• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati.

Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gambar 4.2.1

Profil akun Instagram Pemerintah Kabupaten Blitar

Hingga saat ini Profil akun @pemkab_blitar memiliki 51,2 ribu pengikut, 4.873 postingan, dan 174 diikuti. Media sosial Instagram yang dikelola oleh DISKOMINFOTIK ini berfungsi sebagai alat untuk menunjukan citra baik pemerintahan dan salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat Kabupaten Blitar. Di dalamnya terdapat postingan yang berupa informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Blitar dan konten edukasi untuk masyarakat. Selain itu akun instagram @pemkab_blitar juga berfungsi sebagai salah satu sarana pengaduan bagi masyarakat melalui kolom komentar dan pesan langsung atau direct messenger (DM). Masyarakat dapat mengadukan berbagai hal yang ada di dalam wilayah Kabupaten Blitar. Untuk menyelesaikan masalah tersebut pihak DISKOMINFOTIK PERSANDIAN akan melakukan rekapan bulanan agar bisa memilah aduan mana yang harus ditangani terlebih dahulu. Dinas Kominfo Statistika dan Persandian juga memastikan bahwa konten yang mereka unggah sudah sesuai dengan aturan jurnaslistik dan standart professional.

Sumber: Data DISKOMINFOTIK Bidang IKP

Januari Februari

Maret

April Mei

Juni Juli Agustus

September Oktober

November Desember 05

1015 2025 3035 4045 50

Rerapitulasi Data Aduan Masyarakat Tahun 2023

Perbaikan Jalan Fasilitas Umum Layanan Informasi Publik Ketertiban Masyarakat Teknologi

Gambar 4.2.1

Rekapitulasi Data Aduan Masyarakat Tahun 2023

Menurut data grafik tersebut diperoleh 223 aduan yang peneliti kategorikan menjadi lima yaitu:

1. Informasi Layanan Publik, sebanyak 135 aduan yang meliputi informasi lowongan kerja, informasi pendidikan dan beasiswa, informasi ASN, CPNS, dan PPPK, informasi event di Kabupaten Blitar.

2. Infrastruktur Jalan, diperoleh 58 aduan yang meliputi jalan rusak, aspal yang tidak merata, dan permohonan survey mengenai akses jalan.

3. Fasilitas Umum, sebanyak 16 aduan yang meliputi jembatan, lapangan olahraga, sungai, dan area terbuka dikantor kabupaten.

4. Ketertiban Masyarakat, sebanyak 9 aduan yang meliputi ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa), limbah pabrik, parkir liar, dan pungutan liar.

5. Teknologi, terdapat 9 aduan yang meliputi tentang web eror, link phising, dan kebocoran data pribadi sejumlah 5 akun.

Gambar 4.2.2

Aduan listrik yang sering mati (Informasi Layanan Publik)

Gambar 4.2.3

Aduan mengenai Program Keluarga Harapan (Informasi Layanan Publik)

Gambar 4.2.4

Aduan mengenai PPPK (Informasi Layanan Publik)

Pada tahun 2023 ini dalam kategori Informasi Layanan Publik terdapat beberapa contoh jenis aduan yang diterima melalui kolom komentar dan pesan langsung di Instagram @pemkab_blitar. Aduan

tersebut berasal dari salah satu warga di daerah Ponggok Kabupaten Blitar mengenai listrik yang sering mati tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak terkait. Adapula dari akun @bebek_nendang39gma yang mengeluhkan tentang Proram Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran. Terakhir melalui pesan langsung dari akun @kkahnna yang menanyakan tentang persyaratan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Gambar 4.2.5

Aduan mengenai jalan rusak di Nglegok

Gambar 4.2.6

Aduan mengenai jalan rusak di Wonotirto

Dalam kategori perbaikan jalan yang pasti dikeluhkan setidaknya satu bulan sekali oleh masyarakat Kabupaten Blitar, penulis memberikan dua contoh aduan dari akun @de.saefuu tentang jalan rusak di wilayah Kecamatan Nglegok bagian paling utara yang berbetasan dengan wilayah Kediri. Kedua dari akun @jikayanglainbisakenapasaya yang meminta Bupati Blitar Ibu Rini Syarifah atau yang akrab dikenal sebagai Mak Rini untuk mengunjungi wilayah Kecamatan Wonotirto dan melihat kondisi jalan yang rusak.

Gambar 4.2.7

Aduan mengenai Puncak Sekawan (Fasilitas Umum)

Gambar 4.2.8

Aduan mengenai tempat ibadah

Selanjutnya, dalam kategori aduan mengenai fasilitas umum yaitu tempat wisata Puncak Sekawan yang tidak sepadan. Mengenai akses jalan yang extreme, menyulitkan pengunjung yang menggunakan kendaraan besar seperti minibus, harus menawar harga hanya untuk sewa ojek, serta tempatnya hanya bisa untuk berswafoto saja. Adapula aduan tentang fasilitas ibadah untuk agama lain, agar segera di akomodasikan agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.

Gambar 4.2.9

Aduan mengenai limbah kotoran ayam (Ketertiban Masyarakat)

Gambar 4.2.10

Aduan mengenai ODGJ dan Pengemis (Ketertiban Masyarakat)

Kategori Ketertiban Masyarakat kali ini penulis mengambil contoh dari aduan melalui kolom komentar di salah satu postingan dari

@ahmad_wr_04 mengenai limbah kotoran ayam di wilayah Karangrejo, Garum. Serta akun @uki4356 mengenai marknya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran dan modus pengemis di wilayah Kecamatan Srengat, warga tersebut meminta agar Dinas Sosial dapat bekerja dengan baik dan cepat dalam menangani masalah tersebut.

Gambar 4.3.11

Aduan mengenai peretasan data pribadi (Teknologi)

Dalam kategori teknologi ini penulis mengambil contoh tentang maraknya pencurian data pribadi di Kabupaten Blitar dari @ipincaem melalui kolom komentar. Mulai dari pencurian nomor telepon, nomor rekening, NIK

(Nomor Induk Keluarga), hingga kode PIN ATM. Ia berharap agar masalah ini dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah setempat.

Setelah proses perekapan data selesai, pihak Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian akan memilah aduan mana yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu. Namun, karena banyaknya aduan yang masuk dan berasal dari berbagai kategori, pihak DISKOMINFOTIK akan menghubungi instasi terkait terlebuih dahulu untuk mengkonfirmasi kebenaran dan mengambil langkah selanjutnya. Terdapat beberapa contoh yang bisa penulis ambil sesuai hasil wawancara dan postingan yang diunggah oleh akun @pemkab_blitar.

Gambar 4.2.12

Laporan Proses Pekerjaan jalan beton di Kabupaten Blitar

Dalam postingan yang diunggah pada bulan Juni 2023 tentang

“Proses Pengerjaan Jalan Beton di Kabupaten Blitar pada tahun 2023”

Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang (PUPR) membuat laporan tentang bagaimana proses pengerjaan jalan di Kabupaten Blitar. Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa:

1. Februari 2023, pelaksanaan uji coba Jalan Beton sesuai petunjuk BPK, harus melaksanakan uji coba jalan beton untuk menentukan spesifikasi penyesuaian dari Kementrian PUPR.Jangka waktu uji coba 28 hari.

2. Maret, Hasil Uji Coba dijadikan dasar pertimbangan teknis pelaksanaan

3. April, Perencanaan pekerjaan jalan beton denga acuan hasil uji coba.

4. Mei (awal) Proses pemilihan penyedia dan Mei (Pertengahan) Proses pemilihan selesai, Tahap PCM (Pre Cause Meeting).

5. Mei (akhir) sampai dengan Juni Proses pekerjaan lapangan.

Gambar 4.2.13

Event JOB FAIR 2023 di SMKN Nglegok

Untuk menjawab pertanyaan seputar Lowongan Pekerjaan pemerintah Kabupaten Blitar bersama DISNAKER (Dinas Tenaga Kerja)

mengadakan event JOB FAIR 2023 yang bertujuan untuk dapat menyerap tenaga kerja yang berkompeten di Kabupaten Blitar. JOB FAIR ini diselenggarakan untuk umum pada Kamis- Jumat, 7 - 8 Desember 2023, pukul 08.00 WIB s.d Selesai, SMKN 1 Nglegok (Jalan Raya Penataran Nomor 1 Nglegok). JOB FAIR ini akan dihadiri oleh 30 Perusahaan nasional, tentunya akan ada banyak informasi lowongan pekerjaan. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dibawa peserta yaitu berupa:

1. CV/Daftar Riwayat Hidup 2. FC KTP

3. FC IJAZAH terakhir 4. foto berwarna 3×4

5 . Sertifikat Keahlian (jika ada)

Gambar 4.2.14

Pamphlet edukasi tentang Limbah Plastik

Selain itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian juga bekerjasama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) mengenai limbah plastik yang mulai tidak terkendali di Kabupaten Blitar. Dalam postingan tersebut dijelaskan tentang ajakan berhenti mengunakan plastik sekali pakai dan dampak penggunaan nya. Hal ini juga diatur dalam Peraturan Bupati Blitar nomor 58 tahun 2019 tentang Limbah Sampah Plastik “Penggunaan plastik sekali pakai dapat menyebabkan permasalahan lingkungan karena sifatnya sulit terurai secara alami. Sehingga perku dilakukan upaya pembatasan dan pengendalian penggunaan plastic sekali pakai, serta untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan berbagai pihak untuk pembatasan dan pengendalian sampah plastik”.

Dokumen terkait