• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Kepatuhan Wajib Pajak Yang Terdiri Dari Penyetoran dan

Berdasarkan laporan neraca CV. Kiantek per 31 Desember 2018 menyatakan bahwa hutang pajak yang berjumlah Rp. 53.961.945,- terdiri dari:

1. Hutang Pajak PPh Pasal 25 adalah Rp. 10.913.813,- 2. Hutang Pajak PPh Pasal 15 adalah Rp. 910.237,- 3. Hutang Pajak PPh Pasal 21 adalah Rp. 3.492.708,-

4. Hutang Pajak PPh Pasal 23 Atas Jasa Pengangkutan/Ekspedisi adalah Rp.

2.052.041,-

5. Hutang Pajak PPh Pasal 23 atas Jasa Akuntansi, Pembukuan adalah Rp.

290.818,-

6. Hutang Pajak PPh Pasal 23 atas Jasa Bunga Rp. 33.781.746,- 7. Hutang Pajak PPh Pasa 29 adalah Rp. 2.520.582,-

Hutang pajak yang terdapat dineraca telah sesuai dengan hutang pajak PPh pasal 23 masa desember 2018 sebesar Rp. 2.052.041,-

4.2.2 Kepatuhan Wajib Pajak Yang Terdiri Dari Penyetoran dan Pelaporan

1. Kepatuhan Formal, dimana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang perpajakan.

2. Kepatuhan Material, suatu keadaan dimana wajib pajak secara substantif memenuhi ketentuan material perpajakan.

CV. Kiantek berkewajiban membayar pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi dengan pemotongan tarif yang berlaku, Batas pembayaran pajak penghasilan pasal 23 adalah tanggal 10 bulan berikutnya, berikut daftar pembayaran CV. Kiantek dari pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengngkutan atau ekspedisi tahun 2018.

Tabel 4.5

Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada CV. Kiantek Masa Januari s/d Desember Tahun 2018

No. Masa Pajak PPh Pasal 23 Pengangkutan/Ekspedisi

Tanggal Pembayaran

1. Januari Rp. 19.483.477,- 09/02/2018

2. Februari Rp. 595.528,- 09/03/2018

3. Maret Rp. 2.399.715,- 10/04/2018

4. April Rp. 2.063.972,- 11/05/2018

5. Mei Rp. 1.345.564,- 06/06/2018

6. Juni Rp. 460.727.- 10/07/2018

7. Juli Nihil Nihil

8. Agustus Rp. 1.035.697,- 09/09/2018

9. September Rp. 1.120.000,- 09/10/2018

10. Oktober Rp. 600.632,- 09/11/2018

11. November Rp. 1.081.818,- 10/12/2018

12 Desember Rp. 2.052.041,- 10/01/2019

Berdasarkan tabel 4.5 diatas CV. Kiantek telah melakukan pembayaran perpajakan atas PPh Pasal 23 sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi telah sesuai dengan peraturan pepajakan yang berlaku dari masa januari s/d desember tahun 2018 kecuali masa april 2018 diatas menyebutkan PPh Pasal 23 sebesar Rp. 2.063.972,- yang telah dibayarkan pada tanggal 11/05/2018, tanggal pembayaran tersebut telah melapaui batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan. Dampak dari keterlambatan pembayaran tersebut CV. Kiantek akan dikenai sanksi yang berlaku yaituDenda dikenakan atas keterlambatan pembayaran PPh terutang. Besarnya denda yang dikenakan adalah sebesar 2% per bulan hingga tanggal pembayaran, maksimal 24 bulan atau 48%, dan bagian dari bulan dihitung 1 bulan. Denda sebesar 2% bukan hanya untuk PPh Pasal 21 & 23 saja, tetapi untuk pembayaran SPT Masa artinya untuk pembayaran pajak tiap bulan. Akan tetapi CV. Kiantek sampai saat ini belum mendapatkan surat teguran pajak (STP) dari kantor pelayanan pajak (KPP).

CV. Kiantek setelah melakukan pembayaran pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi dengan pemotongan tarif yang berlaku, dengan batas pembayaran pajak penghasilan pasal 23 adalah tanggal 10 bulan berikutnya, CV. Kiantek juga berkewajiban melapor pajak penghasilan pasal 23 atas jasa

pengangkutan atau ekspedisi dengan batas waktu tanggal 20 bulan berikutnya, berikut daftar pelaporan CV. Kiantek dari pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi masa Januari s/d Desember tahun 2018.

Tabel 4.6

Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Sehubungan dengan Jasa Pengangkutan Atau Ekspedisi Pada CV. Kiantek Masa Januari s/d

Desember Tahun 2018

No. Masa Pajak PPh Pasal 23 Tanggal Pelaporan

1. Januari Rp. 19.483.477,- 14-02-2018

2. Februari Rp. 595.528,- 14-03-2018

3. Maret Rp. 2.399.715,- 18-04-2018

4. April Rp. 2.063.972,- 18-05-2018

5. Mei Rp. 1.345.564,- 08-06-2018

6. Juni Rp. 460.727.- 16-07-2018

7. Juli Nihil Nihil

8. Agustus Rp. 1.035.697,- 19-09-2018

9. September Rp. 1.120.000,- 12-10-2018

10. Oktober Rp. 600.632,- 16-11-2018

11. November Rp. 1.081.818,- 12-12-2018

12 Desember Rp. 2.052.041,- 15-01-2019

Berdasarkan tabel 4.6 diatas CV. Kiantek telah melakukan pelaporan perpajakan atas PPh Pasal 23 sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi yang telah sesuai dengan peraturan pepajakan yang berlaku dari masa Januari s/d Desember tahun 2018.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui penerapan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi sesuai dengan Peraturan Menteri Keungan Nomor 141/PMK.03/2015 dimana perhitungannya terkena tarif sebesar 2 % dari dasar pengenaan pajak, dan kepatuhan yang terdiri atas pembayaran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 23 sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku pada CV. Kiantek Surabaya tahun 2018. Hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan:

1. CV. Kiantek telah melakukan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku ditahun 2018.

2. Dalam hal kepatuhan yang terdiri atas; pembayaran dan pelaporan, CV.

Kiantek membayarkan PPh Pasal 23 telah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, namun ada salah satu yang terjadi keterlambatan pembayaran di masa april 2018 dimana yang seharusnya pembayaran dilakukan taanggal 10 bulan berikutnya CV. Kiantek membayarkan PPh Pasal 23 pada tanggal 11- 05-2018. Untuk pelaporan PPh Pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi ditahun 2018 yang dilaporkan pada tanggal 20 bulan berikutnya, CV. Kiantek telah melaporkan PPh 23 yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Secara perpajakan CV Kiantek Surabaya telah tertib dalam melakukan pemotongan, pembayaran, dan pelaporan pph pasal 23 atas pemakaian jasa pengangkutan dan ekspedisi. CV. Kiantek Surabaya juga memberikan bukti

73

pemotongan pph pasal 23 tersebut kepada penyedia jasa ekspedisi. Bukti potong tersebut bisa digunakan oleh pihak jasa pengangkutan dan ekspedisi sebagai pengurang pada saat spt tahunan. Atas keterlambatan bayar pph pasal 23 masa April 2018, sampai saat ini Kantor Pelayanan Pajak belum menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) . Namun management CV. Kiantek Surabaya akan bersedia membayar denda apabila STP telah diterbitkan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dari peneliti terdapat saran sebagai berikut:

a. Bagi manajemen perusahaan dengan adanya penerapan dan kepatuhan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengnagkukan atau ekspedisi di harapkan perusahaan dapat lebih meningkatkan ketaatan terhadap kewajiban perpajakan.

b. Bagi masayarakat umum dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui adanya peraturan baru dari DJP (Direjtorat Jendral Pajak) tentang Penerapan dan kepatuhan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa pengangkutan atau ekspedisi.

c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindaklanjuti penelitian ini dengan memperdalam materi dengan study kasus yang berbeda.

Abdullah, Adida Setyawan Dan Yuli Chomsatu Samrotun Suhendro. (2018). Analisis Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Lain Lain Pada PT. Siba Prima Utama Feed Mill Tahun 2016. Fakultas Ekonomi Universitas Batik Surakarta.

Akerina, Enrico, Jantje J. Tinangon Dan Lidia M. Mawikere. (2017). Analisis Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Freight Fowarding Pada PT. Energy Logistics Cabang Manado. Fakultas Ekonimi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi, Universitas Sam Ratulangi. (Jurnal Riset Akuntansi Going Concren 12(2),2017, 188-196).

Alandouw, Patric W. (2013). Analisis Perhitungan Dan Pelaporan Pph Pasal 23 Dan Pasal 25. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado. Vol.1 No.3 Juni 2013 (Hal. 987-997).

Hapsari, Dini Wahyu. (2014). Analisis Penerapan e-SPT PPN Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Telkom. (Vol. 10 No. 1 Juni 2014 Hal. 36-48).

Harefa, Idarni, Titin Ruliana Dan EY. Suharyono. (2017). Analisis Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Freight Forwarding Pada PT. Armada Samudra Samarinda. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Hartina, Jullie J. Sondakh Dan Stanly W. Alexander. (2019). Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Pasa PT. Hasjrat Multifinance Manado. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Sam Ratulangi Manado. (Vol.7 No. Januari 2019, Hal. 1371-1380).

http://www.pajak.go.id/id/pemotongan-pajak-penghasilan-pasal-23 (diakses 10 Juni 2019)

http://www.pajak.go.id/peraturanmentrikeuangan-pmk-141-pph-pasal23 (diakses 10 Juni 2019)

https://bppk.kemenku.go.id/id/berita-pajak/24086-indikator-keberhasilan-djp-adalah-tingkat- kepatuhan-wajib-pajak

(diakses 10 Juni 2019)

https://www.online-pajak.com/denda-pasal7-kup (diakses 10 Juni 2019)

https://www.pajak.go.id/id/batas-waktu-pembayaran-penyetoran-dan-pelaporan-pajak (diakses 10 Juni 2019)

Nelwan, Trisna S.W. (2013). Evaluasi Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan PPh Pasal 23 Pada Bank Prisma Dana Manado. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi, Universitas Sam Ratulangi Manado. (Vol.1 No.3 September 2013, Hal.

611-618).

Rahayu, Nurulita. (2017). Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Ketegasan Sanksi Pajak, Dan Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta. (p-ISSN: 2550-0376 e-ISSN: 2549-9637).

Senduk, Claudia Yunike, David P.E. Saerang Dan Grace B. Nangoi. (2019) . Evaluasi Penerapan Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Jurnal Riset Akuntansi Going Concren 14(1), 2019, 1-9.

Wiyadi, Nadia K., Jullie J. Sondakh Dan Sherly Pinatik. (2018). Analisis Penerapan Prosedur Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Pada PT. Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai Negeri (persero) Kantor Cabang Manado. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi. (Jurnal Riset Akuntansi Going Concren 13(4), 2018, 138-146).

Lampiran 1 Berita Acara Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 3 Bukti Potong

Lampiran 4 Bukti Penerimaan Negara

Lampiran 5 Bukti Penerimaan Surat

Dokumen terkait