• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Metode Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

9. Customer Service

a. Bertugas untuk memberikan penjelasan untuk mengenal produk-produk bank BTN

b. Memberi arahan bagaimana cara menggunakan produk tersebut lebih lanjut

c. Melayani keluhan dari para nasabah terkait ATM yang hilang, pemblokiran ATM, penggantian rekening baru, lupa dengan PIN ATM, dll.

10. Teller

a. Bertugas untuk menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setoran

b. Memastikan membayar uang kepada yang berhak untuk menghindari kesalahan yang merugikan perusahaan

c. Mencairkan uang para nasabah yang melakukan transaksi, dll.

B. Metode Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

kontribusi yang baik dan positif. Oleh karena itu, demi mencapai tujuan yang diinginkan maka bank BNI Syariah harus memberikan metode pelatihan dan pengembangan yang tepat sesuai agar program yang dilakukan tidak menjadi sia-sia dan dapat memberikan hasil atau output yang memuaskan bagi perkembangan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram.

SDM adalah penggerak yang akan menentukan bagaimana perusahaan akan berjalan kedepannya dan apakah tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Oleh karena itu PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram membudidayakan SDM yang dimiliki sebaik mungkin karena itu adalah salah satu cara PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram mempertahankan kualitas perusahaannya. Hal tersebut dilakukan dengan menyediakan program pelatihan dan pengembangan secara terus- menerus sampai kebutuhan perusahaan tercukupi.

PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram memberikan program pelatihan dan pengembangan minimal 1 kali dalam setahun yang biasanya dijadwalkan di awal tahun tergantung keputusan setiap divisi yang ditentukan berdasarkan apa yang sedang dibutuhkan perusahaan. Kebutuhan perusahaan dilihat dari kinerja yang dihasilkan pegawai, ketika ada kebijakan/system baru yang harus dikuasai oleh pegawai, dan ketika perusahaan ingin mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman pegawai.

Bagian SDM di Kantor Pusat memberikan metode pelatihan dan pengembangan yang sedikit berbeda pada pegawai baru dan pegawai lama. Tidak semua pegawai baru yang bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram berasal dari latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan perbankan syariah. Oleh karena itu pengenalan akan perbankan syariah secara umum sampai mendalam akan diberikan kepada pagawai yang akan dilakukan selama 1 minggu sampai 1 bulan.

Dan untuk pegawai lama, pelatihan dan pengembangan akan diberikan ketika ada kebijakan/system maupun saat ada pemindahan posisi atau kenaikan jabatan yang membutuhkan waktu 3 hari sampai 2 minggu.

Pelatihan dan pengembangan dibimbing oleh mentor atau pelatih yang profesional di bidang pelatihan dan pengembangan pegawai yang biasa disebut konsultan. Konsultan ditunjuk oleh Kantor Pusat dan memberikan pelatihan dan pengembangan di hotel atau di luar perusaan selama waktu yang telah ditentukan.

Tidak semua pegawai juga mendapatkan waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan dan pengembangan yang sama. Sehingga untuk pelaksanaan program tersebut pegawai yang sudah ditunjuk untuk mengikutinya akan diberikan informasi melalui email masing-masing sekaligus memberitahukan tujuan dari pelatihan dan pengembangan yang akan dilaksanakan. Kemudian pegawai diberikan waktu beberapa hari untuk mempersiapkan diri, dan untuk keperluan pegawai yang akan

dibutuhkan saat melaksanakan pelatihan dan pengembangan akan disediakan oleh perusahaan.

Setelah program tersebut selesai dilaksanakan, PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram akan memberikan ujian berbentuk test pada pegawai sebagai evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pegawai memahami apa yang telah diajarkan baik secara langsung maupun online. Hasil dari evaluasi tersebut akan dimasukkan ke dalam penilaian pegawai dan akan berpengaruh pada penempatan pegawai dan promosinya ke depannya.

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa berbagai macam pelatihan dan pengembangan sudah dilakukan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram dalam meningkatkan kinerja pegawainya. Dari penelitian yang dilakukan, maka peneliti akan memaparkan data dan temuan yang telah diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi yang dilakukan dengan 6 informan yang merupakan pegawai PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram, yaitu:

Tabel 2.1 Daftar Informan

No Nama Jabatan

1 Bapak Far’an Back Office Head

2 Bapak Utama Gune Sakti Administration Assistant 3 Bapak Fadilat Azhari

Hidayat

Recovery Remedial Assistant

4 Ibu Andriyani Rosita Dewi Operational Assistant

5 Bapak Angga Priardita Junior Micro Financing Risk

6 Bapak Aditya Pratama RRH

Berdasarkan keseluruhan data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa tujuan utama diadakannya program pelatihan dan pengembangan pegawai PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram adalah sebagai bekal pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai job description yang diberikan perusahaan dengan sebaik mungkin.

Seperti hasil wawancara dengan bapak Far’an selaku Back Office HeadPT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram yang mengatakan bahwa:

“Pelatihan dan pengembangan kerja diberikan kepada semua pegawai PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram dengan harapan program tersebut mampu memberikan bekal pada pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.” 44

Pernyataan yang tidak jauh beda juga disampaikan oleh Bapak Utama Gune Sakti selaku Administration Assistant, dan 4 informan lainnya yang memaparkan:

“Pemberian pelatihan dan pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (skill, intelektualitas, kerjasama pegawai) dan kapabilitas pegawai agar dapat menjadi pegawai yang produktif.

Pelatihan dan pengembangan ini juga dilakukan untuk mengembangkan potensi diri, menambah keahlian serta kemampuan, dan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja pegawai terhadap seluruh job desk yang diberikan sehingga dapat mencapai target yang diamanahkan perusahaan”45

44Far’an, Back Office Head, wawancara, 16 Oktober 2020.

45Utama Gune Sakti, Administration Assistant, wawancara, 16 Oktober 2020.

Program pelatihan dan pengembangan diberikan sebagai bekal untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pegawai, karena diskualifikasi/syarat untuk dapat melamar pekerjaan di bank syariah khususnya PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram yaitu tidak terikat suatu jurusan khusus melainkan dapat dicoba oleh semua jurusan.

hal ini menyebabkan tidak semua pegawai yang bekerja di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram memiliki latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan perbankan syariah. Seperti hasil wawancara dengan bapak Fadilat Azhari Hidayat selaku Recovery Remedial Assistant PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram yang mengatakan bahwa:

”Pegawai disini berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda.

Diantaranya saya berasal dari jurusan pendidikan ekonomi, Rosita dengan jurusan Ekonomi Syariah, Ely jurusan Komisi Penyiaran Islam, Fitra jurusan Hubungan Internasional, Sri jurusan Hubungan Internasional, Bapak Jainul jurusan Teknik Elektro, Aditya Pratama jurusan Ekonomi Manajemen, bapak Far’an jurusan Ekonomi, Utama jurusan Akuntansi, Merina jurusan PGSD, Budi Wirawan jurusan Bahasa Inggris, Dinia Aktafariani jurusan Kimia, Lalu Tomi jurusan Pendidikan Fisika, Lala bagian Customer Service jurusan Pertanian, Dewi Irianti bagian teller jurusan Pertanian, Mita jurusan Agribisnis, Putri jurusan Bahasa Inggris, Isro’i jurusan Bahasa Inggris, Krismawansyah jurusan Bahasa Inggris, bapak Khoirul Hidayat jurusan Ilmu Pemerintahan, bapak Achmad Afandi jurusan Ekonomi, bapak Suryo Edhi jurusan Psikologi dan Manajemen.”46

Adapun metode yang digunakan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram dalam meningkatkan kinerja pegawainya yaitu dengan menggunakan metode on the job training. Menurut Informan

46Fadilat Azhari Hidayat, Recovery Remedial Assistant, wawancara, 6 Januari 2021.

atas nama Bapak Utama Gune Sakti selaku Administration Assistant mengatakan :

“Bank BNI Syariah memberikan pelatihan dan pengembangan pada pegawainya di beberapa tempat, bisa di kantor cabang, di kantor pusat Jakarta, atau tempat pelatihan yang sudah disediakan oleh pusat. Proses pelatihan dan pengembangan ini diberikan dengan metode On The Job Training dan Off The Job Training. Pemberian pelatihan dan pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pelatihan biasanya diberikan pada saat ada pegawai baru, kenaikan jabatan, dan sistem atau kebijakan baru perusahaan terkait produk yang ada guna dapat dikuasai oleh pegawai.”

Informan atas nama Bapak Fadilat Azhari Hidayat selaku Recovery Remedial Assistant dan Ibu Andriani Rosita Dewi selaku Operational Assistant juga menambahkan ada beberapa metode pelatihan dan pengembangan dilakukan oleh pegawai, diantaranya yaitu :47

1. Diskusi 2. Workshop

“Pelatihan berupa On The Job Training diberikan dengan bentuk pembekalan yang dilakukan oleh pemateri yang berasal dari masing- masing unit terkait prosedur kerja, dan apa saja yang dilakukan, serta bagaimana sistem kerja di BNI Syariah.”48

Informan Bapak Fadilat Azhari Hidayat juga menambahkan adapun beberapa metode lainnya yaitu :49

1. Penugasan 2. Bimbingan 3. Pelatihan posisi

Pemberian program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram sangatlah penting karena tanpa adanya pelatihan dan pengembangan ini pegawai tidak

47Fadilat Azhari Hidayat, Recovery Remedial Assistant, Dokumentasi, 19 Oktober 2020.

48Andriani Rosita Dewo, Operational Assistan, Dokumentasi, 19 Oktober 2020.

49 Fadilat Azhari Hidayat, Recovery Remedial Assistant, wawancara, 19 Oktober 2020.

akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga tidak dapat menghasilkan kinerja yang maksimal. Apalagi jika bentuk metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan tepat, akan dapat membantu meminimalir kekurangan-kekurangan dalam jalannya program tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram memberikan pelatihan dan pengembangan pada pegawainya dengan menggunakan beberapa macam metode. Adapun proses pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan tersebut dipaparkan sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Utama Gune Sakti, yaitu :

“Bagi pegawai baru biasanya diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan untuk mempelajari unit-unit lain, seperti sales, administrasi, dan lain-lain. Setelahnya akan dilihat pegawai yang bersangkutan baik di bidang apa dan hal itu lah yang akan menentukan posisi atau jabatan yang akan ditanggung kedepannya.

Bisa juga pelatihan dan pengembangan diberikan pada saat ada aturan/kebijakan baru perusahaan, dan juga apabila menduduki posisi/jabatan baru. Bagi pegawai baru pelatihan akan diadakan dengan rolling di setiap unit selama sebulan di awal, selanjutnya melakukan pelatihan dan pengembangan selama seminggu untuk fokus di bidang yang telah ditentukan, dan setelah itu diadakan evaluasi (ujian) untuk mengukur sejauh mana pemahaman pegawai tersebut akan pekerjaan atau jabatan yang akan diberikan kepadanya.”

Bapak Utama Gune Sakti juga menambahkan :

“Program pelatihan dan pengembangan bisa dilakukan secara terpisah dan bisa juga dilakukan bersama. Pelatihan diberikan dengan cara dilakukan bersama (in class), sedangkan untuk pengembangan biasanya dilakukan secara terpisah atau sendiri-sendiri perindividu yang kebanyakan dilakukan dengan diskusi bersama teman sejawat atau bimbingan langsung oleh senior terkait sistem atau kebiakan baru, maupun saat kenaikan atau perubahan jabatan. Minimal sekali dalam setahun pegawai akan diberikan pelatihan. Pelatihan bisa dilakukan di Kantor Cabang, bisa juga di Kantor Pusat BNI Syariah

yang ada di Jakarta, tergantung ketentuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.”

Jawaban yang serupa juga diungkapkan oleh Bapak Fadilat Azhari Hidayat yang mengatakan :

“Program pelatihan dan pengembangan pada pegawai biasanya diberikan selama 3 (tiga) hari sampai seminggu dan biasanya diberikan di awal tahun tergantung kebijakan setiap divisi. Dan untuk pelaksanaannya, tidak banyak yang harus dipersiapkan selain materi pelatihan yang akan dijalankan dan yang terpenting mempersiapkan diri sendiri, karena segala bentuk keperluan dan kebutuhan selama program tersebut dijalankan akan diurus oleh perusahaan.”

Dari hasil wawancara dengan informan bapak Fadilat Azhari Hidayat selaku Recovery Remedial Assistant serta didukung jawaban yang serupa dari informan lainnya yang menyatakan :

“Setelah diadakan dan dilaksanakannya program tersebut kami merasakan jika kualitas kinerja kami menjadi meningkat, pekerjaan dapat selesai sesuai dengan tanggung jawab, dan kami menjadi lebih mengetahui job desk masing-masing.”

C. Kendala-Kendala dalam Pelatihan dan Pengembangan Bagi Pegawai

Dokumen terkait