• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP UTAMA MODEL ADAPTASI

Dalam dokumen Falsafah dan Teori Keperawatan (Halaman 104-108)

Berikut ini adalah konsep utama Model Adaptasi Callista Roy yang terdiri dari manusia, lingkungan, Kesehatan, keperawatan dan adaptasi.

1. Manusia

Manusia memiliki kemampuan berpikir dan merasakan, yang berakar pada kesadaran dan makna untuk menyesuaikan diri secara efektif terhadap perubahan yang memengaruhi lingkungan. Menurut Callista Roy manusia adalah makhluk holistik yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia menggunakan sistem adaptasi, baik bawaan maupun didapat, untuk menanggapi rangsangan lingkungan yang mereka alami. Sistem manusia dapat berupa individu atau kelompok, seperti keluarga, organisasi, dan seluruh komunitas global.

Menurut Callista Roy manusia adalah sistem yang holistik dan adaptif. Sebagai sistem adaptif, manusia digambarkan sebagai satu kesatuan dengan bagian-bagian yang berfungsi sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan. Sistem manusia termasuk individu atau kelompok, termasuk keluarga, organisasi, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan (Roy & Andrews, 1999). Sistem manusia memiliki pemikiran dan kapasitas perasaan, berakar pada kesadaran dan makna untuk menyesuaikan diri secara efektif

FALSAFAH & TEORI KEPERAWATAN 97 terhadap perubahan-perubahan yang mempengaruhi lingkungan (Roy & Andrews, 1999). Callista Roy mendefinisikan manusia sebagai fokus utama keperawatan, penerima asuhan keperawatan, penghidupan, kompleks, sistem adaptif dengan proses internal (cognator dan regulator) bertindak untuk mempertahankan adaptasi dalam empat mode adaptif (fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan).

2. Lingkungan

Lingkungan merupakan kondisi, keadaan dan pengaruh yang melingkupi dan mempengaruhi perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok, dengan pertimbangan khusus dari mutualitas orang dan sumber daya kesehatan yang mencakup stimulus fokal, kontekstual dan residual. Lingkungan didefinisikan sebagai kondisi, keadaan, dan pengaruh yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku manusia sebagai sistem adaptif.

Lingkungan adalah stimulus atau masukan yang menuntut seseorang untuk beradaptasi. Rangsangan ini bisa positif atau negatif.

Roy mengkategorikan rangsangan ini sebagai fokal, kontekstual, dan residual. Rangsangan fokal adalah yang menghadapi sistem manusia dan membutuhkan perhatian paling besar. Rangsangan kontekstual dicirikan sebagai sisa rangsangan yang hadir dengan rangsangan fokal dan berkontribusi pada efeknya. Rangsangan residual adalah faktor lingkungan tambahan yang ada dalam situasi tetapi pengaruhnya tidak jelas. Ini dapat mencakup pengalaman sebelumnya dengan rangsangan tertentu. Menurut Callista Roy lingkungan adalah semua kondisi, keadaan, dan pengaruh yang melingkupi dan mempengaruhi perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok, dengan pertimbangan khusus tentang mutualitas orang dan sumber daya bumi yang meliputi fokal, kontekstual, dan residual. Lingkungan adalah input yang masuk ke dalam diri seseorang sebagai system adaptif yang melibatkan faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor ini mungkin kecil atau besar, negatif atau positif. Namun, setiap

FALSAFAH & TEORI KEPERAWATAN 98 tuntutan perubahan lingkungan meningkatkan energi untuk beradaptasi dengan situasi. Faktor dalam lingkungan yang mempengaruhi orang dikategorikan sebagai stimulus fokal, kontekstual, dan residual.

3. Kesehatan

Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dimana manusia dapat terus menerus menyesuaikan diri dengan rangsangan. Karena penyakit adalah bagian dari kehidupan, kesehatan dihasilkan dari suatu proses dimana kesehatan dan penyakit dapat hidup berdampingan. Jika manusia dapat terus beradaptasi secara holistik, maka ia akan menjaga kesehatan untuk mencapai keutuhan dan kesatuan dalam dirinya. Jika mereka tidak dapat beradaptasi dengan baik, integritas orang tersebut dapat terpengaruh secara negatif.

Kesehatan adalah keadaan dan proses menjadi manusia seutuhnya.

Cerminan dari adaptasi yaitu interaksi antara orang dan lingkungan.

Adaptasi adalah proses mempromosikan fisiologis, psikologis, dan integritas sosial, dan integritas itu menyiratkan kondisi utuh yang mengarah ke kelengkapan atau kesatuan. Callista Roy melihat kesehatan sepanjang kontinum yang mengalir dari kematian dan kesehatan yang sangat buruk hingga kesehatan tingkat yang lebih baik. Callista Roy terfokus pada kesehatan sebagai proses di mana kesehatan dan penyakit dapat hidup berdampingan (Roy & Andrews, 1999).

Kesehatan dan penyakit adalah satu hal yang tak terelakkan, hidup berdampingan dimensi total pengalaman hidup seseorang (Riehl &

Roy, 1980). Keperawatan berkaitan dengan dimensi ini. Ketika mekanisme koping tidak efektif, sakit adalah akibatnya. Kesehatan terjadi ketika manusia terus beradaptasi. Ketika orang beradaptasi dengan rangsangan, mereka bebas menanggapi rangsangan lain.

Pembebasan energi dari upaya koping yang tidak efektif dapat

FALSAFAH & TEORI KEPERAWATAN 99 meningkatkan penyembuhan dan meningkatkan kesehatan (Roy, 1984).

4. Keperawatan

Tujuan keperawatan adalah] promosi adaptasi untuk individu dan kelompok di masing-masing dari empat mode adaptif, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan, kualitas hidup, dan meninggal dengan bermartabat. Dalam Model Adaptasi, perawat adalah fasilitator adaptasi. Mereka menilai perilaku pasien untuk adaptasi, mempromosikan adaptasi positif dengan meningkatkan interaksi lingkungan dan membantu pasien bereaksi positif terhadap rangsangan. Perawat menghilangkan mekanisme koping yang tidak efektif dan akhirnya mengarah pada hasil yang lebih baik.

Callista Roy mendefinisikan keperawatan sebagai profesi kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia dan menekankan promosi kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan (Roy & Andrews, 1999). Secara khusus Callista Roy mendefinisikan keperawatan sebagai ilmu dan praktek yang mengembangkan kemampuan adaptif dan meningkatkan transformasi mental seseorang dan lingkungan. Dia mengidentifikasi kegiatan keperawatan sebagai penilaian perilaku dan rangsangan yang mempengaruhi adaptasi. Keperawatan sebagai praktik ilmiah keperawatan yang digunakan untuk tujuan memberikan layanan penting kepada manusia, mempromosikan kemampuan untuk mempengaruhi kesehatan secara positif.

Keperawatan bertindak untuk meningkatkan interaksi manusia dengan lingkungan dan untuk mempromosikan adaptasi (Andrews &

Roy, 1991). Keperawatan berperan sebagai fasilitator adaptasi dengan menilai perilaku di masing-masing empat mode adaptif dan faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi untuk mempromosikan kemampuan adaptif dan untuk meningkatkan interaksi lingkungan (Roy & Andrews, 1999).

FALSAFAH & TEORI KEPERAWATAN 100 5. Adaptasi

Adaptasi merupakan proses dimana pemikiran dan perasaan manusia sebagai individu atau dalam kelompok menggunakan kesadaran dan pilihan untuk menciptakan integrasi manusia dan lingkungan. Callista Roy lebih lanjut mendefinisikan adaptasi sebagai proses dan hasil dimana berpikir dan merasakan orang, sebagai individu atau dalam kelompok, gunakan kesadaran dan pilihan untuk mencipta integrasi manusia dan lingkungan” (Roy & Andrews, 1999). Sistem manusia berusaha menanggapi rangsangan dari lingkungan untuk menjaga integritas, Setiap kehidupan manusia memiliki tujuan di alam semesta yang kreatif, dan orang-orangnya tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.

D. PROSES INTERNAL

Dalam dokumen Falsafah dan Teori Keperawatan (Halaman 104-108)