• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 Sehubungan Dengan

a. Menerima Panggilan Telepon. Seorang admin kantor biasanya yang paling bertugas untuk urusan komunikasi melalui telepon, menerima dan melakukan panggilan melalui telepon dari pihak luar

b. Membuat Agenda Kantor c. Entri Data Perusahaan d. Melakukan Arsip Data 11. Staff Operasional Tugas Staff Operasional :

a. Memperhatikan dan mencatat jumlah stok atau gudang yang tersedia b. Membuat laporan operasional secara berkala

c. Membuat laporan dokumen yang dibutuhkan perusahaan

d. Menerima dan memeriksa setiap berkas legal dokumen perusahaan e. Membuat surat jalan atau dinas jika di perlukan

f. Membuat SOP bagi perusahaan secara umum

g. Melengkapi setiap kebutuhan perusahaan termasuk bagian matrial

pajak oleh pihak wajib yang membayarkan dengan daftar tarif dan objek PPh Pasal 23 yang dikenakan nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah bruto dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan 2%,tergantung dari objeknya.Berikut ini adalah daftar tarif dan objek PPh Pasal 23:

1. Tarif 15% dari jumlah brutoatas:

a. Dividen, kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi dikenakan final, bunga dan royalti;

b. Hadiah dan penghargaan,selain yang telah dipotong PPh pasal21;

2. Tarif 2% dari jumlah bruto atas sewadan penghasilan lain yang berkaitan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.

3. Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan jasakonsultan.

Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya adalah yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.141PMK.03/2015.

CV. Kiantek sebagai penyewa jasa pengangkutan atau ekspedisi untuk transaksi perdagangannya, maka selaku penyewa wajib memotong pajak penghasilan pasal 23 kepada perusahanan yang menyewakan jasa pengangkutan atau ekspedisi untuk CV. Kiantek dengan tarif yang dikenakan sebesar 2% dari dasar pengenaan pajak.

Contoh penerapan pajak penghasilan pasal 23 sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi: CV. Kiantek membayar jasa pengangkutan atau ekspedisi pada PT. Bumi Putera Banzai sebesar Rp. 42.000.000,- maka

perhitungan pajak penghasilan pasal 23 :

2% X Rp. 42.000.000,- = Rp. 840.000,-

Jadi, CV. Kiantek Surabaya berhak memotong PPh 23 sebesar Rp. 840.000,- sehingga yang dibayarkan CV. Kiantek :

Rp. 42.000.000,- – Rp. 840.000,- = Rp. 41.160.000,-

Maka setelah pengenaan tarif yang dikenakan CV. Kiantek harus membayar PT.

Bumi Putera Banzai sebesar Rp. 41.160.000,- . Tabel 4.1

Daftar Penerapan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Jasa Pengngkitan Atau Ekspedisi pada CV. Kiantek Surabaya Tahun 2018

Masa Pajak DPP PPh Pasal 23

(Tarif 2%) Januari 2018 Rp. 974.174.844,- Rp. 19.483.477,- Februari 2018 Rp. 29.776.400,- Rp. 595.528,- Maret 2018 Rp. 119.985.760,- Rp. 2.399.715,- April 2018 Rp. 103.198.680,- Rp. 2.063.972,- Mei 2018 Rp. 67.278.220,- Rp. 1.345.564,- Juni 2018 Rp. 23.036.380,- Rp. 460.727,-

Juli 2018 Nihil Nihil

Agustus 2018 Rp. 51.784.900,- Rp. 1.035.698,- September 2018 Rp. 56.000.000,- Rp. 1.120.000,- Oktober 2018 Rp. 30.031.624,- Rp. 600.632,- November 2018 Rp. 54.090.900,- Rp. 1.081.818

Desember 2018 Rp. 102.602.084,- Rp. 2.052.041,-

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukan pemotongan sebesar 2 % atas jasa yang telah digunakan oleh pihak CV. Kiantek. Dari daftar bukti potong yang telah diringkas pada tabel 4.1 digunakan untuk menganalisis atas pengenaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 CV. Kiantek Tahun 2018. Adapun jenis jasa yang digunakan oleh CV. Kiantek pengambilan barang dan pendistribusian barang maka CV. Kiantek menggunakan jasa dari perusahaan lain dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi.

Berdasarkan analisis diatas CV. Kiantek telah menerapkan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 yang sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi yang dikenakan tarif sebesar 2% dari masa pajak bulan Januari s/d Desember tahun 2018 telah sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.

Tabel 4.2

Jurnal Transaksi Biaya Pengangkutan atau Ekspedisi

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

31-01- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 974.174.844,-

Rp. 19.483.477,- Rp. 954.691.367,- 28-02-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 29.776.400,-

Rp. 595.528,- Rp. 29.180.872,-

31-03- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 119.985.760,-

Rp. 2.399.715,- Rp. 117.586.045,- 30-04-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 103.198.680,-

Rp. 2.063.972,- Rp. 101.134.708,- 31-05-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 67.278.220,-

Rp. 1.345.564,- Rp. 65.932.656,- 30-06-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 23.036.380,-

Rp. 460.727,- Rp. 22.575.653,-

Nihil Nihil Nihil Nihil

31-08- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 51.784.900,-

Rp. 1.035.697,- Rp. 50.749.203,- 30-09-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 56.000.000,-

Rp. 1.120.000,- Rp. 54.880.000,- 30-10-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 30.031.624,-

Rp. 600.632,- Rp. 29.430.992,- 30-11- Biaya Pengangkutan Rp. 54.090.900,-

2018 Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 1.081.818,- Rp. 53.009.082,- 30-12-

2019

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 102.602.084,-

Rp. 2.052.041,- Rp. 100.550.043,-

BerdasarkanTabel 4.2CV. Kiantek telah melakukan jurnal transaksi setiap bulannya;

1. Pada masa Januari 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

974.174.844,- maka pada tanggal 31-01-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 974.174.844,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 19.483.477,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 954.691.367,- (kredit).

2. Pada masa Februari 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 29.776.400,- maka pada tanggal 28-02-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 29.776.400,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

595.528,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp.29.180.872,- (kredit).

3. Pada masa Maret 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

119.985.760,- maka pada tanggal 31-03-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 119.985.760,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.399.715,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 117.586.045,- (kredit).

4. Pada masa April 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

103.198.680,- maka pada tanggal 30-04-2018 penjurnalan yang dilakukan

adalah Biaya Pengangkutan Rp. 103.198.680,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.063.972,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 101.134.708,- (kredit).

5. Pada masa Mei 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

67.278.220,- maka pada tanggal 31-05-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 67.278.220,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.345.564,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 65.932.656,- (kredit).

6. Pada masa Juni 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

23.036.380,- maka pada tanggal 30-06-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 23.036.380,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

460.727,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 22.575.653,- (kredit).

7. Pada masa Juli nihil karena tidak ada jurnal transaksi PPh Pasal 23 atas pengangkutan atau ekspedisi.

8. Pada masa Agustus 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

51.784.900,- maka pada tanggal 31-08-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 51.784.900,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.035.697,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 50.749.203,- (kredit).

9. Pada masa September 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 56.000.000,- maka pada tanggal 30-09-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 56.000.000,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.120.000,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 54.880.000,- (kredit).

10. Pada masa Oktober 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 30.031.624,- maka pada tanggal 30-10-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 30.031.624,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 600.632,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 29.430.992,- (kredit).

11. Pada masa November 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 54.090.900,- maka pada tanggal 30-11-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 54.090.900,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.081.818,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 53.009.082,- (kredit).

12. Pada masa Desember 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 102.602.084,- maka pada tanggal 30-12-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 102.602.084,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.052.041,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 100.550.043,- (kredit).

Tabel 4.3

Jurnal Transaksi Pembayaran Biaya Pengangkutan atau Ekspedisi Pada CV.

Kiantek Surabaya

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

05-02- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 19.483.477,- Rp. 954.691.367,-

Rp.

974.174.844,-

04-03- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 595.528,- Rp. 29.180.872,-

Rp. 29.776.400,- 03-04-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 2.399.715,- Rp. 117.586.045,-

Rp.119.985.760,- 01-05-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp.2.063.972,- Rp. 101.134.708,-

Rp.

103.198.760,- 02-06-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.345.564,- Rp. 65.932.656,-

Rp. 67.278.220,- 02-07-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 460.727,- Rp. 22.575.653,-

Rp. 23.036.380,-

Nihil Nihil Nihil Nihil

06-09- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.035.697,- Rp. 50.749.203,-

Rp. 51.784.900,- 04-10-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.120.000,- Rp. 54.880.000,-

Rp. 56.000.000,-

04-11- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 600.632,- Rp. 29.430.992,-

Rp. 30.031.624,- 01-12-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.081.818,- Rp. 53.009.082,-

Rp. 54.090.900,- 05-01-

2019

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 2.052.041,- Rp. 100.550.043,-

Rp.

102.602.084,-

Berdasarkan tabel 4.3 CV. Kiantek telah melakukan jurnal transaksi setiap bulannya;

1. Pada tanggal 05-02-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 19.483.477,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

954.691.367,- (debet) dan Kas Rp. 974.174.844,- (kredit)

2. Pada tanggal 04-03-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 595.528,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 29.180.872,- (debet) dan Kas Rp. 29.776.400,- (kredit)

3. Pada tanggal 03-04-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.399.715,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

117.586.045,- (debet) dan Kas Rp. 119.985.760,- (kredit)

4. Pada tanggal 01-05-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.063.972,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

101.134.708,- (debet) dan Kas Rp. 103.198.680,- (kredit)

5. Pada tanggal 02-06-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.345.564,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

65.932.656,- (debet) dan Kas Rp. 67.278.220,- (kredit)

6. Pada tanggal 02-07-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 460.727,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 22.575.653,- (debet) dan Kas Rp. 23.036.380,- (kredit)

7. Nihil karena tidak ada transaksi penjurnalan jasa pengangkutan atau ekspedisi.

8. Pada tanggal 06-09-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.035.697,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

50.749.203,- (debet) dan Kas Rp. 51.784.900,- (kredit)

9. Pada tanggal 04-10-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.120.000,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

54.880.000,- (debet) dan Kas Rp. 56.000.000,- (kredit)

10. Pada tanggal 04-11-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh

Pasal 23 Rp. 600.632,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 29.430.992,- (debet) dan Kas Rp. 30.031.624,- (kredit)

11. Pada tanggal 01-12-2018CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.081.818,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

53.009.082,- (debet) dan Kas Rp. 54.090.900,- (kredit)

12. Pada tanggal 05-01-2019CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.052.041,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

100.550.043,- (debet) dan Kas Rp. 102.602.084,- (kredit).

Tabel 4.4

Total Biaya Pengangkutan Atau Ekspedisi Pada CV. Kiantek Tahun 2018 Masa Pasak Biaya Pengangkutan

Atau Ekspedisi

PPh Pasal 23 atas Jasa pengangkutan Januari 2018

Rp.974.174.844,-

Rp. 19.483.477,- Februari 2018

Rp. 29.776.400,-

Rp. 595.528,- Maret 2018

Rp.119.985.760,-

Rp. 2.399.715,- April 2018

Rp.103.198.680,-

Rp. 2.063.972,- Mei 2018

Rp. 67.278.220,-

Rp. 1.345.564,- Juni 2018

Rp. 23.036.380,-

Rp. 460.727,- Juli 2018

Nihil

Nihil Agustus 2018

Rp. 51.784.900,-

Rp. 1.035.697,- September 2018

Rp. 56.000.000,-

Rp. 1.120.000,-

Oktober 2018

Rp. 30.031.624,-

Rp. 600.632,- November 2018

Rp. 54.090.900,-

Rp. 1.081.818 Desember 2018

Rp. 102.602.084,-

Rp. 2.052.041,-

Total

Rp. 1.611.959.792,-

Rp. 32.239.171,-

Gambar 4.2 Laporan Laba Rugi

CV. Kiantek

Periode 01 Januari s/d 31 Desember 2018

Penjualan

199.422.508.488

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Awal 7.942.689.073

Pembelian 196.152.322.271

Barang Tersedia U/ Dijual 204.095.011.344 Persediaan Akhir (10.382.111.202)

193.712.900.142 Biaya Produksi

Upah Tenaga Kerja Langsung 202.950.000

Biaya Packing 120.880.000

Biaya Transportasi 1.493.765.205

Biaya Lain - Lain Produksi 3.993.630

Total Biaya 1.821.588.835

Harga Pokok Penjualan

195.534.488.977

Laba Kotor Usaha 3.888.019.511 Biaya Operasional

Biaya Penjualan Lainnya 33.080.386 B. Gaji Karyawan 851.500.000

B. Listrik 148.610.000

B. PAM 14.810.000

B. Telekomunikasi 20.015.865 B. Ekspedisi, Pos & Materai 977.350 B. Perjalanan Dinas 50.764.459 B. Perlekapan Kantor 11.780.000 B. STNK, KIR & Pajak Kendaraan 290.000

B. RT Kantor 27.343.809

B. Asuransi 33.863.762

B. Konsultan & Management 37.720.400 B. Parkir, Tol & BBM 81.785.939

B. Kesehatan 18.329.152

B. Pajak 36.034.755

B. Pemeliharaan Kendaraan 84.684.943

B. Sparepart 3.048.000

B. Pemeliharaan Mesin 45.805.000 B. Penyusutan Kendaraan 42.007.670 B. Penyusutan Inventaris 11.362.313 B. Pengangkutan atau Ekspedisi 1.611.959.792

Total Biaya 3.165.773.595

Laba Operasional

722.245.917

Pendapatan (Biaya) di Luar Usaha

Pendapatan Bunga Pinjaman 515.898.880 Pendapatan Bunga Deposito 3.088.261 Pendapatan Lain-Lain 661.228 Pendapatan Jasa Giro 27.143.500 B. Bunga Pinjaman Bank (508.978.072) B. Adm Bank & Buku Cek/Giro (17.596.000) Pajak Jasa Giro (6.048.943) Biaya Bunga Pinjaman Pihak III (220.769.177) Total Pendapatan (Biaya) diLuar

Usaha

(206.600.323)

Laba Netto Sebelum Pajak

515.645.594

Berdasarkan Laporan laba rugi diatas CV. Kiantek telah membayarkan biaya pengangkutan atau ekspedisi pada perusaaan yang menyewakan jasanya.

Jika ditotal dalam setahun CV. Kiantek telah membayarkan sebesar Rp.

1.611.959.792,- sesuai dengan biaya pengangkutan atau ekspedisi dengan laporan Laba Rugi per 31 Desember 2018.

Gambar 4.3

Neraca CV. Kiantek Per 31 Desember 2018

AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar Hutang

Kas dan Setara

Kas 165.830.641 HutangUsaha 557.151.782

Piutang Usaha 833.903.459

Hutang

Pajak 53.961.945

Persediaan 10.382.111.202

UM

Penjualan 90.000.000

Pajak Dibyr

Dimuka 131.772.101

Hutang Pihak Ke III

5.518.308.000

UM Pembelian 1.298.983.900

Hutang Bank

500.000.000

Total Aktiva

Lancar 12.812.601.303

Total Hutang

6.719.421.727

Aktiva Tetap Modal

Inventaris

Kantor 59.481.000 Modal

4.500.000.000

Ak. Peny.

Inventaris Kantor

(21.870.646)

Laba Ditahan TA

106.705.390

37.610.354

Laba Ditahan

1.136.982.656

Kendaraan 336.061.360 PPh 29

(2.520.682)

Ak. Peny.

Kendaraan

(210.038.350)

Laba Tahun Berjalan

515.645.576

126.023.010

Total Aktiva Tetap

163.633.364

Total Modal

6.256.812.940

JUMLAH AKTIVA

12.976.234.667

JUMLAH PASIVA

12.976.234.667

Berdasarkan laporan neraca CV. Kiantek per 31 Desember 2018 menyatakan bahwa hutang pajak yang berjumlah Rp. 53.961.945,- terdiri dari:

1. Hutang Pajak PPh Pasal 25 adalah Rp. 10.913.813,- 2. Hutang Pajak PPh Pasal 15 adalah Rp. 910.237,- 3. Hutang Pajak PPh Pasal 21 adalah Rp. 3.492.708,-

4. Hutang Pajak PPh Pasal 23 Atas Jasa Pengangkutan/Ekspedisi adalah Rp.

2.052.041,-

5. Hutang Pajak PPh Pasal 23 atas Jasa Akuntansi, Pembukuan adalah Rp.

290.818,-

6. Hutang Pajak PPh Pasal 23 atas Jasa Bunga Rp. 33.781.746,- 7. Hutang Pajak PPh Pasa 29 adalah Rp. 2.520.582,-

Hutang pajak yang terdapat dineraca telah sesuai dengan hutang pajak PPh pasal 23 masa desember 2018 sebesar Rp. 2.052.041,-

4.2.2 Kepatuhan Wajib Pajak Yang Terdiri Dari Penyetoran dan Pelaporan

Dokumen terkait