BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis
1. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa masing- masing pertanyaan akan terklarifikasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode Correlated Item Total Correlation
Hasil perhitungan r-hitung (Correlated Item Total Correlation) kemudian dikonsuktasikan denagn r-tabel dengan taraf signifikan 0,05.
Apabila r hitung (Correlated Item Total Correlation) > r tabel maka butir instrument dapat dikatakan valid, akan tetapi jika r-hitung (Correlated Item Total Correlation) < r-table maka dikatakan bahwa instrument tersebut tidak valid.
Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 25.00.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel adalah jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Untuk menguji reabilitas kuesioner, peneliti menguji formula Cronbach alpha
.Formula tersebut bisa memberikan hasil yang relatif tidak berbeda apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejalan yang sama saat yang berbeda. Ukuran reliabilitas data sebagai berikut :
a) Cronbach alpha < 0,6 berarti reabilitas buruk b) Cronbach alpha 0,6 – 0,8 berarti reabilitas diterima c) Cronbach alpha > 0,8 berarti reabilitas baik
Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 25.00.
3. Uji normalitas
Uji normalitas adalah apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal suatu grafik. P-Plot.
Dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal maka regresi tidak memnuhi asumsi garis normalitas.
Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 25.00.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda (multi regression). Hal ini sesuai dengan rumusan masalah, tujuan serta hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen dalam satu modal
prediktif tunggal. Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = α + β1 X1 + β2X2 + β3X3 + ɛ Dimana :
Y = kualitas hasil audit α = kostanta
β1 = koefisien regresi untuk X1 X1 = Pengalaman Kerja
β2 = Koefisien regresi untuk X2 X2 = Independe nsi
β3 = Koefisien regresi untuk X3 X3 = Objektifitas
ɛ = Error
Hair et al. (1998) menyatakan bahwa regresi berganda merupakan teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan antara variabel terkait dengan beberapa variabel bebas. Fleksibilitas dan adaptifitas dari metode ini mempermudah peneliti untuk melihat suatu keterkaitan dari beberapa variable sekaligus. Regresi berganda juga dapat memperkirakan kemampuan prediksi dari serangkaian variabel bebas terhadap varibel terkait. Pengujian regresi berganda dilakukan dengan alat uji SPSS dengan veri 25.00.
5. Uji Signifikansi T
Uji sig-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel pengalaman kerja, independensi, dan objektifitas, secara individual dalam menerangkan variabel kualitas hasil audit. Pada
penilitian ini hipotesis 1 sampai 3 diuji dengan menggunakan uji sig-t.
Untuk memperoleh kesimpulan maka ditetapkan α sebesar (0.05). Ho ditolak apabila nilai sig < α (0.05) dan tanda atau arah koefisien regresi sesuai dengan yang diprediksi. Apabila sig > α (0.05) maka Ho gagal ditolak. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 25.00
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Inspektorat Kabupaten Enrekang
Sejarah singakat berdirinya Inspektorat Kabupaten Enrekang berdiri 61 tahun yang lalu,dalam perkembanganya Inspektorat telah berubah nama sebanyak 3 kali dimana pertama kali terbentuk atas nama Inspektorat Kab.Enrekang dan pada tahun 2004 berubah nama sesuai dengan Peraturan Daerah Kab.Enrekang no.3 pada tahun 2004 menjadi Badan Pengawas Daerah dan perubahan nama yang tiga kalinya pada tanggal 31 oktober 2008 ditetapkan Peraturan Daerah no.8 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kab.Enrekang dan pada saat itu Badan pengawas Daerah berubah kembali menjadi Inspektorat Kab Enrekang. Kantor Inspektorat Kab Enrekang beralamat di Jln Sultan Hasanuddin No. 444 Kel.
Pusserren Kec. Enrekang Kab. Enrekang Sulawesi Selatan.
Inspektorat Kabupaten Enrekang adalah salah satu SKPD perangkat Otonomi Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kab. Enrekang, yang diuraikan sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Inspektorat Kabupaten Enrekang mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
36
di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintah desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Inspektorat Kab.
Enrekang mempunyai fungsi:
Perencanaan program pengawasan
Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penelitian tugas pengawasan
2. Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Enrekang a. Visi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Mewujudkan Aparatur Pemerintah Kabupaten Enrekang yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme Melalui Pelaksanaan Pengawasan yang Profesional
b. Misi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Untuk mencapai visi tersebut Inspektorat Kabupaten Enrekang merumuskan beberapa misi sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas SDM pengawasan yang professional didukung sarana dan prasarana yang memadai
Terjaminnya kemungkinan tindakan koreksi yang cepat dan tepat terhadap temuan penyimpangan
Menumbuhkan motivasi perbaikan, pengurangan dan atau peniadaan penyimpangan
3. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan berdasarkan struktur organisasi diatas sebagai berikut:
a. Inspektur
Tugas Inspektur adalah sebagai berikut:
Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan,
pelayanan masyarakat, pembinaan aparatur negara/daerah serta kesekretariatan Inspektorat;
Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
Menyelenggarakan penyusunan perencanaan strategis jangka
menengah dan jangka pendek, pengembangan kapabilitas Inspektorat dan profesionalitas sumber daya aparat pengawas;
Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
pengorganisasian peraturan perundang-undangan bidang pengawasan dengan instansi terkait;
Menyelenggarakan pembinaan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah;
Mengkoordinasikan hasil – hasil pemeriksaan dan pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait;
Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan
pemeriksaan, pemantauan, evaluasi, asistensi, konsultasi dan pendampingan kepada Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang;
Membina dan mengarahkan Sekretaris dan para Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugasnya;
Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup Inspektorat;
Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan, perlengkapan dan peralatan Inspektorat;
Menilai prestasi kerja Sekretaris, Inspektur Pembantu dan
Fungsional Madya dan Utama dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
Menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional lingkup Inspektorat;
Memantau pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan dan Pengendali Mutu pelaksanaan kegiatan pengawasan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada atasan langsung;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati;
b. Sekretaris
Uraian Tugas dan Fungsi Sekretaris adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Sekretaris adalah melaksanakan urusan umum dan
ketatalaksanaan bidang kepegawaian, keuangan serta perencanaan Inspektorat.
Menyusun rencana kerja Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada bawahan;
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas sesuai bidang tugas dan kewenangannya;
Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan;
Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kepegawaian, surat – menyurat, keuangan, perlengkapan dan peralatan kantor;
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan reviu laporan keuangan pemerintah daerah dan riviu perencanaan daerah;
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;
Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program, kegiatan dan laporan hasil pengawasan aparat fungsional;
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diperintahkan atasan sesuai bidang tugas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Sub Bagian Perencanaan
Uraian tugas sub bagian perencanaan adalah sebagai berikut:
Tugas pokok sub bagian perencanaan adalah melaksanakan
pengkajian, pengumpulan dan penyiapan bahan sesuai kebutuhan perencanaan Inspektorat.
Penyusunan perencanaan dan anggaran Inspektorat;
Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat.
Mengkoordinasikan penyusun rancangan Renstra dan Renja Inspektorat;
Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan rencana pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan penyusun rencana program dan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pengawasan dan pemeriksaan;
Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sub bagian perencanaan
Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas sesuai kewenangan untuk menghindari kesalahan;
Menginventarisir permasaahan-permasalahan sehubungan dengan pelaksanaan tugas sub bidang perencanaan;
Menyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang
Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Melakukan penilaian prestasi kerja bawahan lingkup Sub Bidang
PerencanaanMelaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; dan
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur melalui sekretaris.
d. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Uraian Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan,
dokumentasi, perlengkapan dan urusan rumah tangga Inspektorat.
Mengeloladan melaksanakan urusan keprotokoleran dan perjalanan dinas;
Mengeloladan melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
Mengeloladan melaksanakan urusan perlengkapan;
Mengeloladan melaksanakan urusan kepegawaian;
Mengeloladan melaksanakan urusan umum lainnya;
Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaiandan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Melakukan penilaian prestasi kerja bawahan lingkup Sub Bidang Umum dan Kepegawaian;
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; dan
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur melalui sekretaris.
e. Sub Bagian Keuangan
Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Sub Bagian Keuangan adalah melaksanakan urusan
Penatausahaan Administrasi Keuangan serta merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Inspektorat, serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian serta membuat laporan secara berkala.
Mempersiapkan bahan-bahan dan menyusun rencana kebutuhan
anggaran di lingkungan Inspektorat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
Mempersiapkan bahan-bahan dan menyelenggarakan tata laksana di bidang keuangan;
Mempersiapkan bahan tunjangan hak-hak keuangan pegawai di lingkungan Inspektorat;
Mengelola dan melaksanakan verifikasi anggaran.
Mengelola dan melaksanakan pembukuan, urusan kas dan pelaporan keuangan;
Melaksanakan kegiatan penatausahaan perintah pembayaran anggaran;
Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan Sub Bagian Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Menilai prestasi kerja bawahan lingkup Sub Bidang Umum dan Kepegawaian;
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan;
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur melalui sekretaris.
f. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur
Uraian Tugas Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan
Aparatur adalah membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di bidang pemerintahan dan aparatur.
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan serta menyiapkan rancangan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang pemerintahan dan aparatur;
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan dan
pemeriksaan bidang pemerintahan dan aparatur sebagai bahan penyusun Rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan;
Mengumpulkan bahan penyusunan rencana operasional pengawasan dan pemeriksaanbidang pemerintahan dan aparatur;
Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang pemerintahan dan aparatur;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang pemerintahan dan aparatur;
Mengkoordinasikan pelaksanaan asistensi, konsultansi dan pendampingan dengan OPD bidang koordinasinya;
Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pembantuan dan alokasi dana desa;
Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang pemerintahan dan aparaur;
Menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan;
Mengikuti rapat – rapat sesuai bidang tugas dan kewenangannya dan/atau perintah Inspektur;
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur Pembantu
Bidang Pemerintahan dan Aparatur dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Menilai prestasi kerja pejabat fungsional sampai dengan jabatan Auditor/Pengawas Pemerintahan Ahli Muda;
Melaksanakan tugas kedinasanlain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Inspektur.
g. Inspektur Pembantu Bidang Pembangunan dan Keuangan
Uraian Tugas dan Fungsi Inspektur Pembantu Bidang Pembangunan dan Keuangan adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Inspektur Pembantu Bidang Pembangunan dan
Keuangan adalah mempersiapkan bahan-bahan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di bidang pembangunan dan keuangan.
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan serta menyiapkan rancangan kebijakan
pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang Pembangunan dan Keuangan;
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan dan
pemeriksaan bidang Pembangunan dan Keuangan sebagai bahan penyusun Rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan;
Mengumpulkan bahan penyusunan rencana operasional pengawasan dan pemeriksaan bidang Pembangunan dan Keuangan;
Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pembangunan dan Keuangan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pembangunan dan Keuangan;
Mengkoordinasikan pelaksanaan asistensi, konsultansi dan pendampingan dengan OPD bidang koordinasinya
Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan
pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pembangunan dan Keuangan;
Menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan;
Mengikuti rapat – rapat sesuai bidang tugas dan kewenangannya dan/atau perintah Inspektur;
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur Pembantu
Bidang Pembangunan dan Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Menilai prestasi kerja pejabat fungsional sampai dengan jabatan Auditor/Pengawas Pemerintahan Ahli Muda;
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Inspektur.
h. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan Uraian Tugas Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan adalah mempersiapkan bahan-bahan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di bidang kesejahteraan dan kemasyarakatan.
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan serta menyiapkan rancangan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan dan pemeriksaan bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan sebagai bahan penyusun Rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan;
Mengumpulkan bahan penyusunan rencana operasional pengawasan dan pemeriksaan bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
Mengkoordinasikan pelaksanaan asistensi, konsultansi dan pendampingan dengan OPD bidang koordinasinya;
Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
Menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan;
Mengikuti rapat – rapat sesuai bidang tugas dan kewenangannya dan/atau perintah Inspektur;
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Menilai prestasi kerja pejabat fungsional sampai dengan jabatan Auditor/Pengawas Pemerintahan Ahli Muda;
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Inspektur.
i. Inspektur Pembantu Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut
Uraian Tugas Inspektur Pembantu Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok Inspektur Pembantu Bidang Pengaduan Masyarakat
dan Penyelesaian Tindak Lanjut adalah membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di bidang pengaduan masyarakat dan penyelesaian tindak lanjut.
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan serta menyiapkan rancangan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut;
Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan dan
pemeriksaan bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut sebagai bahan penyusun Rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan;
Mengumpulkan bahan penyusunan rencana operasional pengawasan dan pemeriksaan bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut;
Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut;
Mengkoordinasikan dan atau melakukan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut;
Mengkoordinasikan pelaksanaan asistensi, konsultansi dan pendampingan dengan OPD bidang koordinasinya;
Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan di bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut;
Menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan;
Mengikuti rapat – rapat sesuai bidang tugas dan kewenangannya dan/atau perintah Inspektur;
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur Pembantu Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Menilai prestasi kerja pejabat fungsional sampai dengan jabatan Auditor/Pengawas Pemerintahan Ahli Muda;
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Inspektur.
B. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskripsi
Responden dalam penelitian ini adalah 30 auditor pada kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Penelitian dilakukan dengan
membagikan 30 kuesioner kepada auditor dan semua kuesioner lengkap dikembalikan kepada peneliti Berikut merupakan data deskripsi responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, dan masa kerja.
a. Analisis Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi pegawai Inspektorat Kabupaten Enrekang berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jensi Kelamin
Jumlah
Responden Persentase (%)
1 Laki-Laki 19 63.33
2 Perempuan 11 36.67
Jumlah 30 100
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Karakterisktik responden berdasarkan jenis kelmin didominasi oleh jenis kelamin laki - laki yakni 19 Orang (63,33%), sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang (36,67%)..
b. Analisis Deskripsi Berdasarkan Umur
Deskripsi pegawai Inspektorat Kabupaten Enrekang berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Umur
No Usia
Jumlah
Responden Persentase (%)
1 25 - 30 Tahun 4 13.33
2 31 - 40 Tahun 17 56.67
3 41 - 55 Tahun 9 30.00
Jumlah 30 100
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Karakterisktik responden berdasarkan umur didominasi oleh umur 31 s/d 40 Tahun yakni sebanyak 17 Orang (56,67%), untuk umur 25
s/d 30 Tahun sebanyak 4 orang (13,33%), untuk usia 41 s/d 55 Tahun sebanyak 9 orang (30,00%),
c. Analisis Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Deskripsi pegawai Inspektorat Kabupaten Enrekang berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Pendidikan
No
Pendidkan Terakhir
Jumlah
Responden Persentase (%)
1 Diploma 2 6.67
2 S-1 20 66.67
3 S-2 8 26.67
4 S-3 0 0.00
5 Lainnya 0 0.00
Jumlah 30 100
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Karakterisktik responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh pendidikan Strata-1 yakni sebanyak 20 Orang (66,67%), untuk pendidiakn Diploma sebanyak 2 orang (26,67%), untuk pendidikan Strata-2 sebanyak 8 orang (26,67%), Untuk pendidikan Strata-3 dan lainnya tadak ada (,0,00%)
d. Analisis Deskripsi Berdasarkan Masa Kerja
Deskripsi pegawai Inspektorat Kabupaten Enrekang berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja
Jumlah
Responden Persentase (%)
1 1 - 10 tahun 9 30.00
2 11 - 20 Tahun 16 53.33
3 21 - 30 Tahun 5 16.67
4 30 - 40 Tahun 3 10.00
Jumlah 30 100
Karakterisktik responden berdasarkan masa kerja didominasi oleh masa kerja selama 11 s/d 20 tahun yakni sebanyak 16 Orang (53,33%), untuk masa kerja selama 1 s/d 10 tahun sebanyak 9 orang (30,00%), untuk masa kerja 21 s/d 30 tahun sebanyak 5 orang (16,67%), dan untuk masa kerja 30 s/d 40 tahun sebanyak 3 orang (10,00%).
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Hasil uji validitas setiap variabel dengan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 25. dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;
Tabel 4.5: Hasil Uji Validitas Variabel Independensi Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Independensi_1 49.2000 13.890 .549 .720
Independensi_2 49.0667 14.064 .635 .716
Independensi_3 48.9667 14.792 .437 .740
Independensi_4 49.2000 14.028 .516 .724
Independensi_5 49.1000 14.369 .554 .726
Independensi_6 48.9000 14.300 .593 .723
X1 26.7667 4.185 1.000 .701
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada semua nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation untuk variabel independensi lebih besar dari r-tabel (0,3610). sehingga dapat disimpulkan bahwa penyataan yang tercantum dalam kuisioner efektif atau dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Kerja Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Pengalaman.Kerja_1 47.0333 13.689 .698 .715
Pengalaman.Kerja_2 47.2000 14.717 .437 .749
Pengalaman.Kerja_3 46.9667 14.378 .585 .734
Pengalaman.Kerja_4 47.2000 13.683 .623 .721
Pengalaman.Kerja_5 47.2000 14.855 .589 .742
Pengalaman.Kerja_6 47.1000 14.645 .563 .739
X2 25.7000 4.217 1.000 .739
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada semua nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation untuk variabel pengalaman kerja lebih besar dari r-tabel (0,3610). sehingga dapat disimpulkan bahwa penyataan yang tercantum dalam kuisioner efektif atau dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.7: Hasil Uji Validitas Variabel Objektivitas Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
objektivitas_1 47.0000 16.345 .643 .720
objektivitas_2 47.0000 16.483 .612 .724
Objektivitas.3 47.2667 15.857 .673 .711
objektivitas_4 46.9333 17.375 .529 .741
objektivitas_5 46.9333 16.823 .508 .736
objektivitas_6 46.8333 17.661 .426 .750
X3 25.6333 4.930 1.000 .726
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada semua nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation untuk variabel objektivitas lebih besar dari r-tabel (0,3610). sehingga dapat disimpulkan bahwa penyataan yang tercantum dalam kuisioner efektif atau dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.8: Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Audit Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Kualitas.Hasil.Audit_1 47.0000 19.931 .653 .751
Kualitas.Hasil.Audit_2 47.1000 18.576 .750 .728
Kualitas.Hasil.Audit_3 47.0000 18.552 .625 .736
Kualitas.Hasil.Audit_4 46.9333 19.651 .579 .751
Kualitas.Hasil.Audit_5 46.9333 19.926 .518 .757
Kualitas.Hasil.Audit_6 47.0000 19.103 .649 .740
Y 25.6333 5.689 1.000 .785
Sumber : Data Kuisioner (Diolah, 2021)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada semua nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation untuk variabel kua;itas hasil audit lebih besar dari r-tabel (0,3610). sehingga dapat disimpulkan bahwa penyataan yang tercantum dalam kuisioner efektif atau dapat digunakan dalam penelitian ini.
3. Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel adalah jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, Hasil uji reliabilitas dengan melihat nilai Cronbach alpha pada hasil olah data