e-BinaAnak 2010
165
e-BinaAnak 2010
166
e-BinaAnak 479/April/2010: Pemuridan untuk Anak (Usia Sekolah Dasar)
Salam dari Redaksi
MEMURIDKAN PEMURID-PEMURID MASA DEPAN
Tugas dan panggilan para pelayan anak adalah mengemban Amanat Agung dari Tuhan Yesus. Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, dan itu pun berlaku bagi kita. Jika Allah memercayakan anak-anak untuk kita layani, itu berarti tugas kita adalah memuridkan anak-anak tersebut; ini bukan tugas yang ringan.
Pemuridan merupakan panggilan khusus yang Tuhan taruh di hati para pelayan anak.
Namun, jangan khawatir. Jika Ia mengutus kita, Ia pula yang akan memperlengkapi.
Lakukan saja tugas pelayanan kita. Dengan memuridkan anak-anak layan kita, kita sedang memuridkan para pemurid. Bagaimana tidak? Hasil dari kita memuridkan anak- anak ini adalah mereka pun akan memuridkan orang lain. Dengan demikian kita dapat melihat betapa seriusnya tugas ini, sebuah investasi rohani yang bernilai kekal.
Minggu ini edisi e-BinaAnak membahas pemuridan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Simaklah artikel yang kami sajikan yang kiranya dapat semakin menguatkan panggilan kita untuk memuridkan anak-anak. Jangan lewatkan tip-tip yang akan menolong kita melihat program-program pemuridan yang dapat kita lakukan dalam sekolah minggu anak. Selamat menyimak.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana
http://pepak.sabda.org http://fb.sabda.org/binaanak
“
"Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;"”
— (Yesaya 54:13)
< http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+54:13 >
e-BinaAnak 2010
167
Artikel: Mengapa Memuridkan Anak-Anak?
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Markus 13:31) Akankah Anak-Anak Masa Kini Menerima Kemutlakan Moral
"Semua orang baik masuk surga!" ujar Connor, salah satu mantan anak sekolah minggu saya. Dalam kelas sekolah minggu saat itu, saya membahas topik mengenai surga.
Sebagian besar anak-anak membisikkan kata setuju, mencerminkan pandangan- pandangan yang sudah meresap di masyarakat. Saya menanggapi jawaban Connor sebagai kesempatan untuk membantu "melatih seorang anak" dengan cara Allah yaitu dengan menggunakan firman-Nya -- kebenaran-Nya. Namun demikian, akankah anak- anak yang dihadapkan dengan relativisme dari berbagai arah dapat menerima jawaban- jawaban Alkitab yang tidak terbantahkan? Bagaimana guru dan orang tua menanamkan kemutlakan moral pada anak-anak masa kini?
Jangkaulah Anak-Anak Sekarang
Dalam bukunya, "Raising Up Spiritual Champions", peneliti serta penulis George Barna menunjukkan bahwa hampir semua kepercayaan permanen orang dewasa ditentukan saat mereka berusia 13 tahun! Tugas kita untuk membantu anak-anak mengenal Yesus dan prinsip-prinsip-Nya sejak usia muda sangat vital bagi sistem kepercayaan rohani mereka di masa depan. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika firman itu membantu dalam pembentukan karakter muda mereka.
Jangan Remehkan Mereka
Hampir semua anak dapat mengenali alasan-alasan Anda tidak masuk akal. Perlakukan mereka dengan hormat! Berikan jawaban dan eksegesa Alkitab dengan kata-kata yang dapat mereka mengerti, namun jangan takut memberi tahu mereka yang sebenarnya -- walaupun itu berarti mengakui bahwa Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan mereka.
Anak- anak akan memercayai firman Allah ketika pembina-pembina mereka mengajar mereka dengan hormat.
uatlah Alkitab Nyata
Teladan dan kesaksian-kesaksian memenuhi halaman-halaman Alkitab -- jadi
ceritakanlah kisah Anda dengan "Allah" dan bantulah anak-anak mengenali kisah-kisah mereka sendiri. Saat anak-anak bertumbuh dan dihadapkan dengan tantangan-
tantangan terhadap iman mereka, mereka akan mengingat bagaimana Allah telah menyembuhkan ayah mereka, menemukan anjing mereka yang tersesat, dan
memberikan mereka seorang teman. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika mereka merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka, sama seperti kehadiran Tuhan dalam pengalaman Abraham dan Paulus
e-BinaAnak 2010
168
Bantulah Mereka Belajar
Sudah banyak pembahasan yang mengulas bahwa gaya belajar setiap anak itu
berbeda. Ini sangatlah jelas: masing-masing individu belajar dengan lebih baik dan lebih menyeluruh ketika gaya belajar mereka diterapkan (baik secara visual, auditori,
kinestetik, atau peraba). Ajarkan Alkitab dengan berbagai macam metode. Kita perlu memahami ciri-ciri yang mendefinisikan generasi ini. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika pelajaran yang diberikan kepada mereka cocok dengan cara yang membantu mereka belajar.
Ajarkan Kemandirian
Kita perlu membantu anak mengembangkan keahlian berpikir kritis dalam semua subjek -- terutama ketika berhubungan dengan topik-topik rohani di Alkitab. Banyak anak akan memasukkan informasi yang mereka pelajari dan analisa ke dalam diri mereka sendiri, dan ketika mereka menghadapi beragam kepercayaan di masa yang akan datang, mereka akan memercayai kemampuan berpikir logis mereka sendiri. Ajar mereka untuk mempelajari Alkitab. Anak-anak akan memercayai firman Allah ketika mereka
menggalinya sendiri.
Kembali ke kisah kelas sekolah minggu yang saya sebutkan di atas. Ketika diberi kesempatan untuk menanggapi komentar Connor tentang orang "baik" akan masuk surga, seorang anak, Ronnie [seorang siswi] mengangkat tangannya untuk bicara dan dia langsung memukau saya dengan pemahamannya. "Ibu saya mengatakan jalan ke surga adalah dengan percaya kepada Yesus dan berdoa memohon pertolongan-Nya setiap hari," kata Ronnie kepada kami semua. "Ibu berkata jika aku melakukan satu hal saja yang buruk, seperti memikirkan kata-kata kasar, berarti aku memerlukan
pertolongan Yesus. Ibu saya berkata kita memerlukan Yesus karena kita harus
sempurna untuk berada bersama Allah di surga. dan entah bagaimana caranya Yesus membuat kita sempurna." Wow! Hebat sekali ibunya Ronnie.
Dari generasi mana pun mereka, anak-anak dapat cepat belajar dan berpegang pada kebenaran Alkitab. Tugas kita sebagai guru serta orang tua adalah memuridkan mereka dengan menghormati, memberikan contoh-contoh nyata, dan memberikan kasih
sayang. Buah dari berinvestasi kepada anak-anak bersifat kekal! (t/Uly) Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Discipleship
Judul artikel asli: Train Up a Child Penulis: Stefanie Reubell
Alamat URL: http://discipleshipideas.com/files/sp07discideasp78.pdf
e-BinaAnak 2010
169
Tips: Memuridkan Anak Untuk Bermisi
Apakah strategi misi di gereja Anda juga melibatkan anak-anak? Gerry Dueck, Jill Harris, dan Kim Butts menantang kita melalui artikel di bawah ini untuk melibatkan anak-anak secara strategis dalam pelayanan misi yang kita lakukan, termasuk di antaranya dengan mengajak mereka mendoakan pelayanan misi.
Sebagian besar dari kita yang memikirkan visi jangka panjang harus sepenuhnya menyadari bahwa anak-anak generasi ini merupakan calon- calon potensial untuk menjadi pendoa dan pelaku pelayanan misi pada generasi yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa hal yang disarankan bagi mereka yang terlibat dalam merencanakan strategi gereja untuk pelayanan misi.
1. Gunakan setiap kesempatan untuk menginformasikan, mendidik, menantang, dan melibatkan anak-anak dalam setiap pelayanan misi yang dilakukan gereja Anda. Pikirkan bagaimana Allah dapat bekerja melalui anak-anak.
2. Doronglah para aktivis misi di gereja Anda untuk menyadari adanya sumber luar biasa yang mereka miliki, yaitu pelayanan anak-anak. Bantulah para aktivis itu untuk memberikan semangat kepada para pelayanan anak sekaligus
menyediakan kesempatan bagi para pelayan anak untuk mengikuti pelatihan- pelatihan sehingga dapat meningkatkan pelayanan mereka.
3. Cari dan gali sumber-sumber seputar pelayanan anak yang banyak tersedia untuk memuridkan anak-anak itu dan mengenalkan mereka pada pelayanan misi. Sumber-sumber itu kadang-kadang menyediakan bahan-bahan siap pakai.
4. Sediakan waktu secara teratur untuk mendoakan anak-anak. Banyak statistik yang menunjukkan tentang kebutuhan-kebutuhan anak-anak di seluruh dunia yang akan membuat kita menangis. Banyak kesaksian yang menceritakan
tentang bagaimana Allah bekerja melalui anak-anak yang akan membuat kita ikut bersuka cita.
5. Jalin hubungan dengan orang-orang di wilayah Anda yang terbeban dalam pelayanan anak. Selenggarakan pelatihan bagi para pelayan anak dalam setiap konferensi misi yang diadakan gereja Anda. Sajikan juga sumber-sumber
pendidikan misi untuk anak-anak. Dorong jemaat gereja Anda untuk mengikuti seminar-seminar tentang pelayanan misi anak, baik di tingkat nasional maupun regional.
6. Bagikan ide-ide Anda tentang memobilisasi anak-anak untuk terlibat dalam pelayan misi saat Anda menjalin jaringan dengan gereja-gereja lain
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul artikel asli: Mobilizing Children
Judul publikasi: TESTIMONY -- 2002-03-19 Penulis: Tidak dicantumkan
Sumber elektronik dari:
Nama situs: e-Misi
e-BinaAnak 2010
170
Judul artikel: Bagaimana Melibatkan Anak dalam Pelayanan Misi Alamat URL:
http://misi.sabda.org/bagaimana-melibatkan-anak-dalam-pelayanan-misi
e-BinaAnak 2010
171