BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, bahwa masih kurangnya kemampuan penalaran dan koneksi matematika khususnya pada pokok bahasan sistem persamaan linier satu variabel dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya:
1.Rendahnya Kemampuan Representasi 2.Rendahnya Kemampuan Penalaran
3.Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah 4.Ketidaklancaran prosedur
5.Rendahnya Kemampuan Pemahaman Konseptual 6.Daya Ingat Lemah
C. Saran-Saran
1.Bagi guru matematika
Diharapkan agar mampu menggunakan proses belajar mengajar dengan memperhatikan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa sehingga pembelajaran akan lebih aktif dan tidak monoton dan seorang guru juga harus menguasai terlebih dahulu konsep materi yang akan diajarkan agar arah tujuan pembelajaran tercapai.
2.Bagi siswa - siswi
Siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar agar setiap materi yang dipelajari dapat dipahami dengan baik dan dapat diharapkan untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya karena dengan hanya belajar yang rajin dan sungguh – sungguh serta adanya motivasi dari diri sendiri akan mencapai tahap kesuksesan.
3.Peneliti Lain
Kepada peneliti selanjutnya, agar melakukan penelitian tentang faktor-faktor lain yang menentukan prestasi siswa, karena dengan adanya penelitian ini dapat diketahui beberapa faktor kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki oleh peserta didik dan yang lainnya dapat menjadi perhatian semua pihak terutama untuk memperbaiki siswa yang selama ini masih memiliki kemampuan yang kurang baik dalam proses pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia, 2008.
Depdiknas, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Depdiknas
Hadi, Sdan FauzanA,Mengapa PMRI? Dalam Buletin PMRI.Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.edisi I, Juni 2003.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.
M. Taufik, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram: IAIN Mataram, 2011.
Nasoetion, Evaluasi Pembelajaran Matematika.Jakarta : CV Alfabeta, 2007.
Nazir, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
NCTM,Principles and Standards for School Mathematics. Tersedia di www.nctm.org, 2000.
Rahayu, Minto, Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi .Jakarta: PT Grasindo, 2007.
Riyanto, Memingkatkan Penalaran dan Prestasi Matematika.Bandung: CV Wacana Prima, 2007.
Ruspiani, Kemampuan dalam Melakukan Koneksi Matematika. Bandung : PT Remaja Rosada Karya, 2000.
Shofiah,Meningkatkan kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2007
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Sumarmo, Pengembangan Berfikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Penelitian Lemlit UPI: Tidak Diterbitkan.
Susanti, E. Pemahaman konsep melalui koneksi matematika.
Bandung:CV.Alfabeta, 2012.
Poesporodjo dan Gilarso, Logika ilmu Menalar dan Koneksi.Bandung: Pustaka Grafindo,2011.
wahyudin, Proses Menghafal dan Berpikir logis.Jakarta:PT Bumi Aksara, 2009.
Lampiran 1. Nama-nama Siswa Kelas VII A MTs Maraqitta‟limat Tembeng Putik Tahun Pelajaran 2015/2016
Nama siswa L/P
Nomor
1 Agus Kurniawan L
2 Atik Mustikawati P
3 Diah Rahmadini P
4 Faisal L
5 Habibah P
6 Haerul Amsoni L
7 Hairul Alfi Bastian L
8 Hamsan L
9 Hindra Jayadi L
10 Ida Rosiana P
11 Ihsan Asyari L
12 Ikram L
13 Irhamdi L
14 Julianti P
15 Khaerul Azmi L
16 Lina Dewi P
17 M. Anwar Dedi Efendi L
18 M. Zainul Arfi L
19 M.Hiqam Hakiki L
20 Nurhidayah P
21 Sinta Sari P
22 Siti Hasna Yuni P
23 Zahratul Aini P
24 Ziatul Istifa'iyah P
Lampiran 2. Nama-nama Siswa Kelas VII B MTs Maraqitta‟limat Tembeng Putik Tahun Pelajaran 2015/2016
Nama siswa L/P
Nomor
1 Anom Mahesa L
2 Aulia Yulinda P
3 Faizah P
4 Fayzal Husen L
5 Feri Irawan L
6 Hamdani L
7 Hendra Saputra L
8 Indayani P
9 Jeni Kurniawan L
10 Kurniati Utami P
11 M. Ropiki L
12 M.Hasan Ihwan L
13 Ma'idatul Husna P
14 Mirnawati P
15 Muh. Nisa Majdi L
16 Muhammad Arsyadi L
17 Muhammad Hariadi L
18 Nila Rohmania P
19 Nur Afni Sulastri P
20 Nurul Aini P
21 Rahmawati P
22 Ratna Dewi P
23 Rio Adi Irawan L
24 Yuli Setiawati P
Lampiran 3. Nama-nama Siswa Kelas VII C MTs Maraqitta‟limat Tembeng Putik Tahun Pelajaran 2015/2016
Nama siswa L/P
Nomor
1 Abdul Muis L
2 Ahmadi L
3 Fendi Pratama L
4 Hudayani P
5 M. Arif Sufya L
6 M.Imtihan L
7 Mirnawati P
8 Muh. Fajar Wahyudi L
9 Nanang Jatis Ragandi L
10 Pitriani P
11 Putra Rajab L
12 Ramlia Astuti P
13 Ratna Ayu L
14 Ratnin Dewi P
15 Risqul Qodri L
16 Rizki Hilmawan L
17 Roi Aldi L
18 Ropi Hermawan L
19 Sahruh Fikri L
20 Siti Aisyah P
21 Sri Fujiani P
22 Sri Santiani P
23 Wahidatul Aini P
24 Yuli Astina P
25 Zaenul Hamidi L
Tabel 4. Nilai Hasil Belajar Untuk Kemampuan Penalaran Dan Koneksi Siswa Kelas VIIA MTs.Maraqitta‟limat Tembeng Putik
Nama siswa L/P
Nomor Nilai
1 AGUS KURNIAWAN L 65
2 ATIK MUSTIKAWATI P 70
3 DIAH RAHMADINI P 75
4 FAISAL L 80
5 HABIBAH P 70
6 HAERUL AMSONI L 65
7 HAIRUL ALFI BASTIAN L 65
8 HAMSAN L 65
9 HINDRA JAYADI L 70
10 IDA ROSIANA P 60
11 IHSAN ASYARI L 75
12 IKRAM L 75
13 IRHAMDI L 70
14 JULIANTI P 70
15 KHAERUL AZMI L 70
16 LINA DEWI P 75
17 M. ANWAR DEDI EFENDI L 80
18 M. ZAINUL ARFI L 60
19 M.HIQAM HAKIKI L 65
20 NURHIDAYAH P 70
21 SINTA SARI P 65
22 SITI HASNA YUNI P 65
23 ZAHRATUL AINI P 70
24 ZIATUL ISTIFA'IYAH P 70
Tabel 5. Nilai Hasil Belajar Untuk Kemampuan Penalaran dan Koneksi Siswa Kelas VII B MTs. Maraqitta‟limat Tembeng Putik
Nama siswa L/P
Nomor Nilai
1 ANOM MAHESA L 50
2 AULIA YULINDA P 45
3 FAIZAH P 70
4 FAYZAL HUSEN L 60
5 FERI IRAWAN L 75
6 HAMDANI L 50
7 HENDRA SAPUTRA L 80
8 INDAYANI P 70
9 JENI KURNIAWAN L 70
10 KURNIATI UTAMI P 50
11 M. ROPIKI L 45
12 M.HASAN IHWAN L 40
13 MA'IDATUL HUSNA P 70
14 MIRNAWATI P 70
15 MUH. NISA MAJDI L 60
16 MUHAMMAD ARSYADI L 75
17 MUHAMMAD HARIADI L 70
18 NILA ROHMANIA P 75
19 NUR AFNI SULASTRI P 60
20 NURUL AINI P 80
21 RAHMAWATI P 50
22 RATNA DEWI P 60
23 RIO ADI IRAWAN L 75
24 YULI SETIAWATI P 65
Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematika
Variabel Indikator Jumlah Soal
Penalaran
7) Mengajukan dugaan.
8) Melakukanmanipulasi matematika.
9) Menyusun bukti,memberi alasan terhadap kebenaran solusi.
10) Menarik kesimpulan dari suatu pernyataan.
11) Memeriksa kesahihan suatu argumen.
12) Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi
5
Koneksi
1) Saling menghubungkan berbagai representasi dari konsep – konsep suatu prosedur
2) Menyadari antar topik dalam matematika 3) Menggunakan matematika dalam kehidupan
sehari – hari
4) Menggunakan ide – ide matematika untuk menggunakan ide – ide matematika lain lebih jauh
5) Menyadari representasi yang ekuivalen dari konsep yang sama
5
Lampiran 7. Instrumen Penelitian Kemampuan Penalaran Matematika Dalam Bentuk Tes Essay
1. Seorang ayah berumur 20 tahun ketika anaknya lahir. Berapakah umur anak itu ketika jumlah umur mereka 48 tahun?
2. Dua bilangan berselisih 25. Jika 2 kali bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil adalah 175, tentukanlah bilangan itu.
3. Lebar sebuah persegi panjang lebih pendek 4 cm dari panjangnya. jika kelilingnya sama dengan 72 cm, panjang persegi panjang itu adalah ...
4. Riko memiliki 12 keping uang logam yang terdiri dari dua ratusan dan lima ratusan. Jika nilai uang tersebut berjumlah 3.900 rupiah, tentukan banyak mata uang masing-masing!
5. Suatu model kerangka balok terbuat dari kawat dengan ukuran panjang ( y + 5) cm dan lebar ( y-2) serta tingginya y cm. Panjang kawat yang digunakan tidak lebih dari 132 cm. jika diketahui jumlah rusuk balok 4p + 4l +4t, tentukanlah panjang , lebar dan tinggi model kerangka
tersebut!
Lampiran 8. Instrumen Penelitian Kemampuan Koneksi Matematika Dalam Bentuk Tes Essay
1. Dua orang penjelajah gua sedang menelusuri dua cabang yang berbeda dari suatu gua bawah tanah. Penjelajah pertama dapat turun 77 meter lebih jauh daripada penjelajah kedua. Jika penjelajah pertama telah turun 433 meter dari permukaan tanah, berapa meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni oleh penjelajah kedua?
2. Jembatan gantung terpanjang di dunia adalah Akashi Kaikyo (Jepang) yang memiliki panjang 1.991 meter. Jepang juga memiliki jembatan Shimotsui Straight. Jembatan Akashi Kaikyo memiliki panjang 111 meter lebih panjang dari dua kali panjang jembatan Shimotsui Straight. Berapakah panjang dari jembatan Shimotsui Straight?
3. Tentukan tiga bilangan bulat genap berurutan sedemikian sehingga jumlah dari tiga kali bilangan pertama dan dua kali bilangan kedua sama dengan delapan lebihnya dari empat kali bilangan ketiga.
4. Pada suatu pagi di jalanan Kota Surabaya, Andi melakukan joging dengan kecepatan 12 km/jam pada bagian pertama jogingnya, kemudian dilanjutkan dengan kecepatan 20 km/jam pada bagian kedua. Apabila selama joging tersebut, Andi telah menempuh jarak 34 km selama 2 jam, berapakah panjang lintasan yang telah ditempuh Andi pada bagian kedua jogingnya?
5. Sebagai dekongestan, dokter kadang-kadang memberikan resep berupa suatu larutan garam dengan konsentrasi antara 6% dan 20%. Pada
“jaman dulu”, seorang apoteker harus membuat larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 15%, tetapi harus dengan menggunakan larutan garam yang tersedia, yaitu 6% dan 20%. Berapa mililiter (mL) larutan garam dengan konsentrasi 20% yang harus dicampur dengan 10 mL larutan garam 6% agar menghasilkan larutan garam 15%?
Lampiran 9. Kunci Jawaban Tes Kemampuan Penalaran Pada Materi Sistem Persamaan Linier Satu Variabel
1. Dik : Umur anak = x
Umur ayah = x + 20
Jumlah umur anak + ayah = 48
Dit : Berapakah umur anak itu ketika jumlah umur ayah 48 tahun ?
Penyelesaian :
x + ( x + 20 ) = 48 2x + 20 = 48 2x = 48 – 20
2x = 28
x =
x = 14
Jadi, umur anak adalah 14 tahun
2. Dik : bilangan yang nilainya besar = x Bilangan yang nilainya kecil = x – 25
2 ( bilangan besar ) – ( bilangan kecil ) = 175 Dit : Berapakah dua bilangan itu ?
Penyelesaian :
2 × x – (x – 25) = 175
2x – x + 25 = 175
x + 25 = 175
x = 175 – 25
= 150
Dengan demikian, kita peroleh:
bilangan yang besar = x = 150 bilangan yang kecil = x – 25 = 150 – 25 = 125
3. Dik : Lebar = x
Panjang = x + 4
Keliling = 72 Panjang + lebar = keliling
Dit : Berapakah panjang persegi panjang itu ? Penyelesaian :
x + x + 4 = (72) 2x + 4 = 36 2x = 36 – 4
2x = 32
x =
= 16
Jadi , panjang persegi panjang itu adalah 16 cm 4. Dik : Banyak uang dua ratusan = y keping
Banyak uang lima ratusan = (12 – y) keping Jumlah nilai mata uang = 3900
Dit : Berapakah banyak mata uang masing-masing ? Penyelesaian :
Jumlah nilai mata uang = 200 y + 500 (12 – y)
3900 = 200 y + 6000 – 500 y
3900 = 200 y – 500 y + 6000
3900 = -300 y + 6000
300 y = 6000 – 3900
300 y = 2100
y =
= 7
Jadi banyak uang dua ratusan adalah 7 keping ,dan uang lima ratusan ada sebanyak 12 – 7 = 5 keping
5. Dik : Panjang = ( y + 5 ) cm Lebar = ( y – 2 ) cm Tinggi = y cm Panjang kawat > 132 cm
Dit : Berapakah panjang, lebar dan tinggi model kerangka tersebut ?
Penyelesaian :
Panjang kawat = 4 (y +5) + 4 (y – 2) + 4y 132 = 4y + 20 + 4y – 8 + 4y 132 = 4y + 4y + 4y + 20 – 8
132 = 12y + 12
-12y = 12 – 132
-12y = -120
y =
= 10 Tinggi (y) = 10 cm
Lebar = (y – 2) = (10 – 2) = 8 cm Panjang = (y + 5) = (10 + 5) = 15 cm
Lampiran 10. Kunci Jawaban Tes Kemampuan Koneksi Pada Materi Sistem Persamaan Linier Satu Variabel
1. Dik : Penjelajah pertama dapat turun 77 meter
penjelajah pertama telah turun 433 meter dari permukaan tanah
d = jarak yang telah ditempuh oleh penjelajah kedua Dit : Berapa meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni
oleh penjelajah kedua?
Penyelesaian :
Jadi, panjang cabang gua yang telah dituruni oleh
penjelajah kedua adalah 356 meter dari permukaan tanah.
2. Dik : Panjang jembatan Shimotsui Straight = p
panjang jembatan Akashi Kaikyo = 1.991 meter jembatan Shimotsui Straight = 2p + 111 = 1.991 Dit : panjang dari jembatan Shimotsui Straight ?
Penyelesaian :
Untuk menguji solusi yang diperoleh, kita dapat
melakukan substitusi-balik p = 940 ke dalam persamaan semula.
Karena p = 940 menyebabkan persamaan 2p + 111 = 1.991 menjadi benar, maka dapat dipastikan bahwa p = 940 merupakan selesaian dari persamaan tersebut. Jadi, panjang jembatan Shimotsui Straight adalah 940 meter.
3. Dik : n = bilangan pertama
bilangan kedua = n + 2
bilangan ketiga = (n + 2) + 2 = n + 4.
Dit : Bilangan bulat genap berurutan ? Penyelesaian :
Kalimat, “jumlah dari tiga kali bilangan pertama dan dua kali bilangan kedua sama dengan delapan lebihnya dari empat kali bilangan ketiga,” dapat dimodelkan menjadi persamaan 3n + 2(n + 2) = 4(n + 4) + 8. Sehingga,
Dari pengerjaan di atas, kita memperoleh bahwa bilangan pertamanya adalah 20. Sehingga bilangan keduanya adalah n + 2 = 20 + 2 = 22 dan bilangan ketiganya adalah n + 4 = 20 + 4 = 24. Jadi, ketiga bilangan tersebut adalah 20, 22, dan 24.
4. Dik : Kecepatan I = 12 km/jam Kecepatan II = 20 km/jam Jarak I = 34 – x Jarak II = x
Dit : Panjang lintasan yang ditempuh andi ? Penyelesaian :
Karena waktu totalnya adalah 2 jam dan waktu total tersebut merupakan hasil penjumlahan dari waktu yang dihabiskan pada bagian pertama dan kedua maka, model dari permasalahan tersebut adalah (34 – x)/12 + x/20 = 2 (t
= s/v, dengan t, s, dan v secara berturut-turut merupakan waktu, jarak, dan kecepatan). Maka, kita akan
mendapatkan :
Jadi, jarak yang ditempuh Andi pada bagian kedua adalah 25 km.
5. Dik : Konsentrasi garam = 6 % dan 20 % Volume larutan = 15 %
Dit : larutan garam dengan konsentrasi 20% yang harus dicampur dengan 10 mL larutan garam 6% agar menghasilkan larutan garam 15% ?
Penyelesaian :
Jadi, volume larutan garam dengan konsentrasi 20%
adalah 18 mL.
Lampiran 11. Hasil Observasi Dan Wawancara Nama :Ahjul Hadi
NIM :15.1.11.4.084 Kelas :VI1/C
Hasil Observasi Ke Sekolah Kode data
No Aspek pengkodean Kode
1. Latar lokasi penelitian
MTs. MT TEMBENG PUTIK A
2 Tehnik pengumpulan data
Dokumentasi D
Wawancara W
Observasi 3 Sumber data
Abdul Aziz Guru Matematika AGM
Suci Zuhriyah dan teman-teman siswa-siswa STS 4 Focus penelitian
Kemampuan Penalaran Siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier
KPSP2SPL Kemampuan koneksi matematika siswa pada pokok
bahasan sistem persamaan linier
KKSP2SPL
Penerapan Kode dan Cara Membacanya No Kode Cara Membacanya
1 A Menunjukkan kode latar penelitian kasus A yaitu MTs. MT TEMBENG PUTIK
2 W Jenis tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam
3 Kempen Menunjukkan topic focus penelitian yaitu kemampuan penalaran siswa 4 12-12-14 Menunjukkan tanggal,bulan dan tahun data diperoleh
5 10.20-11.20 Menunjukkan waktu data itu diperoleh
6 01 Menunjukkan nomer halaman catatan lapangan
Hasil wawancara kode : A.W.KM.Kempen.13-12-14. 10.05- 10.57.01 Situs : I.MTs. MT Tembeng Putik
Tehnik :Wawancara Nama : Abdul Azis, S.Pd
Focus :kemampuan penalaran siswa Tanggal :12-12-14
Hari :jum,at Tempat :Ruang guru Jam : 10.20- 11.20 .
No :01
Pada hari jum,at pagi jam 09.00 peneliti pergi kesekolah MTs. MT Tembeng Putik dengan membawa surat izin observasi. Setelah peneliti sampai disekolah 09.15 , peneliti keruang tata usaha untuk memberikan surat dan menjelaskan maksud kedatangan peneliti yaitu untuk meminta dokumentasi- dokumentasi sekolah serta mewancarai guru mata pelajaran matematika, serta siswa siswi yang ada disekolah. Dan alhamdulilah dengan waktu yang bertepatan kedua informan tersebut ada disekolah. peneliti mewancarai kedua informan tanpa ada susunan test wawancara karena peneliti ingin menggali informasi –informasi dengan alami dan apa adanya. setelah peneliti memberikan surat dan menjelaskan maksud kedatangan peneliti,petugas TU langsung mempertemukan peneliti dengan guru mata pelajaran matematika dan peneliti langsung duduk diruang guru tersebut
P : Assalamalamu‟alaykum pak………(seraya peneliti menunduk dan senyum mengulurkan tangan untuk salaman kepada guru mata pelajaran matematika tersebut )
GM : Waalaikumsalam Wr .wb silahkan duduk,ada apa ini,,ada yang bisa saya bantu?
P :kedatangan saya kesini mau sedikit wawancara bapak,maaf apakah ada waktunya?
GM :oh ya, silahkan mau mewawancarai apa?,,,,,,,,(seraya guru tersebut tersenyum)
setelah melewati beberapa pertanyaan „obrolan ringan‟, kemudian peneliti mencoba mengiring diskusi yang mengarah pada penalaran dan koneksi
matematika siswa…….
P : saya sedikit mau menyinggung masalah proses belajar mengajar ketika bapak sedang mengajar didalam kelas, nah menurut bapak pada saat pembelajaran apakah siswa yang bapak ajar tidak mengalami kesulitan dalam memahami topik yang bapak sampaikan……., kira kira apa- yang ibu lakukan ketika mendapatkan siswa mengalami kesulitan dan hal apa saja yang bapak perlu benahi untuk mengatasi situasi yang seperti ini, mohon maaf pak‟ ya hee (seraya tersenyum malu-malu )?
GM : yang pastinya saya akan menjelaskan lagi secara mendetail aspek mana saja yang belum dimengerti oleh siswa dan memberikan contoh- contoh yang konkrit sehingga siswa akan mudah memahaminya (senyum dan terdiam)
P :oh begitu ya pak caranya...
KM : ya dek....
P : Mohon maaf lagi ya pak saya ingin sedikit memaparkan Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah sebelum ke pertanyaan selanjutnya Berdasarkan PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006, Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
P : Dari kelima point – point yang diatas saya cuman mengambil point yang kedua yang terkait masalah penalaran matematika siswa dalam pembelajaran dikelas seperti yang kita ketahui bersama ketika seorang guru menjelaskan topik bahasan sering muncul pertanyaan pada benak siswa terkait dengan hal-hal mendasar misalnya seorang guru menjelaskan tentang SPL , misalnya pada saat guru menuliskan persamaan umum ini tiba-tiba muncul pertanyaan dari siswa, mengapa secara umum sistem persamaan liner dua variable (SPLDV) ax + by + c = 0 dan px + qy + r = 0 di tulis dalam bentuk sperti ini, apakah ini sebuah kesepakatan atau ini membutuhkan sebuah langka-langkah tertentu untuk mendapatkan nilai 0?. Saya kira mungin sebagain besar tenaga pengajar kita pasti belum bisa menjawab atau menyampikan alasan yang tepat atau rasional tentang pertanyaan yang disampaikan oleh siswa tersebut atau guru kadang- kadang menjawab bahwa bentuk umum dari SPLDV dari dulu suda seperti itu, pada hal guru harus menjelaskan kenapa bentuk umu SPLDV seperti itu.
MYYAnah apakah dalam proses pembelajaran disini bapak tidak menemukan hal yang seperti itu?
GM : Itulah yang masih menjadi problema sampai saat ini ketika siswa menanyakan hal yang paling mendasar sepeti itu sebagian besar ada guru yang hanya menjelaskan secara umum saja tanpa dia ketahui konsep dasar dari hal tersebut diatas sehinnga menurut bapak seorang guru harus melakukan sebuah repersonalis terhadap apa yang menjadi pertanyaan siswa diatas karena ini merupakan hal yang sangat penting bagi guru dan siswa untuk dapat memahami konsep dasar dari SPL.pertanyaan siswa diatas merupakan sebuah pertanyaan yang sangat mendasar yang membutuhkan pemahaman tentang konsep dasar dari sebuah sistem persamaan linier dengan ini maka guru juga dituntut untuk dapat mengusai konsep – konsep yang sangat mendasar untuk dapat menyampaikan atau
menjawab pertanyaan yang seperti disampaikan oleh siswa diatas pada saat proses belajar mengajar di kelas.
Penerapan Kode dan Cara Membacanya No Kode Cara Membacanya
1 A Menunjukkan kode latar penelitian kasus A yaitu MTs.MT TEMBENG PUTIK
2 W Jenis tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam
3 AGM Menunjukkan identitas informan yang dijadikan sebagai informan penelitian yaitu Abdul Aziz Guru Matematika yang disingkat AGM 4 KonMatSis Menunjukkan topic focus penelitian yaitu Koneksi matematika siswa 5 13-12-14 Menunjukkan tanggal,bulan dan tahun data diperoleh
6 11.21- 11.40 Menunjukkan waktu data itu diperoleh
7 02 Menunjukkan nomer halaman catatan lapangan
Hasil wawancara kode : A. W. AGM.MEJARGUR.19-04-14. 11.21- 11.40.02 Situs : 2.MTs.MT TEMBENG PUTIK
Tehnik :Wawancara Nama :Abdul Aziz S.Pdi
Focus :Koneksi matematika siswa Tanggal :13-12-14
Hari :Sabtu Tempat :Ruang Guru Jam : 11.21- 11.40
No :02
Seperti biasanya karena peneliti telah ada perjanjian dengan guru matematika seperti yang dilakukan pada hari jum,at maka peneliti langsung ke ruang guru untuk melakukan wawancara tahap kedua karena pada hari jum,at waktu tidak mendukung untuk diselesaikannya observasi
P : assalamualaikum wr.... wb GM :waalaikum salam
5 menit kemudian , peneliti akhirnya, berrtemu dengan guru matematika yaitu bapak Abdul Aziz karena peneliti menunggu pak Aziz yang sedang menerima telpon penting.
AGM : maaf ya dek , agak lama menunggu deeek?
P : Seperti biasa pak saya akan melanjutkan wawancara seperti yang
kemarin namun disini saya akan menanyakan tentang kemampuan koneksi matematika siswa
AGM : silahkan dekk
P : Gini pak... sesuai yang ditetapkan dengan DEPDIKNAS pada kurikulum 2006 yang salah satunya memuat aspek koneksi matematika maka disini apakah aspek tersebut sudah diimplementasikan atau bagaimana cara bapak dalam membangun kemampuan koneksi matematika siswa
AGM : Dalam pembelajaran Kemampuan koneksi matematik merupakan hal yang penting namun siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan sendirinya pintar dalam mengoneksikan matematika. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa siswa sering mampu mendaftar konsep-konsep matematika yang terkait dengan masalah riil, tetapi hanya sedikit siswa yang mampu menjelaskan mengapa konsep tersebut digunakan dalam aplikasi itu. Dengan demikian kemampuan koneksi perlu dilatihkan kepada siswa sekolah. Apabila siswa mampu mengkaitkan ide-ide matematika maka pemahaman matematikanya akan semakin dalam dan bertahan lama karena mereka
mampu melihat keterkaitan antar topik dalam matematika, dengan konteks selain
matematika, dan dengan pengalaman hidup sehari-hari, bagaimana cara membangun kemampuan koneksi matematika siswa Dalam pembelajaran di kelas,haruslah dengan koneksi matematik antar konsep-konsep dalam matematik sebaiknya didiskusikan oleh siswa, pengkoneksian antar ide matematik yang diajarkan secara eksplisit oleh guru tidak membuat siswa memahaminya secara bermakna.
Pembelajaran yang sesuai adalah tidak dengan calk and talk saja namun siswa harus aktif melakukan koneksi sendiri. Dalam hal ini siswa tidak boleh dipandang sebagai passive receivers of ready-made mathematics namun
sebaliknya siswa dianggap sebagai individu aktif yang mampu mengembangkan potensi matematikanya sendiri.
P :berarti saya dapat ambil suatu kesimpulan dari pendapat bapak tadi bahwa koneksi matematika itu adalah bagaimana siswa mampu menghubungkan antara konsep matematika dengan matematika itu sendiri, matematika dengan konsep diluar matematika dan konsep matematika dengan kehidupan sehari – hari.
Penerapan Kode dan Cara Membacanya No Kode Cara Membacanya
1 A Menunjukkan kode latar penelitian kasus A yaitu MA Al-ikhlashiyah 2 W Jenis tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara
mendalam
3 SISWA Menunjukkan identitas informan yang dijadikan sebagai informan penelitian yaitu kepala madrasah yang disingkat KM
4 PENKON Menunjukkan topic focus penelitian yaitu penalaran dan koneksi 5 13-12-14 Menunjukkan tanggal,bulan dan tahun data diperoleh
6 11.30-12.30 Menunjukkan waktu data itu diperoleh
7 01 Menunjukkan nomer halaman catatan lapangan Hasil wawancara kode : A. W. S.Pretis.13-12-14.11.30-12.30.03 Situs : A.MTs.MT TEMBENG PUTIK
Tehnik :wawancara
Nama :Suci Zuhriayah dan teman-teman Focus : Pokok bahasan SPL
Tanggal :13-12-14 Hari :Sabtu
Tempat :Bangku di depan kelas madrasah Jam : 11.30- 12 .30
No :03
Setelah peniliti mewawancarai bapak Abdul Aziz selaku guru matematika kelas VII MTs, peneliti minta izin untuk mewancarai siswa-siswi disekolah ini, P :terimakasih pak, atas waktu dan kesempatan bapak, saya minta izin untuk interview siswa dan siswi dsinin pak
AGM : ya ya dek silahkan, (senyum sambil berdiri)
P :terimakasih pak, dan maaf telah menyita waktu dan aktivitas bapak AGM :tidak apa-apa dek, saya juga dulu seperti ini ko‟, jadi biasa aja dek P :terimakasi bapak, assalamu‟alaykum Wr Wb(sembari salamandan tersenyum)
AGM :wa‟alaykumsalam WrWb (senyum)
Peneliti keluar dari ruang guru dan mengamati lingkugan seklah yang dihiasi degan banyak poho-pohonan kelapa dan taman bunga-bunga, terlihat