BAB III PEMBAHASAN
B. Kendala-Kendala dalam Pelatihan dan Pengembangan Bagi
Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 informan, peneliti memperoleh bahwa tidak banyak kendala-kendala yang dihadapi/dirasakan oleh pegawai selama melaksanakan program pelatihan dan pengembangan di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram. Metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan benar-benar dapat membantu pegawai
ketika mengalami kesulitan. Walaupun begitu, munculnya sedikit hambatan dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan pelatihan dan pengembangan di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram, dimana hal tersebut bisa saja menghambat perkembangan perusahaan kedepannya. Adapun beberapa kendala-kendala selama pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram, yaitu:
1. Tidak Melakukan Evaluasi Secara Intensif
Perusahaan akan dianggap baik ketika perusahaan dapat mempertahankan perusahaannya disetiap situasi dan kondisi. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk terus melatih dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki khususnya SDM dengan baik. Pelatihan dan pengembangan yang diberikanpun harus tetap dievaluasi setelahnya agar perusahaan dapat mengetahui kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dan perusahaan, serta menilai dan memperbaiki hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Jika evaluasi tidakdilakukan dengan baik, maka PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataramtidak akan mengetahui dimana letak kekurangan dan kesalahannya sehingga akan mempengaruhi kinerja pegawai dan perusahaan kedepannya.
2. Kurangnya Perhatian dari Bagian Manager
Program pelatihan dan pengembangan harus dipersiapkan dengan baik agar dapat menghasilkan hasil yang memuaskan. Biasanya Bank
BNI Syariah mempercayakan memberikan pelatihan dan pengembangan pada pegawainya pada pelatih yang profesional, dan pelatih tersebut akan melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang telah disepakati. Namun, setelah program tersebut selesai dilaksanakan, pegawai akan kembali ke kantor masing-masing dan langsung mengerjakan pekerjaannya lagi, padahal terkadang ada beberapa pegawai yang masih merasa kesulitan mengenai materi yang diberikan. Sementara, waktu pelatihan dan pengembangan yang didapatkan terbatas. Sehingga bagian manager perlu mempertimbangkan lagi untuk sedikit memperhatikan kendala apa yang sedang dialami oleh pegawainya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh R. Ati Haryati (2019) yang menyatakan bahwa pemberian program pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengelaman tenaga kerja yang dimiliki. Seringkali kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pegawai belum sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan sehingga perusahaan harus memberikan metode pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kemampuan pegawai agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud.52 Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan dimana metode pelatihan dan
52R. Ati Haryati, “Analisis Pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan Pegawai”, Jurnal Sekretaris dan Manajemen, Vol.3, No.1, Maret 2019, hlm.91.
pengembangan yang digunakan yaitu metode job rotation, penugasan, pembimbingan, pelatihan posisi, in class.
Kemudian berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuniati (2016) yang berjudul Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis syariah di PT. BPRS BDW Yogyakarta yang menyatakan bahwa strategi yang digunakan dalam pengembangan SDM berbasis syariah di PT. BPRS BDW Yogyakarta yaitu melalui system mentor, coaching, beasiswa rotasi jabatan, promosi dan demosi.53 Dimana penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan akan tetapi penelitian terdahulu lebih menekankan pembahasan terkait strategi pengembangan sumber daya manusia syariah di PT BPRS BDW sedangkan focus penelitian yang peneliti lakukan yaitu mengenai analisis metode pelatihan dan pengembangan SDM dalam meningkatkan kinerja pegawai di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram.
53 Yuniati, “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Syariah di PT.
BPRS BDW Yogyakarta”, (Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016).
PENUTUP A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tujuan pelatihan yang diberikan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram adalah membantu pegawai dalam memperbaiki kekurangannya dalam bekerja serta meningkatkan kinerjanya saat ini.
Sedangkan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang. Adapun beberapa metode pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram adalah metode on the job training dan off the job training. Metode on the job training merupakan metode pelatihan dan pengembangan yang dilakukan langsung di tempat kerja sambil mengerjakan pekerjaan yang sesungguhnya. Ada beberapa metode yang termasuk dalam on the job training, yaitu job rotation, penugasan, bimbingan, dan pelatihan posisi.
2. Adapun beberapa kendala-kendala selama pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai di Bank BNI Syariah KC Mataram, yaitu tidak dilakukannya evaluasi secara intensif, dan kurangnya perhatian dari bagian manager.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian ini penulis mengungkapkan beberapa saran yang sekiranya dapat berguna bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataramdan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram, yaitu:
1. Bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Sebaiknya lebih sering memberikan praktik dan kerja lapangan agar mahasiswa lebih baik lagi dalam memahami teori-teori dari mata kuliah yang didapatkan. Sehingga ketika turun ke lapangan atau dunia kerja nyata mahasiswa sudah memiliki potensi yang cukup untuk bersaing dengan pekerja lainnya.
2. Bagi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram
Sebaiknya bank lebih sering lagi memberikan pelatihan dan pengembangan, serta pemberian pelatihan dan pengembangan harus merata untuk semua pegawai. Hal ini dilakukan agar semua pegawai tetap dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang dimiliki.
Ahmad Yusran, “Analisis Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank BNI Cabang Utama Kendari”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.4, No.3, 2018.
Farhatul Laili, “Implementasi Disiplin dan Pelatihan Kerja dalam Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Arjasa Sumenep)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim, 2017.
Fujia Rahayu, “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Etos Kerja Islami Pegawai Bank Syariah Bukopin Cabang Darmo Surabaya”, Jurnal Ekonomi Islam, Vol.1, No.2, 2018.
Harsuko Riniwati, Manajemen Sumber Daya Manusia (Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM, Cetakan Pertama, Malang : UB Media, 2016.
Hasibuan, Melayu, Organisasi dan Motivasi ; Dasar Peningkatan Produktivitas . Cet.4 Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2000.
Hasris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Husmanita, 2011.
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Yogyakarta:
STIE YKPN, 2003.
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alpabeta, 2015.
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.
Kuat Ismanto, Manajemen Syari’ah Implementasi TQM dalam Lembaga Keuangan Syariah. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Grafindo, 2013.
Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan SDM, Bandung: Refika Aditama, 2006.
Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008.
Mirsal, “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Pembantu Batusangkar”, Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi,Vol.6, No.2, Oktober 2017.
Mochammad Irzal, “Pelatihan dan Pengembangan SDM Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Jurnalis Media Online di Detikawanua.com”, Jurnal EMBA, Vol.5, No.2, Juni 2017.
Muhammad Tho’in, “Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah Berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol.2, No.3, 2016.
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
R. Ati Haryati, “Analisis Pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan Pegawai”,Jurnal Sekretari dan Manajemen, Vol.3, No.1, Maret 2019.
Rifa’atul Mahmudah, “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Perbankan Syariah”, Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim, 2014.
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : STIE YKPN, 2004.
Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Elfabeta, 2007.
Supriyanto dan Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, dan Analisis Data,Malang : UIN Maliki- Press, 2013.
Sulaefi, “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai”, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.5, No.1, 2017.
Soss, J., et.al., The Organization of Discipline : From Performance Management to Perversity and Punishment, Journal of Public Administration Research and Theory, Vol.21, 2011.
Tubagus Achmad Darojat, Konsep Dasar Manajemen Personalia Masa Kini, Bandung: PT. Refika Aditama, 2015.
Veitzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2011.
Yuniati, “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Syariah di PT.
BPRS BDW Yogyakarta”, Skrips,. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara
Tanggal : 19 Oktober 2020 Informan 1 : Aditya Pratama
Jabatan : Remedial Recovery Head (RRH)
Pertanyaan
1. Sudah berapa lama bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
2. Sudah pernah mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
3. Saat mengikuti program pelatihan dan pengembangan, seperti apa metode yang digunakan?
4. Apa saja metode pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan?
5. Apa metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan?
6. Apakah program pelatihan dan pengembangan diberikan secara terpisah?
Jika iya, seperti apa?
7. Boleh dijelaskan seperti apa proses pelatihan dan pengembangan yang pernah dilakukan? Dan apa saja yang harus dipersiapkan?
8. Apakah seluruh pegawai diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan jabatannya saat ini saja?
9. Berapa lama biasanya program tersebut diberikan?
10. Kapan saja pelatihan dan pengembangan diberikan?
11. Apakah sebelum pelatihan dan pengembangan diberikan, pegawai dijelaskan apa tujuan dari program tersebut?
12. Apakah tujuan dari program yang dijalankan tersebut?
13. Apakah program yang diberikan tersebut meningkatkan kinerja yang dihasilkan?
14. Apakah seluruh cabang PT. Bank BNI Syariah mendapatkan program pelatihan dan pengembangan yang sama?
15. Apakah saat program tersebut selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi?
16. Adakah kendala atau kesulitan yang dihadapi/dirasakan selama melaksanakan program tersebut? Jika iya, apa saja?
17. Biasanya bagaimanakah cara pegawai/bank dalam mengatasi kendala tersebut?
18. Apa manfaat yang dirasakan setelah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan tersebut?
Jawaban
1. Saya bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram kurang lebih sudah 8 tahun.
2. Tentu saja saya sudah pernah mengikuti program-program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram.
3. Metode yang digunakan dalam memberikan pelatihan dan pengembangan yaitu diskusi dan seminar.
4. Pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan menggunakan metode semacam diskusi dan pemecahan masalah.
5. Seminar dan workshop sering diberikan saat bank ingin memberikan informasi atau pelatihan terkait job desk maupun ketentuan baru.
6. Pelatihan dan pengembangan diberikan langsung secara keseluruhan, tidak terpisah-pisah.. Jika individu biasanya diberikan saat sertifikasi.
7. Karena saya merupakan kepala atau ketua dibagian saya, maka sebelum pelaksanaan pelatihan dan pengembangan saya harus menyiapkan materi terkait job desk dan menyampaikan target-target perusahaan yang harus dicapai, serta menyiapkan materi pekerjaan yang akan dilakukan sehari- hari.
8. Iya, pelatihan dan pengembangan yang diberikan pada pegawai pastinya disesuaikan dengan jabatan yang sedang dijalani sekarang.
9. Biasanya program tersebut diberikan selama 3 hari dan paling lama 1 minggu.
10. Biasanya diberikan pada awal tahun, dan tergantung kebijakan unit setiap devisi.
11. Iya kami dijelaskan apa saja tujuan dari kegiatan yang akan kami lakukan nantinya.
12. Pelatihan dan pengembangan tersbeut diberikan dengan tujuan agar kami dapat bekerja dengan baik sehingga dapat mencapai target yang diberikan perusahaan.
13. Pastinya karena dari pemberian pelatihan dan pengembangan itulah kami dapat meningkatkan kerja kami.
14. Pastinya sama, karena pelatihan dan pengembangan diberikan saat perusahaan merasa perlu untuk menambah dan meningkatkan kualitas pegawainya.
15. Pasti diadakan dievaluasi, dan biasanya ada test tertulis dan online.
16. Saya tidak merasakan adanya kendala saat mengikuti metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan.
17. Namun bila ada kesulitan biasanya saya akan berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan.
18. Menurut saya banyak manfaat yang didapat dari pemberian pelatihan pengembangan ini, seperti kami jadi lebih fokus terhadap target yang diberikan, kompetensi dan pengetahuan jadi meningkat, dan wawasan kami semakin bertambah.
Lampiran Hasil Wawancara
Tanggal : 19 Oktober 2020 Informan 2 : Andriyani Rosita Dewi Jabatan : OA (Operational Assistant)
Pertanyaan
1. Sudah berapa lama bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
2. Sudah pernah mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
3. Saat mengikuti program pelatihan dan pengembangan, seperti apa metode yang digunakan?
4. Apa saja metode pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan?
5. Apa metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan?
6. Apakah program pelatihan dan pengembangan diberikan secara terpisah? Jika iya, seperti apa?
7. Boleh dijelaskan seperti apa proses pelatihan dan pengembangan yang pernah dilakukan? Dan apa saja yang harus dipersiapkan?
8. Apakah seluruh pegawai diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan jabatannya saat ini saja?
9. Berapa lama biasanya program tersebut diberikan?
10. Kapan saja pelatihan dan pengembangan diberikan?
11. Apakah sebelum pelatihan dan pengembangan diberikan, pegawai dijelaskan apa tujuan dari program tersebut?
12. Apakah tujuan dari program yang dijalankan tersebut?
13. Apakah program yang diberikan tersebut meningkatkan kinerja yang dihasilkan?
14. Apakah seluruh cabang PT. Bank BNI Syariah mendapatkan program pelatihan dan pengembangan yang sama?
15. Apakah saat program tersebut selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi?
16. Adakah kendala atau kesulitan yang dihadapi/dirasakan selama melaksanakan program tersebut? Jika iya, apa saja?
17. Biasanya bagaimanakah cara pegawai/bank dalam mengatasi kendala tersebut?
18. Apa manfaat yang dirasakan setelah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan tersebut?
Jawaban
1. Saya sudah bekerja di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram selama 1 tahun 3 bulan.
2. Iya selama bekerja disini saya sudah pernah mengikuti program yang diberikan.
3. Metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan berupa OJT (On the Job Training). Metode on the job training tersebut seperti kami diberikan pembekalan oleh pemateri yang berasal dari masing-masing pimpinan unit, terkait prosedur kerja dan apa saja yang dilakukan serta bagaimana system kerja di Bank BNI Syariah Cabang Mataram.
4. Metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan saat itu adalah OJT (On the Job Training) dan Job Rotation.
5. Untuk metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan adalah onthe job training, seminar, dan diskusi.
6. Biasanya sih metode pelatihan dan pengembangan diberikan secara bersamaan, saat memberikan pelatihan kita juga diberikan waktu beberapa hari untuk terus mempelajari materi tersebut sehingga kita cepat terbiasa dan kemampuan juga berkembang.
7. Tidak banyak harus dipersiapkan, hanya materi yang dikerjakan unit, sampai mana pengerjaan unit, dan permasalahan apa yang sedang dihadapi unit, dll.
8. Yes of course. Metode pelatihan dan pengembangan yang akan diberikan pasti akan disesuaikan berdasarkan jabatan sekarang.
9. Pelatihan dan pengembangan dilakukan selama 1 minggu.
10. Biasanya pelatihan dan pengembangan itu diberikan kapanpun atasan memberikan perintah dan apabila dibutuhkan.
11. Iya tujuannya dijelaskan sebelum kami melaksanakan pelatihan dan pengembangannya.
12. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan yang diberikan itu adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai, memberikan arahan dan mencari solusi terbaik atas masalah yang dihadapi unit.
13. Iya, program dan metode yang diberikan tersebut meningkatkan kualitas kerja kami.
14. Sama, dan akan disesuaikan tergantung jabatan.
15. Pasti diiadakan evaluasi di akhir pelatihan.
16. Saya rasa tidak ada kendala yang begitu berarti saat menjalankan pelatihannya dan pengembangannya.
17. Kalau ada kesulitan kami akan berdiskusi untuk mencari solusi.
18. Manfaat yang saya rasakan adalah kualitas kerja yang saya hasilkan menjadi meningkat.
Lampiran Hasil Wawancara
Tanggal : 19 Oktober 2020 Informan 3 : Fadilat Azhari Hidayat
Jabatan : Recovery Remedial Assistant (RRA)
Pertanyaan
1. Sudah berapa lama bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
2. Sudah pernah mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
3. Saat mengikuti program pelatihan dan pengembangan, seperti apa metode yang digunakan?
4. Apa saja metode pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan?
5. Apa metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan?
6. Apakah program pelatihan dan pengembangan diberikan secara terpisah? Jika iya, seperti apa?
7. Boleh dijelaskan seperti apa proses pelatihan dan pengembangan yang pernah dilakukan? Dan apa saja yang harus dipersiapkan?
8. Apakah seluruh pegawai diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan jabatannya saat ini saja?
9. Berapa lama biasanya program tersebut diberikan?
10. Kapan saja pelatihan dan pengembangan diberikan?
11. Apakah sebelum pelatihan dan pengembangan diberikan, pegawai dijelaskan apa tujuan dari program tersebut?
12. Apakah tujuan dari program yang dijalankan tersebut?
13. Apakah program yang diberikan tersebut meningkatkan kinerja yang dihasilkan?
14. Apakah seluruh cabang PT. Bank BNI Syariah mendapatkan program pelatihan dan pengembangan yang sama?
15. Apakah saat program tersebut selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi?
16. Adakah kendala atau kesulitan yang dihadapi/dirasakan selama melaksanakan program tersebut? Jika iya, apa saja?
17. Biasanya bagaimanakah cara pegawai/bank dalam mengatasi kendala tersebut?
18. Apa manfaat yang dirasakan setelah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan tersebut?
Jawaban
1. Saya bekerja di PT BNI Syariah Cabang Mataram selama 5 tahun 2. Sudah pernah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram
3. Metode pelatihan dan pengembangan yang dijalankan berupa metode diskusi langsung dimana pemateri memberikan permasalahan kemudian dididkusikan untuk menemukan solusi terbaik
4. Metode pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan dapat berupa diskusi, workshop, penugasan, bimbingan, dan pelatihan posisi.
5. Metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan oleh perusahaan adalah bimbingan.
6. Tidak, program pelatihan dan pengembangan yang diberikan seperti pelatihan secara utuh dan menyeluruh
7. Proses pelatihan dan pengembangan yang pernah dilakukan seperti pelatihan sertifikasi unit RRD seluruh Indonesia, yang harus dipersiapkan yaitu:
- Materi kerjaan unit
- Permasalahan yang dihadapi unit - Materi persentasi tiap unit
Untuk pelaksanaannya, tidak banyak yang harus dipersiapkan selain materi pelatihan yang akan dijalankan dan yang terpenting mempersiapkan diri sendiri, karena segala bentuk keperluan dan kebutuhan selama program tersebut dijalankan akan diurus oleh perusahaan.
8. Iya tentu saja seluruh pegawai diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan jabatannya saat ini
9. Program pelatihan dan pengembangan biasanya diberikan selama 3 hari dan paling lama 1 minggu
10. Pelatihan dan pengembangan biasanya diberikan di awal tahun tergantung dari kebijakan masing- masing divisi
11. Tentunya sebelum pelatihan dan pengembangan diberikan terlebih dulu setiap pegawai dijelaskan apa tujuan dari program tersebut dilakukan
12. Tujuan dari program yang dijalankan yaitu untuk meningkatkan kompetensi pegawai terhadap seluruh job desk yang diberikan sehingga mencapai target yang diamanahkan perusahaan
13. Program pelatihan dan pengembangan yang sudah dijalankan tentunya meningkatkan hasil kinerja
14. Pastinya seluruh cabang PT. Bank BNI Syariah mendapatkan program pelatihan dan pengembangan yang sama karena sudah jelas berada dalam satu kantor yang sama dan tidak mungkin pilih kasih 15. Pastinya setiap proses pelatihan dan pengembangan yang sudah
dijalankan akan dilakukan post test untuk diberikan nilai dan evaluasi terhadap hasil pelatihan dan pengembangan yang sudah diikuti
16. Tidak ada kesulitan yang dialami selama masa pelatihan dan pengembangan dijalankan
17. Kalau ada kendala paling diskusi sama teman atau baca buku, browsing internet, dan berdoa.
18. Tentu banyak manfaat yang didapatkan dari pelatihan dan pengembangan yang diberikan diantaranya yaitu meningkatkan kompetensi, mengetahui target atau tujuan yang harus dicapai, sehingga kita cepat mencapai target.
Lampiran Hasil Wawncara
Tanggal : 19 Oktober 2020 Informan 4 : Angga Priardita
Jabatan : Junior Micro Financing Risk
Pertanyaan
1. Sudah berapa lama bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
2. Sudah pernah mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram?
3. Saat mengikuti program pelatihan dan pengembangan, seperti apa metode yang digunakan?
4. Apa saja metode pelatihan dan pengembangan yang pernah diberikan?
5. Apa metode pelatihan dan pengembangan yang paling sering diberikan?
6. Apakah program pelatihan dan pengembangan diberikan secara terpisah? Jika iya, seperti apa?
7. Boleh dijelaskan seperti apa proses pelatihan dan pengembangan yang pernah dilakukan? Dan apa saja yang harus dipersiapkan?
8. Apakah seluruh pegawai diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan jabatannya saat ini saja?
9. Berapa lama biasanya program tersebut diberikan?
10. Kapan saja pelatihan dan pengembangan diberikan?
11. Apakah sebelum pelatihan dan pengembangan diberikan, pegawai dijelaskan apa tujuan dari program tersebut?
12. Apakah tujuan dari program yang dijalankan tersebut?
13. Apakah program yang diberikan tersebut meningkatkan kinerja yang dihasilkan?
14. Apakah seluruh cabang PT. Bank BNI Syariah mendapatkan program pelatihan dan pengembangan yang sama?
15. Apakah saat program tersebut selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi?
16. Adakah kendala atau kesulitan yang dihadapi/dirasakan selama melaksanakan program tersebut? Jika iya, apa saja?
17. Biasanya bagaimanakah cara pegawai/bank dalam mengatasi kendala tersebut?
18. Apa manfaat yang dirasakan setelah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan tersebut?