”3
Pada video kedua juga diawali salam dan dijelaskan bahwa kebijakan adalah hasil dari keputusan bersama.
“Baru saja kami dari seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Pemprov DKI Jakarta menyelesaikan pembahasan terkait dengan pembatasana sosial berskala besar yang pada hari ini kita menerima surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.”4
3 Pemprov DKI Jakarta, 11 Maret 2020 Gub Anies Baswedan Memberikan Preskon Tentang Update Covid-19, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=KOrOVWK-ENQ&t=1256s, pada 19 Desember 2020, pukul 21.00.
4Pemprov DKI Jakarta, 07 Apr 2020 Gub Anies Baswedan Preskon Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta, diakses dari https://youtu.be/B5iF7OQ14Yo, pada 19 Desember 2020, pukul 20.30.
84
Kemudian pada menit berikutnya, Anies memaparkan kebijakan yang akan diterapkan. Pemaparan itu dikemas dengan kalimat yang menarik, sehingga secara tidak langsung audience akan diarahkan menerima kebijakan tersebut. Pada menit terakhir, Anies menyampaikan harapan atas kebijakannya dan dibarengi dengan motivasi untuk bersama-sama melawan covid-19. Kata- kata yang digunakan Anies pada dua video tersebut memang memiliki keindahan diksi pada beberapa kalimat, seperti pada menit ke 13:55 pada video pertama dan menit ke 3:28 pada video kedua
Kita siapkan semua langkah itu sebagai sikap bertanggungjawab sekaligus menujukkan bahwa prioritas kita adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Karena itu perintah konstitusi yang menempel kepada kita dan kita laksanakan perintah konstitusi itu dengan sebaik- baiknya. Tapi ini tidak cukup dikerjakan oleh pemerintah DKI tapi harus menjadi gerakan semesta.5
“Jadi bagi masyarakat Jakarta yang akan kita lakukan, mulai tanggal 10 uamanya adalah ada komponen penegakan, karena akan disusun peraturan yang peraturan ini memiliki kekuatan mengikat pada untuk mengikuti. Kita berharap pembatasan nanti bisa ditaati, sekaligus menjadi
5 Pemprov DKI Jakarta, 11 Maret 2020 Gub Anies Baswedan Memberikan Preskon Tentang Update Covid-19, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=KOrOVWK-ENQ&t=1256s, pada 19 Desember 2020, pukul 21.20.
85
pesan bagi semua bahwa ketaatan kita untuk membatasi pergerakan, membatasi interaksi itu akan sangat mempengaruhi kemampuan kita untuk mengendalika virus ini.6
Anies memberikan penjelasan dengan pelafalan yang hati- hati, dan tidak tergesa-gesa. Hal itu membuat siapapun yang mendengar retorika Anies, bisa lebih memahami apa yang dia katakan.
Kedua, Anies merupakan seorang orator yang pandai menjaga emosinya. Ketika menanggapi kritik yang menyerangnya, Anies akan cenderung tenang. Sementara untuk mengkritik suatu hal, Anies tidak langsung menyerang objeknya, namun dengan kalimat, simbol, dan wacana yang terkesan menyindir. Ketiga narasumber sepakat dengan hal tersebut.
Ali Rif’an selaku pengamat politik dan Direktur eksekutif Arus Survey Indonesia mengatakan bahwa:
“Beliau (Anies) memiliki retorika yang bagus.
Pembawaannya tenang dan memang orang yang secara intelektual sudah di atas rata-rata. Pengendalian emosi beliau sangat bagus, karena satu beliau ditempa dalam iklim di Yogyakarta yang terkenal sangat halus. Kedua, karena intelektualnya”
“Iya, Anies tidak langsung melontarkan kritik begitu.
6Pemprov DKI Jakarta, 07 Apr 2020 Gub Anies Baswedan Preskon Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta, diakses dari https://youtu.be/B5iF7OQ14Yo, pada 19 Desember 2020, pukul 20.45.
86
Kalau istilah Jawanya itu nabok milih tangan. Jadi kalau mau mengkritik misalkan mengkritik Nikmah maka akan melalui temannya Nikmah seperti Abidin. Itu Anies melakukan seperti itu, saya yakin juga di lapangan, komunikasi pemerintahannya juga seperti itu.”
Adi Prayitno selaku pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengatakan bahwa:
“Anies tidak pernah tempramental, pilihan kata diksinya itu cukup runtut dan bersahaja tidak nyakitin orang. Secara teknis, intonasi, cara berbicara, bertutur kata, terus kemudian gaya tubuh itu sangat lembut, alus lembut, tidak pernah meledak- ledak. Ataupun terpancing secara emosional untuk mengomentari persoalan yang selalu menyerang dirinya, itu Anies itu.”
“Ga pernah dia (mengkritik seseorang langsung), salah satu kritikan disitu langsung berupa kebijakan atau usulan kebijakan. Cara mengkritik orang yang berbeda dari dirinya ya melalui sebuah usulan-usulan, program kebijakan yang berbeda dan programnya itu dinilai pro terhadap pementasan kesehatan dan yang lain.”
Abdul Rahman Ma’mun selaku Advistor Paramadina Public Policy Institute, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Komunikasi Publik (2014-2016), sekaligus teman kuliah Anies Baswedan juga mengatakan bahwa:
“Kadang-kadang tidak perlu emosi karena yang dikritik kebijakan bukan pribadinya Pak Anies walau kadang ada yang kebablasan juga mengkritik kepribadiannya Pak Anies. Tapi beliau selalu menganggap bahwa kalau menjadi seorang
87
pemimpin itu harus siap dikritik kalau tidak siap dikritik tidak siap untuk dicaci maki dihujat maka jangan jadi pejabat publik.”
Dalam kasus kerumunan Rizieq Shihab, banyak respon negatif terhadap pemprov DKI Jakarta, terutama mengarah pada Anies. Dilasir dari Republika.com, Kerumunan massa yang disebabkan Rizieq membuat Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengancam mempidanakan Anies Baswedan.
Anies diduga telah melanggar Pasal 93 Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman satu tahun penjara dan denda Rp 100 juta.7
Kemudian dalam video berikut ini, Anies memberikan tanggapan bahwa pemprov DKI Jakarta serius dalam menerapkan protokol kesehatan.
Gambar IV.A.1.38
7 Indira Rezkisari, Kerumunan HRS yang Berbuntut Ancaman Pidana
ke Anies, diakses dari https://republika.co.id/berita/qjvyk8328/kerumunan-hrs- yang-berbuntut-ancaman-pidana-ke-anies, pada 19 Desember 2020 pukul 22.27.
8 Sumber gambar: Screen capture dari video Youtube https://www.
youtube.com/watch?v= f7eChBf-i1g&t=34s
88
Pemprov DKI bekerja berdasarkan peraturan yang ada ketika kita mendengar kabar ada sebuah kegiatan maka secara proaktif mengingatkan tentang ketentuan yang ada.
Jadi kalau kemarin walikota Jakarta pusat mengirimkan surat mengingatkan bahwa ada ketentuan yang harus ditaati dalam kegiatan-kegiatan dan ini dilakukan oleh Jakarta. Anda boleh cek wilayah mana di Indonesia yang melakukan pengiriman surat mengingatkan secara proaktif bila terjadi potensi pengumpulan. Maka pelanggaran itu ditindak sesegera mungkin, dalam waktu kurang dari 24 jam Pemprov DKI menegakkan aturan.
Artinya yang melanggar yang harus ditindak, itu yang kita lakukan kita bisa saksikan di berbagai tempat ada aktivitas-aktivitas kerumunan Apakah kemudian dilakukan tindakan? Jakarta memilih melakukan tindakan.9
Dalam video tersebut, Anies terlihat tenang menanggapi kritikan terhadapnya. Disamping itu, Anies juga melontarkan sindiran pada pemerintah tentang kerumunan Pilkada.
Bahwasannya, Pemprov DKI secara proaktif mengirimkan surat untuk mengingatkan bila terjadi potensi pengumpulan, sedangkan provinsi lain tidak melakukannya.
Ketiga, dalam beretorika, Anies mampu memprediksi respon publik terhadap apa yang dia ungkapkan. Dalam hal ini,
9 KompasTV, Anies Baswedan Tanggapi Kritikan Dari Pemerintah Soal Cegah Kerumunan, diakses dari https://www.youtube.com/watch?
v=f7eChBf-i1g&t=34s, pada 19 Desember 2020, pukul 23.10.
89
Anies mampu memainkan emosi publik. Seperti yang diungkapkan oleh Ali Rif’an selaku pengamat politik dan Direktur eksekutif Arus Survey Indonesia.
“Beliau ‘singa podium’ jadi memang sudah terbiasa di panggung karena sudah biasa di panggung itulah dia mampu menguasai sandiwara sandiwara panggung dan dia paham. Mana gimmick-gimmick yang mendatangkan orang untuk tertawa atau marah. Anies benar-benar sudah bisa memainkan emosi publik dan salah satu ciri politisi ulung itu ketika dia bisa memainkan emosi publik.”
Adi Prayitno selaku pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengatakan bahwa:
“Jadi karena dia (Anies) seorang politisi, posisinya sebagai gubernur, maka statement-statement politiknya tentu sangat diatur dan terukur. Sehingga pesan politik yang disampaikan Anies itu satu, sampai kepada publik dan tentu saja dalam banyak hal memancing perdebatan yang cukup serius di level media. Anies tentu sudah mengkalkulasi secara substansi cukup dalam.”
Dilansir dari kompas.com, Anies menyampaikan bahwa dirinya dinyatakan positif covid-19 berdasarkan tes swab yang hasilnya keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari.10 Saat
10 Rindi Nuris Velarosdela, Ryana Aryadita Umasugi, Rosiana Haryanti, Anies Baswedan dan Daftar Pejabat Pemprov DKI Jakarta yang Positif Covid-19, diakses dari https://www.google.com/amp/s/amp.
kompas.com/tren/read/2020/12/01/104700165/anies-baswedan-dan-daftar-
90
dinyatakan positif, Anies langsung mengumumkan secara virtual melalui media sosialnya.
Gambar IV.A.1.411
“Saya memilih untuk mengumumkan pada kesempatan pertama pagi hari ini. Sebagaimana kita selalu melakukan dalam penanganan covid. Sejak bulan Maret yang lalu kita selalu sampaikan apa adanya, transparan, tidak ditambah, tidak dikurangi, dan diberikan secara lengkap. Menyangkut kebijakan, kita terbuka, kita transparan, begitu juga ketika menyangkut situasi yang saya hadapi pada hari ini. Saya akan tetap bekerja dari rumah, bekerja secara virtual dan insya allah tidak akan ada gangguan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dalam proses
pejabat-pemprov-dki-jakarta-yang-positif-covid-19, pada 20 Desember 2020, pukul 12.50.
11 Sumber gambar: Screen capture dari video Instagram https://www.instagram.com/tv/ CIPVCJlg8Oq/?igshid=1e6dsai7d24ff
91
pemerintahan dan sesuai dengan protokol juga sesuai aturan kita tetapkan.”12
Pada pengumuman tersebut, Anies mengabarkan bahwa dalam penanganan covid-19 Pemprov DKI selalu transparan, tak terkecuali pada kondisi kesehatan para pemimpinnya. Anies mengungkapkan, bahwa ia memilih terbuka tentang kondisinya agar mempermudah proses tracking tim kesehatan. Namun apakah hanya untuk alasan tersebut? Dilansir dari liputan6.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memuji sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj yang mengumunkan dirinya positif covid-19. Dia menilai sikap keterbukaan informasi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban.13 Selain itu, respon warganet terkait unggahan Anies juga sangat postif. Mayoritas dari mereka empati hingga mendoakan kesembuhan untuk Sang Gubernur. Dilansir dari Bisnis.com, hingga pukul 10.55 WIB, cuitan Anies di twitter telah dicuit ulang lebih dari 800 kali dengan like lebih dari 3.000.14
12 Diakses dari https://www.instagram.com/tv/CIPVCJlg8Oq/?igshid=
1e6dsai7d24ff, pada 20 Desember 2020, pukul 12.00.
13 Lizsa Egham, Istana Puji Sikap Anies dan Sa’id Aqil Terbuka Positif Covid-19, diakses dari https://m.liputan6.com/news/read/4422631/istana-puji- sikap-anies-dan-said-aqil-terbuka-positif-covid-19, pada 20 Desember 2020, pukul 13.40 .
14 Aprianus Doni Tolok, Anies Baswedan Positif Covid-19, Begini Reaksi Warganet, diakses dari https://jakarta.bisnis.com/read/20201201/
77/1324711/anies-baswedan-positif-covid-19-begini-reaksi-warganet, pada 20 Desember 2020, pukul 13.55.
92
Dalam konteks politik, sikap terbuka yang ditunjukkan Anies sebenarnya erat kaitannya dengan konsep Grotesque Transparency yang diungkapkan oleh Isaac Nahon Serfaty, seorang profesor di bidang komunikasi kesehatan dari Universitas of Ottawa. Dalam tulisannya di The Conversation, Serfaty mengatakan bahwa Grotesque Transparency terjadi ketika seseorang, biasanya pemimpin politik atau tokoh masyarakat, membuka diri kepada publik, terkait pengalaman-pengalaman buruk yang dialaminya, salah satunya terkait penyakit. Secara umum, memang ada dua hal yang bisa dilakukan oleh pemimpin ketika menghadapi situasi semacam ini, yakni merahasiakannya seperti yang dilakukan Winston Chrunchill saat didiagnosa penyakit stroke pada 1949, atau memanfaatkannya untuk mendapatkan atensi publik yang sangat besar seperti yang dilakukan mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez yang menderita penyakit kanker.15
Terlepas dari maksud asli keterbukaan Anies tentang kondisinya, Anies berhasil mendapat respon postif dari berbagai pihak. Ini membuktikan bahwa Anies mampu mengkakulasi respon apa yang ingin dia dapatkan dan telah terealisasikan.
Selain contoh tersebut, kebijakan Anies menarik rem darurat, dirasa sudah dia prediksi sebelumnya. Dalam ILC episode Gubernur Anies: Akhirnya Menarik Rem Kompromi 15
15 Posotif Covid-19, Anies Ungguli Trump?, diakses dari https://pinterpolitik.com/positif-covid-19-anies-ungguli-trump, pada 20 Desember 2020, pukul 14.03.
93
September 2020, pada menit ke 05:48, Karni Ilyas menuturkan bahwa:
Kuat dugaan bahwa Anies memang merasa bahwa keputusan itu akan banyak reaksi, terutama dari sektor- sektor ekonomi termasuk menteri perekonomian. Karena dampaknya adalah ke ekonomi. Benar saja, pada kamis reaksi datang dari menteri perekonomian Erlangga Artanto bahwa pasar saham anjlok sampai 5% dan dolarpun naik (rupiah tertekan) dan itu menurut menteri perekonomian merupakan akibat dari pengumuman Anies tentang tarik rem darurat.16
Keempat, Anies tidak pernah melakukan overkill dalam retorikanya (mengalahkan lawan bicara atau lawan politiknya secara mutlak), sehingga terkesan bermain zero enemy.
Hal ini diungkapkan oleh Abdul Rahman Ma’mun selaku Advistor Paramadina Public Policy Institute, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Komunikasi Publik (2014- 2016), sekaligus teman kuliah Anies Baswedan.
“Beliau (Anies) pernah katakan juga kepada saya, “kalau kita punya teman berdebat, kalau kira-kira dengan gagasan satu, dua, tiga itu dia sudah bisa menerima gagasan kita, kita tidak perlu melanjutkan pada empat dan lima. Sehingga dia merasa kalah dan tidak berkutik dan mati kutu, jangan sampai begitu.”
16 Indonesia Lawyers Club, Gubernur Anies Akhirnya Menarik Rem Kompromi, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=AaGJsstNnlY&t
=4025s, pada 3 Januari 2020, pukul 14.36.
94
Karena kalau sampai lawan kita tidak berkutik dan mati kutu, itu adalah kalau istilah beliau (Anies) dinamakan overkill. Kalau sudah kalah ya sudah tidak perlu dibunuh kira-kira gitu.”
Adi Prayitno selaku pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengatakan bahwa:
“Anies terlampau ‘zero enemy’ orientasi politiknya dalam retorika. Artinya tidak mau mencari musuh, makanya kemudian statement-statement retorika politiknya itu datar, tapi substansinya bagus gitu ya. Datar, tidak menyerang tidak agresif gitu ya karena Anies itu tidak mau sedikitpun bisa melukai dan menciptakan musuh di sekitar lingkungan politiknya.”
Saat Anies mengumumkan wacana tarik rem darurat pada Rabu, 7 Juli 2020, banyak pro kontra dari berbagai kalangan.
Kritikan pertama berasal dari sektor ekonomi. Dilansir dari kompas.com, 3 Menteri Ekonomi Jokowi singgung Anies soal PSBB di Jakarta. Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta. Agus Suparmanto, Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa PSBB bisa berpotensi mengganggu kelancaram distribusi barang. Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian mengatakan kinerja industri manufaktur bakal kembali tertekan akibat keputusan tersebut.17
17 Mutia Fauzia, Yohana Artha Uly, Kala 3 Menteri Ekonomi Jokowi
Singgung Anies Soal PSBB Jakarta diakses dari https://money.kompas.com/read/2020/09/11/070200226/kala-3-menteri-