DAFTAR ISI
8. Kewajiban dan Tata Cara Pengumuman Lelang
Dokumen persyaratan Lelang Noneksekusi Sukarela yang bersifat khusus untuk:
a. Lelang Barang Milik Swasta:
20. surat pernyataan dari pemilik barang bahwa barang tidak dalam sengketa; dan
21. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan hak (kecuali untuk barang bergerak yang tidak memerlukan bukti kepemilikan hak).
b. Lelang aset BUMN/BUMD berbentuk Persero:
a. salinan/fotokopi Surat Keputusan Persetujuan Penghapusan Barang dari Menteri Negara BUMN/Menteri Keuangan/Dewan Komisaris/Rapat Umum Pemegang Saham;
b. salinan/fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dari Direksi;
c. salinan/fotokopi Surat Keputusan tentang Panitia Lelang; dan c. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak.
c. Lelang aset milik bank dalam likuidasi (atas permintaan Tim Likuidasi) :
a. salinan/fotokopi Akta Notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Penetapan Pengadilan Negeri perihal susunan anggota Tim Likuidasi;
5. Surat Kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham kepada Ketua Tim Likuidasi untuk mewakili Tim Likuidasi sebagai Penjual (untuk Tim Likuidasi yang dibentuk oleh RUPS); dan
6. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak.
Dokumen persyaratan lelang sebagaimana dimaksud di atas yang berupa fotokopi harus dilegalisir atau diberi catatan “fotokopi sesuai dengan aslinya” oleh Pemohon Lelang.
d. agar dapat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga bagi yang berminat dapat menghadiri pelaksanaan lelang (menghimpun peminat lelang/aspek publikasi);
e. memberikan kesempatan kepada pihak ketiga yang merasa dirugikan untuk mengajukan sanggahan/verzet (aspek legalitas);
f. sebagai shock therapy bagi masyarakat agar menimbulkan efek jera, sehingga diharapkan debitur yang tadinya bermalas-malasan memenuhi kewajibannya akan timbul kesadaran untuk melunasi kewajiban-kewajibannya, karena takut barang miliknya bisa saja dilelang sebagai bagian pelunasan hutang-hutangnya.94
Sehubungan dengan itu, Pengumuman Lelang paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
12. identitas Penjual;
13. hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan lelang dilaksanakan;
14. jenis dan jumlah barang;
15. lokasi, luas tanah, jenis hak atas tanah, dan ada/tidak adanya bangunan, khusus untuk barang tidak bergerak berupa tanah dan/atau bangunan;
16. spesifikasi barang, khusus untuk barang bergerak;
17. waktu dan tempat melihat barang yang akan dilelang;
18. Jaminan Penawaran Lelang meliputi besaran, jangka waktu, cara dan tempat penyetoran, dalam hal dipersyaratkan adanya Jaminan Penawaran Lelang;
19. Nilai Limit, kecuali Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari tangan pertama dan Lelang Noneksekusi Sukarela untuk barang bergerak;
20. cara penawaran lelang;
21. jangka waktu Kewajiban Pembayaran Lelang oleh Pembeli; dan
22. alamat domain KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II yang melaksanakan lelang khusus untuk penawaran lelang melalui email.
Pengumuman Lelang diatur sedemikian rupa sehingga terbit pada hari kerja KPKNL dan tidak menyulitkan peminat lelang melakukan penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang atau penyerahan Garansi Bank Jaminan Penawaran Lelang.
Menurut ketentuan dalam Pasal 43 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013, cara Pengumuman Lelang dilaksanakan melalui surat kabar harian yang terbit dan/atau beredar di kota/kabupaten tempat barang berada. Bilamana hal tidak ada surat kabar harian, Pengumuman Lelang diumumkandalam surat kabar harian yang terbit di kota/kabupaten terdekat atau di ibukota propinsi atau ibu kota negara dan beredar di wilayah kerja KPKNL atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II tempat barang akan dilelang.
Pengumuman Lelang melalui surat kabar harian dimaksud pada harus mempunyai tiras/oplah paling rendah 5.000 (lima ribu) eksemplar, jikadilakukan dengan surat kabar harian yang terbit di kota/kabupaten; atau paling rendah 15.000 (lima belas ribu) eksemplar, jika dilakukan dengan surat kabar harian yang terbit di ibukota propinsi; atau paling rendah 20.000 (dua puluh ribu) eksemplar, jika dilakukan dengan surat kabar harian yang terbit di ibukota negara. Bilamana ternyata di suatu daerah tidak terdapat surat kabar harian yang memenuhi kriteria tersebut, Pengumuman Lelang dilakukan pada surat kabar harian yang diperkirakan mempunyai tiras/oplah paling tinggi. Pengumuman Lelang sebagaimana dimaksud di atas, harus
94F.X. Ngadijarno, Nunung Eko Laksito, dan Isti Indri Listiani. t.t. Lelang: Teori dan Praktik.
Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan, hlm. 277.
dicantumkan dalam halaman utama/reguler dan tidak dapat dicantumkan pada halaman suplemen/tambahan/khusus, dengan ketentuan Penjual dapat menambah Pengumuman Lelang pada media lainnya guna mendapatkan peminat lelang seluas-luasnya.
Khusus cara Pengumuman Lelang untuk Lelang Eksekusi terhadap barang tidak bergerak atau barang tidak bergerak yang dijual bersama-sama dengan barang bergerak, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
3) pengumuman dilakukan 2 kali, jangka waktu Pengumuman Lelang pertama ke Pengumuman Lelang kedua berselang 15 hari dan diatur sedemikian rupa sehingga Pengumuman Lelang kedua tidak jatuh pada hari libur/hari besar;
4) pengumuman pertama diperkenankan tidak menggunakan surat kabar harian, tetapi dengan cara pengumuman melalui selebaran, tempelan yang mudah dibaca oleh umum, dan/atau melalui media elektronik termasuk Internet, namun demikian dalam hal dikehendaki oleh Penjual, dapat dilakukan melalui surat kabar harian; dan
5) Pengumuman kedua harus dilakukan melalui surat kabar harian dan dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan lelang.
Bagi Lelang Eksekusi terhadap barang Bergerak, Pengumuman Lelangnya dilakukan 1 kali melalui surat kabar harian paling singkat 6 hari sebelum pelaksanaan lelang, kecuali:
a. lelang barang yang lekas rusak/busuk atau yang membahayakan atau jika biaya penyimpanan barang tersebut terlalu tinggi, dapat dilakukan kurang dari 6 hari tetapi tidak boleh kurang dari 2 hari kerja; dan
b. lelang ikan dan sejenisnya dapat dilakukan kurang dari 6 hari tetapi tidak boleh kurang dari 1 hari kerja.
Pengumuman Lelang Eksekusi terhadap barang bergerak yang Nilai Limit keseluruhannya paling banyak Rp 20 juta dalam 1 kali lelang, dapat dilakukan melalui surat kabar harian dalam bentuk iklan baris paling singkat 6 hari sebelum hari pelaksanaan lelang. Pengumuman Lelang mana harus ditambahkan Pengumuman Lelang tempelan pada hari yang sama untuk ditempel di tempat yang mudah dibaca oleh umum atau paling kurang pada papan pengumuman di KPKNL dan di Kantor Penjual. Pengumuman Lelang dalam bentuk iklan baris melalui surat kabar harian tersebut paling sedikit memuat identitas Penjual, nama barang yang dilelang, tempat dan waktu lelang, serta informasi adanya Pengumuman Lelang tempelan.
Khusus Pengumuman Lelang Eksekusi Pajak untuk barang bergerak diumumkan paling singkat 14 hari sebelum hari pelaksanaan lelang dengan ketentuan sebagai berikut:
8. untuk pelaksanaan lelang dengan Nilai Limit keseluruhan paling banyak Rp20 juta dalam 1 kali lelang, pengumuman lelang dapat dilakukan 1 kali melalui tempelan yang mudah dibaca oleh umum dan/atau melalui media elektronik;
9. untuk pelaksanaan lelang dengan Nilai Limit keseluruhan lebih dari Rp20 juta dalam 1 kali lelang, pengumuman lelang dilakukan 1 kali melalui surat kabar harian.
Pengumuman Lelang untuk pelaksanaan Lelang Eksekusi yang diulang, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
10. lelang barang tidak bergerak atau barang bergerak yang dijual bersama-sama dengan barang tidak bergerak,dilakukan dengan cara:
4. Pengumuman Lelang Ulang dilakukan 1 kali melalui surat kabar harian paling singkat 7 hari sebelum pelaksanaan lelang, jika waktu pelaksanaan lelang ulang
dimaksud tidak melebihi 60 hari sejak pelaksanaan lelang terdahulu atau sejak pelaksanaan lelang terakhir; atau
5. Pengumuman Lelang Ulang berlaku ketentuan sebelumnya, jika waktu pelaksanaan lelang ulang dilakukan lebih dari 60 hari sejak pelaksanaan lelang terdahulu atau sejak pelaksanaan lelang terakhir.
11. lelang barang bergerak, pengumuman Lelang Ulang dilakukan sesuai ketentuan sebagaimana diatur sebelumnya.
Pelaksanaan Pengumuman Lelang Ulang dimaksud harus menunjuk Pengumuman Lelang terakhir.
Bagi Pengumuman Lelang untuk Lelang Noneksekusi Wajib dan Lelang Noneksekusi Sukarela dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
11. barang tidak bergerak atau barang bergerak yang dijual bersama-sama dengan barang tidak bergerak, dilakukan 1 (satu) kali melalui surat kabar harian paling singkat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan lelang;
12. barang bergerak dilakukan 1 (satu) kali melalui surat kabar harian paling singkat 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan lelang.
Demikian pula Pengumuman Lelang untuk Lelang Noneksekusi Wajib dan Lelang Noneksekusi Sukarela yang diulang berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud di atas.
Selanjutnya Pengumuman Lelang untuk pelaksanaan Lelang Noneksekusi Wajib dan Lelang Noneksekusi Sukarela yang Nilai Limit keseluruhannya maksimal Rp30 juta dalam 1 kali lelang, dapat dilakukan 1 kali melalui tempelan yang mudah dibaca oleh umum dan/atau melalui media elektronik, paling singkat 5 hari sebelum hari pelaksanaan lelang. Ketentuan mana berlaku dalam hal ada permintaan tertulis dari Penjual dengan menyebutkan alasan mengumumkan melalui tempelan yang mudah dibaca oleh umum dan/atau melalui media elektronik dan disetujui oleh Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II. Pengumuman Lelang untuk pelaksanaan Lelang Noneksekusi Wajib dan Lelang Noneksekusi Sukarela yang diulang dengan Nilai Limit keseluruhan maksimal Rp30 juta dalam 1 kali lelang, berlaku ketentuan di atas.
Kemudian bagi Pengumuman Lelang untuk pelaksanaan Lelang Noneksekusi Wajib dan Lelang Noneksekusi Sukarela yang sudah terjadwal setiap bulan, dalam jangka waktu paling lama 3 bulan, dilakukan paling singkat 7 hari sebelum pelaksanaan lelang pertama. Pengumuman Lelang untuk pelaksanaan Lelang Noneksekusi dan Lelang Noneksekusi Sukarela tersebut paling sedikit memuat identitas Penjual, barang yang akan dilelang, tempat dan waktu pelaksanaan lelang, serta informasi mengenai adanya pengumuman yang lebih rinci melalui tempelan/selebaran/brosur atau media elektronik.
Pengumuman Lelang yang pelaksanaan lelangnya dilakukan di luar wilayah kerja KPKNL atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II tempat barang berada, dilakukan di surat kabar harian yang terbit di kota/kabupaten di tempat pelaksanaan lelang dan di tempat barang berada.
Dalam hal pengumuman lelang tidak dapat dilakukan di tempat pelaksanaan lelang dan/atau di tempat barang berada, karena tidak terdapat surat kabar harian yang memenuhi persyaratan, pengumuman lelang dilakukan di satu surat kabar harian nasional/ibu kota propinsi yang mempunyai peredaran di tempat pelaksanaan lelang. Terhadap pelaksanaan lelang yang objek lelangnya tersebar di 3 kota atau lebih, pengumuman lelang dapat dilakukan di satu surat kabar harian yang mempunyai peredaran nasional.
Pengumuman Lelang yang sudah diterbitkan melalui surat kabar harian, atau melalui media lainnya, apabila diketahui terdapat kekeliruan yang prinsipil harus segera diralat. Kekeliruan yang prinsipil dimaksud menyangkut waktu dan tanggal lelang, spesifikasi barang-barang, atau persyaratan lelang seperti besarnya uang jaminan dan batas waktu penyetoran.
Ralat Pengumuman Lelang tidak diperkenankan dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:
s. mengubah besarnya Uang Jaminan Penawaran Lelang;
t. memajukan jam dan tanggal pelaksanaan lelang;
u. memajukan batas waktu penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang; atau v. memindahkan lokasi dari tempat pelaksanaan lelang semula.
Rencana ralat Pengumuman Lelang diberitahukan secara tertulis kepada Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II yang bersangkutan paling singkat 2 hari kerja sebelum pelaksanaan lelang.
Ralat Pengumuman Lelang harus diumumkan melalui surat kabar harian atau media yang sama dengan menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya dan dilakukan paling singkat 1 hari kerja sebelum hari pelaksanaan lelang.