LANDASAN TEORI A. Pecking Order Theory
H. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menggunakan pecking order theory yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih mengutamakan pemakaian dana internal dan dana eksternal menjadi alternatif paling akhir jika dana internal tidak mencukupi. Dana internal yang dimaksud adalah aset, gedung, tanah dan laba ditahan. Pemakaian dana pada perusahaan mempengaruhi alokasi struktur modal perusahaan.
Struktur modal merupakan gambaran suatu perusahaan dalam membiayai seluruh kegiatan operasional dan pertumbuhan perusahaan dari berbagai sumber dana perusahaan baik dana yang bersumber dari utang jangka panjang (long termliabilities) dan modal sendiri (shareolders’equity) (Fahmi Irham, 2020:184).
25
Struktur modal menunjukan perbandingan antara modal asing dan modal milik sendiri.Pengambilan keputusan struktur modal perusahaan harus dilakukan dengan benar karena bisa meningkatkan risiko perusahaan jika rasio struktur modal yang digunakan semakin tinggi.
Pada penelitian ini penulis menggunakan debt equality rasio (DER), dalam rasio ini semakin tinggi rasio DER maka tingkat risiko perusahaan mengalami kebangkrutan akan semakin besar karena perusahaan lebih banyak menggunakan hutang daripada modal sendiri, mengingat perhitungan rasio DER adalah membandingkan tingkat hutang dengan modal sendiri yang artinya jika tingkat hutang lebih tinggi daripada modal sendiri maka rasio DER akan meningkat (Fahmi Irham 2020:72) Hal ini bisa membuat perusahaan menanggung beban modal yang besar sehingga risiko peruasahaan mengalami kebangkrutan akan meningkat jika perusahaan tidak dapat menghasilkan pengembalian yang optimal.
Non debt tax shield merupakan pengurangan dan penghematan pajak yang dalam melakukan perhitungan pajak selain membebankan bunga hutang, (Hary Putu &Bagus , 2015). Semakin besar penghematan pajak yang didapat dari non debt tax shield berupa depresiasi maka semakin besar laba yang didapat dan menandakan bahwa aset dalam perusahaan meningkat. Semakin bertambahnya aset maka akan semakin kecil perusahaan memakai hutangnya yang artinya pemakaian struktur modal (DER) akan menurun(Intan & Luh Gede, 2017).
Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar atau kecilnya perusahaan ditentukan dengan total aset, total penjualan, nilai saham dan lain – lain.
Besar atau kecilnya ukuran perusahaan bisa mempengaruhi perusahaan dalam
26
menggunakan struktur modalnya.Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan aset yang semakin meningkat, ketika aset perusahaan semakin meningkat maka perusahaan diyakini mampu memaksimalkan asetnya untuk sumber danautama operasional perusahaan. Hal ini akan membuat struktur modal (DER) yang digunakan perusahaan menurun (Cahyo, 2014)
Menurut (Dewi & Lestari, 2014) risiko bisnis juga menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban utangnya serta seberapa besar bisnis perusahaan yang ditentukan oleh aktiva dan untuk melihat seberapa besar perusahaan memperoleh laba dan kemampuan perusahaan dalam mengembalikan aktivanya.Kebanyakan perusahaan dengan risiko bisnis tinggi akan memilih untuk tidak menggunakan struktur modal (DER) atau hutang yang tinggi agar dapat mengurangi risiko ketidakmampuan perusahaan untuk membayar utangnya dimasa yang akan datang.
Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu kesempatan perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya agar dapat meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan mendatang. Perusahaan yang sedang mengalami masa pertumbuhan akan membutuhkan dana yang besar karena perusahaan seringkali tidak mempunyai modal yang cukup, sehingga akan tercipta hutang baru, yaitu pemakaian struktur modal (DER) akan meningkat karena semakin pesat pertumbuhan perusahaan maka akan meningkatkan tingkat kepercayaan pihak luar, oleh karena itu perusahaan akan mudah mendapatkan sumber dana (Assad Khalid & Sakir,2019)
27 I. Pengembangan Hipotesis
Menurut Sugiyono (2013:64) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, tidak didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir diatas dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Pengaruh Non Debt Tax ShieldTerhadap Struktur Modal
Non debt tax shield merupakan pengurangan dan penghematan pajak yang dalam melakukan perhitungan pajak selain membebankan bunga hutang. Semakin besar penghematan pajak yang didapat dari non debt tax shield berupa depresiasi maka semakin besar laba yang didapat dan menandakan bahwa aset dalam perusahaan meningkat. Dalam hal ini depresiasi sebagai pendorong perusahaan untuk mengurangi hutang, dan akan semakin kecil perusahaan memakai hutangnya artinya pemakaian struktur modal (DER) akan menurun karena semakin kecil kebutuhan perusahaan dalam menggunakan dana eksternalnya.
Penelitian yang dilakukan olehDewi Sukma & Dana Made(2019) mengungkapkan bahwa non debt tax shield berpengaruh negatif signifikan terhadap stuktur modal).Sementara penelitian yang dilakukan oleh (Supriyono dkk, 2019) mengungkapkan bahwa no debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Ha1 :Non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal.
28
2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam keputusan struktur modal.Oleh karena itu ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dari total aset. Ketika size dari total aset meningkat maka perusahaan lebih mudah mendapatkan sumber pendanaan, artinya ukuran perusahaan yang besar menunjukkan aset yang semakin meningkat, ketika aset perusahaan semakin meningkat maka perusahaan diyakini mampu memaksimalkan asetnya untuk sumber dana utama perusahaan. Hal ini akan membuat struktur modal (DER) yang digunakan perusahaan akan menurun (Cahyo, 2014)
Pada penelitian (Armelia Shelly, 2016) hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Cahyo,2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Ha2 :ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal.
29
3. Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal
Risiko bisnis merupakan suatu bentuk ketidakpastian perusahaan dalam menjalankan bisnis perusahaan terutama dalam memperoleh laba (Nia Ferliana, 2018).Meningkatnya risiko bisnis dapat disebabkan karena perusahaan tidak mampu mengembalikan laba yang dihasilkan dari aktiva yang dapat mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar hutangnya jika perusahaan memiliki hutang yang tinggi. Oleh karena itu kebanyakan perusahaan dengan risiko bisnis tinggi akan memilih untuk mengurangi pemakaian hutang nya, yaitu struktur modal (DER) yang digunakan akan menurun agar perusahaan dapat terhindar dari risiko ketidakmampuan perusahaan untuk membayar utangnya dimasa yang akan datang jika labanya mengalami penurunan (Dewi & Lestari, 2014)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Velda Lianto, Annisa Nauli Sinaga, Christina Yaputra dan Veronica, 2020) menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Namun penelitian yang dilakukan oleh (Fachrizal dan Adiyanto, 2019) mengungkapkan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Ha3 : Risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal.
4. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu kesempatan perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya agar dapat meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan mendatang. Perusahaan yang sedang mengalami masa pertumbuhan akan membutuhkan dana yang besar karena perusahaan seringkali
30
tidak mempunyai modal yang cukup sehingga akan tercipta hutang baru, artinya struktur modal (DER) akan meningkat karena semakin besar pertumbuhan perusahaan maka akan meningkatkan tingkat kepercayaan pihak luar, oleh karena itu perusahaan akan mudah mendapatkan sumber dana.
Penelitian yang dilakukan oleh (Maryanti 2016) mengungkapkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
Ha4 : Pertumbuhan perusahaan berpengaruhterhadap struktur modal.
31