• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memuridkan Anak-Anak: Panggilan yang Bernilai Tinggi

Dalam dokumen e-BinaAnak 2010 - MEDIA SABDA (Halaman 153-165)

e-BinaAnak 2010

153

Artikel 2: Memuridkan Anak-Anak: Panggilan yang Bernilai

e-BinaAnak 2010

154

"Hmmm, apakah Allah menolongmu melalui masa-masa sulitmu akhir-akhir ini?" tanya pendeta.

Guru itu berkata, "Kau tahu Dia telah menolongku. Suami saya mengajukan gugatan cerai dan saya tidak menginginkan itu. Jika Yesus tidak menyertai setiap langkah saya, tidak tahu lagi bagaimana saya bisa bertahan sampai sejauh ini."

Sang pendeta mendorongnya "Ya, katakanlah kepada anak-anak tentang perjuangan Anda."

"Kepada anak-anak yang rata-rata kelas 3 sekolah dasar? Aku harus menceritakan kepada mereka mengenai perceraian saya?" tanya guru tersebut dengan ragu-ragu.

"Ya, katakanlah kepada anak-anak tersebut. Mereka perlu tahu bahwa Allah menolong setiap orang. Mereka perlu tahu bahwa Anda adalah orang yang nyata dengan masalah nyata dan Allah menolong Anda untuk melewati setiap permasalahan yang ada."

Pada hari Minggu berikutnya, ketika pendeta memasuki ruangan sekolah minggu, guru sekolah minggu tersebut menemuinya. Terlihat dia baru saja menangis dan

maskaranya luntur sehingga menodai wajahnya.

"Anda tidak akan percaya apa yang terjadi hari ini," katanya penuh semangat.

"Katakanlah!" desak pendeta.

"Yah, aku memberitahu mereka tentang perceraianku. Aku mulai menangis dan mereka juga menangis bersamaku. Aku memberitahu mereka tentang bagaimana Allah telah sangat membantuku. Kemudian, satu per satu, masing-masing menceritakan tentang sebuah tragedi dalam hidup mereka sendiri. Kita semua menangis dengan satu sama lain. Ini adalah pagi yang terindah yang pernah saya miliki."

Orang Dewasa yang Beriman dapat Mengidentifikasi Kebutuhan

Dengan menjadi terbuka, guru sekolah mingu tersebut memberikan izin kepada murid- muridnya untuk terbuka pula. Dia mendengar cerita tentang rumah yang berantakan, keluarga membutuhkan dukungan dan dorongan, dan anak-anak perlu tahu bahwa Allah dapat memenuhi semua kebutuhan mereka.

Memenuhi kebutuhan tidak berarti segalanya akan membaik. Artinya adalah bagaimana mereka bisa merasakan dan melihat nyata penyertaan Yesus serta pengetahuan bahwa ada tujuan dalam setiap rasa sakit yang harus mereka lalui. Hal ini dapat menjadi

kekuatan untuk terus bertahan ketika Anda pikir tidak dapat memuridkan anak-anak.

Anak-anak pun perlu memahami kebenaran ini, yaitu kebenaran bahwa jika Anda datang kepada Yesus, hidup Anda akan tetap indah. (t/Davida)

e-BinaAnak 2010

155 Diterjemahkan dan disesuaikan dari:

Nama situs: Child Discipleship

Judul artikel asli: Child Discipleship: A High Calling Penulis: Wanda Parker

Alamat URL: http://www.childdiscipleship.net/uncategorized/child-discipleship-a-high- calling

e-BinaAnak 2010

156

Bahan Mengajar: Pelajaran Pemuridan: Pertobatan

Konsep:

Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya di bumi, tema-Nya adalah "bertobatlah karena kerajaan Allah sudah dekat". Konsep pertobatan merupakan tema yang menjadi inti dari Alkitab. Semua orang diberitahu untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.

Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk berkhotbah, mengajar dan

menyembuhkan, ada begitu banyak mukjizat yang terjadi. Yesus memberitahu kita bahwa salah satu tujuan dari mukjizat-mukjizat tersebut adalah agar orang-orang bertobat. Lukas 10:13 -- celakalah orang-orang Betsaida karena mukjizat tidak

membuat mereka bertobat. Dia menyatakan bahwa orang-orang di Sidon akan sudah bertobat dengan mengenakan kain kabung dan abu jika hal yang sama terjadi pada mereka waktu itu.

Ketika Petrus menyampaikan khotbahnya yang penuh urapan pada hari Pentakosta, orang-orang berteriak "Apa yang harus kami lakukan supaya selamat?" (Sangat menakjubkan memiliki pengurapan semacam itu sekarang saat kita belajar) Petrus menjawab dengan berkata, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis." (Kis 2:38) Paulus mengangkat tema yang sama dalam Kisah 17:30 dengan hanya berkata semua orang harus bertobat. Saya yakin bahwa "semua" itu termasuk Anda dan saya. Dalam Ibrani 6:1, penulis menyebut pertobatan sebagai doktrin yang fundamental.

Dalam Ibrani 12:17, saat kehidupan Esau dibicarakan, firman Tuhan mengatakan bahwa Esau tidak dapat menemukan cara untuk mengubah pikirannya dan bertobat, meskipun dia bersedih hati dan berusaha. Aku tidak mau hatiku menjadi bebal dan tidak peka dengan Roh Kudus saat Dia menginsyafkanku akan dosa, kebenaran dan

penghakiman. Aku mau dengan cepat berbalik dari semua yang mencemarkan roh, jiwa, dan tubuhku. Aku ingin bertobat.

Definisi Istilah:

Nacham (Ibrani):

bertobat; menghela napas, bernapas dalam-dalam, menyesal. Kejadian 6:6, Keluaran 13:17, Ayub 42:6, Yunus 3:10.

Shuwb (Ibrani):

bertobat; berbalik kembali. 1 Raja-raja 8:47, Yehezkiel 14:6.

Nichum (Ibrani):

bertobat; berbelas kasihan, menghibur hati, menyesal dalam arti yang baik.Hosea 11:8.

Metamelomai (Yunani):

bertobat; menyesali akibat dosa bukan penyebabnya, yang menjadi perhatian. Matius 27:3, 2 Korintus 7:8.

e-BinaAnak 2010

157 Metanoia (Yunani):

bertobat; perubahan pikiran dan sikap yang benar terhadap dosa dan penyebabnya, bukan hanya akibatnya, tapi juga kesalahan. Matius 3:8, Matius 3:11, Matius 9:13, Lukas 24:47.

Ametameletos (Yunani):

bertobat; tidak dapat dibatalkan, tidak bisa ditarik kembali. Roma 11:29, 2 Korintus 7:10.

Metanoeo (Yunani):

bertobat. Berasal dari kata "metai" -- "setelah" dan "noe" -- "berpikir". Pertobatan adalah suatu keputusan yang menghasilkan perubahan pikiran yang berbalik menuntun pada perubahan tujuan dan tindakan. Merubah sikap terhadap dosa, berpikir dengan cara yang berbeda.

Pertobatan meliputi tiga hal: penyangkalan diri dan perubahan, penundukan diri dan kerelaan untuk diajar, dan kerelaan untuk terus dibentuk.

1. Kembalilah kepada-Nya saat kita mendengar panggilan keselamatan,

meninggalkan dosa kita dan berbalik dari dosa dan mengikut Kristus. Kisah Para Rasul 3:19.

2. Tidak ada pertumbuhan tanpa ketaatan kepada firman dan seperti seorang anak yang memerlukan didikan firman. Yakobus 1:21-25.

3. Tidak ada buah tanpa kemauan untuk menerima perbaikan dan pimpinan Roh Kudus. Efesus 5:30.

Aplikasi Firman:

Gunakan Alkitab online untuk melihat ayat-ayat ini.

2 Raja-raja 22:19,, 2 Tawarikh 7:14, Ezra 10:1, Yesaya 55:7, Yeremia 2:30, Yeremia 3:12, Yehezkiel 18: 19-32, Hosea 14:2, Yoel 2:12, Yoel 2:13, Amos 4:9, Yunus 3:6-9, Zefanya 3:7, Markus 1:14, Markus 2:17, Markus 6:12, Matius 11:20, Matius 12:41, Matius 3:11, Matius 3:2, Matius 3:8, Matius 4:17, Matius 9:13, Lukas 13:3, Lukas 13:5, Lukas 15:10, Lukas 15:11-32, Lukas 15:7, Lukas 16:30, Lukas 17:3, Lukas 17:4, Lukas 18:13, Lukas 24:47, Lukas 3:3,, Kisah 11:18, Kisah 17:30, Kisah 20:20-21, Kisah 26:20, Kisah 2:38, Kisah 3:19, Kisah 8:22, 2 Korintus 7:9-10, 2 Timotius 2:25, Ibrani 12:17, 2 Petrus 3:9, Wahyu 16:9, Wahyu 2:16- 22, Wahyu 9:20.

Kesimpulan:

Ide pokok yang harus kita ingat adalah Tuhan selalu menghendaki kita untuk datang kepada-Nya sehingga Dia bisa dekat dengan kita (Yakobus 4:8). Hati Bapa selalu melekat dengan kita dan diberikan untuk memberkati kita. Bapa kita sangat mengasihi kita sehingga Dia selalu memberi jalan kepada kita untuk kembali. (2 Samuel 14:14, Hosea 14:4) Saat kita jatuh dan Roh Kudus mengingatkan hati kita, kita harus segera

e-BinaAnak 2010

158

berlari kepada Tuhan dan mengaplikasikan 1 Yohanes 1:9 untuk segera kembali

kepada hubungan kita. Pertobatan adalah sebuah keputusan, bukan perasaan. Jika aku memahaminya, secara sederhana ini adalah suatu tindakan sukarelaku untuk berserah kepada kehendak Tuhan. Dulu aku sudah membuat keputusan dan bertindak, kemudian kuasa Tuhan turun untuk menolongku berjalan kembali ke jalan yang seharusnya aku ada. Ingatlah bahwa Roh Kudus adalah Penolong bukan Pelaku!

Tindakan:

Mintalah Roh Kudus untuk mengingatkanmu pada setiap aspek kehidupanmu bahwa kamu harus bertobat dan kembali. Berdoalah dan mintalah ampunan Tuhan karena kamu percaya pada hal-hal yang salah dan nyatakan bahwa kamu mau berhubungan kembali dengan Tuhan dan percaya kepada-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk kekuatan yang diberikan untuk berdiri teguh melawan serangan Iblis, dan nyatakan bahwa kamu akan tetap berjalan di jalan yang Tuhan tetapkan untukmu. Teruslah bersyukur kepada Tuhan atas pengampunan-Nya sampai perasaanmu tertuju pada- Nya.

Kristus telah menumpahkan darah-Nya sehingga hatiku disunatkan dan mewarisi kuasa ciptaan baru yang menuntunku kepada kualitas hidup baru yang disebut "hidup kekal".

"Teruslah alami transformasi hidup dengan firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus.

Kemenangan dan kemerdekaan sudah menjadi milik kita dalam Kristus Yesus! Inilah jalan hidup kita yang diberkati sampai kita bersama dengan Yesus Kristus selamanya!"

(t/Setya)

Diambil dan diterjemahkan dari:

Nama situs: Heartland Church Brownwood Texas Penulis: Pdt. Ken Smith

Alamat URL: http://www.heartland-church.org/Disciple%20Lessons/Repentance.htm

Warnet Pena: Ideas Unlimited: Cara Pembelajaran Alkitab yang Menarik Bagi Anak

http://childrensministryideasunlimited.blogspot.com

Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh permainan dan keceriaan. Jadikan anak layan Anda lebih kreatif dan antusias dalam mempelajari cerita-cerita di Alkitab.

Kunjungi situs Ideas Unlimited dan dapatkan aneka kreativitas dan permainan anak yang menarik dalam mempelajari cerita Alkitab.

Bahan yang tersedia ditulis dalam bahasa Inggris namun dapat menjadi inspirasi berharga bagi Anda saat mengajar sekolah minggu. Berbagai kreasi untuk mengajari dapat Anda temukan di sini, seperti permainan berupa panggung boneka (Puppet Scripts - Puppet Resources), boneka tangan, ketrampilan tangan (Jonah & Whale Craft

e-BinaAnak 2010

159

Activity), dan pembelajaran cerita Alkitab yang interaktif untuk anak layan Anda, seperti Interactive Bible Story: A Boy and His Lunch. Pola pengajaran bagi anak di sekolah minggu sedapat mungkin tidak menjadikan anak layan Anda menjadi pasif. Namun kreativitas anak layan Anda juga perlu dilatih untuk kecerdasan dan tujuan Anda dalam memperkenalkan cerita Alkitab pun dapat tercapai. Harapan kami Anda dapat menjadi lebih kreatif dalam melayani anak layan Anda dan mereka pun dapat semakin

bertumbuh serta menjadi lebih cerdas.

Selamat mencoba! (STL)

Mutiara Guru

Dengan memuridkan anak-anak, kita pun telah menjadi pelaku Amanat Agung

Tuhan Yesus.

e-BinaAnak 2010

160

e-BinaAnak 478/April/2010: Pemuridan untuk Bayi

Salam dari Redaksi

PENTINGNYA MASA BAYI Sebelum seseorang menjadi dewasa, ia harus melewati masa anak-anak dahulu. Seorang anak-anak pun juga perlu melewati masa bayinya terlebih dahulu. Pastilah ada rencana yang luar biasa dari setiap tahapan hidup seorang manusia tersebut. Masa bayi adalah masa-masa yang penuh dengan

ketidakberdayaan, namun demikian masa tersebut justru merupakan masa keemasan dalam periode hidup manusia. Masa tersebut adalah masa yang akan sangat

menentukan bagaimana mereka kelak ketika mereka bertumbuh menjadi anak-anak, remaja, pemuda, dan akhirnya menjadi seorang dewasa; terlebih lagi, masa bayi merupakan masa penting untuk mereka mengenal Tuhan.

Para orang tua, pelayan anak, dan gereja perlu berpartisipasi agar setiap rencana Allah dalam hidup setiap bayi tercapai. Salah satu caranya adalah melalui proses mengenal dan mengasihi Allah. Muridkanlah para bayi, seperti perintah Kristus untuk

menggembalakan domba-domba kecil-Nya. Lakukanlah tugas kita sebagai penabur benih firman Tuhan, dan Roh Kuduslah yang nanti akan memberikan pertumbuhan sesuai dengan waktu-Nya yang tepat.

Simaklah seluruh sajian mengenai pemuridan untuk bayi dalam edisi e-BinaAnak kali ini. Biarlah kita semua semakin menyadari bahwa tidak ada anak yang terlalu kecil untuk dibawa datang kepada Kristus. Biarkanlah mereka semua datang kepada-Nya.

Selamat memuridkan para bayi.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana

http://pepak.sabda.org http://fb.sabda.org/binaanak

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.

Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu

memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga."

— (Matius 18:10)

< http://alkitab.sabda.org/?Matius+18:10 >

_

e-BinaAnak 2010

161

Artikel: Pemuridan Bayi

Pada tahun pertama kehidupan anak-anak, mereka diberi tugas oleh Allah untuk mengembangkan rasa percaya mereka kepada orang lain. Akan tetapi, tebaklah pelayanan gereja apakah yang sering mengganti-ganti pelayannya? Pelayanan gereja apakah yang setiap minggunya selalu dilayani oleh orang-orang yang berbeda yang

"meluangkan waktu mereka" secara bergantian? Jawabannya adalah pelayanan di kelas bayi. Bagaimana anak-anak akan dapat belajar membentuk kepercayaan dalam gereja jika setiap minggu orang-orang yang melayani mereka selalu berganti-gantian?

Gereja memunyai kecenderungan untuk melawan apa yang telah diperintahkan Allah untuk diajarkan kepada anak-anak pada tahun pertama kehidupan mereka --

KEPERCAYAAN.

Sebagai seorang pendeta untuk anak-anak, saya selalu berjuang mencari pria dan wanita yang bersedia melayani di kelas bayi setiap minggu. Pada tahun-tahun pertama kehidupan anak-anak, mereka perlu belajar bahwa gereja bukan hanya untuk wanita saja, melainkan untuk pria juga. Ya, saya tahu ketika mereka berusia 16 tahun mereka tidak akan ingat tentang pria yang menyambut mereka setiap hari Minggu -- namun hal tersebut akan tersimpan di dalam memori emosi di alam bawah sadar mereka. Hal tersebut menjadi bagian DNA mereka yang berkaitan dengan perasaan mereka terhadap gereja.

Kita harus menaikkan standar pelayanan untuk anak-anak bayi dan prasekolah. Kita harusnya merasa terhormat ketika kita diijinkan untuk melayani mereka. Perlu

ditekankan dari atas mimbar bahwa pelayanan kelas bayi harus dihargai sebagai pelayanan yang terhormat. Jemaat perlu diajarkan bahwa kelas bayi bukanlah tempat pengasuhan anak, tetapi tempat awal menyambut jiwa-jiwa yang hilang.

Pada suatu hari Minggu, saya tiba di gereja bersamaan dengan dua keluarga muda -- mereka semua terlibat dalam pelayanan kelas bayi dan tiba lebih cepat untuk

menyiapkan perlengkapan. Ayah yang pertama menggendong bayinya yang baru berusia 6 bulan keluar dari mobil dan berjalan ke belakang mobil. Dia berpapasan dengan bapak yang kedua yang sedang berjalan dari belakang mobilnya dan

menyapanya. Ketika bayi tersebut melihat bapak itu, dia mengulurkan kedua tangannya ke arahnya.

Anda tahu, bapak yang kedua itu melayani bayi ayah pertama tersebut di kelas bayi setiap minggunya. Bayi tersebut memunyai ikatan dengannya. Dalam ikatan bayi itu dengan seorang yang bukan keluarganya, anak tersebut juga turut menjalin ikatan dengan gereja.

Saya harus mengakui bahwa pada pagi hari itu hati saya sangat bersukacita melihat kelakuan anak itu.

Bagaimana pemuridan anak-anak bayi dan prasekolah dalam gereja Anda?

e-BinaAnak 2010

162

Para pelayan yang melayani anak-anak bayi dan prasekolah itu perlu mengunjungi mereka di rumah mereka dan menemukan cara lain untuk berhubungan dengan mereka. Berikan setiap keluarga CD musik yang diputar dalam kelas bayi sehingga mereka dapat memutarnya di rumah mereka. Hal tersebut akan dapat menciptakan rasa nyaman.

Milikilah tujuan dalam pelayanan anak-anak bayi dan prasekolah. Nasihat dalam Ulangan 6 dapat Anda gunakan sebagai permulaannya. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:

Nama situs: KidTrek

Judul artikel asli: Discipleship of Children: Infants and Toddlers Penulis: Wanda Parker

Alamat URL: http://whymissionaries.wordpress.com/2009/07/10

e-BinaAnak 2010

163

Tips: Bagaimana Mengajarkan Alkitab Kepada Anak Prasekolah

Untuk menanamkan iman kepada Allah, pengetahuan tentang Injil, dan kekuatan untuk melakukan yang benar kepada anak-anak kita, kita perlu mengajarkan cerita Alkitab kepada anak-anak sejak usia prasekolah. Namun demikian, tidaklah mudah bagi mereka untuk mengerti kisah Alkitab, maka cobalah ide-ide berikut ini untuk menolong mereka belajar dengan lebih baik:

1. Karena anak-anak prasekolah memunyai jangka perhatian yang pendek, mereka biasanya tidak dapat mengikuti pedalaman Alkitab keluarga. Cobalah bacakan buku yang berisi cerita-cerita Alkitab sebelum mereka tidur. Jika Anda ingin mengajaknya mengikuti pedalaman Alkitab keluarga, biarkanlah mereka membaca buku-buku mereka saat anggota keluarga lain membaca Alkitab.

Mereka akan belajar bahwa waktu membaca firman Allah adalah waktu yang istimewa.

2. Ulangilah cerita Alkitab dengan kata-kata Anda sendiri yang dapat dipahami anak prasekolah. Ajaklah mereka melakukan sesuatu (contohnya bertepuk tangan) setiap kali mereka mendengar kata kunci tertentu (contohnya "kasih"); ajaklah mereka memasang wajah senang dan sedih saat mendengar kata "senang" dan

"sedih"; atau, biarkan mereka membuat sebuah gambar atas cerita itu.

3. Gunakan boneka tangan, boneka binatang, mainan, gambar, dan perlengkapan- perlengkapan lainnya sebagai bantuan visual dan audio sementara Anda

menuturkan cerita Alkitab. Anak-anak prasekolah menyukai stimulasi-stimulasi kepada indera-indera mereka.

4. Belilah atau buatlah papan flanel untuk mengajarkan cerita Alkitab. Ajaklah anak- anak membantu Anda membersihkan sisa-sisa guntingan kertas.

5. Tontonlah animasi cerita Alkitab. Setelah itu diskusikanlah cerita tersebut untuk membantu batita Anda mengerti nilai-nilai yang diajarkan.

6. Mintalah anak-anak prasekolah memerankan cerita-cerita Alkitab. Ciptakanlah suasana yang menyenangkan dan pakaikan mereka kostum buatan Anda sendiri serta gunakanlah perlengkapan-perlengkapan lainnya.

7. Nyanyikanlah lagu tentang cerita-cerita Alkitab, seperti "Bapak Yakub" dan mainkanlah "wayang jari". Ada banyak buku kumpulan lagu Kristen untuk anak- anak yang dapat Anda beli.

Yang terpenting, jadilah teladan bagi anak-anak Anda. Biarkanlah mereka melihat Anda membaca dan mendalami Alkitab, mengikuti perintah-perintah Allah, dan hidup

meneladani Kristus. Mereka akan belajar melalui teladan Anda cara menerapkan cerita Alkitab dalam kehidupan mereka. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:

Nama situs: eHow.com

Judul artikel asli: How to Teach the Bible to Toddlers Penulis: fen527

Alamat URL: http://www.ehow.com/how_5359695_teach-bible-toddlers.html

e-BinaAnak 2010

164

Aktivitas: Bayi-Bayi Dalam Alkitab

Bayi senang sekali memerhatikan foto bayi yang lain. Buatlah sebuah buku kecil yang berisi "gambar" bayi dalam Alkitab. Buku kecil ini bisa menjadi bahan untuk berbagi dengan bayi-bayi di kelas Anda.

Guntinglah lukisan-lukisan yang menggambarkan bayi Yesus, bayi Musa, bayi Yohanes Pembaptis, bayi Samuel, dan bayi Ishak dari majalah maupun buku. Beri lem pada setiap gambar dan tempelkan gambar tersebut pada sebuah kertas yang agak tebal.

Tulislah nama-nama bayi tersebut di bawah gambar mereka. Setelah itu laminatinglah setiap halamannya.

Beri beberapa lubang di pinggir "foto" para bayi dalam Alkitab tersebut. Kemudian satukan tiap foto dengan benang, dan pastikan Anda dapat membolak-balik halaman tiap foto dengan mudah.

Ketika Anda memperlihatkan foto-foto tersebut kepada bayi-bayi di kelas Anda, katakanlah, "Terima kasih Tuhan untuk bayi Yesus. Terima kasih Tuhan untuk bayi Musa. Terima kasih Tuhan untuk bayi Samuel. Terima kasih Tuhan untuk (sebut nama bayi)."

Kemudian nyanyikanlah sebuah lagu yang sesuai dengan kegiatan hari itu, seperti: "'Ku Tau Bapa P'liharaku", "Anak-Anak Kecil Tuhan Cinta", dan sebagainya.

Kiranya Tuhan memberkati dengan limpah pelayanan yang Anda lakukan dengan setia kepada teman-teman kecil kita dan kepada keluarga mereka.

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:

Nama situs: The Home of Children's Ministry Magazine Judul artikel asli: Nursery: Bible Babies

Penulis: Sondra Sanders

Alamat URL: http://www.childrensministry.com/article.asp?ID=2094

e-BinaAnak 2010

165

Dalam dokumen e-BinaAnak 2010 - MEDIA SABDA (Halaman 153-165)