BAB II TINJUAN PUSTAKA
E. Sumber Data
Data yang diperoleh penulis secara langsung dari perusahaan melalui teknik ovservasi dan wawancara yang berhubungan dengan proposal ini
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pengumpulan hasil penelitian, data-data dan arsip
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah 1. Metode Observasi
Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis dengan pengamatan lansung tentang aktivitas dan kondisi obyek penelitian untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai fakta kondisi lapangan
2. Metode Wawancara
Tehnik mengumpulan data yang digunakan penulis dengan melakukan tanyajawab dengan sejumlah personil yang dianggap mampu memberikan keterangan dan informasi yang valid dan akurat mengenai penelitian ini.
3. Metode kuesioner
Merupakan suatu tehnik pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dianjurkan kepada responden mengenai masalah yang diteliti.
G. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk mengukur data yang dihasilkan oleh para responden adalah dengan menggunakan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai masalah yang diteliti.
H. Teknik Analisis Data
Terdapat lima (5) tahap dalam proses pengambilan keputusan.
1. Identifikasi masalah.
2. Identifikasi beberapa alternatif berbagai solusi pemecahan masalah (Hindari alternatif yang tidak menguntungkan).
3. Identifikasi biaya dan keuntungan (Hindari biaya dan keuntungan yang tidak relevan untuk masing-masing alternatif).
4. Bandingkan biaya relevan (relevsn cost)
5. Pilih alternatif yang paling mungkin dan menguntungkan.
Hasil jawaban kuesioner dihitung menggunakan rumus berikut :
Jumlah jawaban “Ya”
Presentase= x 100%
Jumlah jawaban kuesioner
Penulis menyediakan jawaban secara “close ended quesioner” atau kuesioner secara tertutup, yaitu responden hanya memberi tiga alternatif jawaban yang telah ditentukan sebelumnya oleh penulis yaitu “Ya”, “Tidak” atau
“tidak Relevan”. Dengan Sebagai tingkat ukuran kesesuaian dengan kriteria- kriteria tertentu sehingga responden cukup memilih salah satu jawaban yang dianggap paling cocok menurut responden dari ketiga alternatif jawaban tersebut.
Menghitung hasil persentase, penulis akan menggunakan ketentuan yang dikemukakan berdasarkan rumus champion (1990:302) yang dikutip dalam bukunya Basic Statistic For Social Research menyebutkan klasifikasi sebagai berikut
1. 0,00–0,25 = No association or low association (weak association) 2. 0,2–0,50 = Moderately low associat (moderation association)
3. 0,51–0,75 = Moderately high association (moderation strong association) 4. 0,76–1,00 =High association (strong association up to perfect assosiation) Klasifikasi tersebut diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut :
1. 0%-25% = Penerapan sistem pengendalian manajemen tidak efektif dalam pengambilan keputusan jangka pendek
2. 26%-50% = Penerapan sistem pengendalian manajemen kurang efektif dalam pengambilan keputusan jangka pendek
3. 51%-75% = Penerapan sistem pengendalian manajemen cukup efektif dalam pengambilan keputusan jangka pendek
4. 76%-100% = Penerapan sistem pengendalian manajemen sangat efektif dalam pegambilan keputusan jangka pendek
31 BAB IV
HASIL PENELITIAN`DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. Frisien Flag
Berawal dari 1870-an ketika para peternak bergabung dalam koperasi peternak sapi perah diseluruh belanda. Pada saat itu alat pending modern belum tersedia, hingga menjalin kerja sama dengan pihak lokal menjadi cara yang paling efektif untuk menjaga agar penjualan susu terjaga dan meningkatkan kekuatan pasar. Seiring berjalannya waktu, produksi susu meningkat pesat dan peternak mulai mencari cara terbaik agar produk mereka mampu bertahan lebih lama, karna harus melewati perjalanan distribusi yang panjang, namun meski begitu produk meeka tetap dapat memberikan manfaat dan kebaikan susu. Pada tahun 1922, produk susu kaleng Frisian Flag dan friesche vlag pertama kali diekspos kehindia belanda, salah satunya Batavia, Indonesia. Dan sejarah Frisian Flag pun dimulai.
Tahun 1968 PT Fiesce Vlag indonesia didirikan dengan kemitraan antara coopieratieve Condenspabriek frieslend dan sebuah perusahaan lokal. Pada tahun 1969 , pabrik pasar rebo mulai dibangun, dan mulai tahun 1971, pabrik tersebut mulai memproduksi susu kental manis untuk dipasarkan diseluruh indonesia. Pabrik bertambah didaerah ciracas pada tahun 1977, dan dilokasi pabrik inilah para bloger mendapatkan kesempatan untuk berkunjung dan melihat secara langsung proses produksi susu kental manis selama kurang lebih 9 dekade membantu nutrisi keluarga indonesia.
Tahun 2002 menjadi tahun yang bersejarah karna perusahaan berganti nama menjadi PT. Frisian Flag Indonesia dan terus mengeluarkan inovasi untuk mengeluarkan beragam varian susu inovatif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Dari masa kemasa hadirnya Frisian Flag susu kental manis dindonesia telah banyak membantu asupan gizi dan asupsn nutrisi yang maksimal untuk anak indonesia.
Perusahaaan PT. Frisian Flag indonesia adalah sebuah perusahaan yang lebih dari 85 tahun di Indonesia PT. Frisian Flag Indonesia adalah pemimpin pasar dalam industri susu indosenia dan berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dan bergizi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan mitra bisnis diindoesia. PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) memulai operasinya diindonesia ditahun 1971. Frisian Flag Indonesia memproduksi dan memasarkan produk susu segala jenis, mulai dari susu bubuk, susu cair siap minum, hingga susu kental manis sebagai produk andalannya.
PT. Frisian Flag telah mengikuti standar sertifikasi produksi kelas dunia teritinggi untuk memastikan hasil produksi yang berkualitas tinggi bagi konsumen. Seluruh proses „ supply chain‟ mulai dari pembelian bahan baku samapai dengan distribusi produk akhir kepada distributor dan grosir, diawasi oleh HCCP (Hazardous Analiysis Cristical Control Point) dan sistem ISO 9001:2000 dan sistim ISO 14000. Frisian selalu berkomitmen untuk tidak mempromosikan susu formula seperti keputusan Mentri Kesehatan Dan World Health Organizion.
Frisian Flag, orang Indonesia lebih mengenal dan menyebutnya susu bendera. Pertama kali dipasarkan diindonesia sejak tahun 1922, Frisian Flag
adalah pemimpin pasar (Market Leader) untuk kategori susu keluarga dibawah naungan PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) logo dengan symbol bendera dengan gambaran hati berwarna merah adalah alasan mengapa orang bendera menyebut Frisian Flag dengan susu bendera. Nama susu bendera lebih membumi,, mudah diucapkan oleh orang Indonesia sehingga nama merekpun menjadi lebih dekat dihati masyarakat. Simbol bendera tersebut sudah menjadi ikon susu bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mempertahanakan posisi sebagai market leader, Frisian Flag selalu berupaya melakukan peremajaan merek (Brend rejuvenation) agar merek selalu segar dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan logo baru.dengan tetap mempertahankan konsep logo yang hampir sama, sombol bendera degan gambar hati berwarna merah mengalami perubahan`desain dan terlihat lebih segar dinamis dan modern.
2. Visi PT. Frisian Flag Indonesia Cab. Makassar.
a. Menjadi merek terkemuka dalam bidang nutrisi berbasis produk susu dengan produk dan format yang terjangkau oleh seluruh segmen konsumen di Indonesia.
b. Menjadi perusahaan yang peduli terhadap karyawannya, menawarkan pendapatann yang baik, serta peluang unntuk pengembangan pribadi bagi karyawan yang berbakat.
c. Memberikan keuntungan yang memuaskan serta berkelanjutan bagi para pemegang saham perusahaan.
3. Misi PT. Frisian Flag Indonesia Cab. Makassar
Menjadi nomor satu diindustri produk susu secara keseluruhan:
a. Secara aktif menstimulasi konsumsi produk susu serta mencapai pertumbuhan yang lebih pesat pada segmen-segmen utama pasar produk susu dibanding competitor langsung perusahaan disegmen- segmen tersebut produk dan format yang terjangkau oleh seluruh segmen konsumen diindonesia.
b. Mempertahankan posisi sebagai “merek yang lebih disukai” dibenak seluruh konsumen di semua segmen.
c. Memiliki karyawan yang kompeten dan berdedikasi diseluruh lini perusahaan dan memiliki rencana regenerasi yang matang demi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan serta peluang untuk perkembangan pribadi bagi karyawan yang berbakat.
d. Memerangi kekurangan gizi
e. Menjadi nomor satu dalam pasar susu secara keseluruhan
f. Menstimulasi konsumsi produk susu secara aktif dan mencapai pertumbuhan yang lebih cepat dibidang-bidang penting pada pasar produk susu dibandingkan dengan para kompetitor dibidang tersebut.
g. Memeperkuat posisi “merek yang disukai “ dipikirkan para pelanggan susu diseluruh indonesia
4. Struktur Organisasi
Struktur PT. Frisian Flag Indonesia Cab. Makassar
Gambar 4.2 Struktur Organisasi
5. Job Description a. Sales Manager
1) Sebaggai pemimpin teringgi pada perusahaan cabang.
2) Pemimpin, pendidik, mengarahkan dan membina kerja sama yang baik serta memberikan motivasi dalam hal kegiatan yang telah direalisasikan perencanaan yang telah disetujui besama.
SALES MANAGER
FINANCE ADM SUPERVISOR
SALES ADM
AREA SALES MANAGER 1
AREA SALES MANAGER 2 SALES
ADM
SALES ADM
SALES SUPER
VISOR
SALES SUPER VISOR
SALES SUPER VISOR
SALES SUPER VISOR
SALES SUPER VISOR
SALES SUPER VISOR ACCOUNTING
CLAIM
3) Bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan cabang.
4) Mewakili direksi pusat`dalam menjalakan perusahaan dicabang tersebut.
5) Melaporkan laporan kemajuan cabang kepada direksi pusat termasuk dalam keuagannya.
6) Mengambil semua tindakan yang diperlukan agar cabang berjalan lancar.
b. Sales Administrasi
1) Membuat laporan analisis sales
2) Mengumpulkan data harian perkembangan sales dari seluruh distributor per area masig-masinng
3) Membantu stok gudang distributor permasing masig 4) Entry stok distributor ke sistem.
5) Menerima laporan pemusnahan barang rusak distributor untuk diproses.
6) Menerima laporan keluhan konsumen dari distributor untuk diproses.
7) menerima analisis order barang.
c. Finance administrasi Supervisor 1) Approve laporan keuanagan.
2) Menangani manajemen sumber daya mansia dan umum.
3) Menyelesaikan laporan yang dibutuhkan kepala cabang menyangkut laporan keuangan cabang.
4) Analisis biaya-biaya.
5) Memposting biaya vs budget.
6) Analisis piutang distributor.
d. Accounting claim.
1) Terima pengajuan claim dari distributor.
2) Membayar claim distributor yang telah approve.
3) Proses laporan pajak.
4) Proses biaya-biaya employee.
5) Kirim invoice ke distributor.
6) Arsip/file.
e. Sales Supervisor
1) Membuat estimasi sales.
2) Menganalisis stok yang ada di distributor.
3) Analisa pencapaian target sales dalam sebulan
B. Hasil Penelitian
PT. Frisian Flag Cab. Makassar adalah perusahaan yang bergerak pada bidang distributor dimana perusahaan ini membagikan hasil produk PT Frisian Flag ke toko-toko atau keagen-agen seperti indomaret, giant dan alfamart. untuk penjualan dari distributor ketoko sales admin akan memberikan kartu langganan kepada salesman, dimana kartu langganan ini berisi daftar toko yang akan dikujungi oleh salemen dan juga berisi data terbaru dari stok produk masing- masing toko. Katru pelanggan ini juga digunakan oleh salesman nantinya untuk mengisi produk-produk mana saja yang sudah terjual disebuah toko, setelah salesmen mendapatkan kartu pelanggan maka salesmen akan mengunjungi toko-toko yang sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
kegiatan perusahaan dengan melakukan distributor menggunakan kendaraan mobil box/ kampas yang dimana mobil yang tersedia sebanyak 13 unit kendaraan dan yang digunakan ada 10 unit kendaraan, ketiga belas kendaraan yang dimiliki pada umumnya rata-rata memiliki usia ekonomis 5 tahun adapun daftar kendaraan yang dimiliki adalah seperti tabel berikut
Tabel 4.2 Daftar Kendaraan Jumlah
kendaraan Jenis kendaraan Harga kendaraan
Masa manfaat 9 Mobil mitsubisi L
300 box
190.000.000 5 tahun
4 Mitsubisi 135 PS Box
380.000.000 5 tahun
tabel diatas menunjukkan bahwa mobil mitsubisi L 300 Box berjumlah 9 unit dan memiliki biaya penyusutan pertahun 28.000.000 dimana 9 unit kendaraan memiliki sisa umur 1 tahun sedangkan mobil mitsubisi 135 PS box penyusutan pertahunnya 56.000.000.00 dengan sisa umur 2 tahun. Dari ke 13 mobil yang ada hanya 10 mobil yang beroperasi sementara 3 mobil lainnya tidak beroperasi namun tetap termasuk kategori ekonomis. Penggunaan ke 10 mobil tersebut diakibatkan karna perusahaan tidak cukup banyak produk yang akan diantar dengan demikian dapat dipastikan bahwa 3 mobil dalam keadaan menganggur.
Keputusan menejemen terkait 3 mobil yang menganggur adalah dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki termasuk 3 mobil yang menganggur
yaitu mobil mitzubisi L 300 Box maka diputuskan untuk disewakan atau dijual adapun jumlah sewa yang disewakan untuk 3 mobil tersebut adalah masing- masing sebagai berikut :
Biaya Sewa perbulan 15.000.000, Biaya bengkel per bulan 400,000 Laba bersih per bulan 14.600,000
14.600,000 x 12 bulan Laba bersih per 1 tahun 175.200.000 x 3 unit mobil = 525.600.000
Adapun keuntungan perusahaan dalam 1 tahun dengan menyewakan setiap 1 unit mobil sebesar 175.600,000 jika dijumlah keseluruhan 175.600.000 x 3 unit mobil yang disewakan sebesar 525.600.000 maka diambil kesimpulan perusahaan mendapatkan tambahan sebesar 525.600.000
Sedangkan jika menjual dengan umur sisa umur kendaraan 1 tahun maka penyusutan kendaraan selama 1 tahun ialah 112.000.000 sehingga perusahan mendapatkan biaya tambahan sebagai berikut
Harga mobil 190.000.000
Penyusutan 4 tahun 112.000.000
Biaya bengkel 1.000.000
Harga jual 77.000.000
Laba yang didapatkan jika menjual ialah 77.000.000 x 3 unit mobil 231.000.000
Berikut tabel perbandingan jika menjual dan menyewakan
Tabel 4.3
Tabel analisis pengambilan keputusan menjual atau menyewakan
Disewakan 3 unit
Dijual 3 unit
mobil Perbedaan Pendapatan
sewa /
penjualan per tahun
540.000.000 234.000.000 306.000.000 Biaya :
Biaya Reparasi pertahun
14.400.000 3.000.000 11.400.000
Pendapatan Bersih per tahun
525.600.000 231.000.000 294.600.000
Perbandingan diatas menunjukkan bahwa alternatif menjual kendaraan perusahaan mendapatkan laba bersih pertahun sebanyak Rp.231.000.000 dan alternatif menyewakan mendapatkan laba bersih pertahun sebanyak Rp.525.600.000, jika dilakukan perbandingan keuntungan dapat dilihat dengan melakukan perbandingan pendapatan sewa dan pendapatan menjual yaitu Rp.525.600.000 - Rp.231.000.000 = Rp. 294.600.000 . alternatif menyewakan lebih menguntungkan karna mendapatkan laba sebanyak 525.600.000.00 pertahun dengan perbandingan keuntungan sebanyak 294.600.000. dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan lebih untung jika menyewakan kendaraan perusahaan.
Pengambilan keputusan manajemen tidak luput juga dari kegiatan pengendalian manajemen baik itu kegiatan internal dan ekternal . pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan manajer untuk mengarahkan anggotanya agar kegiatan organisasi berjalan lancar sehingga organisasi melaksanakan kegiatannya secara efektif dan efisien.
Pengendalian adalah suatu proses penggunaan seluruh kelengkapan sarana dalam mempromosikan, mengarahkan, mengendalikan, mengatur serta
memeriksa berbagai aktivitas yang didalamnya terdapat strategi dan teknik yang akan dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada selain itu seorang manajer juga harus membuat suatu perencanaan yang dapat dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan salah satunya dengan memperoleh laba yang maksimal demi mempertahankan perusahaan tetap berjalan dengan baik
dalam mencapai tujuan perusahaan aktivitas sistem pengendalian manajemen yang terdapat pada PT Frisian Flag cabang Makassar selain aktivitas pengendalian dan pengarahan aktivitas organisasi, ada juga aktivitas merencanakan tujuan yang hendak dicapai. secara umum adanya sistem pengendalian manajemen pada PT Frisian Flag cabang Makassar bertujuan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan, untuk mengendalikan aktivitas Manajemen Perusahaan dan sebagai rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan Efisiensi dan efektivitas perusahaan
pengendalian manajemen juga bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya definisi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. secara luas unsur pengendalian manajemen juga mencakup pada usaha pencegahan kemungkinan terjadinya penyimpangan.
1. Hasil wawancara responden
Wawancara dilakukan pada manajer PT. Frisian Flag yaitu :
Menurut Rosyaty Ismail S.E selaku menejer PT. Frisian Flag Cab.
Makassar mengenai pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan ” tujuan utama pengendalian itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan kinerja para karyawan, Yang kedua agar kita tau kinerja karyawan selama ini sampai dimana, kalo ada pengendalian pasti para karyawan juga melakukan tuganya sesuai aturan perusahaan . kalo pengendalian yang dilakukan dengan cara yah, seperti pengendalian sosial yaitu menciptakan lingkungan tempat kerja yang nyaman seperti saling membantu, pengendalian kompetensi seperti pengembangan diri dan pemberdayaan, pengedalian preventiv supaya karyawan tidak berprilaku menyimpang, adanya interaksi yang baik antara karyawan dan atasan, disini kita atasan sama karyawan saya usahakan kita seperti teman jadi bawahan ndk canggung kalo ingin menyampaikan idenya tapi bukan berarti karna sangat akrab pemimpin disepelekan seakrab apapun itu saya harus tetap bersikap tegas. kalo masalah ambil keputusan selaku sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan harus mengetahui baik tidaknya mengambil keputusan bukan hanya dilihat dari kuensekoensi yang timbul atau ditimbulkan melainkan harus melewati berbagai pertimbangan yang dibantu oleh beberapa tim juga yang ada dalam perusahaan. apalagi keputusan jangka pendek keputusan itu diambil kita lihat dulu permasalahannya seperti apa biasanya itu perusahaan ambil keputusan jangka pendek kalo perusahaa merasa keputusan tersebut lebih menguntungkan dibanding keputusan jangka panjang,”
hasil penelitian wawancara menunjukkan bahwa PT Frisian Flag cabang Makassar pengendalian yang dilakukan manajer ternyata sesuai dan mampu mempengaruhi perilaku karyawan. pengendalian interaksi merupakan pengendalian yang dipraktekkan melalui dialog dan diskusi ini ternyata mampu meningkatkan kemampuan karyawan dalam memberikan Gagasan dan ide-ide untuk mengembangkan perusahaan.
pengendalian tersebut juga mampu untuk memotivasi karyawan untuk berinovasi dan meningkatkan kreativitasnya hal ini sejalan dengan karakteristik PT Frisian Flag cabang Makassar yaitu dengan inovasi dan kreativitas Hal ini dikarenakan karyawan dapat memberikan kontribusi
kepada perusahaan melalui Gagasan dan ide-idenya sehingga ketika Gagasan dan ide mereka diterima dan dihargai oleh manajemen sehingga mereka akan termotivasi untuk berperilaku Sesuai yang diharapkan oleh perusahaan penelitian ini juga menemukan bahwa karyawan sebenarnya mampu dikendalikan sepenuhnya melalui pengendalian manajemen yang formal Hal ini terlihat sebagian besar karyawan termotivasi dengan pengendalian tersebut konsep pengendalian manajemen PT Frisian Flag cabang Makassar adalah pengendalian manajemen yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi karyawan pengembangan ini harus secara khusus menjadi satu program tersendiri dan menjadi salah satu aspek penting, manajemen dapat membuat kebijaksanaan untuk mendorong atau bahkan mewajibkan setiap Karyawan untuk dapat mengikuti pelatihan setiap 1 tahun, aspek lain yang memotivasi karyawan adalah gaya kepemimpinan penelitian ini menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang sesuai untuk diterapkan di PT Frisian Flag cabang Makassar adalah gaya kepemimpinan yang transformasional, dari penerapan pengendalian yang baik maka menejer juga lebih mudah dalam memecahkan masah dalam perusahaan terutama pengambilan keputusan.
C. implementasi Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
Proses pengendalian manajemen pada PT. Frisian Flag Indonesia Cab Makassar dalam mencapai tujuannya maka seorang manajer perusahaan harus membuat suatu perencanaan, dengan adanya perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya maka akan dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah satunya pengeluaran yang minimal dengan pencapaian maksimal.
Pengambilan keputusan bagi manajer didukung oleh kegiatan- kegiatan pengendalian sebagai berikut
1. perencanan strategi
Perencanaan strategi adalah proses pemutusan program-program yang PT Frisian Flag dalam rangka menerapkan strategi dan menafsirkan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program keputusan jangka pendek
2. Penyusunan anggaran
PT. Frisian Flag sebelum melakukan Kegiatan harus menyusun anggaran agar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan berjalan mulus, membantu dan memudahkan manajer dalam mengelola dan melaksanakan setiap kegiatan perusahaan sehingga berdampak pada keberhasilan karna ditunjang dengan perencanaan keuangan yang matang
3. Pengendalian operasi dan pelaporan kinerja
Program untuk pengendalian dan peningkatan mutu operasi dapat dilaksanakan dengan tahapan-tahapan berikut
a. Menentukan opsi program pengendalian dan program operasi.
b. Menjelaskan mengapa opsi program itu sendiri.
c. Mengkaji situasi pemantauan yang kondusif d. Melaksanakan agresasi data
e. Melakukan analisis data f. Menetukan rencana perbaikan
g. Melakukan program perbaikan dalam jangka waktu tertentu h. Mengevaluasi program perbaikan tersebut
i. Melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan atas standar yang ada.
Pengambilan keputusan dengan penerapan pengendalian manajemen didukung juga dengan Pengendalian internal yang saling terhubung satu dengan yang lainnya di.
Pengendalian internal didefinisikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh pimpinan dan manajer secara keseluruhan dirancang untuk memberi Satu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan 1. Lingkungan pengendalian
lingkungan pengendalian menekankan pada semua faktor kunci yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian lingkungan. pengendalian meliputi integritas dan nilai etika, komitmen atas kompetensi, filosofi manajemen dan gaya kepemimpinan struktur organisas, keterlibatan dewan pengawasan, serta kebijakan sumber dayanya dan aplikasinya cabang Makassar adalah
a. integritas dan nilai etika
integritas sangat dijunjung tinggi PT Frisian Flag cabang Makassar Selain itu PT Frisian Flag cap Makassar memiliki prosedur pengambilan keputusan di mana dibutuhkan pemimpin yang kompeten juga adanya tata tertib dan kode etik yang diterapkan sehingga Setiap kegiatan dan
tindakan yang dilakukan karyawan telah diatur PT Frisian Flag cabang Makassar dengan tujuan jauh dari penyimpangan perilaku dan pelaksanaan kegiatan
b. Komitmen dan kompetensi
Kompetensi selalu menjadi pertimbangan PT Frisian Flag cabang Makassar kompetensi merupakan suatu pengetahuan dan keahlian yang dipersyaratkan adanya uraian tugas yang mnguraikan tugas tertentu menjadi salah satu bukti komitmen manajemen kompetensi para pegawai atau karyawannya
c. filosofi dan gaya manajemen
Manajemen memiliki filosofi dan gaya operasi tertentu yang cukup menunjukkan tindakan tindakan kreatif
d. struktur organisasi pada PT Frisian Flag Cab Makassar memiliki struktur organisasi yang jelas yang menerapkan pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab bagi semua direksi dan karyawan e. keterlibatan dewan pengawas, dewan pengawas bertugas
mengawasi Apakah fungsi audit telah dilakukan dengan benar dalam perusahaan mengawasi kegiatan Apakah tidak ada yang melanggar peraturan yang ditetapkan
f. kebijakan sumber daya manusia
memiliki SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan perusahaan Oleh karena itu PT Frisian Flag cap Makassar memiliki kebijakan dan
prosedur kepegawaian dalam rangka mendapatkan karyawan yang kompeten dalam menjalankan kegiatan perusahaan
2. Informasi dan komunikasi
Informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam perusahaan karna sangat berpengaruh terhadap kemampuan manajemen dalam membuat keputusan yang dapat mengendalikan kegiatan perusahaan
Adapun informasi dan komunikasi PT. Frisian Flag Cab. Makassar adalah informasi tentang
a. Adanya informasi tentang mengatasi resiko yang dihadapi pada saat melakukan aktivitas tujuan perusaan.
b. Adanya informasi mengenai tahab-tahab yang perlu dilakukan agar tujuan perusahaan berjalan semestinya
c. Adanya informasi yang relevan serta berkualitas untuk mendukung pengendalian manajemen.
d. Adanya informasi tentang tanggung jawab dan tugas masing- masing staf
e. Adanya informasi mekanisme tentang tata cara pendeglasian wewenang dari manajer kebawahan
3. Proses pegendalian.
Aktifitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memastikan bahwa arahan pimpinan dilaksanakan dengan baik.
pengendalian yang ada pada PT. Frisian Flag Cab Makassar : a. Kebijakan dan prosedur Pengendalian dilakukan oleh orang yang
kompeten