• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langit-langit mulut

Dalam dokumen pengaruh lembar kerja peserta didik (lkpd) (Halaman 69-91)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lk 2 Setruktur Dan Fungsusistem Pencernaan Pada Manusia A. Uraian materi

2. Langit-langit mulut

Langit-langit mulut juga menjadi bagian dari struktur rongga mulut dalam. Anatomi bagian mulut ini terbagi menjadi dua, yakni langit-langit keras dan langit-langit lunak.

Langit-langit keras (hard palate): terbuat dari lempengan tulang yang memisahkan rongga hidung dan rongga mulut.

Bagian ini tersusun dari selaput lendir pernapasan pada bagian atas dan selaput lendir mulut pada bagian bawah.

Langit-langit lunak (soft palate): terdiri dari otot yang berfungsi sebagai katup. Fungsinya untuk memisahkan nasofaring (rongga belakang hidung dan belakang langit- langit mulut) dengan orofaring (bagian saluran pencernaan dan saluran pernapasan).

3. Lantai mulut

Sebagian besar anatomi mulut bagian ini diisi oleh struktur lidah yang tidak tampak dari luar.Bagian lantai mulut juga terdiri dari dua pasang kelenjar saliva besar, yakni kelenjar saliva submandibularis dan kelenjar saliva sublingualis.Pada rongga dalam ini, juga terdapat bagian diafragma otot yang terdiri dari otot-otot mylohyoid

bilateral dan otot geniohyoidyang berfungsi menarik laring ke depan saat menelan makanan.

4. Pipi

Pipi terbentuk dari otot buccinator, yakni otot yang dilapisi oleh selaput lendir mulut. Inilah yang menyebabkan bagian pipi dalam selalu licin dan basah.Ketika mengunyah makanan, otot pipi Anda bekerja untuk menahan makanan yang sedang dikoyak agar tetap berada dalam lengkungan gigi.

2. Proses pencernaan makanan

Pelumatan makanan dalam mulutProses pencernaan sudah dimulai sejak makanan berada di dalam rongga mulut. Gigi Anda akan memotong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, lalu melumatkannya dengan bantuan lidah, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam.

Pada saat yang sama, pencernaan kimiawi juga terjadi. Air liur mengandung enzim ptialin yang memecah zat tepung (karbohidrat kompleks) menjadi glukosa (karbohidrat sederhana). Hal ini bertujuan agar fungsi lambung bisa berjalan dengan lebih mudah.

a. Penggilingan makanan oleh lambung

Pada proses ini, makanan telah berbentuk lumat yang disebut bolus. Bolus bergerak lewat kerongkongan dan masuk ke dalam lambung. Lambung menggiling bolus dengan ototnya yang berlapis- lapis, lalu mencampurnya dengan asam dan enzim-enzim pencernaan di bawah ini.

- Asam klorida (HCl) yang membunuh mikroba pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

- Pepsin (sebelumnya berbentuk pepsinogen) yang memecah protein menjadi pepton.

- Lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

- Renin yang mengendapkan protein pada susu.

b. Penyerapan zat gizi oleh usus halus

Setelah proses pencernaan dalam lambung selesai, makanan kini menjadi bubur halus yang disebut kim. Kim hanya perlu menunggu waktu pengosongan lambung sebelum akhirnya bergerak menuju usus halus untuk tahapan cerna selanjutnya.

c. Mendeteksi adanya makanan dalam usus halus, kantong empedu berkontraksi untuk mengeluarkan cairan empedu.

Cairan ini sebelumnya diproduksi oleh organ hati dengan fungsi menguraikan lemak pada makanan.

Pada saat yang sama, pankreas juga melepaskan enzim amilase, lipase, tripsin, dan beberapa enzim lainnya. Setiap enzim memiliki kegunaan sebagai berikut.

- Amilase memecah zat tepung (amilum) menjadi glukosa.

- Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

- Tripsin dan kimotripsin memecah protein menjadi asam amino. Zat gizi yang telah berbentuk molekul kecil lalu bergerak menuju pembuluh darah pada usus halus. Darah kemudian mengedarkan zat gizi ke seluruh tubuh, sedangkan ampas makanan meninggalkan usus.

d. Penyerapan air oleh usus besar

Proses pencernaan berlanjut dengan makanan bergerak menuju organ usus besar. Makanan yang telah menjadi ampas tidak lagi menjalani pencernaan mekanik atau kimiawi.

Pasalnya, usus halus telah menyerap setiap zat gizi dari makanan. Di sini, ampas makanan akan melewati proses penyesuaian kadar air. Usus besar akan menambah atau menyerap kandungan air untuk menghasilkan kepadatan feses yang sesuai. Ampas makanan juga mengalami pembusukan oleh bakteri dalam usus.

e. Pengeluaran feses dari tubuh

Feses dari usus besar kemudian bergerak menuju rektum.

Sebelum Anda buang air besar (BAB), rektum akan menampung feses untuk sementara waktu. Begitu rektum penuh, barulah Anda merasakan sensasi mulas yang menandakan saatnya BAB.

Feses keluar melalui ujung saluran pencernaan yang disebut anus. Area ini terdiri atas sekumpulan otot yang akan berkontraksi saat Anda merasa mulas. Keluarnya feses dari anus menandakan akhir dari proses pencernaan makanan.

B. Tujuan

Mampu menjelaskan tahpan pencernaan makanan C. Kegiatan

1. Menurut anda penyakit apa yang di akibat kan kekurangan vitamin C

??

2. Persentasikan laporanmu dihadapan kelas secara berkelompok ??

D. Evaluasi

1. Pada saat mengunyah nasi, lama-kelamaan nasi akan terasa manis. Hal ini terjadi karena…

2. Sudah beberapa hari kiki merasaka nyeri dibagian perutnya. Kondisi diperparah denagn buang air besar terus-menerus sehingga cairan dalam tubuhnya banyak yang hilang. Keadaan kiki tersebut dapat terjadi karena….

3. Suatu penyakit pada system pencernaan dapat sembuh tanpa perawatan. Namun, penyakit tersebut juga dapat menyebabkan kematian. Penyakit tersebut terjadi karena perdangan pada selaput perut dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur.

Berdasarkan penyebabnya, penyakit pada system pencenaan tersebut adalah…..

4. Ketika makanan masuk ke dalam mulut, enzim ptyalin akan mencerna amilum yang terkandung dalam makanan menjadi maltose. Setelah itu, makanan akan ditelan melewati kerongkongan menuju lambung.

Apakah di dalam lambung enzim pitialin masih dapat melangsungkan aktivitasnya dalam mencerna amilum? Jelaskan!...

5. Usus dua belas jari (duodenum) tidak menghasilkan enzim pencernaan.

Namun, pada duodenum terjadi peroses pencernaan makanan secara kimiawi. Menurutmu, benerkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawabanmu!....

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1

Angket Penelitian Sebelum Di Uji Istrumen

Angket Pengaruh LKPD dengan pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi siswa MTs Qamarul Huda

Bagu Identitas Responden

Nama : Kelas : Petunjuk:

Bacalah baik-baik semua pernyataan yang ada sebelum menjawabnya. Kemudian berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban (SS, S, C, TS, STS) yang anda anggap benar dan sesuai dengan keadaan anda sesungguhnya.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

C : Cukup

TS : Tidak Setuju

STS: Sangat Tidak Setuju

Angket Motivasi Belajar Siswa

No Pertanyaan Jawaban Saran

SS C TS STS 1 Saya tidak mudah putusasa

saat mengalamikesulitan belajar IPA

2 Ketika mendapatkan nilai jelek saya mudah menyerah

dan malas belajar lebih giat lagi

3 Saya akan mempertahankan dan belajar lebih giat saat

mendapatkan nilai bagus 4 Saya akan mempelajari

materi yang diberikan berulang kali atau mencari sumber lain di internet jika belum paham saat dijelaskan 5 Saya malas mencari

informasi pada buku maupun internet yang

berhubungan dengan pelajaran IPA 6 Saya tidak malu bertanya

kepada guru jika tidak paham saat belajar IPA

selama pembelajaran 7 Saya tertarik untuk

menyelesaikan soal IPA yang diberikan guru 8 Saya belajar IPA dengan

sungguh-sungguh agar mudah menggapai cita-cita

di masa depan 9 Cita-cita yang ingin saya

capai harus diusahakan dari sekarang

10 Saya belajar IPA dengan giat di luar jam belajar dan

di saat tidak ada ujian 11 Saya lebih giat belajar untuk

mendapatkan nilai bagus jika saya mendapatkan hadiah dari orangtua saya 12 Saya rajin mengerjakan soal

latihan IPA selain yang ditugaskan sehingga guru

akan memberikan pujian 13 Saya malas belajar IPA

meskipun orangtua memberikan hukuman jika

mendapat nilai jelek 14 Saya tidak suka permainan

atau kuis atau latihan ketika belajar dalam pembelajaran

IPA

15 Fasilitas belajar di rumah sangat mendukung dan nyaman sehingga saya dapat

berkonsentrasi saat belajar

IPA

16 Saya tidak bisa belajar IPA dengan baik meskipun fasilitas belajar mendukung

dan suasana nyaman 17 Saya puas dengan nilai

ulangan IPA yang saya dapatkan meskipun nilainya

jelek

18 Kekurangan saya adalah pendorong bagi saya untuk lebih giat belajar agar tidak

diremehkan orang 19 Saya hanya sekedarnya

belajar IPA karena cita-cita saya tidak berhubungan

dengan IPA 20 Saya aktif berdiskusi di

ruang kelas saat belajar IPA

Terimakasih atas kesediaannya telah meluangkan waktu mengisi kuesioner penelitian ini, semoga Allah SWT memberi ganjaran pahala dan kebaikan.

Angket Penelitian Sesudah Di Uji Istrumen

Angket Pengaruh LKPD dengan pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi siswa MTs Qamarul Huda

Bagu Identitas Responden

Nama : Kelas : Petunjuk:

Bacalah baik-baik semua pernyataan yang ada sebelum menjawabnya. Kemudian berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban (SS, S, C, TS, STS) yang anda anggap benar dan sesuai dengan keadaan anda sesungguhnya.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

C : Cukup

TS : Tidak Setuju

STS: Sangat Tidak Setuju

Angket Motivasi Belajar Siswa

No Pertanyaan Jawaban Saran

SS C TS STS 1 Saya tidak mudah putusasa

saat mengalamikesulitan belajar IPA

2 Ketika mendapatkan nilai jelek saya mudah menyerah

dan malas belajar lebih giat lagi

3 Saya akan mempertahankan dan belajar lebih giat saat

mendapatkan nilai bagus 4 Saya akan mempelajari

materi yang diberikan berulang kali atau mencari

sumber lain di internet jika belum paham saat dijelaskan 5 Saya malas mencari

informasi pada buku maupun internet yang

berhubungan dengan pelajaran IPA 6 Saya tidak malu bertanya

kepada guru jika tidak paham saat belajar IPA

selama pembelajaran 7 Saya tertarik untuk

menyelesaikan soal IPA yang diberikan guru 10 Saya belajar IPA dengan

giat di luar jam belajar dan di saat tidak ada ujian 14 Saya tidak suka permainan

atau kuis atau latihan ketika belajar dalam pembelajaran

IPA

16 Saya tidak bisa belajar IPA dengan baik meskipun fasilitas belajar mendukung

dan suasana nyaman

Terimakasih atas kesediaannya telah meluangkan waktu mengisi kuesioner penelitian ini, semoga Allah SWT memberi ganjaran pahala dan kebaikan.

Lampiran 2

Hasil skor soal angket

Lampiran 3

Hasil angket yang sudah di uji

No

No Nama Peserta Didik Pretest

1 Agil Andar Kurniawan 65

2 Arjuna Ariel Saputra 75

3 Asril Patihah Rizki 90

4 Attaya Raditya Muntazhar 69

5 Deni Anggani 75

6 Eja Saputra 95

7 Fahril Fathirrahman 77

8 Febrian Syarkawi 85

9 Gilang Pratama Suratman 85

10 Haiqal Ahmad As’ari 77

11 Haeriel Rifzqi 85

12 Heru Mahadi 85

13 Ifan Pebrian 77

14 Imam Sakafi 85

15 Izan Wanmar 75

16 Juwanda Abi Manyu 75

17 Lalu Deni Asda 70

18 Lalu Eri Hadi Sasmita 85

19 Lalu Hisnu Najamudin 85

20 Lalu Ikhwan Ulul Azmi 80

21 Lalu Muhammad Kahfi Warda

75 22 Lalu Rahma Aditya Saputra 75

23 M. Fatih Irsyad 90

24 Muhammad Andika Pratama 87

25 Noval Vebriadi 70

26 Taufiq Hidayat 79

Lampiran 4

Uji validitas

Lampiran 5

Uji realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.826 10

Lampiran 6

Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil

N 26

Normal Parametersa,b Mean 79.65

Std. Deviation 7.402

Most Extreme Differences Absolute .188

Positive .140

Negative -.188

Kolmogorov-Smirnov Z .959

Asymp. Sig. (2-tailed) .317

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 7

Uji t

Coefficientsa

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.347 6.504 -.207 .838

postesLKPD .980 .078 .931 12.498 .000

a. Dependent Variable: prestesLKPD

Lampiran 8

Gambar dokumentasi penelitian

Dalam dokumen pengaruh lembar kerja peserta didik (lkpd) (Halaman 69-91)

Dokumen terkait