60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
61 B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, dan kesimpulan di atas, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dan menjadi siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Bagi sekolah
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan terdapat kendala, sebaiknya sekolah lebih memperhatikan kelengkapan alat yang diperlukan siswa untuk menunjang siswa agar lebih maju lagi.
3. Bagi Guru
Disamping menggunakan model konvensional guru juga perlu menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dalam proses pembelajaran supaya lebih menyenangkan, aktif, dan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar kognitif.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Rosid, Aminol,dkk. 2019. Prestasi Belajar. Malang : Literasi Nusantara Abadi
Aswan,H. 2016. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Darmadi,H. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta : Deepublish
Firdianti,Arinda. 2018. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta : CV GRE Publishing Hidayati Nurul. 2014. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa dengan Pendekatan
Strategi Penemuan Konsep Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA. Jurnal Bioedu/ISSN:2302-9528. Vol 3(1)
Jufri.Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung:Reka cipta Lefudin. 2017. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta : Deepublish
Legat Eko.2018. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Concept Attainmrnt Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII MIA. Education And Since Physics Journal.ISSN:2503-3425. Vol 5(1)
Muchson,M. 2017. Statistk Deskriptif. Bogor: Guepedia.
Muhibbudin, dkk.2014 Penerapan Concept Attainment Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Metabolisme. Jurnal Biologi Educasi. ISSN:2065- 6725. Vol 6(1)
Prakash Sahitya, Gujarat. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif Mendampingi Peserta Didik Menjadi Cerdas & Berkarakter. Yogyakarta:Kanisius.
Sihwidi,Joko. 2018. Menilai Hasil Belajar Cepat, Tepat Dan Akurat Dengan Plickers Zipgrade. Yogyakarta: Deepublish
Sinar.2018. MetodeActive Learning Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa.Yogyakarta : Deepublish
Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alvabeta
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
CV Alvabeta
63
Sugiyanti,dkk.2014. Evektivitas Model Pembelajaran Concept Attainment dan Model Pembelajaran Guided Discovery Berbantuan Lectora Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. ISSN:2502-8391. Vol 3(2).
Sumadi, dkk. 2014. Penerapan Model Pencapaian Konsep Berbantu Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sel di SMA.
Unnes/Journal of Biologi Educatiaon.ISSN:2252-6579. Vol 3 (2)
Sundari dewi, dkk. 2017. Pengaruh Pembelajaran Concept Attainment Model (CAM) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMA Nahdatul Ulama (NI) Palembang. Jurnal Edubiotik. ISSN:2597-9833. Vol 2 (2)
64
L A M
P
I
R
A
N
65
Daftar nilai pretest dan posttest kelas Eksperimen
No Nama Pretest Posttest
1. Almaisyah Bachtiar
50 96,6
2. Anastasyah 43,3 90
3. Apsah Tri Dayanti 36,6 96,6
4. Citra Megawati Syahrir 40 83,3
5. Hariani 36,6 86,6
6. Ismail 46,6 83,3
7. Maqfira 40 93,3
8. Muh. Aswar 43,3 80
9. Muh. Ichsan Pratama Putra 46,6 86,6
10. Muh. Kautsar Mustakim 36,6 83,3
11. Muh. Mirsya Ramadhan 50 80
12. Muh. Rahmad Hidayat 36,6 76,6
13. Musdalipa Haris 30 93,3
14. Nadhirah Dzulqaidah Rusdi 30 73,3
15. Nur Adhawia G 43,3 86,6
16. Nur Ika Azzahra Akbar 36,6 90
17. Nurhalisa 40 93,3
18. Nurul Fahira 33,3 86,6
19. Rahayu Nur Fitriani 33,3 83,3
20. Rezza Armiansah 36,6 86,6
66
21. Rifyaldi 43,3 96,6
22. Rismayanti 40 76,6
23. Ruhul Jafar 30 86,6
24. Shifa Zalsabila 43,3 73,3
25. Siliwangi 40 86,6
26. Siti Nuraizah 36,6 80
27. Sri Hasriani 36,6 80
28. St. Hjar Azzahra 40 83,3
29. Sudirman 33,3 93,3
30. Syarina Saydinah Arsyl Thamrin 30 96,6
31. Wahyuni 40 90
32. Krisna Boma Wirawan 30 80
33. Iindira Aqni Meisyah Putri 43,3 86,6
Daftar Nilai pretest dan posttest kelas Kontrol
No Nama Pretest Posttest
1. A. Kayla NashwaIhsan
36,6 80
2. AndiIqmaMuliaBahar 33,3 83,3
3. Anna SephiraFatmawati 40 83
4. AnnisaUl’afifah 43,3 86,6
5. AnugrahAdilFitri 36,6 93,3
6. AsrafArhandi 43,3 70
67
7. FitrianiKhaeria 46,6 73,3
8. KhusnulKhotimah 43,3 83,3
9. M. AsqarAsqariSyafrun 36,6 80
10. M. Danis 33,3 83,3
11. Mirayanti 33,3 73,3
12. Muh. Allfian AR 43,3 80
13. Muh. RifqiRahmatullah 40 80
14. Muhammad Adil 46,6 73,3
15. NadyaFebrianti 46,6 83,3
16. NethaniaVerojanRombe 30 83,3
17. Ninic Angela MeyPundissing 53,3 80
18. NirwansyahNur 40 90
19. NurAndinaAdha 36,6 73,3
20. NurIpmawatiNurdin 40 76,6
21. NurRidhaPutriKharisma 56,6 76,6
22. NurulFadilahMuda 30 86,6
23. NurulInsyiraAchmad 46,6 83,3
24. NurulUmayah 36,6 73,3
25. PutriAulia 40 86,6
26. Putri Indah Raehana 46,6 70
27. RahmatJafar 33,3 86,6
28. Rahmat M 40 83,3
68
29. Ramdani S 46,6 76,6
30. Rostia 36,6 76,6
31. SitiSyaenab 43,3 60
32. St. RahmiNurekaPutri 30 73,3
33. WisnuKurniawan Yusuf 36,6 90
69 DESKRIPTIF
UJI NORMALITAS Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Pre-Test Eksperimen CA ,127 33 ,193 ,944 33 ,087
Posttest Eksperiment CA ,132 33 ,153 ,951 33 ,145
Pre-Test Kontrol ,134 33 ,139 ,951 33 ,140
Posttest Kontrol ,134 33 ,141 ,959 33 ,244
UJI HOMOGENITAS PRE-TEST Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Based on Mean ,315 1 64 ,577
Based on Median ,292 1 64 ,591
Based on Median and with adjusted df
,292 1 63,303 ,591
Based on trimmed mean ,284 1 64 ,596
UJI HOMOGENITAS POST-TEST Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Based on Mean ,026 1 64 ,872
Based on Median ,037 1 64 ,848
Based on Median and with adjusted df
,037 1 63,907 ,848
Based on trimmed mean ,018 1 64 ,892
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Pre-Test Eksperimen 33 20,0 30,0 50,0 1275,7 38,658 5,6462 31,879 Post-Test Eksperimen 33 23,3 73,3 96,6 2838,7 86,021 6,6830 44,663
Pre-Test Kontrol 33 26,6 30,0 56,6 1325,4 40,164 6,4417 41,496
Post-Test Kontrol 33 33,3 60,0 93,3 2632,0 79,758 6,9597 48,438
Valid N (listwise) 33
70
UJI NORMALITAS NGain Descriptives
Kelas Statistic Std. Error
NGain_Persen Eksperimen Mean 77,0413 1,94218
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 73,0853 Upper Bound 80,9974
5% Trimmed Mean 77,2322
Median 76,3668
Variance 124,478
Std. Deviation 11,15696
Minimum 52,91
Maximum 95,14
Range 42,23
Interquartile Range 17,94
Skewness -,104 ,409
Kurtosis -,676 ,798
Kontrol Mean 65,4390 2,32317
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 60,7069 Upper Bound 70,1712
5% Trimmed Mean 65,9048
Median 68,4543
Variance 178,105
Std. Deviation 13,34560
Minimum 29,45
Maximum 89,43
Range 59,98
Interquartile Range 18,02
Skewness -,563 ,409
Kurtosis ,277 ,798
71
UJI HIPOTESIS INDEPENDENT Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2- tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Post_Kuran
g_Pre
Equal variances assumed
1,087 ,301 3,261 64 ,002 7,76970 2,38252 3,01006 12,52933
Equal variances not assumed
3,261 61,64 7
,002 7,76970 2,38252 3,00656 12,53284
UJI FREKUENSI PRE-TEST Statistics
Pre-Test
Eksperimen Pre-Test Kontrol
N Valid 33 33
Missing 0 0
Mean 38,658 40,164
Median 40,000 40,000
Mode 36,6 36,6
Std. Deviation 5,6462 6,4417
Variance 31,879 41,496
Range 20,0 26,6
Minimum 30,0 30,0
Maximum 50,0 56,6
Sum 1275,7 1325,4
Pre-Test Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 30,0 5 15,2 15,2 15,2
33,3 3 9,1 9,1 24,2
36,6 8 24,2 24,2 48,5
40,0 7 21,2 21,2 69,7
43,3 6 18,2 18,2 87,9
46,6 2 6,1 6,1 93,9
50,0 2 6,1 6,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
72 Pre-Test Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 30,0 3 9,1 9,1 9,1
33,3 4 12,1 12,1 21,2
36,6 7 21,2 21,2 42,4
40,0 6 18,2 18,2 60,6
43,3 5 15,2 15,2 75,8
46,6 6 18,2 18,2 93,9
53,3 1 3,0 3,0 97,0
56,6 1 3,0 3,0 100,0
Total 33 100,0 100,0
UJI FREKUENSI POST-TEST Statistics
Post-Test Eksperimen
Post-Test Kontrol
N Valid 33 33
Missing 0 0
Mean 86,021 79,758
Median 86,600 80,000
Mode 86,6 83,3
Std. Deviation 6,6830 6,9597
Variance 44,663 48,438
Range 23,3 33,3
Minimum 73,3 60,0
Maximum 96,6 93,3
Sum 2838,7 2632,0
Post-Test Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 73,3 2 6,1 6,1 6,1
76,6 2 6,1 6,1 12,1
80,0 5 15,2 15,2 27,3
83,3 5 15,2 15,2 42,4
86,6 8 24,2 24,2 66,7
73
90,0 3 9,1 9,1 75,8
93,3 4 12,1 12,1 87,9
96,6 4 12,1 12,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
Post-Test Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 60,0 1 3,0 3,0 3,0
70,0 2 6,1 6,1 9,1
73,3 6 18,2 18,2 27,3
76,6 4 12,1 12,1 39,4
80,0 5 15,2 15,2 54,5
83,0 1 3,0 3,0 57,6
83,3 7 21,2 21,2 78,8
86,6 4 12,1 12,1 90,9
90,0 2 6,1 6,1 97,0
93,3 1 3,0 3,0 100,0
Total 33 100,0 100,0
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
105 Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 GOWA
Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi waktu : 4 JP x 45 menit / minggu Kompetensi Inti :
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
• Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
• Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel
• Menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
Sel
• Komponen kimiawi penyusun sel
• Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
• Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
• Tranpor membran
• Sintesis protein untuk
• Membaca dan mengkaji literatur tentang komponen kimiawi penyusun sel, struktur sel, proses yang terjadi di dalamnya dan mengamati gambar struktur sel prokariotik, sel tumbuhan, sel hewan dari berbagai sumber
• Melakukan pengamatan mikroskopik mengenai sel, sistem transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis pada akar bawang segar/preparat awetan secara kelompok
4.1 Menyajikan hasil
pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit
• Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
106
• Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel bioproses dalam sel yang
meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi, dan sistesis protein
tranpor membran
• Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat
morfologis dan fisiologis sel
• Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh 4.2 Membuat model tentang
bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan percobaan
• Membuat model tentang
bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan percobaan
3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada
tumbuhan
• Mengidetifikasi jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
• Menjelaskan sifat totipotensi dan kultur jaringan
• Menganalisis struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
• Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
• Sifat totipotensi dan kultur jaringan
• Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan
• Mengamati jaringan-jaringan tumbuhan, hewan secara mikroskop dengan preparat basah/awetan dan iklan produk pemutih kulit yang menunjukkan lapisan kulit serta mengkaji literatur tentang struktur jaringan penyusun organ pada tumbuhan hewan dari berbagai sumber
• Menganalisis tentang sifat-sifat
jaringan meristematis/embrional, sifat pluripotensi, totipotensi, polipotensi yang dikaitkan dengan dasar kultur jaringan
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
• Menyajikan data hasil
pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada
• Menjelaskan struktur jaringan pada hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
• Mengaitkan hasil pengamatan tentang bentuk, letak dan fungsi jaringan pada
107 struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan
jaringan pada hewan mempresentasikan hasil kesimpulan tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan
• Membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif struktur jaringan pada tumbuhan dan hewan
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan
• Menyajikan data hasil
pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan 3.5 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
• Memahami mekanisme gerak
• Mengidentifikasi macam- macam gerak
• Mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak
• Menjelaskan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
• Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
• Memeragakan/ mendemonstrasikan berbagai cara kerja otot, sendi dengan berbagai macam gerakan oleh
beberapa siswa serta mengamati gambar/video tentang kasus patah tulang/cedera
• Melakukan pengamatan struktur tulang dengan percobaan merendam tulang paha ayam dalam larutan HCl dan memban-dingkannya dengan tulang yang tidak diren-dam HCl dan percobaan pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada paha dan jantung katak serta struktur sel
penyusun jaringan tulang
• Menghubungkan hasil pengamatan struktur tulang dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui, menstruasi, menyimpul-kan fungsi kalsium dalam sistem gerak, hasil peng-amatan proses kontraksi otot 4.5 Menyajikan karya tentang
pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literatur
• Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literature
108 konsep mekanisme kontraksi otot
• Menganalisis jenis gerakan dan organ gerak yang berfungsi dalam berbagai kegiatan gerak yang dilakukan/
diperagakan dan mengaitkan proses- proses gerak yang dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi
• Membuat awetan rangka ikan, katak atau ayam/burung berkelompok dan menyusun laporan struktur, fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak secara tertulis
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
• Menjelaskan bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma darah
• Menjelaskan beberapa golongan darah
• Menjelaskan tentang pembekuan darah
• Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan katup jantung
• Menganalisis proses peredaran darah
• Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem
peredaran darah
• Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
• Bagian-bagian darah:
sel-sel darah dan plasma darah
• Golongan darah
• Pembekuan darah
• Jantung: struktur jaringan dan
fungsinya, ruang dan katup jantung
• Proses peredaran darah
• Kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah
• Teknologi yang berkaitan dengan
• Mengamati gambar jaringan darah, struktur jantung dan mengkaji literatur tentang kerja jantung, kelainan/
gangguan jantung, teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung, struktur - fungsi sel darah, plasma darah
• Mengukur tekanan darah, melakukan penghitungan denyut jantung, tekanan darah, tes uji golongan darah,
pembekuan darah, membuat sediaan apus darah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk sel darah, menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer
• Melakukan pengamatan bagian- bagian jantung menggunakan jantung
109 organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
menemukan penggunaan teknologi dalam membantu gangguan sistem peredaran.
• Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, percobaan tentang struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur, fungsi jantung, hal-hal yang memengaruhi kerja jantung serta kaitan struktur - fungsi sel darah dengan berbagai kelainan pada sistem peredaran darah
• Menyajikan gambar/skema pembekuan darah dan
mempresentasikan sistem peredaran darah serta teknologi yang digunakan dalam mengatasi kelainan/penyakit pada sistem peredaran dengan berbagai bentuk media
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur
• Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literature
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
• Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
• Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencer-naan hewan ruminansia, saluran pencernaan manusia melalui berbagai media informasi dan mengenali posisi alat dan
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pencernaan
• Zat Makanan.
• BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
• Menu sehat
• Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ pencernaan
• Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
• Mengamati salah satu bagian saluran pencer-naan hewan ruminansia, saluran pencernaan manusia melalui berbagai media informasi dan mengenali posisi alat dan kelenjar pencernaan serta fungsinya dalam kerja kelompok
110 pencernaan makanan manusia
dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
• Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal
ruminansia.
• Penyakit/gangguan bioproses sistem pencernaan
membanding-kan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
• Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui kerja mandiri
• Membahas data pengamatan/perco- baan, menganalisis informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber dan mengaitkan antara konsep dengan hasil pengamatan/perco- baan dan menyimpulkannya serta
mempresenta-sikan secara lisan tentang struktur sel penyusun jaringan, organ pencernaan, fungsi dan prosesnya
• Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan 4.7 Menyajikan laporan hasil
uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan
• Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
• Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan
• Menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia dan hewan
• Menjelaskan struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pernapasan.
• Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan
• Mengamati carta dan/atau torso sistem pernapasan untuk menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia dan hewan serta mengkaji informasi mengenai fung-sinya,
111 manusia kapiler, kandungan zat dalam
rokok yang dapat mengganggu sistem pernapasan
• Menganalisis mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
• Menganalisis kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
• Menjelaskan pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan
• Menjelaskan hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih
• Menjelaskan keterkaitan perilaku merokok dengan struktur organ pernapasan
manusia dan hewan (serangga dan burung)
• Kelainan dan penyakit terkait sistem
pernapasan
sistem pernapasan
• Melakukan percobaan untuk
menentukan kapasitas paru-paru dan penghasilan CO2 dalam proses pernapasan, melakukan pengamatan mikroskopis sediaan jaringan paru- paru dan menemukan faktor yang mempengaruhi volume udara
pernapasan pada manusia dan hewan melalui percobaan
• Menghitung volume udara pernapasan pada serangga/ hewan dan
menemukan hal-hal yang mempengaruhinya
• Membahas, menganalisis,
menyimpulkan secara berkelompok dan mempresen-tasikan tentang keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan manusia maupun hewan, pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih, perilaku merokok dengan struktur organ
pernapasan, fungsi sel penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan penyakit/kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan dalam berbagai bentuk media
4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan studi literatur
• Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan manusia maupun hewan, pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih, perilaku merokok dengan struktur organ pernapasan, fungsi sel penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan penyakit/kelainan yang terjadi
112 antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia
organ pada sistem ekskresi pada manusia. dan hewan (belalang dan cacing)
• Menjelaskan proses ekskresi pada manusia
• Menjelaskan proses ekskresi pada hewan (belalang dan cacing)
• Menjelaskan kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
• Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi
pada Sistem Ekskresi Manusia
• Struktur dan Fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia.
Dan hewan (belalang dan cacing)
• Proses ekskresi pada manusia
• Proses ekskresi pada hewan (belalang dan cacing)
• Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
• Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi
berbagai organ ekskresi, letak, fungsinya melalui kegiatan
demonstrasi kelas/torso/gambar/video mengenai kerja ginjal, struktur ginjal kambing/sapi yang dibandingkan dengan ginjal manusia, hati, penampang melintang kulit untuk melihat struktur sel dan jaringan dan mengaitkan dengan fungsinya
• Mengkaji literatur tentang struktur sel yang menyusun jaringan dan
fungsinya pada alat-alat ekskresi, proses pengeluaran sisa metabolisme:
keringat, urin, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) pada berbagai organ ekskresi, prinsip kerja dari dialisis darah serta kelainan/penyakit sistem ekskresi
• Melakukan percobaan uji urin orang normal dan orang sakit
• Membahas, menganalisis,
menyimpulkan dan mempresentasikan tentang struktur, fungsi sel-sel
penyusun jaringan pada organ ekskresi serta keterkaitan dengan fungsinya dan kemiripan sistem teknologi cuci darah dengan fungsi ginjal sebagai penyaring zat-zat sisa 4.9 Menyajikan hasil analisis
pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang meyebabkan
gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi
• Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan
teknologi
113 antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia
menggambarkan struktur sel saraf secara mikroskop
• Menganalisis cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung
• Menunjukkan adanya fungsi saraf pada tubuh
• Menjelaskan gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah
• Mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf
• Menjelaskan langkah-langkah perambatan impuls pada sistem saraf secara fisik, kimia, Biologi
• Menjelaskan gerak otot sebagai organ efektor kerja saraf
pada Sistem Regulasi
• Sistem saraf
• Sistem endokrin
• Sistem indera
• Proses kerja sistem regulasi
• Pengaruh psikotropika pada sistem regulasi.
• Kelainan yang terjadi pada sistem regulasi
mikroskop/gambar dan membuat gambar hasil pengamatan
• Melakukan percobaan/games tentang cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung untuk menunjukkan adanya fungsi saraf pada tubuh, demonstrasi pemodelan seorang peserta didik dalam kelompok untuk memeragakan gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah serta mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf, merinci langkah- langkah perambatan impuls pada sistem saraf secara fisik, kimia, Biologi serta mengaitkannya dengan gerak otot sebagai organ efektor kerja saraf
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia berdasarkan studi literatur
• Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia berdasarkan studi literature
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa
• Menganalisis penyebab terjadinya berbagai gangguan
Bahan psikotoprika
• Bahaya
• Menganalisis penyebab terjadinya berbagai gangguan yang terjadi pada