• Tidak ada hasil yang ditemukan

32 Tabel 4.4

Hasil Uji Hipotesis dengan uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.347 6.504 -.207 .838

postesLKPD .980 .078 .931 12.498 .000

a. Dependent Variable: prestesLKPD

Berdasarkan output dari uji t diketahui bahwa dalam penelitian ini, sig yang diperoleh 0,000 < α (0,05) maka Ho ditolak, dan sebaliknya Ha diterima.

Hal ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif LKPDterhadap motivasibelajarsiswaMTs Qomarul Huda Bagu.

33

penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang berisikan pertanyaan yang harus dipilih oleh responden dengan bebas memberikan jawaban untuk setiap pertanyaan sesuai alternatif jawaban yang telah disiapkan.28Jawaban setiap item istrumen menggunakan skala likert 5 option yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yakni option (a) sangat setuju, (b) setuju, (c) ragu-ragu, (d) tidak setuju, dan (e) sangat tidak setuju.

Selanjutnya sebelum digunakan, instrumen berupa angket tersebut harus terlebih dahulu diuji coba uji validitas dan uji reliabilitas. Uji coba validitas instrument dilakukan terlebih dahulu pada siswa kelas VIII FMTs Qomarul Huda Bagu, yaitu sebanyak 26 orang. Meskpiun jenjang kelas berbeda dengan sampel, tetapi kelas VIII F ini memiliki kemiripan dari segi karakteristik siswa, latar belakang, dan tempat tinggal, serta kesamaan sekolah dan guru.

Setelah angket dikerjakan oleh 26 siswa kelas VIII F, kemudian dilakukan uji validitas angket dengan menggunakan program SPSS. Uji dilakukan untuk memperoleh data valid (sahih) terhadap instrumen yang telah dibuat. Berdasarkan data hasil uji validitas dari 20 terdapat 10 item yang valid.

Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai sig yang bersifat valid lebih kecil dari 0,05.

Setelah instrumen angket diuji validitas, selanjutnya dilakukan uji realibilitas. Untuk mengetahui realibilitas angket, peneliti juga menggunakan

28 Alfira Mulya Astuti, “Statistika Penelitian”, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016), hal. 52

34

program SPSS versi 18. Berdasarkan hasil uji realibilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,826, hal ini dapat disimpulkan bahwa item angket

yang akan digunakan memiliki realibilitas tinggi.

Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan uji normalitas data. Uji normalitas data merupakan uji prasyarat yang harus dipenuhi sebelum menggunakan uji parametric. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan program SPSS 18. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai sig dari LKPDdalam motivasi belajar di kelas sebesar 0,317 < 0,05 artinya data berdistribusi normal. Karena data berdistribusi normal maka uji hipotesis yang selanjutnya dilakukan adalah uji parametris yaitu uji t. Berdasarkan output dari uji t diketahui bahwa nilai sig yang diperoleh < α (0,05) yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak, kemudian Ha diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif LKPDterhadap motivasi belajar siswa MTs Qomarul Huda Bagu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mar‟Atul Latifah,presentase motivasi belajar dilihat dari lembar observasi sesudah LKPDmengalami memiliki presentase tertinggi pada minat dan perhatian siswa sebesar 94,44%, jadi dalam pemberian rewad banyak siswa yang termotivasi dan antusias dalam pembelajaran meningkat.29

29 Mar‟Atul Latifah Dwi Saputri, “Pengaruh Pemberian LKPD Terhadap Motivasi Belajar Kelas I Mim Pekalongan Lampung Timur Tahun Pelajaran 2017/2018” (Skripai, IAIN Metro, Metro, 2017). hlm. ii

35

Adapun hasil observasi menunjukkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan LKPDberupa beberapa tahapan. Pada tahap pendahuluan guru melakukan kegiatan sesuai RPP yang telah dibuat diawali dengan guru memberi salam, kemudian mengawali pembelajaran dengan membaca do’a secara bersama-sama yang dipimpin oleh ketua kelas. Serta melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa. Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa dengan tujuan untuk mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Tindakan selanjutnya adalah guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Adapun tahapan pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti, pada kegiatan inti guru membimbing siswa agar lebih antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar. Guru juga harus menunjukan kemampuan menguasai bahan yang diajarkan,antusiasisme, dan kemenarikan dalam mengajar. Penguasaan bahan akan menimbulkan keyakinan diri pada guru sehingga dapat menimbulkan antusiasmedan akhirnya akan mampu menarik perhatian siswa. Semua ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa karena tidak sedikit siswa yang menjadi tidak tertarik kepada pelajaran tertentu karena gurunya tidak menguasai bahan, tidak antusias, dan tidak menarik dalam mengajar. Jadi, siswa tidak termotivasi bukan karena materi pelajarannya,tetapi karena gurunya yang tidak menarik dalam mengajar.30 Langkah pertama yang dilakukan pada kegiatan inti yakni guru

30Ibid. hal. 127

36

menjelaskan materi pembelajaran, kemudian setelah selesai menjelaskan siswa di suruh mengulang penjelasan yang guru jelaskan dan bagi yang bisa menjelaskan akan diberikan LKPD oleh guru. Pada kegiatan inti waktu yang dibutuhkan harus maksimal dan sebagian besar siswa masih dan perlu arahan dari guru untuk melaksanakannya sesuai dengan RPP.

Pelaksanaan pembelajaran dengan LKPDmampu meningkatkan hasil belajar, motivasi serta kemampuan kognitif siswa. LKPDmemberikan indikasi bahwa dengan pemberian LKPD, siswa dapat termotivasi serta menarik perhatian siswa bahwa pentingnya LKPD sebagai bentuk penghargaan yang diberikan. LKPD dapat berfungsi dengan baik apabila LKPD dijalankan sesuai dengan prosedur dan kriteria pemberian LKPD.31 Akan tetapi, disamping itu siswa masih belum bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka dan masih kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat yang telah mereka dapatkan dengan temannya. Sehingga dari pembelajaran yang telah diterapkan terdapat beberapa siswa yang hanya percaya diri untuk menyampaikan pendapat dari hasil yang mereka dengar dan amati.

Tahapan terakhir yaitu penutup. Guru mengadakan kegiatan refleksi tentang kegiatan dan materi pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik diarahkan dan dimotivasi untuk menuliskan perasaan atau pendapatnya sendiri terkait berbagai materi yang sudah dipahami dan belum dipahami. Motivasi sangat di perlukan bai teerciptanya peroses pembeljaran di kelas secara efektif.

Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, baik

31 Mulyadi, John S. Sistem Perencanaan Pengendalian Management. Jakarta: Salemba, 2001, hal. 356

37

dalm peroses maupun pencapaian hasil.32 Melalui kegiatan refleksi tersebut siswa menjadi lebih leluasa mengeluarkan pendapat dalam diri masing- masing. Hal ini juga membuktikan bahwa LKPD baik secara lisan mau material mempengaruhi motivasi belajar siswa.

32 Mohammad Asrori . Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima, 2011, hal. 183 .

38 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pemberianLKPD terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA di MTs Qomarul Huda Bagu Tahun Pembelajaran 2021/2022. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig hasil uji hipotesis menggunakan uji t yang diperoleh < α (0,05) yaitu sebesar 0,000. Dengan

demikian H0 ditolak, kemudian Ha diterima.

Dalam dokumen pengaruh lembar kerja peserta didik (lkpd) (Halaman 45-51)

Dokumen terkait