Pemanfaatan teknologi internet ialah untuk mengakses informasi yang tersebar di dunia maya. Masyarakat dengan mudah dan tepat waktu mengakses informasi yang berkembang di Internet. Mulai dari perkembangan informasi masyarakat umum hingga perkembangan orang-orang penting di dunia. Informasi, memudahkan masyarakat untuk mencari ilmu dari lingkungan hingga ke belahan dunia lainnya, masyarakat juga dengan mudah menangkapinformasi di lingkungan pemerintahan. Situasi ini memicu masyarakat semakin rensponsif terhadap pemerintah. Penilaian publik juga mengakomodasi pemerintah mengevaluasi program kerja yang mereka laksanakan.
(Rohmatun, S., Widihastuti, I., & Khosyi, M., 2017)
waktu yang sama atau hampir bersamaan menerima pesan komunikasi massa yang sama. Umumnya kata “massa” bisa disebut khalayak, audiens.
Selain itu terdapat pula istilah khusus yang menggambarkan massa sesuai dengan media yang digunakan, yaitu penonton / pemirsa untuk media televisi dan film, pembaca untuk media cetak, pendengar untuk media radio. (Dr. Drs. Ido Prijana Hadi, 2021)
Proses dimana para komunikator professional menggunakan media secara cepat dan periodik menyebarluaskan pesan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau memacu perubahan di antara hadirin yang beragam (Sobur, Alex, 2014) Terdapat beberapa karakteristik dalam komunikasi massa menurut (McQuail, 2011) :
1. Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal, dan “sang pengirim” nya seringkali merupakan komunikator professional.
2. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam, serta dapat diperkirakan. Pesan seringkali “diproses”, distandarisasi, dan selalu diperbanyak.
3. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif. Hubungan tersebut juga bersifat impersonal, bahkan mungkin seringkali bersifat nonmoral dan kalkulatif, dalam pengertian bahwa sang pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang
diperjual belikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu.
4. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas
5. Komunikasi massa seringkali mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat dan menimbulkan respon seketika dari banyak orang secara serentak.
Salah satu model komunikasi massa yang melegenda adalah Model Lasswell, Model dasar komunikasi yang dibuat Aristoteles telah mempengaruhi Harold D. Lasswell, yang kemudian membuat model komunikasi yang dikenal dengan formula Lasswell. Model komunikasi Lasswell terdiri atas 5 unsur, yaitu: siapa,mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa dan apa akibatnya. Lasswell melihatbahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh. Oleh karenaitu tidak menghendaki kalau model Lasswell ini banyak menstimuli risetkomunikasi, khususnya pada bidang komunikasi massa dan komunikasi publik.Dalam sebuah artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul “The Structure and Function of Communication in Society”, Lasswell menyajikan suatumodel komunikasi yang berbentuk sederhana. Model ini sering diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi.
Menurut Lasswell komunikasi dapat didefinisikan sebagai: Siapa (Who), Bicara apa (says what), Pada saluran mana (in which channel), Kepada siapa (to whom), Dengan pengaruh apa (with what effect).
Model yang diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari komunikasi kedalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya. Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat populer di kalangan ilmuwan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi ketika pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model diatas. Sumbangan pemikiran Lasswel dalam kajian teori komunikasi massa adalah identifikasi yang dilakukannya terhadap tiga fungsi dari komunikasi massa. Pertama adalah kemampuan kemampuan media massa memberikan informasi yangberkaitan dengan lingkungan di sekitar kita, yang dinamakannya sebagai surveillance.
Kedua adalah kemampuan media massa memberikan berbagai pilihandan alternatif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, yang dinamakanya sebagai fungsi correlation. Ketiga adalah fungsi media massa dalam mensosialisasikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam
terminologi Laswell dinamakan sebagai transmission.
Karakteristik model Laswell adalah kemampuannya mencatat bagian-bagian yang membentuksistem komunikasi massa dan serempak pula dapat menggambarkan hasil-hasil yang hendak dicapai oleh komunikasi massa melalui ketiga fungsi yang telahdijelaskan di atas. Who (siapa/sumber), dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utamaatau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang memulaisuatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatunegara sebagai komunikator. Says What (pesan), menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada
komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.
Merupakan seperangkat simbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada tiga komponen pesan yaitu:
makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
In Which Channel (saluran/media), adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan darikomunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik). To Whom, (siapa/penerima). Sesorang yang menerima informasi siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak(audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder). With What Effect (dampak/efek), dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.
Gambar 2.4
Model komunikasi massa lasswell
Sumber: rizkife.blogspot.com
Adapun fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut: The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan), The correlation of the parts of society in responding to the environment (korelasi kelompok - kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan), The transmission of the social heritage from one generation to the next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).
Yang dimaksud dengan surveillance oleh Lasswell adalah kegiatanmengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa- peristiwa dalam suatu lingkungan dengan kata lain penggarapan berita.
Kegiatan yang disebut correlation adalah interpretasi atau penafsiran terhadap informasi mengenaiperistiwa yang terjadi di lingkungan dalam beberapa hal ini dapat didefinisikan sebagai tajuk rencana atau propaganda.
Kegiatan transmission of culture difokuskan kepada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru. Ini sama dengan kegiatan pendidikan. (maros, 2016)
Proses komunikasi massa ini membutuhkan banyak bantuan orang lain dan membutuhkan biaya yang cukup besar karena untuk memenuhi dalam melakukan proses komunikasi massa. Informasi yang dihasilkan oleh media massa bukanlah merupakan yang selalu diinginkan oleh masyarakat luas atau khalayak masyarakat. Informasi yang didapat juga tidak bisa langsung disebarkan begitu saja, namun harus melakukan penyaringan informasi - informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pihak yang
terlibat, tidak hanya itu, informasi yang akan disebarkan juga harus melakukan pertimbangan-pertimbangan yang diharuskan untuk sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
Media yang digunakan oleh masyarakat luas atau khalayak masyarakat sudah memenuhi prosedur dan sudah bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Jadi, sebelum media komunikasi massa diluncurkan sebelumnya ada proses pengecekan yang bertujuan untuk menentukan apakah media komunikasi massa ini layak digunakan atau tidak oleh masyarakat. Yang ditakutkan adalah ketika ada media komunikasi yang tidak sesuai dengan prosedurnya maka akan menghambat proses komunikasi massa ini, hal tersebut dapat menghambat terhadap dunia ekonomi, politik, sosial dan lainya. Karena memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan dunia sehingga media komunikasi perlu dilakukan pengecekan untuk menentukan media tersebut bisa digunakan oleh masyarakat atau tidak. Jika sudah melakukan pengecekan terhadap media komunikasi, maka masyarakat luas atau khalayak masyarakat bisa menggunakan media tersebut dengan aman dan tenang. (Sholihat, 2019)
Komunikasi massa menggunakan media sosial tentu memberikan warna berbeda dalam suatu komunikasi. Hal ini menjadi pembeda dimana dalam suatu seminar dan/atau dialog publik tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap ide dan gagasan.
Namun melalui teknologi digital sebagai sarana komunikasi, maka setiap orang dapat langsung memberikan respon terhadap persoalan yang sedang dipersoalkan dimasyarakat. Media sosial dapat menjadi alat
komunikasi yang mempengaruhi masyarakat secara luas di era teknologi informasi saat ini. Akan tetapi, media sosial pula dapat menjadi ancaman disharmonisasi hubungan sosial dalam mewujudkan cita-cita bangsa. (Fuqoha, Indrianti Azhar Firdausi, 2020).
METODE
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan PKL dilakukan di Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar yang beralamat di Jl. Ir. Soekarno, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur. Lokasi Dinas Kominfo Statistika dan Persandian Kabupaten Blitar dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1
Kantor Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar Sumber: kominfo.blitarkab.go.id
Kegiatan PKL berlangsung selama satu bulan, dimulai pada tanggal 12 Oktober 2022 hingga 18 November 2022. Adapun jam kerja kegiatan PKL tersebut yakni:
37
Tabel 3.1 Jadwal Waktu Kerja
Hari Masuk Istirahat Pulang
Senin 07.00 12.00-13.00 15.30
Selasa 07.00 12.00-13.00 15.30
Rabu 07.00 12.00-13.00 15.30
Kamis 07.00 12.00-13.00 15.30
Jum’at 07.00 11.00-13.00 15.30
Sabtu Libur
Minggu Libur
3.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang dituju dalam laporan PKL ini adalah para pembaca dan bagi pegawai Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Blitar. Dalam laporan PKL, narasumber ataupun informan sangat penting. Narasumber atau informan dalam laporan PKL ini merupakan pegawai bidang IKP (Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Kabupaten Blitar.
3.3 Metode dan Kegiatan PKL
Kegiatan PKL ini menggunakan metode partisipatif dengan mengikuti semua kegiatan dan aktivitas yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Statistika dan Persandian Kabupaten Blitar. Metode yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Obeservasi
Observasi merupakan sebuah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan baik itu yang sedang berlangsung atau masih dalam tahap yang meliputi berbagai aktifitas perhatian terhadap suatu kajian objek yang menggunakan pengindraan dan merupakan dari suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja atau sadar dan juga sesuai urutan. Penulis melakukan observasi selama satu bulan di DISKOMINFOTIK PERSANDIAN Kabupaten Blitar khususnya pada bidang IKP (Informasi dan Komunikasi Publik). Hasil dari observasi, tim bidang IKP melakukan berbagai upaya untuk menyampaikan informasi pemberitaan secara online melalui konten-konten di media sosial intagram
@pemkab_blitar.
2. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bisa dilakukan dengan tatap muka di mana salah satu pihak berperan sebagai interviewer dan pihak lainnya sebagai interviewee dengan tujuan tertentu, misalnya untuk mendapatkan informasi atau mengumpulkan data.
Interviewer menanyakan sejumlah pertanyaan kepada interviewer untuk mendapatkan jawaban. (Fadhallah, 2021).
Wawancara ini penulis lakukan bersama dengan salah satu pegawai bidang IKP DISKOMINFOTIK PERSANDIAN Kabupaten Blitar Fera Tara Batari yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
pengaduan masyarakat melalui akun media sosial instagram
@pemkab_blitar.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi pada laporan PKL ini berupa Foto dan data yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama Praktik Kerja Lapangan. Foto saat melakukan rekapan pengelolaan aduan masyarakat, mengikuti kegiatan bupati, dan wawancara narasumber untuk konten instagram @pemkab_blitar.
3.4 Jadwal PKL
Jadwal kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) mengenai rekapan laporan masyarakat melalui akun instagram @pemkab_blitar pada di Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Blitar.
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan
NO TANGGAL KEGIATAN
1.
Senin, 16 Oktober – Jum`at 20 Oktober 2023
- Pengenalan diskominfotik dan bidang IKP - Pengenalan kepada seluruh karyawan di
bidang IKP
- Penempatan posisi dan mengikuti penejelasan mengenai tugas yang akan dikerjakan
- Membuat flyer hari jadi Bojonegoro - Membuat berita tentang PSE
- Membuat flyer survey kepuasan masyarakat
- Membuat rancangan video edukasi masyarakat
1.
Minggu, 22 Oktober – Jum`at 25 Oktober 2023
- Dokumentasi acara hari Santri
- Membuat rekapan pengaduan masyarakat di akun instagram pemkab_blitar
- Membuat berita tentang kegiatan Bupati Blitar
- Membuat flyer sumpah pemuda - Dokumentasi kegiatan bupati blitar - Membuat flyer sumpah pemuda (revisi)
2.
Senin, 30 Oktober – Jum`at 3 November 2023
- Membantu rekap data pengunjung diskominfotik
- Membantu rekap data pengunjung diskominfotik
- Membuat rekapan pengaduan masyarakat di akun instagram pemkab_blitar
- Membuat berita rapat tertutup di command center
- Membuat rekapan pengaduan masyarakat di akun instagram pemkab_blitar
3.
Senin, 6 November – Jum`at 10 November 2023
- Dokumentasi kegiatan kepala dinas - Membantu mencatat daftar tamu yang
datang ke dinas kominfo
- Membuat rekapan pengaduan masyarakat di akun instagram pemkab_blitar
- Membuat paparan tentang ruang digital yang sehat
- Membuat presentasi “upaya kominfo dalam penurunan angka stunting”
4.
Senin, 13 November – 15 November 2023
- Dokumentasi ikrar ASN dalam pemilihan 2024
- Dokumentasi rapat PPID
- Berpamitan dengan karyawan diskominfo bidang IKP
- Serah kenang-kenangan kepada Kepala Bidang
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil PKL
4.1.1 Gambaran umum Dinas Kominfo Statitik dan Persandian Kabupaten Blitar
Dinas Kominfo Statistika dan Persandian Kabupaten Blitar terletak di Jl. Ir. Soekarno, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur. No Telp: 0342 555955 No Fax: 0342 555955 Email:
[email protected]. Saat ini dipimpin oleh Herman Widodo, SH..
Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar awalnya bernama Dinas Komunikasi dan Informatika, lalu berganti menjadi Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar. Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah di bidang Komunikasi dan Informatika dan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Persandian, dan urusan Pemerintah Daerah dibidang Statistik serta tugas pembantuan.
4.1.2 Visi dan Misi
Visi Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kaupaten Blitar adalah “Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”
Untuk menuju visinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar menggunakan misi yakni sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui akselerasi programpengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan
42
2. program pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran.
3. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum melalui optimalisasi kehidupan beragama dan kehidupan sosial, serta penerapan peraturan perundang-undangan.
4. Meningkatkan kualitas Sumer Daya Manusia (SDM) masyarakat melalui peningkatan mutu bidang pendidikan (termasuk di dalamnya adalah wawasan kebangsaan, budi pekerti, praktek keagamaan) dan kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadai.
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi, serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
6. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis Koperasi dan UMKM, ekonomi kreatif, jiwa kewirausahaan, potensi lokal daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
7. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
4.1.3 Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi Dinas Kominfo Statistika dan Persandian Kabupaten Blitar 2023:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Diskominfo Statistika dan Persandian Kabupaten BlitarSumber: Dokumen Diskominfo
4.1.4 Nama Pegawai DISKOMINFOTIK PERSANDIAN KABUPATEN BLITAR
1. Kepala Dinas: Herman Widodo, Sh.Dodo, SH.
2. Sekretaris: Murlina, S.Sos, Mm
3. Sub Bagian Keuangan: F. Taliningtyas Setyo S,Se.
4. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian: Tri Widyanti Setyawati, S. Hut.
5. Kepala Bidang Informasi Dan Komunikasi Publik: Asyik Fauzi, St., Mt.
6. Kepala Bidang Informatika: Aries Syamsuddin, S.Kom,Mt.
7. Kepala Bidang Statistik: Ulfatul Umami, Sst, Mt, M.Sc.
8. Kepala Bidang Persandian: Heli Ratnawati Ana Yohana, S.Si.
9. Seksi Persandian: Mochamad Samsulhadi, St., Mm.
4.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Berikut tugas pokok dan fungsi yang ada di dalam struktur organisasi Diskominfo Statistika dan Persandian Kabupaten:
A. Kepala Dinas
1 Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi membantu Kepala Daerah memimpin dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, evaluasi, pelaporan dan bimbingan teknis di bidang komunikasi dan informatika, persandian dan statistik serta tugas pembantuan.
2 Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a. Menetapkan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
b. Memimpin pelaksanaan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
c. Memimpin pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian
d. Memimpin pelaksanaan administrasi Dinas e. Memimpin pembinaan UPTD dan
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati B. Sekretariat
1 Sekretaris mempunyai tugas membpantu Kepala Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketata-usahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan Dinas.
2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas;
b. Memantau dan mengevaluasi hasil program kerja Dinas;
c. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan hasil pemantauan program kerja Dinas;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang-bidang pada Dinas;
e. Mengkoordinasikan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas;
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor;
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi di lingkungan Dinas; dan
k. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan
1. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas menghimpun dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana program Dinas, monitoring dan evaluasi pelaporan serta penyusunan laporan, dan melakukan penyiapan, perencanaan anggaran pembiayaan, pengelolaan dan mengkoordinir penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan, mempunyai fungsi :
a. Mengumpulkan bahan dan penganalisaan data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas.
b. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta penganalisaan hasil program kerja dinas.
c. Menghimpun dan menganalisa data guna penyajian informasi tentang dinas.
d. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan hasil program kerja dinas.
e. Menghimpun data dan menyiapkan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan Dinas.
f. Melaksanakan pengelolaan anggaran keuangan belanja langsung maupun belanja tidak
g. Melaksanakan penyusunan, penatausahaan, verifikasi, dan pelaporan keuangan, serta pengujian pembayaran.
h. Melaksanakan penatausahaan kas dan urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor.
i. Melaksanakan penyusunan kebutuhan operasional, verifikasi data dan dokumen keuangan, serta pelaporan keuangan.
j. Melaksanakan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan pembayaran keuangan, serta dokumen pendukung.
k. Melaksanakan penatausahaan data dan implementasi sistem informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi pencairan anggaran.
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
D. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, memelihara barang – barang inventaris, kepegawaian serta laporan berkala.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan urusan administrasi kepegawaian lingkungan dinas.
b. Menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat – rapat, tamu – tamu dinas dan pelaksanaan kehumasan.
c. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan, surat menyurat dan kearsipan.
d. Menyusun rencana kebutuhan barang, kebutuhan operasional kantor, termasuk inventarisasi barang, pengadaan, perawatan dan pemeliharaan barang perlengkapan dinas.
e. Melaksanakan penerbitan, pengamanan dan pemeliharaan kebersihan kantor dan lingkungan sekitarnya.
f. Menyusun laporan tahunan tentang barang inventarisasi kantor.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya
E. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik
1. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, pengelolaan opini publik, sumber daya komunikasi publik, kemitraan komunikasi, layanan informasi publik, pengelolaan informasi publik dan media publik.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
b. Mengkoordinasikan pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah;
c. Mengkoordinasikan penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik;
d. Mengkoordinasikan pelayanan informasi publik dan layanan hubungan media;
e. Mengkoordinasikan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten Blitar;
f. Mengkoordinasikan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
g. Memantau, mengevaluasi dan pelaporan di bidang informasi dan komunikasi publik;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
F. Seksi Pengelolaan Informasi dan Opini Publik
1. Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Opini Publik mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan terkait fungsi pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, serta pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah di Kabupaten.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Opini Publik mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan layanan monitoring isu publik di media (media massa dan sosial);
b. Melaksanakan pengumpulan pendapat umum (survei, jajak pendapat);
c. Melaksanakan pengolahan aduan masyarakat;
d. Melaksanakan standardisasi pertukaran informasi untuk database informasi lintas sektoral;
e. Melaksanakan pemantauan tema komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan pemerintah daerah;
f. Melaksanakan pengolahan dan analisis data informasi untuk mendukung komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan daerah di Kabupaten;
g. Melakasanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja seksi;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya.
G. Seksi Pengelolaan Media Komunikasi