HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian
B. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan agar kita dapat mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda karena memiliki variabel independen lebih dari satu, pengujian hipotesis ini terdiri dari uji t dan uji
a. Uji Simultan (F)
Uji statistik F juga menunjukkan apakah semua variabel independen attau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secarra bersama – sama terhadp variabel dependen, uji statistic F mempunyai signifikansi 0,05 (Ghozali, 2017). Berikut hasil uji F dalam penelitian ini :
Tabel 4.9 Hasil Uji F
55 ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.861 4 1.215 17.019 .000b
Residual 10.426 146 .071
Total 15.287 150
a. Dependent Variable: SM
b. Predictors: (Constant), PP, UP, RB, NDTS
Sumber : Olah data Spss 25
Untuk menetapkan nilai F tabel dengan tingkat signifikansi 5% (0,05) adalah Ftable= F (k ; n – k) F (4;151-5) = F ( 4;148) = 2,43
Maka variabel X1 yaitu non debt tax shield, X2 ukuran perusahaan, X3 risiko bisnis dan X4 pertumbuhan perusahaan sebesar 17,019 dengan nilai sig 0.000 dibawah angka 0.05. Sedangkan nilai f hitung 17,019> 2,43 f tabel maka berpengaruh secara bersama – sama. Dengan begitu H1 diterima terbukti bahwa non debt tax shield, ukuran perusahaan, risiko bisnis dan pertumbuhan perusahaan secara bersama – sama berpengaruh terhadap struktur modal.
b. Uji Parsial (t)
Menurut Sugiyono (2013:250) t – test hasil perthitungan ini selanjutnya diabandingkan dengan t tabel.Uji hipotesis secara parsial dengan uji t yang dilakukan dengan membandingkan Ttabel digunakan ketentuan df = n – k pada level signifikan sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05), jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari % berarti variabel itu tidak signifikan. Maka nilai Ttabel dapat diketahui dengan melihat nilai df dari n – kyang berarti df = 151 – 5 = 146. Maka Ttabel yang diperoleh 1665543. Uji hipotesis penelitian dapat dilihat dari tabel 4.9 sebagai berikut :
Tabel 4.10
56
Hasil Uji Statistik t
Sumber :data diolah hasil output SPSS 25
Berdasarkan hasil uji parsial (t) pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil pengujian secara parsial non debt tax shield
Ha1 = Non Debt Tax Shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal
Pada tabel diatas hasil nilai Thitungpada variabel Non Debt Tax Shield diperoleh nilai 4.827 dengan nilai Ttabelsebesar 1.65501 dimana Thitung>Ttabeldan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa Non Debt Tax Shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.493 .408 -3.660 .000
NDTS .632 .131 .347 4.827 .000
UP .070 .014 .348 4.987 .000
RB -1.776 .360 -.346 -4.930 .000
PP .463 .179 .183 2.585 .011
a. Dependent Variable: SM
57
2. Hasil pengujian secara parsial Ukuran Perusahaan
Ha2 = Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal
Pada tabel diatas hasil nilai Thitungpada variabel Ukuran Perusahaan diperoleh nilai 4.987 dengan nilai Ttabelsebesar 1.65501 dimana Thitung>Ttabeldan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
3. Hasil pengujian secara parsial risiko bisnis
Ha3 = Risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal
Pada tabel diatas hasil nilai Thitungpada variabel resiko bisnis diperoleh nilai - 4,930 dengan nilai Ttabelsebesar 1.65501 dimana Thitung>Ttabeldan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa Risiko Bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
4. Hasil pengujian secara parsial Pertumbuhan Perusahaan
Ha4 = Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal
Pada tabel diatas hasil nilai Thitungpada variabel pertumbuhan perusahaan diperoleh nilai 1.685 dengan nilai Ttabelsebesar 1.65501 dimana Thitung<Ttabeldan memiliki nilai signifikan sebesar 0.011 dimana 0.011< 0.05.Maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
58 5. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2017), uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu nilai yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jadi uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model regresi berganda dalam menggambarkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini adlah sebagai berikut Tabel 4.11
Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .880a .774 .767 .09872
a. Predictors: (Constant), PP, UP, RB, NDTS b. Dependent Variable: SM
Sumber : Olah Data SPSS 25
Dari hasil uji koefisien determinasi diatas didapat pada kolom R Square angka 0.767, hal ini berarti 76,7 % dari variabel dependen yaitu struktur modal dapat dipengaruhi oleh non debt tax shield, ukuran perusahaan, risiko bisnis dan pertumbuhan perusahaan. Sedangkan sisanya 23,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
59 6. Interpretasi Hasil Penelitian
a. Pengaruh Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal
Ha1:Non debt tax shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Hasil pengujian hipotesis non debt tax shieldberdasarkan tabel 4.9 didapat nilai Ttabelsebesar 1,65501 dimana Thitung > Ttabel dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05dengan nilai koefisien sebesar 0,632 yang artinya bahwa pada saat non debt tax shield mengalami kenaikan sebesar 1 maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,632,yang berarti Non Debt Tax Shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
Hasil variabel non debt tax shield yang diteliti oleh penulis menyatakan bahwa non debt tax shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.Hasil tersebut tidak sesuai dengan hipotesis yang dibangun oleh penulis.Hasil penelitian ini menunjukkan semakin meningkatnya non debt tax shield maka dapat meningkatkan struktur modal (DER) / hutang. Non debt tax shield berpengaruh signifikan pada penelitin ini menunjukkan bahwa besar atau kecilnya non debt tax shield berupa depresiasi sangat mempengaruhi penggunaan struktur modal (DER) secara optimal karena semakin tinggi non debt tax shield atau penghematan pajak berupa depresiasi memperlihatkan tingginya aset yang dimiliki perusahaan, dimana perusahaan dengan aset yang tinggi bisa dengan mudah
60
mendapatkan kepercayaan dari pihak luar untuk mendapatkan sumber dana dengan aset sebagai jaminannya.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hary Putu, 2015)yang membuktikan jika non debt tax shield berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.Perbedaan hasil penelitian yang ditemukan oleh (Supriyono dkk, 2019) mengungkapkan bahwa no debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
b. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Ha2: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal
Hasil pengujian hipotesis mendapatkan hasil nilai Thitung pada variabel non ukuran perusahaan diperoleh nilai 4,987 dengan nilai Ttabel sebesar 1,65501 dimana Thitung > Ttabel dan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.05 dengan nilai koefisien sebesar 0,070 yang artinya bahwa pada saat ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,070 artinya Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal.
Hasil variabel ukuran perusahaan yang diteliti oleh penulis mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang dibangun oleh penulis.Penelitian ini menunjukkan meningkatnya ukuran perusahaan dapat meningkatkan struktur modal (DER).Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan artinya ukuran perusahaan besar memiliki kesempatan yang
61
luas untuk menggunakan struktur modal (DER) secara optimal. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan nilai logaritma natural dari total aset menunjukkan jika jumlah aset perusahaan meningkat maka menggambarkan ukuran perusahaan mengalami peningkatan dan struktur modal (DER) yang digunakan semakin meningkat. Karena tingkat ukuran perusahaan juga mempengaruhi tingkat kepercayaan pihak luar kepada perusahaan, dimana jika ukuran perusahaan besar maka perusahaan bisa lebih mudah untuk mendapatkan sumber dana terutama dana eksternal begitupun sebaliknya, jika ukuran perusahaan kecil maka perusahaan akan sulit mendapatkan dana eksternal karena tingkat kepercayaan kreditur pada perusahaan kecil sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan perusahaan dalam memakai struktur modal (DER) tinggi ditentukan dari total aset perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Assad Khalid & Sakir, 2019 yang membuktikan jika ukuran perusahaan berpengaruhpositif dan signifikan terhadap struktur modal.Perbedaan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shelly Amelia, 2017 yang menyatakan jika ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
c. Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal
Ha3 : Risiko Bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal
Hasil uji hipotesis yang dilakukan mendapatkan hasil nilai Thitung pada variabel resiko bisnis diperoleh nilai -4,930 dengan nilai Ttabel sebesar 1.65501 dimana Thitung > Ttabel dan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana 0.000
< 0.05 dengan nilai koefisien sebesar -1,776 yang artinya bahwa pada saat risiko
62
bisnis mengalami penurunan sebesar 1 maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar -1,776.Maka dapat disimpulkan bahwa Risiko Bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hasil variabel Risiko bisnis yang diteliti oleh penulis menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang dibangun oleh peneliti dimana semakin besar risiko bisnis pada perusahaan akan mengurangi struktur modal (DER). Risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan artinya jika risiko bisnis mengalami kenaikan maka penggunaan struktur modal (DER) mengalami penurunan.Risiko bisnis yang dimaksud yaitu bentuk ketidakpastian perusahaan dalam memperoleh laba yang dihasilkan oleh aktiva. Jika kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang dihasilkan oleh aktiva menurun/rendah maka risiko bisnis pada perusahaan akan meningkat sehingga kemampuan pengembalian hutang pada kreditur sangat kecil jika perusahaan tersebut memakai stuktur modal (DER) yang tinggi dimana sangat tidak efisien jika perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi menggunakan struktur modal (DER) yang tinggi.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Velda Lianto, Annisa Nauli Sinaga, Christina Yaputra dan Veronica, 2020) yang menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Perbedaan hasil penelitian yang ditemukan oleh (Fachrizal dan Adiyanto 2019) yangmengungkapkan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
63
d. Pengaruh Pertumbuhan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Ha4 = Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal
Hasil uji hipotesis nilai Thitung pada variabel pertumbuhan perusahaan diperoleh nilai 1.685 dengan nilai Ttabel sebesar 1.65501 dimana Thitung < Ttabel dan memiliki nilai signifikan sebesar 0.011 dimana 0.011 < 0.05 dengannilai koefisien sebesar 0,463 yang artinya bahwa saat pertumbuhan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,463. Maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Hasil variabel pertumbuhan perusahaan yang diteliti oleh penulis yaitu pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diabangun oleh penulis.
Dalam penelitian ini menunjukkan pertumbuhan perusahaan yang tinggi akan meningkatkan struktur modal (DER). Pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan artinya semakin pesat pertumbuhan perusahaan yang ditentukan dari total aset dari tahun ke tahun maka struktur modal (DER) digunakan secara optimal.
Perusahaan yang terus mengalami kenaikan aset menunjukkan jika pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang baik. Artinya aset yang semakin meningkat akan didukung dengan peningkatan hutang (DER) karena perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan akan terus berusaha meningkatkan jumlah asetnya dengan mengharapkan hasil yang optimal.
64
Peningkatan aset yang diikuti oleh peningkatan hasil operasional akan menambah kepercayaan pihak luar, sehingga penggunaan hutang (DER) lebih besar dibandingkan dengan modal sendiri. Hal ini didukung dengan keyakinan pihak luar/
kreditur atas dana yang ditanamkan kedalam perusahaan dijamin dari besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Maryanti, 2016) yang mengungkapkan jika pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
65