• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP, KONSEP TEORITIS PRAKTEK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI

Dalam dokumen BUKU AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 135-140)

Ns. Siti Anisah, S.Kep., M.Kep.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan BAB 10 tentang Konsep, Konsep Praktek Keperawatan Berbasis Bukti, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menyebutkan pengertian evidence based practiced nursing

2. Menjelaskan konsep teoritis tentang praktek keperawatan berbasis bukti 3. Menyebutkan contoh praktek keperawatan berbasis bukti

B. Materi

1. Latar Belakang

Kemajuan tehnologi yang diiringi dengan temuan penelitian yang masif, menjadi bahan perhatian dunia keperawatan sebagai perwujudan dari upaya peningkatkan kualitas dan efektifitas biaya asuhan keperawatan.

Rumah sakit atau unit pelayanan pasien sebagai organisasi harus terus mengembangkan peningkatan kualitas dengan berbasis bukti, obyektif dan mengelola semua jenis informasi dengan baik.

2. Pengertian

Evidence Based Practice (EBP) merupakan upaya untuk mengambil keputusan klinis berdasarkan sumber yang paling relevan dan valid. EBP merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam praktek keperawatan kesehatan, yang berdasarkan evidence atau fakta. Evidence Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal dan bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan (Chang & Russell, 2013).

Evidence based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan membantu tenaga kesehatan agar mampu up to date dan memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien (Brown, Nowledge, & Ttitudes, 2011). Sedangkan menurut (Melnyk, 2011) evidence based practice adalah starategi untuk memperolah pengetahuan dan ketrampilan untuk bisa meningkatkan tingkah laku yang positif

130

sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik. Dari kedua pengertian EBP tersebut dapat dipahami bahwa evidence based practice merupakan suatu strategi untuk mendapatkan knowledge atau pengetahuan terbaru berdasarkan evidence atau bukti yang jelas dan relevan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan meningkatkan skill/kemampuan dalam praktik klinis guna meningkatkan kualitas kesehatan pasien. Oleh karena itu berdasarkan definisi tersebut, Komponen utama dalam institusi pendidikan kesehatan yang bisa dijadikan prinsip adalah membuat keputusan berdasarkan evidence based serta mengintegrasikan EBP kedalam kurikulum merupakan hal yang sangat penting.

3. Tujuan

Praktik keperawatan merupakan bentuk layanan yang diberikan oleh tenaga profesional yang memiliki dasar pengetahuan keperawatan yang kokoh, ketrampilan dan kompetensi klinik yang mampu mengatasi masalah pasien.

4. Komponen Kunci

Evidence atau bukti adalah kumpulan fakta yang diyakini kebenarannya. Evidence atau bukti dibagi menjadi dua yaitu eksternal evidence dan internal evidence. Bukti eksternal didapatkan dari penelitian yang sangat ketat dan dengan proses atau metode penelitian ilmiah.

Pertanyaan yang sangat penting dalam mengimplementasikan bukti eksternal yang didapatkan dari penelitian adalah apakah temuan atau hasil yang didapatkan didalam penelitian tersebut dapat diimplementasikan kedalam dunia nyata atau dunia praktek klinisi dan perawat akan mampu mencapai hasil yang sama dengan yang dihasilkan dalam penelitian tersebut. Berbeda dengan bukti eksternal bukti internal merupakan hasil dari insiatif praktek seperti manajemen hasil dan proyek perbaikan kualitas (Melnyk & Pmhnp, 2014).

Pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan berdasarkan bukti – bukti nyata atau EBP dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu penelitian atau riset termasuk teori – teori pendukung, pengalaman yang bersifat klinis, serta feed back atau sumber dari pengalaman yang dialami oleh pasien.

131 5. Contoh Implementasi

Beberapa database yang disebutkan diatas memuat berbagai literatur keperawatan dari berbagai sumber. Dibawah ini satu contoh terkait penggunaan data evidence based practiced nursing.

Pertanyaan EBPN Data base yang diperlukan Pada pasien lansia dengan penyakit

penyerta DM Tipe II yang mempunyai resiko tinggi cidera tekan. Perawat kemudian memberikan program pencegahan pressure injury dengan standar pencegahan perawatan, manakah yang lebih efektif ?

World Union of Wound Healing Societies (WUWHS), Advances in Wound Care, dan AHRQ, dan lain- lainnya.

Apakah ibu berusia matang lebih beresiko terkena depresi post partum dibandingkan dengan ibu usai muda ?

MDIRS, CINAHL, PsycINFO, Medline dan lainnya.

Bagaimana keefektifan terapi musik untuk menurunkan ketidaknyamanan, nyeri, dan kecemasan pasien di ruang rawat intensive care ?

Science direct, ncbi, researchgate, dan lainnya.

6. Langkah-langkah EBP

Langkah dalam melakukan EBP antara lain:

a. Meningkatkan rasa ingin tahu dengan bentuk pertanyaan klinis yang menggunakan format dengan masalah yang mendasar.

b. Mengumpulkan bukti yang paling tepat yang membahas masalah yang diidentifikasi

c. Mengevaluasi bukti kritis untuk menentukan validitas, relevansi dan penerapan

d. Asimilasi perubahan dengan mempraktekkan ke dalam praktik klinis yang dihasilkan dari penggunaan bukti terbaik

7. Hambatan

Beberapa sumber mengidentifikasi adanyan hambatan dalam pelaksanaan EBP pada keperawatan (Brown et al., 2011) antara lain:

a. Berkaitan dengan penggunaan waktu.

132 b. Akses terhadap jurnal dan artikel.

c. Ketrampilan untuk mencari jurnal dan artikel yang ada d. Keterampilan dalam melakukan kritik riset.

e. Kurang paham atau kurang mengerti.

f. Kurangnya kemampuan penguasaan bahasa untuk penggunaan hasil – hasil riset.

g. Salah pengertian tentang proses kegiatan.

h. Kualitas dari fakta yang ditemukan.

Pentingnya pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana untuk menggunakan literatur hasil penemuan untuk intervensi praktek yang terbaik untuk diterapkan kepada klien.

C. Rangkuman

Perawat berkewajiban memberikan asuhan keperawatan secara optimal, karena harapan pasien untuk mendapatkan pelayanan keperawatan terbaik. Evidence Based Nursing Practiced (EBNP) menjadikan pola pikir dan upaya mempraktikkan melalui pengetahuan dan praktik asuhan keperawatan dengan validitas dan realibitas kegiatan asuhan keperawatan.

EBNP merupakan upaya profesionalisme perawat dalam pemenuhan asuhan keperawatan ke arah service excellence. Pendekatan yang disederhanakan berbasis bukti praktek dapat digunakan untuk melibatkan staf perawat dan meningkatkan kesadaran akan praktik berbasis bukti di seluruh area perawatan.

D. Tugas

1. Sebutkan pengertian dari evidence based practiced nursing dengan menggunakan pemahaman mahasiswa ?

2. Jelaskan tentang konsep teoritis tentang praktek keperawatan berbasis bukti.

3. Sebutkan 3 contoh implementasi EBPN dan sumber literatur sebagai data based yang diperlukan ?

E. Referensi

Brown, C., Nowledge, F. A. K., & Ttitudes, A. (2011). Faculty Knowledge , Attitudes , and Perceived Barriers to Teaching Evidence-Based

133

Nursing. Journal Od Professional Nursing, 27, 92–100.

http://doi.org/10.1016/j.profnurs.2010.09.012

Chang, H. C., & Russell, C. (2013). Exploring attitudes and barriers toward the use of evidence-based nursing among Nurse Managers in

Taiwanese Residential Aged Care Facilities Nurse Managers in Taiwanese Residential Aged Care Facilities. University of Wollongong Research Online, 1-1-2013.

Melnyk, B. M. (2011). Evidence -Base Practice in Nursing & Healthcare. A Guide to Best Practice. E-Book, second edition.

Melnyk, B. M., & Pmhnp, C. (2014). The Establishment of Evidence-Based Practice Competencies for Practicing Registered Nurses and Advanced Practice Nurses in Real-World Clinical Settings : Proficiencies to Improve Healthcare Quality , Reliability , Patient Outcomes , and Costs. Worldviews on Evidence-Based Nursing, 11, 5–15.

134 BAB XI

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dalam dokumen BUKU AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 135-140)