• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUN PUSTAKA

E. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif yang didasarkan pada penggambaran yang mendukung analisa tersebut, analisis menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas dan natural, kompleks, dan rinci ynag sifatnya menjelaskan secara uraian dalaam bentuk kalimat.

F. Tehnik pengembangan instrumen

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah study kasus, maka penulis hanya meneliti satu perusahaan saja dan tidak melaksanakan perbandingan dengan perusahaan lain. Cara yang digunakan adalah dalam pengumpulan data primer adalah kuesioner, wawancara, dan observasi.

Kuesioner yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah terdiri dari dua bagian:

1. Pertanyaan umum

Pertanyaan umum manyangkut identitas responden antara lain Nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jabatan, pekerjaan, dan lama bekerja, yang ditanyakan melalui metode pertanyaan terbuka, yaitu metode yang kemungkinan jawabannya tidak ditentukan terlebih dahulu oleh responden bebas untuk memberikan jawaban

2. Pertanyaan khusus

Pertanyaan yang berkaitan dengan analisis sistem pengendalian persediaan barang dagangan dan efektivitasnya dalam menunjang

perkembangan usaha retail. Kuesioner yang akan diajukan mengunakan metode pertanyaan tertutup yang kemungkinan jawabanya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban yang lain.alternatif jawaban yang diberikan adalah

“ya” dan “tidak”. Sedangkan untuk pertanyaan terbuka responden hanya mengisi pertanyaan yang sudah disediakan.

G. Teknik analisis data dan pengujian hipotesis

Untuk menguji hipotesis penulis menyampaikan kuesioner yaitu formulir-formulir yang berisi daftar pertanyaan yang diajukan untuk indiviidu yang berkaitan langsung dengan masalah yang akan diteliti. Selanjutnya data yang terkumpul diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis ini. Terdiri dari:

a) Tabulasi jawaban kuesioner

b) Mengelompokkan jawaban kuesioner c) Menjumlahkan jawaban kuesioner

d) Membandingkan jawaban Ya dengan jawaban responden

Adapun perhitungan persentase hasil kuesioner adalah menjumlahkan jawaban “YA” atau jawaban kuesioner yang diajukan, untuk kemudian dibandingkan dengan jawaban seluruh kuesioner untuk memperoleh kriteria dalam bentuk persentase maka hasil perbandingan tersebut dikali 100%

Perhitungan persentase hasil kuesioner adalah sebagai berikut:

Jumlah jawaban “Ya” x 100%

Jumlah jawaban kuesioner

Adapun kriteria penarikan kesimpulan dari kuesioner menurut Dean J.

Champion (1991:302) adalah sebagai berikut:

1. 0% s.d. 25% menunjukkan bahwa pengendalian persediaan barang dagangan di PT Hero Supermarket Tbk./Giant tidak efektif

2. 26% s.d. 50% menunjukkan bahwa pengendalian persediaan barang dagangan di PT Hero Supermarket Tbk./Giant kurang efektif

3. 51% s.d. 75% menunjukkan bahwa pengendalian persediaan barang dagangan di PT Hero Supermarket Tbk./Giant cukup efektif

4. 76% s.d. 100% menunjukkan bahwa pengendalain persediaan barang dagangan di Pt Hero supermarket Tbk./Giant efektif

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat perusahan

PT Hero Supermarket merupakan industri retail pasar swalayan (supermarket) yang memulai kegiata usahanya sejak tahun 1951 dengan nama Hero. Untuk memperlancar usahanya, pada Tahun 1954 toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimpor makanan dan minuman dari luar negeri.

PT.Hero Supermarket didirikan pada tanggal 5 Oktober 1971, berdasarkan Akta Notaris Djojo Mulyadi. SH, No.19 tanggal 15 Agustus 1971dengan nama PT.Hero supermarket. Tanggal 15 agustus 1972 akta pendirian ini disahkan oleh menteri kehakiman Republik indonesia dalam surat keputusan NO.J.A. 5/169/11 serta dimuat dalam tambahan lembar negara No.390 dan Berita Negara Republik Indonesia N0.83 tanggal 13 Oktober 1972.

Beberapa bulan setelah pendirian dibukalah gerai (outlet) di jl.

Falatehan 1 No.23 kebayoran Baru. Jakarata selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 M atau lebih tepatnya disebut Toko swalayan denga nama Hero mini supermarket yang terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena pendiri perseroan melihat adannya potensi pasar produk impor yang semakin besar dan kebutuha tempat berbelanja bagi keluarga modern dan bagi orang

37

asing dijakarta pada waktu belum memadai. Pendiri perseroan juga berpandangan bahwa pasar swalayan merupakan konsep berbelanja masa depan dimana pembelian atau konsumen dapat menemukan hampir segala bentuk kebutuhan disemua tempat.

Pada tahun 1987 kantor pusat hero supermarket berpindah tempat, dengan berdirinya kantor pusat yang baru dijalan Jenderal Gatot Subroto No.177 kav. 64 Jakarta selatan. Dan ditahun 1991 anggaran dasar perubahan telah mengalami perubahan, antara lain akta notaris Imas Fatimah SH. NO.

33 Tanggal 7 Juni 1971 mengenai perubahan nama perusahaan menjadi PT Hero Supermarket dan mengenai perluasan usaha, maksud dan tujuan telah disahkan oleh meteri kehakima Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-5041. HT.01.Tahun 1991 Tanggal 22 September 1991

Hingga pada Agustus 2005 PT Hero Supermarket Tbk memiliki gerai- gerai yang tersebar luas yaitu 95 gerai Hero Supermarket, 54 gerai Star Mart covinience store, 95 Gerai Guardian toko kecantikan dan apotik dan sebelas gerai Ginat (Hypermarket).

Seiring dengan berjalanya waktu akhirnya PT Hero supermarket memperluas usahanya dengan membangun cabang usahanya di Makassar yang diberi nama Giant (hypermarket). Giant terbentuk pada tanggal 28 Agustus 2010 yang dibawah pimpinanya bapak Irfan yang terletak di Jl.Sultan Alauddin

Adapun kunci kesuksesan PT Hero supermarket Tbk./Giant Makassar adalah menyediakan mutu produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggangnya sehingga mereka dapat berbelanja dengan puas.

B. Aktivitas perusahaan

PT Hero supermarket Tbk/Giant makassar merupakan jenis perusahaan dagang yang bergerak dalam perdagangan eceran (retail) yang menual barang langsung kepada konsumen akhir.

Barang – barang yang dijual adalah barang-baramg kebutuha sehari- hariyang secara garis besaranya dogolongkan menjadi tiga bagian yang dittangani oleh masing-masing karyawan sesuai bagianya yaitu

1. Bagian food, barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain:

makanan ringan, susu mie instant, minuman dan kue

2. Bagian noonfood, barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain:komestik, sabun, pasta gigi peralatan dapur.

3. Bagian fresh, barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain:

sayuran, buah-buahan, masakan, ikan dan daging

C. Struktur organisasi

Setiap perusahaan memiliki suatu organisasi dimana organisasi tersebut melaksanakan kegiatan yang ada dalam perusahaan. Organisasi merupakan wadah kegiataan sekelompok orang dan berusaha mencapai tujuan yang dicita- citakan. Dalam wadah kegiatan ini setiap orang harus jelas apa tugasnya,

tanggung jawabnnya dan wewenang dari masing-masing karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.

Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah dirumuskan sebelumnya setiap perusahaan sangat memerlukan adanya suatu struktur organisasi. Hal ini dikarenakan bahwa struktur organisasi merupakan dasar pembagian aktivitas kerja yang memberikan gambaran mengenai hubungan antara bagian dan posisi yang ada dalam suatu perusahaan serta dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai mekanisme kerja kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Semakin banyak kegiatan yang dilakukan dalam organisasi semakin banyak pula hubungan yang mungkin terjadi dalam menjalankan aktivitas perusahaan, maka dibuatlah bagan orgaanisasi yang mengambarkan hubungan antar bagian dan fungsi yang ada dalam perusahaan. Bagan organisasi merupakan visualisasi dari struktur organisasi yang menjelaskan hubungan antara masing-masing kegiatan perusahaan. Struktur organisasi memberikan gambaran yang jelas mengenai masing-mmasing wewenang, tanggung jawab dan kewajiban setiap bagian dalam organisasi

Berikut ini menunjukkan struktur organisasi PT Hero Supermarket Tbk.(

Giant makassar).

D. Uraian tugas dan tanggung jawab

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi diatas sebagai berikut :

1. Store Manager

Bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di supermarket tersebut.

a. Memepertanggung jawabkan pekerjaan kepada direktur utama b. Menyusun rencana kerja perusahaan cabang yang dipimpinya

c. Bekerja pada devisi-devisi yang ada dibawahnya dan menyusun anggaran keuangan perusahaan cabang.

d. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja serta anggaran keuangan yang telah ditetapkan

e. Menciptakan dan Menbina hubungan kerja yang harmonis diantara karyawan perusahaan tyang dipimpinya.

f. Mencipatakan dan membina hubungan kerja yang harmonis diantara karyawan dan pimpinan perusahaan.

g. Berhak menetapkan dan mengubah kebijakan perusahaan cabang.

h. Mewakili perusahaan cabang untuk manjalin hubungan kerja sama untuk mencapai kepentingan operasi perusahaan, serta menjalin kerja sama dengan perusahaan cabang lainnya.

i. Berhak mengangkat dan memberhentikan bawahannya jika dianggap perlu

j. Berhak meminta laporan pertanggungjawaban dari berbagai bagian yang ada dibawah pimpinanya.

2. Sec. Manager FRESH

Bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, dan mengontrol semua aspek operasional termasuk melatih dan mengawasi karyawan yang terbagi dalam beberapa bidang yaitu :

a. Produce yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengkoordinir buah-buahan.

b. Bakery yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir pembuatan roti.

c. Dairy dan Daily yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir produk sosis.

3. Sec. Manager GROCERY

Bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, dan mengontrol semua aspek operasional termasuk melatih dan mengawasi karyawan yang terbagi dalam beberapa bidang yaitu :

a. Food yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir berbagai produk makanan.

b. Non Food yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir berbagai produk non makanan.

c. GMS yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir berbagai alat rumah tangga dan elektronik.

4. Sec. Manager ADMINISTRASI

Bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, dan mengontrol semua aspek operasional termasuk melatih dan mengawasi karyawan yang terbagi dalam beberapa bidang yaitu :

a. Kasir yang bertanggung jawab dalam pelayanan customer dan penitipan barang.

b. CRO yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir penerimaan barang yang masuk.

c. Adm. Spm dan Adm. POS bertanggung jawab dalam menginput faktur dan data perusahaan lainnya.

d. HRD yang bertanggung jawab dalam mengatur performance barang.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Hasil penelitian adalah hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis melalui penelitian langsung kepada PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassardan informasi yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan.

B. Unsur – unsur sistem pengendalian persediaan barang dagangan 1) Lingkungan pengendalian

Terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen dan pemilik perusahaan. Lingkungan pengendalian PT Hero supermarket Tbk./Giant makassar.

a. Integritas dan Nilai etika

Integritas dan nilai etika yang diterapkan di PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan dengan menerapakan peraturan-peraturan yaitu tata cara kepegawaian mengenai etika dan prilaku baik lisan maupun tulisan, yang dikomunikasikan kepada setiap pegawai yang harus dilaksanakan eleh setiap pegawai, termasuk didalamnya manager, seluruh staf, dan non staf. Apabila pegawai yang tidak melaksanakan aturan atau kebijakan tersebut, akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan surat peringatan.

45

Aturan mengenai tata cara kepegawaian yang ditetapkan dengan tujuan agar dapat mendorong pegawai bertindak jujur, berperilaku sopan, sesuai dengan etika dan peraturan perusahaan.

PT. Hero Supermarket tbk./Giant Makassar menetapkan prinsip bagi karyawan jujur, setia, dan rendah hati.

b. Komitmen terhadap kompetensi.

Manajemen yang yang diterapkan oleh PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar dalam merekrut karyawan dengan tujuan untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar memiliki kemampuan yang baik untuk melaksanakan tugas-tugas yang akan dikerjakanya.

Agar pelaksanaan kegiatan kerja berjalan sebagaimana mestinya. Pihak manajemen melaksanakan progran pelatihan bagi karyawan baru atau biasa disebut on the job training yang dilaksanakan selama tiga bulan. Tujuan pelaksanaan on the job training ini adalah agar uraian tugas setiap departeman berjalan yang dilaksanakan oleh karyawan baru tersebut dan dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan baik. Setelah masa pelatihan kerja selesai maka pihak manajemen melaksanakan evaluasi dengan tujuan untuk manganalisa tingkat pemahaman karyawan baru terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Dari hasil analisa tersebut dapat diputuskan apakah karyawan tersebut layak diterimah bekerja atau tidak.

c. Falsafah manajemen dan gaya operasi

Filosopi menujukkan seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter perushaan dan karyawan yaitu menetapkan tujuan perusahaan, pelkasanaan bisnis perusahaan, serta hala-hal yang harus dilakukan dalam bisnis. PT Hero Supermarket Tbk.?Giant Makassar menpunyai falsafah yaitu menjadi besar, dinamis dan diminati.

Falsafah tersebut dapat diminati sebagai berikut:

1. Maenajdi besar tidak berarti PT. Hero Supermarket.tbk/Giant Makassar menganggap yang lainnya lebih kecil. Tetapi berusaha memenuhi kebutuhan banyak orang

2. Dinamis, berarti PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar tidak akan berhenti berusaha untuk mencapai standar kepuasan pelanggang atau konsumen yang lebih tinggi dengan cara menghormati kepuasan supllier dan pelanggang.

3. Diminati, menjadi indikator atau petunjuk keberadaan PT. Hero dalam Masyarakat.

d. Struktur organisasi.

Struktur organisasi yang diterapkan PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar memiliki fungsi dan pembagian tugas yang jelas yang dimana hubungan antara atasan dan bawahan sangat baik.

Dengan demikian karyawan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing

e. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

Pelimpahan wewenag dan tanggung jawab pada PT Hero Supermarket Tbk./Makassar dirumuskan secara tertulis dalam uraian tugas perusahaan. Dengan adanya wewenag dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap bagian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan

f. Praktik dan kebijakan sumber daya manusia

PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar merekrut karyawan yang ahli dibidangnya masing-masing dengan masa kerja yang memadai . sedangkan untuk karyawan tanpa pengalaman kerja perusahaan memperhatikan latar belakang pengalaman kerjanya.

Dalam mengelola sumber daya manusia peeusahaan menetapkan program dasar yang terbagi kedalam tiga sub program:

1. Program refreshment, diarahakan untuk memperluas pandangan tenaga kerja dalam menyesuaikan dengan perubahan yag terjadi dilingkuanganya.

2. Pendidikan dan pelatihan diterapkan terutama untuk penyerapan tenaga kerja baru. Bagi tenaga kerja baru pendidikan dan petihan yang diberikan untuk melengkapi kemampuan dasar yang berguna dalam menjalankan tugas mereka, perusahaan memberikan training khusus yaitu on the job training selam tiga bulan.setaelah masa trainig selaesai maka karyawan harus membuat laporan.

3. Pembentukan kader, menyediakan kesempatan bagi tenaga kerja untuk mengembangkan kemampuan yang didapat dari pengalaman untuk memperoleh hasil kerja yang sebaik- baiknya. Semua itu berguna untuk mendukung terciptanya integritas yang memuaskan.

2. Penilaian resiko pengendalian

Perusahaan selalu berusaha dalam menagani dan mengambil langkah- langkah yang diperlukan dalam menghadapi dan menyelesaikan resiko yang mungkin timbul da;am perusahaan. Manajemen harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin timbul. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Perubahan dalam lingkungan operasi

PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar melakukan perubahan secara struktural jika dirasakan bahwa strktur yang tidak relevan dalam keadaan perusahaan. Dalam prosedur perubahan peraturan yang terjadi PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar purchase order ( PO) sekarang harus ditanda tangani oleh manager serta (PO) harus ditanda tangani oleh supplier hal ini untuk menghindari aoabila ada perubahan harga, supplier tidak seenaknya menganti harga yang lama dengan harga yang baru. Jadi harga yang berlaku adalah harga yang pada saat itu penandatanganan PO oleh supplier.

b. Penempatan personel baru

Kulaitas dan mutu karyawan sangat memepengaruhi pengendalian persediaan barang dagangan. Pihak personalia menempatkan pegawai sesuai dengan keahlian dengan bidang pekerjaan yang sesuai pula. Resiko penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keterampilan oleh pihak manajemen diminimalkan dengan diadakannya on the job training . Dalam kegiatan tersebut pihak manajemen berusaha untuk melatih karyawan baru dengan kriteria yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada diperusahaan.

c. Perubahan sistem imformasi

Perubahan pengolaha data juga dilakukan oleh PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar . perubahan sistem imformasi dapat mengubah resiko yang berhubungan dengan imformasi persediaan barang dagangan yang dubutuhkan. Hal ini dapat diketahui dengan diubahnya sistem manual menjadi sistem komputerisasi, sehingga dapat mempermudah pen gelolaan persediaan barang dagangan dengan dihasilkan data yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. komputerisasi. Sehingga dapat mempermudah pengelolaaan persediaan barang dagangan.

d. Pertumbuhan yang pesat.

PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar melakukan antisipasi terhadap pertumbuhan perusahaan dengan menerapkan sistem baru yang dapat memenuhi tuntunan perkembangan

perusahaan. Hal ini dalam pembinaan hubungan yang baik dengan supplier dan pelanggan yang diharapkan bahwa pada waktu yang akan datang dapat tercapai tujuan perusahaan.

e. Teknologi baru

PT Hero Supermarket tbk./Giant Makassar dalam pertumbuhanya selalu mengikuti perkembangan teknologi yang muncul. Hal ini dapat dilihat dari semakin canggihnya prasaran yang ada ditoko. PT Hero Supermarket Tbk./Ginat Makassar dalam menerapkan fungsi-fungsi sistem imformasi menggunakan bantuan komputer untuk memproses taransaksi-transaksi yang berpengaruh pada persediaan barang dagangan.

f. Keputusan akuntansi

Dalam mengatasi perubahan dan penggunaan prisip akuntansi, pihak manajemen telah melakukan penyesuaian dengan sistem yang sudah ada tidak dipakai lagi dan mengubahnya kesistem imformasi yang baru contohnya sistem pemrosesan data sudah secara terkomputerisasi.

g. Resktusrusasi perusahaan

Adanya perubahan jabatan serta penambahan staf dalam perusahaan akan berdampak pada pemgendalian internal perusahaan. Namun pada umunya akan berdampak positif karena dapat meningkatkan efektivitas persediaan barang dagangan .

3. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian di PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar meliputi adannya kebijakan prosedur-prosedur yang dijalankan dalam perusahaan yang dapat menjamin bahwa sistem tersebut telah berjalan dengan efektif.

Aktivitas pengendalian yang dilaksanakan PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar.

a. Pemisahan tugas yang cukup

Struktur organisasi merupakan rangkaian pembagian tugas kegiatan pokok perusahaan, tujuan pemisahan fungsi ini adalah untuk mencegah kesalahan dan agar dapat dilakukannya deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang.PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar telah menerapkan pemisahan fungsi pengendalian yang cukup memadai sebagai berikut:

1. Fungsi pembayaran dilakukan oleh bagian keuangan 2. Fungsi pencatatan dilakukan bagian akuntansi

3. Fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan dilakukan oleh bagian penerimaan barang yang merangkap sebagai kepala gudang.

b. Dokuman dan catatan yang memadai.

Formulir yang didesain dengan baik akan berfungsi sebagai informasi dan dapat meninkatkan pengendalian internal.

Oleh karenannya formulir perlu didesain dengan baik agar dapat memenuhi fungsi tersbut. Penggunaan komputer tealah mengubah dokumen kecatatan kedalam bentuk data dikomputer.

4. Imformasi dan komunikasi

Imformasi dan komunikasi yang ada pada PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar brjalan dengan lancar. Imformasi yang diperlukan untuk pimpinan disajikan untuk pihak yang berkepentingan untuk mengidentifikasi tindakan yang dilakukan. Misalanya setiapa departemen melaporkan seluruh kegiatannya kepada atasan yang kemudian melakukan evaluasi atau kinerja seluruh karyawan.

Kendala-kendala yang dihadapi oleh PT Hero supermarket Tbk./Giant Makassar sealaul dikomunikasikan oleh manager dan setipa departemen yang bersangkutan. Adannya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan sehimgga setiap masalah daapat diselesaikan dengan baik.

Adanya komunikasi dan keterbukaan anatara pihak perusahaan dengan pihak lain akan memberikan imformasi dan masukan mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen.

Untuk mengatasi komunikasi antar cabang dan pusat, antara cabang dengan cabang PT Hero Menerapkan sistem imformasi internal On Line berupa jaringan internet antar pusat dengan seluruh cabang. Komunikasi yang dilakukan berkaitan dengan hal-hal yang khusus seperti imformasi mengenai perubahan harga, proses promosi dan imformasi yang penting dan segera.

5. Pemantauan

Bagi PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar pemantauan merupakan faktor yang sangat penting bagi untuk kemajuan perusahaan.

Pemantauan atau penindaklanjutan adalah suatau proses menilai kualitas pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan pada PT Hero supermarket Tbk./Giant makassar. Proses pemantauan biasannya dilakukan oleh store manager dibantu oleh bagian internal auditor dari kantor pusat dengan jalan pemantauan atas aktivitas yang terjadi, melakukan penilaian secara terpisah, serta mengadakan perbaikan yang diperlukan. Upaya yang dilakukan perusahaan mengenai pelaksanaan pemantauan dalam kaitannya dan pelaksanaan pengendalian internal persediaan barang dagangan dengan cara mengmati langsung apakah prosedur-prosedur yang mempengaruhi persediaan dan pembayaran telah dilaksanakan sesuai dengsn ketentuan, selain dari terpenuhinnya unsur-unsur pengendalian internal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana sistem pengendalian internal.

Apabila terjadi kehilangan barang dagangan baik ditoko maupun digudang akan diusut sampai tuntas. Untuk kasus kehilangan barang dagangan ditoko menjadi tanggung jawab pramuniaga yang selajutnaya menjadi tanggung jawab supervisor. Supervisor yang akan melaporkan ke store manager guna dilakukan pengusustan lebih lanjut. Begitu juga kasus barang yang hilang digudang akan menajdi tanggung jawab bagian gudang.

Supervisor dan kepala gudang akan membuat laporan kehilangan barang sebagai laporan pertanggung jawaban kepada store manager.

C. Pembahasan

Penulis akan melakukan pembahasan hasil penelitian mengenai analisis sisten pengendalian persediaan barang dagangan dan efektivitasnya dalam menunjang perkembangan usaha retail.antara hasil penelitian yag diperoleh dengan landasan teori yang ada sebagai berikut:

1. Analisis Sistem Pengendalain Persediaan Barang Dagangan dan Efektivitasnya Dalam Menunjang Perkembangan Usaha Retail

PT Hero Supermarket Tbk./Giant Makassar telah menerapkan pengendalian internal persediaan barang dagangan secara efektif. Hal ini tercermin dari pelaksanaan unsur-unsur pengendalian internal yang memadai yaitu:

a. Integritas dan nilai etika yang dilaksanakan di PT Hero supermarket Tbk./Giant Makassar telah memadai. Seluruh karyawan pada umumnya telah mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Pelaksanaan integritas dan nilai etika yang memadai terbukti dapat mengurangi tindakan yang tidak jujur dari karyawan sehungga karyawan berperilaku sopan sesuai dengan etika. Prosedur penerimaan tenaga kerja yang baik pada PT.Hero supermarket./Giant Makassar mendukung kualitas sumber daya manusia dilingkungan perusahaan. Struktur organisasi PT Hero Supermarket Tbk./Giant makassar dimana

Dokumen terkait