• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang oleh Sugiyono (2011:15) disebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Data kualitatif berwujud uraian terperinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Adapun jenis penelitian ini terdiri dari data subjek dan data dokumenter, karena sifatnya hanya mengevaluasi dan memperbaiki penerapan PPh Pasal 23 dan kepatuhan sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi pada perusahaan CV. Kiantek Surabaya.

3.1.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang di teliti.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan masalah yang telah didefinisikan pada saat melakukan penelitian. Penelitian ini akan melaporkan hasil penelitian tentang analisis penerapan pajak penghasilan pasal 23 dan kepatuhan

42

sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi. Maka dalam pendekatan penelitian ini adalah pengumpulan data, informasi atau keterangan langsung tentang hal-hal secara luas yang ada hubungannya tentang penelitian ini.

3.2 Fokus dan Dimensi Penelitian

Fokus penelitian kualitatif ini, berkonsentrasi pada kajian penelitian atau pokok soal yang hendak diteliti yakni penerapan pajak penghasilan pasal 23 dan kepatuhan sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi pada perusahaan CV. Kiantek Surabaya.

Peneliti memfokuskan masalah penelitian melalui dimensi-dimensi antara lain :

1. Pajak penghasilan pasal 23

Pemotongan atas pajak yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) yang berasal dari modal, penyerahan jasa.

2. Pengenaan jasa pengangkutan atau ekspedisi

Ketentuan mengenai hal tersebut diatur oleh Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 mewajibkan setiap perusahaan sebagai wajib pajak untuk melakukan pemotongan PPh Pasal 23 sebesar 2%.

3. Kepatuhan wajib pajak

Terdiri atas pembayaran PPh pasal 23 dan pelaporan sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian adalah tempat penelitian di lakukan. Dengan menetapkan lokasi penelitian merupakan tahap awal yang sangat penting dalam melakukan

penelitian. Lokasi Penelitian ini Bertempat di CV. Kiantek Jln. Babat Jerawat no.

43 RT 002 RW 006, Pakal - Surabaya.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak- gerik atau prilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek peneliti atau informan yang berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang di peroleh dari responden secara langsung (Arikunto, 2010:22).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha untuk memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.

1. Wawancara

Wawancara di lakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dengan peneliti dan jenis data yang di butuhkan. Menurut Sugiyono (2012) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan junlah responden sedikit / kecil. Dimana pihak yang dimaksud pada penelitian ini adalah wajib pajak yang berhubungan dengan pajak penghasilan pasal 23 Tahun 2018.

2. Dokumentasi

Teknik Dokumentasi dilakukan dengan cara melihat atau menganalisis dokumen perusahaan. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan dapat

dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat (sugiyono, 2011). Teknik dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen pajak berupa Bukti Pembayaran Pajak / Bukti Penerimaan Negara.

3. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, jurnal-jurnaldan media lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian.

3.6 Teknik Analisa Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, penelitian yang tidak di maksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel atau keadaan data laporan maupun fisik secara menyeluruh. Setelah data di peroleh dari interview dan dokumen pelaporan kemudian data yang di peroleh tersebut diolah, dianalisis dan di bandingkan dengan landasan yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan. Dalam hal ini untuk mengetahui sistem penerapan dan kepatuhan pajak penghasilan pasal 23 pada CV.

Kiantek Surabaya. Tahap-tahap penelitian disini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengamatan terhadap aktifitas-aktifitas yang termasuk dalam ruang lingkup penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang memadai terhadap aktifitas yang akan diperiksa serta memahami prosedur-prosedur yang terdapat dalam manual program pengendalian yang digunakan khususnya pada pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan kepatuhannya.

2. Menetapkan ruang lingkup penelitian dengan dasar pemahaman yang di dapatkan dari pengamatan yang dilaksanakan, dalam hal ini penelitian yang dianggap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tujuan yang dilakukan.

3. Melakukan aktifitas-aktifitas yang termasuk dalam ruang lingkup penelitian untuk mengetahui gambaran perusahaan serta hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan terhadap penelitian yang akan di teliti beserta bukti-bukti yang di gunakan perusahaan terhadap penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, studi pustaka .

4. Memberikan penilaian hasil pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas pendapatan perusahaan yang termasuk di dalamnya terhadap pemahaman yang di peroleh pada saat melakukan pengamatan saat penelitian di bandingkan dengan teori.

5. Menetapkan kesimpulan, keterbatasan dan saran terhadap ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada perusahaan yang di lakukan oleh peneliti pada perusahaan yang di jadikan objek penelitian yang telah di lakukan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum CV. Kiantek

Perusahaan CV. Kiantek berdiri sejak tanggal berdiri sejak 20-Maret-2013 berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor : PEM- 00568/WPJ.11/KP.0103/2013 dengan akte pendirian nomor 20 yang dibuat dihadapanNotaris Djunaidi Widjojo,S.H dan disetujui oleh SK. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor : C-363.HT.03.01-Th.2002 Tanggal 19 Maret 2002 Perusahaan tersebut memiliki status usaha yang bersifat tunggal yang beralamatkan Babat Jerawat nomor 43 Rt 002 Rw 006 Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, Jawa Timur. Selain itu izin operasionalnya telah mendapatkan izin dari Pemkot setempat berupa :

1. Surat Pemberitahuan Izin Tempat Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor : 503/3859.A/436.6.17/2018 Dikeluarkan di Surabaya Pada tanggal 10 April 2018

2. Surat Pemberitahuan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor : 130135134482/503/3939.D/436.6.11/2013

Dalam usahanya CV. Kiantek melakukan jenis usaha perdagangan besar hasil pertanian dan makanan hasil pertanian, antara lain: beras, tepung, katul dll.

47

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan.

4.1.2.2 Misi Perusahaan

a. Menjalankan usaha logistik pangan pokok dengan mengutamakan layanan kepada masyarakat

b. Melaksanakan praktik manajemen unggul dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, teknologi yang terdepan dan sistem yang terintegarasi

c. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta senantiasa melakukan perbaikan yang berkelanjutan

d. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas komoditas pangan pokok

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

KOMISARIS

DIREKTUR

Manajer Keuangan 1. Staff Finance 2. Staff Accounting

Manajer Operasional 1. Staff Administrasi 2. Staff Operasional Manajer Pemasaran

1. Staff Penjualan 2. Staff Admin

Berikut Penjelasan Job Discription struktur organisasi CV. Kiantek Surabaya : 1. Komisaris

Tugas Komisaris:

Tugas utama komisaris adalah komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada direksi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing anggota komisaris, namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas namakomisaris secara kolektif.

2. Direktur Tugas Direktur :

a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

3. Manajer Pemasaran Tugas Manajer Pemasaran:

a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

b. Merencanakan Marketing Research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

c. Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.

4. Manajer Keuangan Tugas Manajer Keuangan :

a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.

b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.

c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.

d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

5. Manajer Operasional Tugas Manajer Operasional :

a. Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.

b. Membantu untuk mengembangkan atau memperbarui prosedur operasi standar untuk semua kegiatan operasional bisnis.

c. Membangun hubungan yang kuat dengan menangani masalah dan keluhan pelanggan secara tepat waktu.

d. Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.

e. Memberikan dukungan operasional dan bimbingan kepada staf.

f. Membantu mengembangkan anggaran operasional dan modal.

g. Memantau dan mengendalikan pengeluaran sesuai anggaran yang dialokasikan.

h. Membantu dalam mewawancarai, merekrut dan melatih kandidat.

i. Mengelola penugasan kerja dan alokasi untuk staf.

j. Meninjau kinerja dan memberikan umpan balik kinerja kepada staf.

k. Menyimpan dokumentasi yang akurat dan jelas untuk prosedur dan kegiatan operasional.

l. Bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.

m. Memastikan tim mengikuti prosedur operasi standar untuk semua fungsi operasional.

n. Melakukan pertemuan rutin dengan tim untuk membahas tentang masalah, masalah, pembaruan, dll.

6. Staff Penjualan Tugas Staff Penjualan :

Melayani pelanggan, mendaftarkan pelanggan, dan membuat nota penjualan. Wewenang staff penjualan adalah memberi pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan.

7. Staff Admin Penjualan Tugas Staff Admin Penjualan : a. Menangani permintaan pelanggan b. Mengejar harga jual

c. Menekan target penjualan harian

d. Mempertahankan hubungan pelanggan yang baik e. Menjawab permintaan pelanggan melalui telepon f. Memproduksi laporan

g. Menumbuhkan bisnis

h. Mempertahankan catatan klien

i. Mendukung perwakilan penjualan saat mereka berada di lapangan j. Menangani panggilan masuk dan korespondensi,

k. Memperbarui repetisi status pesanan dan rincian pengiriman sehingga mereka dapat terus menginformasikan pelanggan

l. Mengatur janji temu untuk tim penjualan dan menyediakan informasi presentasi atau produk apa pun yang dibutuhkan oleh perwakilan untuk pertemuan.

8. Staff Finance Tugas Staff Finance :

a. Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Koordinator Keuangan dan Umum.

b. Melaksanakan pencatatan dan pengumpulan data-data dan atau bukti-bukti transaksi dalam kegiatan Perusahaan.

c. Menyusun bukti-bukti laporan secara baik dan benar.

9. Staff Accounting Tugas Staff Accounting :

a. Membuat Pembukuan Keuangan Kantor.

b. Melakukan Posting jurnal operasional.

c. Membuat Laporan keuangan.

d. Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan.

e. Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

10. Staff Administrasi Tugas Staff Administrasi :

a. Menerima Panggilan Telepon. Seorang admin kantor biasanya yang paling bertugas untuk urusan komunikasi melalui telepon, menerima dan melakukan panggilan melalui telepon dari pihak luar

b. Membuat Agenda Kantor c. Entri Data Perusahaan d. Melakukan Arsip Data 11. Staff Operasional Tugas Staff Operasional :

a. Memperhatikan dan mencatat jumlah stok atau gudang yang tersedia b. Membuat laporan operasional secara berkala

c. Membuat laporan dokumen yang dibutuhkan perusahaan

d. Menerima dan memeriksa setiap berkas legal dokumen perusahaan e. Membuat surat jalan atau dinas jika di perlukan

f. Membuat SOP bagi perusahaan secara umum

g. Melengkapi setiap kebutuhan perusahaan termasuk bagian matrial

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 Sehubungan Dengan Jasa Pengangkutan atau Ekspedisi

Dasar penghasilan yang dipotong serta tarif pemotongan PPh Pasal 23 yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri,penyelenggara kegiatan,bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar Negara lainnya kepada WP dalam negeri atau bentuk usaha tetap,dipotong

pajak oleh pihak wajib yang membayarkan dengan daftar tarif dan objek PPh Pasal 23 yang dikenakan nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah bruto dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan 2%,tergantung dari objeknya.Berikut ini adalah daftar tarif dan objek PPh Pasal 23:

1. Tarif 15% dari jumlah brutoatas:

a. Dividen, kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi dikenakan final, bunga dan royalti;

b. Hadiah dan penghargaan,selain yang telah dipotong PPh pasal21;

2. Tarif 2% dari jumlah bruto atas sewadan penghasilan lain yang berkaitan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.

3. Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan jasakonsultan.

Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya adalah yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.141PMK.03/2015.

CV. Kiantek sebagai penyewa jasa pengangkutan atau ekspedisi untuk transaksi perdagangannya, maka selaku penyewa wajib memotong pajak penghasilan pasal 23 kepada perusahanan yang menyewakan jasa pengangkutan atau ekspedisi untuk CV. Kiantek dengan tarif yang dikenakan sebesar 2% dari dasar pengenaan pajak.

Contoh penerapan pajak penghasilan pasal 23 sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi: CV. Kiantek membayar jasa pengangkutan atau ekspedisi pada PT. Bumi Putera Banzai sebesar Rp. 42.000.000,- maka

perhitungan pajak penghasilan pasal 23 :

2% X Rp. 42.000.000,- = Rp. 840.000,-

Jadi, CV. Kiantek Surabaya berhak memotong PPh 23 sebesar Rp. 840.000,- sehingga yang dibayarkan CV. Kiantek :

Rp. 42.000.000,- – Rp. 840.000,- = Rp. 41.160.000,-

Maka setelah pengenaan tarif yang dikenakan CV. Kiantek harus membayar PT.

Bumi Putera Banzai sebesar Rp. 41.160.000,- . Tabel 4.1

Daftar Penerapan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Jasa Pengngkitan Atau Ekspedisi pada CV. Kiantek Surabaya Tahun 2018

Masa Pajak DPP PPh Pasal 23

(Tarif 2%) Januari 2018 Rp. 974.174.844,- Rp. 19.483.477,- Februari 2018 Rp. 29.776.400,- Rp. 595.528,- Maret 2018 Rp. 119.985.760,- Rp. 2.399.715,- April 2018 Rp. 103.198.680,- Rp. 2.063.972,- Mei 2018 Rp. 67.278.220,- Rp. 1.345.564,- Juni 2018 Rp. 23.036.380,- Rp. 460.727,-

Juli 2018 Nihil Nihil

Agustus 2018 Rp. 51.784.900,- Rp. 1.035.698,- September 2018 Rp. 56.000.000,- Rp. 1.120.000,- Oktober 2018 Rp. 30.031.624,- Rp. 600.632,- November 2018 Rp. 54.090.900,- Rp. 1.081.818

Desember 2018 Rp. 102.602.084,- Rp. 2.052.041,-

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukan pemotongan sebesar 2 % atas jasa yang telah digunakan oleh pihak CV. Kiantek. Dari daftar bukti potong yang telah diringkas pada tabel 4.1 digunakan untuk menganalisis atas pengenaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 CV. Kiantek Tahun 2018. Adapun jenis jasa yang digunakan oleh CV. Kiantek pengambilan barang dan pendistribusian barang maka CV. Kiantek menggunakan jasa dari perusahaan lain dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi.

Berdasarkan analisis diatas CV. Kiantek telah menerapkan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 yang sehubungan dengan jasa pengangkutan atau ekspedisi yang dikenakan tarif sebesar 2% dari masa pajak bulan Januari s/d Desember tahun 2018 telah sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.

Tabel 4.2

Jurnal Transaksi Biaya Pengangkutan atau Ekspedisi

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

31-01- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 974.174.844,-

Rp. 19.483.477,- Rp. 954.691.367,- 28-02-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 29.776.400,-

Rp. 595.528,- Rp. 29.180.872,-

31-03- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 119.985.760,-

Rp. 2.399.715,- Rp. 117.586.045,- 30-04-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 103.198.680,-

Rp. 2.063.972,- Rp. 101.134.708,- 31-05-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 67.278.220,-

Rp. 1.345.564,- Rp. 65.932.656,- 30-06-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 23.036.380,-

Rp. 460.727,- Rp. 22.575.653,-

Nihil Nihil Nihil Nihil

31-08- 2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 51.784.900,-

Rp. 1.035.697,- Rp. 50.749.203,- 30-09-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 56.000.000,-

Rp. 1.120.000,- Rp. 54.880.000,- 30-10-

2018

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 30.031.624,-

Rp. 600.632,- Rp. 29.430.992,- 30-11- Biaya Pengangkutan Rp. 54.090.900,-

2018 Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 1.081.818,- Rp. 53.009.082,- 30-12-

2019

Biaya Pengangkutan Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkut

Rp. 102.602.084,-

Rp. 2.052.041,- Rp. 100.550.043,-

BerdasarkanTabel 4.2CV. Kiantek telah melakukan jurnal transaksi setiap bulannya;

1. Pada masa Januari 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

974.174.844,- maka pada tanggal 31-01-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 974.174.844,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 19.483.477,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 954.691.367,- (kredit).

2. Pada masa Februari 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 29.776.400,- maka pada tanggal 28-02-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 29.776.400,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

595.528,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp.29.180.872,- (kredit).

3. Pada masa Maret 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

119.985.760,- maka pada tanggal 31-03-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 119.985.760,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.399.715,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 117.586.045,- (kredit).

4. Pada masa April 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

103.198.680,- maka pada tanggal 30-04-2018 penjurnalan yang dilakukan

adalah Biaya Pengangkutan Rp. 103.198.680,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.063.972,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 101.134.708,- (kredit).

5. Pada masa Mei 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

67.278.220,- maka pada tanggal 31-05-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 67.278.220,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.345.564,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 65.932.656,- (kredit).

6. Pada masa Juni 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

23.036.380,- maka pada tanggal 30-06-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 23.036.380,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

460.727,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 22.575.653,- (kredit).

7. Pada masa Juli nihil karena tidak ada jurnal transaksi PPh Pasal 23 atas pengangkutan atau ekspedisi.

8. Pada masa Agustus 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp.

51.784.900,- maka pada tanggal 31-08-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 51.784.900,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.035.697,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 50.749.203,- (kredit).

9. Pada masa September 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 56.000.000,- maka pada tanggal 30-09-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 56.000.000,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp.

1.120.000,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 54.880.000,- (kredit).

10. Pada masa Oktober 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 30.031.624,- maka pada tanggal 30-10-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 30.031.624,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 600.632,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 29.430.992,- (kredit).

11. Pada masa November 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 54.090.900,- maka pada tanggal 30-11-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 54.090.900,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.081.818,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 53.009.082,- (kredit).

12. Pada masa Desember 2018 CV. Kiantek menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 102.602.084,- maka pada tanggal 30-12-2018 penjurnalan yang dilakukan adalah Biaya Pengangkutan Rp. 102.602.084,- (debet) Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.052.041,- (kredit) dan Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 100.550.043,- (kredit).

Tabel 4.3

Jurnal Transaksi Pembayaran Biaya Pengangkutan atau Ekspedisi Pada CV.

Kiantek Surabaya

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

05-02- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 19.483.477,- Rp. 954.691.367,-

Rp.

974.174.844,-

04-03- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 595.528,- Rp. 29.180.872,-

Rp. 29.776.400,- 03-04-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 2.399.715,- Rp. 117.586.045,-

Rp.119.985.760,- 01-05-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp.2.063.972,- Rp. 101.134.708,-

Rp.

103.198.760,- 02-06-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.345.564,- Rp. 65.932.656,-

Rp. 67.278.220,- 02-07-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 460.727,- Rp. 22.575.653,-

Rp. 23.036.380,-

Nihil Nihil Nihil Nihil

06-09- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.035.697,- Rp. 50.749.203,-

Rp. 51.784.900,- 04-10-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.120.000,- Rp. 54.880.000,-

Rp. 56.000.000,-

04-11- 2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 600.632,- Rp. 29.430.992,-

Rp. 30.031.624,- 01-12-

2018

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 1.081.818,- Rp. 53.009.082,-

Rp. 54.090.900,- 05-01-

2019

Hutang PPh Pasal 23 Hutang By.Pengangkutan Kas

Rp. 2.052.041,- Rp. 100.550.043,-

Rp.

102.602.084,-

Berdasarkan tabel 4.3 CV. Kiantek telah melakukan jurnal transaksi setiap bulannya;

1. Pada tanggal 05-02-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 19.483.477,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

954.691.367,- (debet) dan Kas Rp. 974.174.844,- (kredit)

2. Pada tanggal 04-03-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 595.528,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 29.180.872,- (debet) dan Kas Rp. 29.776.400,- (kredit)

3. Pada tanggal 03-04-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.399.715,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

117.586.045,- (debet) dan Kas Rp. 119.985.760,- (kredit)

4. Pada tanggal 01-05-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 2.063.972,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

101.134.708,- (debet) dan Kas Rp. 103.198.680,- (kredit)

5. Pada tanggal 02-06-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.345.564,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

65.932.656,- (debet) dan Kas Rp. 67.278.220,- (kredit)

6. Pada tanggal 02-07-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 460.727,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp. 22.575.653,- (debet) dan Kas Rp. 23.036.380,- (kredit)

7. Nihil karena tidak ada transaksi penjurnalan jasa pengangkutan atau ekspedisi.

8. Pada tanggal 06-09-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.035.697,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

50.749.203,- (debet) dan Kas Rp. 51.784.900,- (kredit)

9. Pada tanggal 04-10-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh Pasal 23 Rp. 1.120.000,- (debet), Hutang Biaya Pengangkutan Rp.

54.880.000,- (debet) dan Kas Rp. 56.000.000,- (kredit)

10. Pada tanggal 04-11-2018 CV. Kiantek melakukan pembayaran biaya pengangkutan atau ekspedisi, maka jurnal yang dibuat adalah Hutang PPh

Dokumen terkait