• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Subjek 4 (S4) bergaya kognitif Field Dependentdalam menyelesaikan M1 dan M2

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

C. Pembahasan

4. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Subjek 4 (S4) bergaya kognitif Field Dependentdalam menyelesaikan M1 dan M2

Pada bagian ini, akan membahas mengenai hasil tes tertulis dan hasil kutipan wawancara subjek SFD4 bergaya kognitif field dependent yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah subjek SFD4. Adapun

pembahasan mengenai hasil tes tertulis dan hasil kutipan wawancara subjek SFD4 yang akan dikategorikan berdasarkan empat tahapan dalam memecahkan masalah menurut Polya, yaitu sebagai berikut:

Tahapan yang pertama yaitu tahap memahami masalah. Pada hasil tes tertulis, Subjek SFD4 belum mampu menentukan semua informasi yang diketahui dan ditanyakan, namun subjek SFD4 mampu membuat pemisalan terhadap masalah yang dihadapi, baik pada M1 maupun pada M2, serta pada proses wawancara. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-01) dan (SFD4M2-02), sebelum mengerjakan soal, subjek SFD4 berusaha memahami apa yang dimaksudkan dari masalah yang terdapat pada soal tersebut. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-05) dan (SFD4M2-06), subjek SFD4 mampu menyebutkan apa yang diketahui dari masalah dengan lengkap. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-06) dan (SFD4M2-07), subjek SFD4 juga mampu menentukan apa yang ditanyakan dengan benar sesuai dengan masalah.

Tahapan yang kedua yaitu tahap merencanakan pemecahan masalah. Pada hasil tes tertulis, subjek SFD4 dalam merencanakan pemecahan masalah mampu menuliskan langkah-langkah yang direncanakan untuk menyelesaikan masalah, namun pada M2, subjek SFD4 menuliskan rencana penyelesaian secara singkat, serta pada proses wawancara. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-09), subjek mampu menentukan fungsi kendala, fungsi tujuan serta metode eliminasi dan subtitusi untuk mempermudah penyelesaiannya, sedangkan pada M2. Petikan kutipan wawancara (SFD4M2-10), subjek SFD4 hanya menentukan satu rencana, yaitu fungsi tujuan dan tidak menentukan fungsi kendala. Petikan kutipan

wawancara (SFD4M1-10) dan (SFD4M2-11), subjek SFD4 mampu menentukan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Tahapan yang ketiga yaitu tahap melaksanakan pemecahan masalah. Pada hasil tes tertulis, Subjek dalam melaksanakan pemecahan masalah mampu melaksanakan setiap langkah yang telah direncanakan untuk menyelesaikan masalah. Namun pada M1, subjek SFD4 dalam menyelesaikan masalah terdapat sedikit kekeliruan sehingga tidak memperoleh hasil yang benar, serta pada proses wawancara. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-11) dan (SFD4M2-12), subjek SFD4 menentukan titik koordinat pada grafik dengan memisalkan x = 0 dan y = 0.

Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-12) dan (SFD4M2-13), subjek SFD4 mampu menentukan grafik berdasarkan titik koordinat yang telah ditentukan Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-14) dan (SFD4M1-15), subjek SFD4 tidak terlalu yakin dengan jawaban yang diperoleh karena subjek SFD4 tidak menghitung hasil akhirnya dengan baik sehingga memperoleh hasil yang tidak tepat. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-14), subjek SFD4 mampu menentukan himpunan penyelesaian dari permasalahan dengan benar.

Tahapan yang keempat yaitu tahap memeriksa kembali. Pada hasil tes tertulis, subjek dalam memeriksa kembali belum mampu menguji kebenaran jawaban yang diperoleh, serta pada proses wawancara. Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-18) dan (SFD4M1-19), subjek tidak memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh karena tidak yakin dengan jawabannya dan hanya memeriksa titik selidik dari fungsi x dan y. Petikan kutipan wawancara (SFD4M2- 16), subjek SFD4 tidak mampu menentukan titik selidik dan memeriksa kembali

hasil yang telah diperoleh dengan alasan waktu yang diperoleh tidak cukup.

Petikan kutipan wawancara (SFD4M1-21) dan (SFD4M2-18), subjek SFD4 mampu membuat kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh.

Berdasarkan pembahasan tentang hasil tes tertulis dan hasil kutipan wawancara pada subjek SFD4M1 dan subjek SFD4M2 sebagaimana di atas, dapat dikemukakan kategori-kategori sebagai berikut:

a. Sebelum menyelesaikan masalah, subjek membaca soal terlebih dahulu kemudian subjek berusaha memahami maksud dari soal tersebut dan mengerjakannya, subjek belum mampu menentukan informasi yang terdapat pada masalah, namun setelah dikonfirmasi melalui wawancara, subjek mampu menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan benar dan singkat, subjekjuga mampu menentukan pemisalan dari soal tersebut.

b. Setelah subjek menentukan informasi dari masalah yang dihadapi, subjek mampu menentukan rencana untuk mempermudah penyelesaiannya. Namun rencana yang telah ditentukan oleh subjek kurang lengkap dan singkat.

c. Setelah subjek menentukan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, selanjutnya subjekmenentukan titik koordinat pada grafik dan subjek juga mengetahui cara menentukan salah satu titik yang belum mempunyai ketetapan nilai yaitu dengan metode eliminasi dan subtitusi, namun terdapat sedikit kekeliruan sehingga tidak memperoleh hasil yang benar.

d. Subjek tidak memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh dengan alasan bahwa subjek tidak terlalu yakin dengan jawabannya dan waktu yang diperoleh juga tidak mencukupi, namun subjek mampu membuat kesimpulan,walaupun hasil yang diperoleh tidak tepat.

Tabel 4.35 Kemampuan Pemecahan Masalah Subjek S1, Subjek S2, Subjek S3, dan Subjek S4 terhadap Gaya Kognitif Field Independentdan Field Dependent

Tahapan Polya

Subjek FI1 Subjek FI2 Subjek FD3 Subjek FD4

Memahami Masalah

Subjek mampu menentukan semua informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

subjek mampu menentukan semua informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

Subjek mampu menentukan informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan singkat dan benar.

Subjek mampu menentukan informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan singkat dan benar Merencanakan

Pemecahan Masalah

Subjek mampu menentukan langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

Subjek mampu menentukan setiap rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan lengkap dan benar.

Subjek mampu menentukan rencana untuk menyelesaikan masalah dengan benar.

Subjek mampu menentukan rencana untuk menyelesaikan masalah, namun rencana yang ditentukan oleh subjek kurang lengkap dan singkat

Melaksanakan Pemecahan Masalah

Subjek mampu menerapkan setiap langkah yang telah

direncanakan untuk

menyelesaian masalah dengan urut dan benar.

Subjek mampu menerapkan setiap rencana yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah secara terstruktur dengan hasil yang benar.

Subjek mampu menerapkan setiap langkah yang telah

direncanakan untuk

menyelesaikan masalah dengan benar.

Subjek mampu menerapkan setiap langkah, namun terdapat sedikit kekeliruan pada proses penyelesaian sehingga tidak dapat memperoleh hasil yang benar.

Memeriksa Kembali

Pada M1, subjekbelum mampu memeriksa hasil yang telah diperoleh dengan alasan bahwa hasil yang telah diperolehnya sudah benar. Namun pada M2, subjek mampu memeriksa

Pada M1belum mampu

memeriksa hasil yang telah diperoleh dengan alasan bahwa hasil yang telah diperoleh sudah benar. Namun pada M2, subjekmampu memeriksa kembali

Subjek belum mampu memeriksa hasil yang telah diperoleh, baik pada M1 maupun M2 dengan alasan bahwa waktu yang diperoleh tidak mencukupi.

Namun subjek mampu membuat

Subjek belum mampu memeriksa hasil yang telah diperoleh dengan alasan tidak terlalu yakin dengan hasilnya.

Namun subjek mampu membuat kesimpulan,

kembali hasil yang telah diperoleh. subjek S1 juga mampu membuat kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh.

hasilyang telah diperoleh. Subjek juga mampu membuat kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh.

kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh.

walaupun hasil yang diperoleh tidak tepat.

BAB V