Di tahun ini Perum Perumnas berhasil mencapai hasil maksimal yang dibuktikan dengan perolehan Pendapatan sebesar Rp2,3 Triliun dengan laba usaha sebesar Rp233
miliar
This year, Perum Perumnas managed to achieve maximum result with the Revenue amounting to Rp2.3 trillion
with the profit of Rp233 billion
Terkait dengan kondisi makro ekonomi di tataran global dan nasional, di tahun 2017 angin positif mulai dirasakan oleh banyak negara di dunia khususnya di kawasan Asia dan Pasifik. Seperti yang diharapkan oleh banyak kalangan dan pengamat belakangan ini, ekonomi global di tahun 2017 nyatanya mampu berkembang dengan baik serta menstimulus pasar untuk lebih menggeliat.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Bank Dunia, di awal tahun lembaga tersebut telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat hingga 3,1 persen pada 2017 akibat pemulihan berlanjut pada investasi, manufaktur, dan perdagangan, dan juga negara-negara berkembang yang mengekspor komoditas mendapatkan keuntungan dari menguatnya harga komoditas. Laju pertumbuhan ekonomi juga diikuti oleh Indonesia pada tahun 2017 dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,07%. Dengan demikian dengan memperhatikan bahwa Indonesia adalah Negara
In relation with the macroeconomic condition at global and national levels, positive trend started to affect a number of countries in the world, particularly in Asia and Pacific regions in 2017. Global economy was able to develop better and stimulated the market to be more active in 2017 as expected by a number of observers.
Based on the analysis conducted at the beginning of this year by the World Bank, global economic growth was expected to increase up to 3.1 percent in 2017 due to the continuous recovery on investment, manufacturing, and trade as well as developing countries that export commodities that obtained benefits from the strengthening of commodity prices. Economic growth in 2017 was also followed by Indonesia with the growth achievement amounting to 5.07%. Therefore, by taking into account that Indonesia is the fourth largest country in the world with the population of around 250 million
262,69 %
Laba Usaha Operating Income
terbesar ke empat di dunia dengan populasi sekitar 250 juta orang pada tahun 2016, dengan kekurangan kebutuhan rumah (backlog) yang masih berkisar di angka 11,4 juta, Indonesia masih merupakan pasar yang terbuka luas bagi industri properti residensial.
Hal ini menimbulkan optimisme Perumnas sebagai perusahaan properti.
Tahun 2017, merupakan tahun yang menjadi momentum bagi Perum Perumnas. Di tahun ini Perum Perumnas berhasil mencapai hasil maksimal yang dibuktikan dengan perolehan Pendapatan sebesar Rp2,3 Triliun dengan profit Rp233 miliar. Capaian tersebut melesat jauh yang tahun 2016 yang hanya Pendapatan 1,2 triliun dengan profit 94 Miliar. Pencapaian ini tentunya dilatarbelakangi oleh banyak faktor seperti kondisi makro ekonomi yang membaik seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang distimulus oleh peningkatan kinerja komoditas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN
Sinergi Kebijakan Usaha dengan Tujuan Pembangunan Ekonomi Nasional
Sederet peristiwa penting di sektor industri properti banyak terjadi di sepanjang tahun 2017. Mulai dari kebijakan pemerintah yang berpengaruh besar dalam sektor properti, seperti BI 7-Day Repo Rate, penutupan Tax Amnesty, penyesuaian Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Paket Kebijakan Ekonomi, kehadiran berbagai proyek infrastruktur baru yang memberi potensi bagi bisnis properti, serta kondisi pasar properti yang sangat dinamis.
Secara umum Sektor properti diperkirakan mendapat dukungan dari kondisi makro ekonomi. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2017 diperkiraan mencapai 5,07% sehingga secara fundamental ekonomi tahun 2017 diestimasikan lebih baik. Suku bunga dan inflasi yang rendah diharapkan mampu mendongkrak penjualan properti. Kebijakan makroprudensial diantaranya penurunan Loan to Value (LTV) atau Financing to Value (FTV) pada kredit properti yang mencerminkan adanya pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial. Kondisi tersebut tentunya sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
people in 2016 and with the housing needs backlog that is in the range of 11.4 million, Indonesia remains to be an open market for residential property industry. This caused optimism for Perumnas to grow as a property company.
2017 was a momentous year for Perum Perumnas. This year, Perum Perumnas managed to achieve maximum result with the Revenue amounting to Rp2.3 trillion with the profit of Rp233 billion. Such achievement increase significantly compared to the year 2016 with the Revenue at 1.2 trillion with the profit of Rp94 billion. This achievement was supported by a number of factors, such as the improving macroeconomic conditions that were in line with the improvement of national economic growth that was stimulated by the performance improvement of commodities that were significantly better compared to the previous years.
ANALYSiS oF tHE CoMPANY’S PErForMANCE Business Policy Synergy with the objective of National Economic Development
A line of significant events in property industry sector occurred throughout 2017. Started with the government’s policy that had significant effect in property sector, such as BI 7-Day Repo Rate, closing of Tax Amnesty, adjustment of Housing Financing Liquidity Facility (FLPP), Economic Policies Package, the presence of various infrastructure projects that had potentials for property business, as well as the highly dynamic condition of property market.
In general, property sector was expected to gain support from macroeconomic conditions. This was evident from the economic growth in 2017 that was expected to reach 5.07% so the economy was expected to be better fundamentally in 2017. Low interest rate and inflation was expected to encourage property sales.
Macroprudential regulations, such as the decrease of Loan to Value (LTV) or Financing to Value (FTV) on property credit reflected the convenience of monetary and macroprudential policies. Such condition was in line with the economic growth momentum.
Sebagai wujud kontribusi Perumnas pada pemenuhan perumahan dan permukiman nasional dilaksanakan melalui peran Perusahaan dalam membantu mewujudkan salah satu tujuan dalam konsep Nawacita yang digagas pemerintah. Salah satunya dengan membantu Kementerian PUPR dalam Program Satu Juta Rumah. Hingga saat ini, Perumnas pada tahun 2017 telah berhasil membangun lebih dari 21.711 unit di seluruh Indonesia sesuai dengan porsinya diantara institusi-institusi lainnya yang ditunjuk pemerintah untuk mengkatalisasi program perumahan nasional yang digagas. Selain itu, Perumnas juga dipercaya Pemerintah untuk terus meningkatkan produktivitas pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan bantuan teknis dan non teknis yang landasan legal-formalnya mengacu pada diterbitkannya PP 83 Tahun 2015, PMN Tahun 2015, PMN Tunai 2016, PMN Non Tunai 2016, Pembentukan Holding Sektor Perumahan dan Technical Assistance untuk program National Affordable Housing Program (NAHP).
Tidak hanya itu, menyikapi momentum yang baik ini, Perumnas juga menjalankan banyak langkah strategis dalam mengoptimalisasi kapasitas dan kapabilitasnya.
Beberapa langkah strategis tersebut yaitu:
1. Penyelesaian Pembentukan Holding Perumahan bersama dengan PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya, PT Indah Karya, PT Amarta Karya, PT Bina Karya
2. Pelaksanaan Technical Assistance untuk Program National Affordable Housing Program (NAHP) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat & World Bank
3. Diperolehnya Keputusan Presiden terkait penugasan Perum Perumnas untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan rumah, permukiman dan kawasan lainnya
4. Analisa Bisnis Properti di Indonesia dan Asia.
5. Renewal Sertifikasi dan upgrading ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015.
6. Internal Audit dan Surveillance ISO 9001:2015.
7. Penyusunan dan Assesment KPKU 2017.
8. Penyusunan standar pelayanan Perumnas khususnya untuk team garis depan seperti:
Pemasaran dan Penjualan.
9. Empowerment Agent of Change.
10. Perumnas Award 2017.
The realization of Perumnas contribution on the fulfillment of national housing and settlement was carried out through the role of the Company in assisting to realize one of the objectives in Nawacita concept initiated by the government. One of the realizations is by assisting the Ministry of PUPR in One Million Houses Program (Satu Juta Rumah Program). As of today, Perumnas has managed to develop of more than 21,711 units in 2017 throughout Indonesia in accordance with its portion among other institutions appointed by the government to catalyze the initiated national housing program. Moreover, Perumnas was also trusted by the Government to continue improving housing development productivity for Low-Income Communities (MBR) with technical and non-technical assistance with its legal-formal foundation referring to the issuance of PP 83 of 2015, PMN of 2015, Cash PMN of 2016, Non- Cash PMN of 2016, Establishment of Housing Sector Holding and Technical Assistance for National Affordable Housing Program (NAHP).
Moreover, in responding to such good momentum, Perumnas also carries out various strategic measures in optimizing its capacity and capability. The strategic measures are namely:
1. Completion of the establishment of Housing Holding with PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya, PT Indah Karya, PT Amarta Karya, PT Bina Karya
2. Implementation of Technical Assistance for National Affordable Housing Program (NAHP) with the Ministry of Public Works and Public Housing as well as the World Bank
3. Issuance of the Presidential Decree related with the assignment of Perum Perumnas to execute the construction and development of houses, settlements and others.
4. Property Business Analysis in Indonesia and Asia.
5. ISO 9001:2008 Certification renewal and upgrade to ISO 9001:2015.
6. ISO 9001:2015 Internal Audit and Surveillance.
7. Preparation and Assessment of 2017 KPKU.
8. Preparation of Perumnas standard service, especially for frontline teams, such as: Marketing and Sales.
9. Agent of Change Empowerment.
10. Perumnas Award 2017.
Eko Yuliantoro Direktur Keuangan dan SDM
Director of Finance and HC Anna Kunti Pratiwi
Direktur Pemasaran Director of Marketing
Muchlis Abbas Direktur Pertanahan dan
Hukum
Director of Land and Legal Affairs
Bambang triwibowo Direktur Utama President Director
Wahyu Abbas Sudrajat Direktur Produksi Director of Production
Galih Prahananto Direktur Korporasi dan
Pengembangan Bisnis Director of Corporation and
Business Development
11. Co-Branding dengan Industri lain dan Pemerintah lokal pada program CSR.
12. Co-Branding dengan perusahaan marketing menggunakan SMS Blast.
13. Penggunaan Media Sosial Perumnas secara konsisten.
14. Mengadakan External Communication, antara lain : a. Membuat iklan kemitraan.
b. Kunjungan Media.
15. Kitchen Tour (Kunjungan media ke Proyek Perumnas).
16. Talkshow di Radio.
17. Mengadakan acara gabungan dengan TV (Music Event).
18. Mengundang konsultan Manajemen Risiko untuk Departemen Manajemen Risiko.
19. Penyiapan survei lokasi dan cabang serta sosialisasi perbaikan dan pengembangan Regional, Cabang dan Proyek Perumnas
20. Benchmarking dalam rangka implementasi Manajemen Risiko.
21. Self Assessment untuk pelaksanaan Manajemen Risiko di Perusahaan.
22. Penataan dan pengelolaan dokumen-dokumen legal Perusahaan baik secara manual maupun digital.
23. Monitoring pelaksanaan kontrak bisnis perusahaan dan melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya contract dispute dan sengketa-sengketa dalam perjanjian.
MENGoPtiMALKAN KAPASitAS DAN KAPABiLitAS PErUSAHAAN DALAM MErEALiSASiKAN tArGEt USAHA CAPAIAN KINERJA OPERASIONAL
Semaksimal mungkin Perumnas terus berupaya mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam merealisasikan taget usaha yang ditetapkan. Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang solid oleh seluruh elemen yang ada, Perumnas berhasil meningkatkan kinerja bisnis secara baik di tahun 2017.
Meskipun tidak seluruhnya, namun berkaca pada kondisi makro yang terjadi Perumnas masih mampu mengoptimalkan kinerjanya secara signifikan.
Dalam segmen pertanahan di tahun 2017 Perum Perumnas merealisasikan pengadaan tanah sebesar 130,67 Ha atau 28,13% dari target RKAP sebesar 464,60 Ha. Belum maksimalnya realisasi pengadaan tanah dilatarbelakangi oleh persaingan yang cukup
11. Co-branding with other industries and local Governments on CSR program.
12. Co-branding with marketing companies using SMS Blast.
13. Utilization of Social Media of Perumnas in a consistent basis.
14. Organization of External Communication, among others:
a. Partnership Advertisement preparation.
b. Media Visit.
15. Kitchen Tour (Media visit to Perumnas Projects).
16. Talkshow on Radio.
17. Organization of joint event with TV (Music Event).
18. Invitation to Risk Management Consultant for the Risk Management Department.
19. Location and branch office survey preparation as well as improvement and development dissemination of Regional, Branch Offices, and Projects of Perumnas.
20. Benchmarking for the implementation of Risk Management.
21. Self-Assessment for the implementation of Risk Management in the Company.
22. Proper arrangement and management of Company legal documents, manually or digitally.
23. Monitoring the implementation of business contracts of the company and conducting preventive action on the possibility of contract dispute and other disputes in the agreement.
oPtiMiziNG tHE CoMPANY’S CAPACitY AND CAPABiLitY iN rEALiziNG oPErAtioNAL PErForMANCE ACHiEvEMENt BUSiNESS tArGEt Perumnas continued to expend its maximum efforts in optimizing its capacity and capability in realizing the business targets. Through careful planning and solid coordination of all existing elements, Perumnas managed to improve its business performance in 2017.
Even though it was not entirely, reflecting to the macro conditions, Perumnas was still able to optimize its performance in a significant manner.
In terms of land segment in 2017, Perum Perumnas realized land procurement amounting to 130.67 Ha or 28.13% from RKAP target amounting to 464.60 Ha. The lack in maximum realization of land procurement was caused by the tight completion in acquiring economic
ketat dalam memperoleh lahan yang ekonomis dan strategis dengan perusahaan pengembang lainnya.
Untuk pengadaan tanah dengan sertifikat HPL, di tahun 2017 Perumnas merealisasi sebesar 165,00 Ha atau tercapai 43,42% dari target RKAP yang sebesar 380,00 Ha. Dan dalam hal pengadaan lahan dengan sertifikasi tanah HGB/HM realisasinya di tahun ini tercatat sebesar 11.783 unit atau tercapai sebesar 93,66% dari target sebesar 12.580 unit.
Dari aspek kelayakan bisnis, untuk analisis rumah kategori Rumah Sederhana Tapak Perumnas merealisasikannya sebesar 16.004 unit atau meningkat 153,78% dari target RKAP yang tercatat sebesar 10.407 unit. Untuk Rumah Sederhana, realisasi analisis kelayakannya adalah sebesar 4.643 unit atau setara 152,68% dari target sebesar 3.041 unit. Analisis kelayakan bisnis produk Rusunami sendiri terealisasi sebesar 3.748 unit atau 30,16% dari target sebesar 12.429 unit. Selanjutnya, analisis kelayakan bisnis pada produk Anami terealisasi signifikan sebanyak 6.374 unit atau setara dengan 2.655,83% dari target sebesar 240 unit. Terakhir, pada properti komersial terealisasi sebesar 479 unit dan terakhir analisis kelayakan bisnis Kavling Tanah Matang (KTM) sebanyak 696 unit.
Untuk Pembangunan, Perum Perumnas menetapkan target pembangunan Rumah Sederhana Tapak sebanyak 10.157 unit dan terealisasi sebesar 9.270 unit atau setara dengan 91,27% dari target. Pembangunan Rumah Sederhana ditargetkan sebesar 6.211 unit dan terealisasi sebesar 1.702 unit atau setara dengan 27,40%. Pada produk Rusunami/Rusunawa target pembangunan dalam RKAP tercatat sebesar 11.918 unit dan di akhir tahun realisasinya sebanyak 8.147 atau setara dengan 68,36% dari target. Target pembangunan pada Anami adalah sebesar 1.800 unit namun dengan permintaan yang cukup besar di akhir tahun Perusahaan merealisasikan pembangunan Anami sebanyak 2.592 unit atau setara dengan 144,00% dari target.
Capaian Kinerja Penjualan
Dari segi penjualan, di tahun 2017 Perumnas berhasil merealisasikan penjualan Rumah Sederhana Tapak (RST) sebanyak 3.980 unit atau setara dengan 53,66% dari target yang ditetapkan dalam RKAP sebanyak 7.417 unit.
Untuk penjualan Rumah Sederhana (RS) realisasinya adalah sebesar 3.137 unit atau setara dengan 121,17%
and strategic land with other housing development companies. For the procurement of land with HPL certificate, Perumnas managed to realize 165.00 Ha of land in 2017 or reached 43.42% from RKAP target amounting to 380.00 Ha. In terms of procurement of land with HGB/HM certification, the realization for this year was recorded at 11,783 units or reached 93.66%
from the target amounting to 12,580 units.
In terms of business feasibility, house analysis for the category of Simple Landed House, Perumnas realized 16,004 units or improved by 153.78% from the RKAP target which was recorded at 10,407 units. For Simple House, its feasibility realization analysis was amounting to 4,643 units or equal with152.68% from the target amounting to 3,041 units. Business feasibility analysis form Rusunami product was realized at 3,748 units or 30.16% from the target amounting to 12,429 units.
Subsequently, business feasibility analysis on Anami product was significantly realized aat 6,374 units or equal with 2,655.83% from the target of 240 units. Lastly, 479 units were realized on commercial property and business feasibility on ready to build lot was realized at 696 units.
In terms of Construction, Perum Perumnas set the construction target of Simple Landed House amounting to 10,157 units and realized amounting to 9,270 units or equal with 91.27% from the target. Simple House construction was targeted at 6,211 units and 1,702 units were realized or equal with 27.40%. On Rusunami/
Rusunawa products, 11,918 units were recorded as the target in RKAP and at the end of year, 8,147 units were realized or equal with 68.36% of the target. Construction target on Anami was at 1,800 units. However, with the considerable demand at the end of the year, the Company realized the Anami construction amounting to 2,592 units or equal with 144.00% from the target.
Sales Performance Achievement
In 2017, in terms of sales, Perumnas managed to realize the sales of Simple Landed House (RST) amounting to 3,980 units or equivalent to 53.55% from the target in RKAP amounting to 7,417 units. The realization of Simple House (RS) was at 3,137 units or equal with 121.17%
from the target set at 2,589 units. Rusunami product
dari target yang ditetapkan sebanyak 2.589 unit. Dan terakhir, pada produk Rusunami realisasinya tercatat sebesar 2.691 unit atau setara dengan 29,83% dari target RKAP yang tercatat sebesar 9.021 unit.
Persentase pencapaian yang signifikan terjadi pada penjualan Anami yang tercatat sebesar 336 unit atau setara dengan 550,82% dari target sebesar 61 unit.
Sedangkan penjualan properti komersial di tahun 2017 tercatat sebesar 66 unit atau 54,55% dari target sebesar 121 unit. Dan pada penjualan Kavling Tanah Matang (KTM) 2017 tercatat sebesar 121 unit atau tercapai 56,54% dari target sebesar 214 unit. Terakhir yaitu realisasi penjualan Tingkat Hunian Rusunawa yang tercatat sebanyak 4.707 unit atau terealisasi signifikan sebesar 122,71% dari target dalam RKAP sebanyak 3.836 unit.
Capaian Kinerja Keuangan
Dari sisi kinerja Laba-Rugi, pendapatan usaha yang berhasil dibukukan Perusahaan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp2.337,39 miliar atau terealisasi sebesar 74,40% dari target RKAP sebesar Rp3.141,57 miliar.
Realisasi HPP di tahun 2017 tercatat sebesar Rp1.500,53 miliar atau terealisasi sebesar 69,82% dari target RKAP sebesar 2.149,08 miliar. Perolehan Laba Kotor di tahun 2017 tercatat sebesar Rp836,86 miliar atau terealiasasi sebesar 84,32% dari target sebesar Rp992,49 miliar.
Sedangkan Laba Usaha Perusahaan di tahun 2017 tercapai sebesar Rp509,85 miliar atau terealisasi sebesar 88,49% dari target yang tercatat sebesar Rp576,20 miliar.
Dari pos Posisi Keuangan total aset yang dibukukan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp7.998,43 miliar atau terealisasi sebesar 97,65% dari target dalam RKAP 2017 sebesar Rp8.190,86 miliar. Liabilitas Perusahaan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp4.939,18 miliar atau 97,14% dari target sebesar Rp5.084,80 miliar dan Ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp3.059,25 miliar atau terealisasi sebesar 98,49% dari target dalam RKAP 2017 yang tercatat sebesar Rp3.106,06 miliar.
Capaian Bisnis Lainnya
Selain di sisi operasional dan keuangan, beberapa capaian penting Perum Perumnas yang berhasil dicatatkan adalah:
• Terselenggaranya kajian bersama Holding BUMN sektor Perumahan;
• Rampungnya Draft TOR Technical Assistance untuk
realization was recorded at 2,691 units or equal with 29.83% form RKAP target that was recorded at 9,021 units.
Significant increase was on sales of Anami that was recorded at 336 units or equal with 550.82% from the target of 61 units. Meanwhile, commercial property was recorded at 66 units or 54.55% from the target amounting to 121 units in 2017. Sales of Ready to Build Lot (KTM) in 2017 was recorded at 121 units or reached 56.54% from the target amounting to 214 units. The last one was realization of sales of Rusunawa Occupancy Rate amounting to 4,707 units or realized significantly by 122.71% from RKAP target amounting to 3,836 units.
Financial Performance Achievement
In terms of Profit-Loss, revenue of the Company was recorded at Rp2,337.39 billion in 2017 or 74.40% was realized from the RKAP target amounting to Rp3,141.57 billion. HPP realization in 2017 was recorded at Rp1,500.53 billion or 69.82% was realized from the RKAP target amounting to Rp2,149.08 billion. Gross Profit in 2017 was recorded at Rp836.86 billion or 84.32%
was realized from the target amounting to Rp992.49 billion. Meanwhile, Operating Income of the Company was at Rp509.85 billion in 2017 or 88.49% of the target amounting to Rp576.20 billion was realized.
From Financial Position item, total assets was recorded at Rp7,998.43 billion or 97.65% of Rp8,190.86 billion of 2017 RKAP target was realized. Liabilities of the Company was recorded at Rp4,939.18 billion or 97.14% from the target amounting to Rp5,084.80 billion and Equity of the Company was recorded at Rp3,059.25 billion or 98.49%
was realized from the target in 2017 RKAP amounting to Rp3,106.06 billion.
other Business Achievement
In addition to operational and financial terms, several important achievements recorded by Perum Perumnas were:
• Joint study with SOE Holding in Housing sector;
• Completion of the Technical Assistance TOR Draft for