• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehamilan

Dalam dokumen ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. (Halaman 174-177)

BAB V PENUTUP

B. Macam – macam keluarga berencana dan cara kerjanya 1. Kontrasepsi Pil

1. Data Subyektif

4.1 Kehamilan

156 BAB IV PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang hasil asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Antenatal care (kehamilan) pada Ny. N dengan kehamilan normal di Poskesdes Natai Raya Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun. Kesesuaian antara teori dan kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung antara fakta dan kenyataan serta ditambah opini yang luas dari penulis sebagai pendamping klien yang melaksanakan asuhan pada Ny. “N” G1P0Ab0 uk 33 minggu 4 hari dengan kehamilan normal. Asuhan kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan manajemen asuhan kebidanan dengan 7 langkah hellen varney yaitu pengumpulan data dasar (pengkajian), analisa data (diagnosa), masalah potensial (diagnosa potensial), tindakan segera, perencanaan tindakan (intervensi), pelaksanaan tindakan (implementasi) dan evaluasi. Berdasarkan data yang diperoleh dan penulis membuat asuhan kebidanan secara komprehensif.

Sebelum memberikan asuhan pada ibu terlebih dahulu melakukan infomed consent. Berikut akan disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang Antenatal Care (kehamilan). Dalam pembahasan yang berkaitan dengan Antenatal Care (kehamilan) maka didapatkan data yaitu :

a. Minimal 1 kali pada trimester ke 1 (Kehamilan ˂ 14 minggu) b. Minimal 1 kali pada trimester ke 2 (Kehamilan 14 – 28 minggu) c. Minimal 2 kali pada trimester ke 3 (Kehamilan 28 – sampai kelahiran) Langkah I : Identifikasi Data Dasar

Identifikasi data dasar merupakan proses manajemen asuhan kebidanan yang ditujukan untuk pengumpulan informasi baik fisik, psikososial dan spiritual (Yuliana dkk, 2017). Informasi yang diperoleh mengenai data-data tersebut saya dapatkan dengan mengadakan wawancara langsung dari klien dan keluarganya serta sebagian bersumber dari pemeriksaan secara langsung baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang/laboratorium. Pengkajian data dasar sebagai asuhan kebidanan dalam memenuhi proposal tugas akhir pada Ny. N dilakukan pada saat kehamilan ibu memasuki trimester III di usia kehamilan 33 minggu 4 hari dan dilakukan di Poskesdes Natai Raya.

Pengkajian data dasar di bagi menjadi dua yaitu data subyektif dan data obyektif. Data subyektif dilakukan dengan wawancara baik kepada ibu, keluarga maupun masyarakat meliputi anamnesis untuk menggali informasi identitas ibu dan suami, keluhan yang di alami ibu, riwayat kehamilan, riwayat menstruasi, riwayat penggunaan kontrasepsi, riwayat penyakit ibu dan penyakit keluarga dan riwayat sosial budaya. Data selanjutnya adalah data obyektif, data ini di peroleh melalui pemeriksaan secara langsung baik pemeriksaan fisik secara head to toe maupun pemeriksaan penunjang dan laboratorium di tiap kunjungan kehamilan.

Data subyektif yang diperoleh secara langsung kepada pasien adalah Ny.N berusia 25 tahun, ketika dilakukan wawancara didapatkan hari pertama haid terakhir (HPHT) yaitu tanggal 16 April 2019 dan taksiran persalinannya tanggal 23 Januari 2020. Hamil anak pertama belum pernah melahirkan dan tidak pernah mengalami keguguran. Ibu beralamat didesa natai raya (pangkalan 5), Pekerjaan ibu sebagai MRT sedangkan suami ibu bernama Tn. S berusia 30 tahun perkerjaan sebagai supir truk. Ibu dan suami berasal dari jawa dan beragama islam. Sebelum kehamilan ini ibu tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun, ibu dan suami tidak memiliki riwayat penyakit baik penyakit keturunan maupun penyakit

menular seksual lainnya. Sedangkan riwayat sosial budaya ibu termasuk orang yang aktif bemasyarakat diperoleh dari aktifnya tetangga yang memberikan informasi saat dilakukan pengumpulan informasi data–data berkaitan dengan kondisi kesehatan baik fisik maupun mental yang berhubungan dengan Ny. N.

Saat data subyektif lainnya yang diperoleh dengan cara wawancara kepada ibu adalah keluhan yang dialami ibu selama kehamilan. kunjungan pertama sebagai pasien asuhan kebidanan di trimester III dilakukan pada tanggal 10 Desember 2019 di usia kehamilan 33 minggu 4 hari, saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan adanya keluhan apapun.

Selanjutnya adalah data obyektif sesuai dengan pembahasan yang sudah dibahas diatas data ini diperoleh melalui pemeriksaan fisik antara lain sebagai berikut. Pada tanggal 02 Mei 2019 di Poskesdes Natai raya, hasil pemeriksaan dengan berat badan sebelum hamil 50 kg dan berat badan ibu saat kunjungan pertama 62 kg di usia kehamilan 33 minggu 4 hari terjadi kenaikan 12 kg hal ini sesuai dengan teori karena standar pertambahan berat badan ibu hamil yang normal adalah sekitar 9-12 kg (Kemenkes, 2010). IMT ibu didapatkan hasil yaitu 20,9. Menurut WHO 2019 IMT normal yaitu 18,5-24,9 Kg/m2. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan hasil pemeriksaan.

Tekanan darah yang didapatkan hasil pemeriksaan pada kunjungan kedua 90/70 mmHg. Hal ini sejalan dengan teori menurut Wagiyo, 2016 tekanan darah yang normal yaitu 110/80-140/90 mmHg, apabila tekanan darah pada ibu hamil >

140/90 mmHg maka perlu diwaspadai adanya pre-eklamsi. Menurut penulis tekanan darah Ny. “ N” termasuk fisiologis kondisi ini normal terjadi, terutama pada Bumil yang memiliki riwayat tekanan darah cenderung rendah sebelum hamil tanpa disertai adanya keluhan lain seperti pusing, lemas, dll.

Pemeriksaan Abdomen : dari pemeriksaan leopold 1 didapatkan hasil pada usia kehamilan 33 minggu 4 hari yaitu tinggi fundus uteri (TFU) 30 cm Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak keras dan tidak melenting (bokong). Mc.

Donald, TBJ : (TFU-11) x 155 = 2.945 gr. Leopold II : Bagian perut sebelah kiri teraba keras, panjang seperti papan (punggung janin), sedangkan perut bagian

kanan teraba bagian terkecil janin (Ekstremitas) DJJ = 145 x/menit. Hal ini sejalan dengan teori menurut (Yuliani dkk, 2017) DJJ dalam batas normal yaitu 120-160 x/menit. Leopold III : Bagian bawah janin teraba bulat, keras dan melenting (Kepala). Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan karena pada hasil pemeriksaan tidak ada penambahan tinggi fundus uteri, menurut (Pantikawati dan Saryono, 2010) yang seharusnya di usia kehamilan di tambah 2 cm tinggi fundus uterinya. hal ini mungkin tidak adanya penambahan berat badan janin karena asupan nutrisi yang kurang atau kepala sudah masuk pap (pintu atas panggul).

Menurut penulis ukuran TFU Ny.”N” termasuk fisiologis, perubahan atau ukuran TFU setiap ibu memang berbeda sesuai dengan bentuk perut dan ketebalan dinding perut.

Pemeriksaan fisik dengan hasil kesadaran composmentis, keadaan umum baik, ekspresi wajah tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada edema dan pembengkakan pada wajah, kedua conjungtiva mata tampak merah muda, tidak ikterus, dan sklera putih, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, limfe dan vena jugularis, payudara tampak hiperpigmentasi pada areola mammae. Hal ini sejalan dengan teori menurut (Romauli, 2011) yaitu perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil trimester III di dapatkan tidak ada oedema pada muka, seklera putih, conjungtiva merah muda, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis, puting susu menonjol, dan terjadi pembesaran membujur pada abdomen. Menurut penulis Pemeriksaan fisik untuk ibu hamil harus dilakukan karena dengan pemeriksaaan fisik yang dilakukan sedini mungkin kita bisa menyimpulkan ada atau tidaknya tanda bahaya dan resiko yang mungkin terjadi dan dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan hasil pemeriksaan.

Dalam dokumen ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. (Halaman 174-177)