BAB II LANDASAN TEORI
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
29 dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperrti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.
e. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya jaringan dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit, seluler dan dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan. Kelima komponen tersebut digunakan oleh sistem informasi untuk menjalankan aktivitas input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi.
30 mengkombinasikan kekuatan (fungsionalitas) perangkat lunak basis data relasional (DBMS) dan paket perangkat lunak CAD.
ESRI (Environmental System Research Insitute) didalam Riyanto (2009) mendefinisikan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefrensi geografis.
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, geografis. SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi geografis” (Prahasta, 2014).
Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan atau hal mengenai (wilayah dipermukaan) bumi: baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian, istilah
“informasi geografis” mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi di mana suatu objek terletak di permukaan bumi, atau informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) objek penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi diatas, maka SIG juga dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek penting yang terdapat di permukaan bumi. Jadi,
31 SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras (manusia, prosedur, basis data, dan fasilitas jaringan komunikasi) yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan, penyimpann, manipulasi, menampilkan, dan keluaran data/informasi geografis berikut atribut-atribut terkait (Prahasta, 2014).
2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SIG
Beberapa subsistem dalam SIG antara lain (Riyanto, 2009):
a. Input
Pada tahap input (pemasukan data) yang dilakukan adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atau atribut dari berbagai sumber data. Data yang digunakan harus dikonversian menjadi format digital yang sesuai. Proses konversi yang dilakukan dikenal dengan proses dijitalisasi (digitizing).
Salah satu teknik mengubah data analog menjadi data digital adalah dengan digitasi menggunakan mesin digitizer, termasuk dengan model digitizing on screen dari data hasil pemotretan (baik foto udara maupun foto satelit) melalui penyapuan (scanning).
b. Manipulasi
Manipulasi data merupakan proses editing terhadap data yang telah masuk, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang akan dibuat,
32 seperti: penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi, generalisasi dan sebagainya.
c. Manajemen Data
Tahap ini meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan menganalisis data) ke dalam sistem penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau database server sesuai dengan kebutuhan sistem.
d. Query
Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengguna SIG. Penelusuran data menggunakan lebih satu layer dapat memberikan informasi untuk analisis data dan memperoleh data yang diinginkan.
e. Analisis
Terdapat dua jenis fungsi analisis dalam SIG, yaitu:
fungsi analisis spasial, dan analisis atribut.
Fungsi analisis spasial adalah operasi yang dilakukan pada data spasial. Sedangkan, fungsi analisis atribut adalah fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang tidak berhubungan dengan ruang.
f. Visualisasi (output)
Penyajian hasil berupa informasi baru atau database yang dan baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk: peta (atribut peta dan atribut data), tabel, grafik, dan lain-lain.
33 2.5.3 Komponen SIG
Terdapat beberapa komponen dalam SIG yakni perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi geografis, sumber daya manusia, dan prosedur (Riyanto, 2009).
a. Perangkat keras komputer
Terdiri dari beberapa komponen, yakni CPU (Central Processing Unit), memory (utama dan tambahan), storage (alat penyimpanan data dan informasi), dan alat tambahan (peripherals).
Alat masukan (input device): keyboards, mouse, digitizers, pemindai (scanner), kamera digital, workstation fotogrametris digital. Alat keluaran (output device): monitor berwarna, printer, plotter berwarna, perekam film, dan lain-lain.
b. Perangkat lunak (software) komputer
Perangkat lunak yang dimaksud adalah yang mempunyai fungsi: pemasukan data, manipulasi data, penyimpanan data, analisis data, dan penayangan geografis.
c. Data dan informasi geografis
Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta- fakta di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan baik referensi relatif maupun referensi absolut dan disajikan dalam sebuah peta.
34 d. Sumber daya manusia
Perannya adalah sebagai pengoperasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta menangani data geografis dengan kedua perangkat tersebut. Sumber daya manusia juga merupakan sebagai sistem analis yang menerjemahkan permasalahan riil dipermukaan bumi dengan bahasa SIG, sehingga permasalahan dapat diidentifikasi dan dicari solusinya.
e. Methods (prosedur)
Model dan teknik pemrosesan yang perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG.
2.5.4 Referensi Data dalam SIG
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu:
data spasial dan data atribut/tabular (Riyanto, 2009).
a. Data Spasial, yang menyimpan kenampakan-kenampakan permukaan bumi, seperti: jalan, sungai, pemukiman, jenis penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain.
b. Data Atribut/Tabular, yang menyimpan atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya, tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur, pH dan lain-lain. Model data tabular tersimpan ke dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
35 Gambar 2.3 Contoh tabel data atribut (Riyanto,
2009) 2.5.5 Model Data Spasial SIG
2.5.5.1 Data Raster
Model data raster bertugas untuk menampilkan dan menyimpan content data spasial dengan menggunakan struktur matriks/susunan piksel yang membentuk grid.
Setiap piksel/sel memiliki atribut tunggal. Akurasi horizontal model data ini bergantung pada resolusi spasial/ukuran pikselnya. Entitas spasila model raster dapat disimpan didalam sejumlah layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur petanya (Prahasta, 2014).
Gambar 2.4 Data Raster
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)
36 2.5.5.2 Data Vektor
Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan titik, garis/kurva, poligon serta atributnya. Bentuk sajian ini didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian 2D (Prahasta, 2014).
Gambar 2.5 Data Vektor
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id)
Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau yang selanjutnya dakam SIG dikenal dengan feature, seperti feature titik (point), feature garis (line), dan feature area (surface). Data tersebut tersimpan dalam komputer sebagai koordinat kartesius. Perhatikan penjelasan berikut ini (Riyanto, 2009):
a. Data titik (node point), merupakan sepasang koordinat (x, y) tanpa dimensi (tidak mempunyai panjang dan luas serta tinggi).
b. Data garis (arc/line), merupakan pasangan-pasangan koordinat yang mempunyai titik awal dan akhir (x1, y1: x2, y2), disebut: berdimensi 1.
37 c. Data luasan/area (polygon), merupakan kumpulan pasangan-pasangan koordinat dimana titik awal sama dengan akhir (x1, y1= x2, y2) atau loop, disebut berdimensi 2: mempunyai ukuran dimensi panjang dan luas.
d. Data permukaan (surface), merupakan suatu area dengan besaran (x, y, z), disebut berdimensi 3:
mempunyai ukuran panjang, luas dan ketinggian.
2.6 Konsep Dasar Peta