• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS "

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kualitas audit sangat penting karena kualitas yang tinggi menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Menurut De Angelo (1981), dalam (Stefhany, 2017) disebutkan bahwa kualitas audit adalah kemampuan auditor dalam mendeteksi dan melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin lama auditor bekerja maka semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan.

Penelitian ini mengkaji kembali faktor independensi, pengalaman kerja dan objektivitas yang dilakukan aparat inspektorat sebagai auditor pemerintah. DeAngelo dalam (Alim et al, 2007) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemampuan auditor dalam menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien. Berdasarkan pertimbangan di atas serta banyaknya opini masyarakat mengenai rendahnya kualitas pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor kantor pemeriksa, maka hasil penelitian menemukan bahwa secara umum faktor independensi, pengalaman kerja dan objektivitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas pemeriksaan.

Rumusan Masalah

Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan ketiga variabel tersebut untuk diuji kembali pada Kantor Inspektorat di Kabupaten Enrekang apakah hasilnya akan sama. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Sektor Publik Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang”.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh independensi terhadap kualitas hasil audit sektor publik pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit sektor publik pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Untuk mengetahui pengaruh objektivitas terhadap kualitas hasil audit sektor publik pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.

Manfaat Penelitian

Sebagai gambaran umum diharapkan dapat dijadikan informasi untuk meningkatkan kinerja auditor dan upaya-upaya yang dilakukan untuk memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

TINJUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Audit
  • Kualitas Hasil Audit
  • Sektor Publik

Audit laporan keuangan merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor atas laporan keuangan untuk memberikan opini yaitu apakah laporan keuangan suatu entitas ekonomi disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya sehubungan dengan audit atas laporan keuangan historis kliennya. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menyatakan bahwa suatu audit yang dilakukan oleh seorang auditor dikatakan berkualitas apabila memenuhi standar auditing dan pengendalian mutu.

Merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap kegiatan operasional suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditetapkan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi publik telah mematuhi peraturan dan kebijakan yang telah diterapkan. Merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh audit internal suatu organisasi publik, baik terhadap laporan keuangan maupun terhadap kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Penelitian Terdahulu

Perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelvie Eunice Oroh, dkk. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelvie Eunice Orok, dkk yaitu sama-sama menggunakan variabel independen yang terdiri dari pengalaman kerja, independensi dan objektivitas. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Theresia Olivia yaitu kedua responden yang digunakan

Penelitian ini serupa jenis sumber datanya dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Badjuri, yang sama-sama menggunakan data primer dimana sumber datanya diperoleh dari tanggapan kuesioner yang disebarkan. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Patricia Stefhani pada variabel independen diantaranya etika audit, pengalaman kerja, audit sektor publik. Selain itu, metode penelitian yang digunakan oleh Ptrisia Stefhani menggunakan metode kasual komparatif dan penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional.

Lebih lanjut, keduanya juga terdapat perbedaan mendasar yaitu Patrisia Stefhani melakukan survei pada tahun 2017, sedangkan survei ini dilakukan pada tahun 2021. Survei ini memiliki persamaan dengan survei yang dilakukan oleh Lucky Nugroho yaitu sama-sama menggunakan variabel independen atau yaitu kualitas audit. Selain itu, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, yaitu Lucky Nugroho melakukan survei pada tahun 2018, sedangkan survei ini dilakukan pada tahun 2021.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Reza Ferdiansyah terletak pada metode analisis datanya, dimana penelitian yang dilakukan oleh Reza Ferdiansyah menggunakan analisis regresi berganda dan program SPSS. Penelitian ini mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Renya Rosari dalam hal data yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan data primer dengan menggunakan daftar pertanyaan. Selain itu, baik penelitian ini maupun penelitian Renya Rosary menggunakan variabel independen yang terdiri dari kualitas hasil audit dan independensi.

Selain itu juga terdapat perbedaan mendasar antara keduanya yaitu Renya Rosari melakukan penelitian pada tahun 2017, sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2021.

Kerangka Pikir

Perbedaan keduanya terletak pada penambahan variabel independen yang dilakukan Renya Rosario yaitu nilai konstanta, nilai koefisien regresi, pengalaman, akuntabilitas dan kepedulian profesional. Skema Kerangka “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Sektor Publik Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang”.

Hipotesis

Kerangka teori ini memberikan gambaran bahwa pengalaman kerja (X1), independensi (X2), objektivitas (X3), berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan (Y). Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Hasil Audit Sektor Publik pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Semakin padat hakikat tugas audit maka semakin lama pengalaman kerja auditor dan jenis objek yang diperiksa auditor maka kualitas hasil audit yang dihasilkan akan semakin meningkat.

Menurut Prinsip Etik Kode Etik IAI dalam Sukriah dkk (2009), objektivitas adalah kualitas yang memberikan nilai terhadap layanan yang diberikan oleh anggota. Menerapkan sikap obyektif berarti evaluasi yang dihasilkan tidak bisa, tidak memihak dan bukan merupakan hasil kompromi (Yusnita, 2010 dalam Linting, 2013). Hal ini mendukung penelitian Sukriah et al (2009), Arianti et al (2014) dan Sarazwati (2017) yang menyatakan bahwa objektivitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas hasil audit.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Definis Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis

Aparatur adalah membina, mengoordinasikan, dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan dan aparatur. Keuangan menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pemerintah daerah di bidang pembangunan dan keuangan. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan serta penyiapan rancangan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;

Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan memantau, serta menyusun kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang Pengaduan Masyarakat dan Tindak Lanjut Penyelesaiannya; Pengumpulan bahan penyusunan rencana operasional pengawasan dan pemeriksaan di bidang pengaduan masyarakat serta tindak lanjut penyelesaiannya; Mengkoordinasikan dan/atau melakukan kegiatan pemantauan dan pemeriksaan di bidang Pengaduan Masyarakat dan Pemilukada;

Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan di bidang pengaduan masyarakat serta tindak lanjut penyelesaiannya; Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independensi (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman kerja (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel objektivitas (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Variabel independensi (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang. Variabel pengalaman profesional (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.

Variabel objektivitas (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil audit (Y) pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Inspektorat Kabupaten Enrekang
  • Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Enrekang

Penatausahaan Keuangan dan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Inspektorat, serta pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Subbagian dan pembuatan laporan berkala. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan serta menyiapkan rancangan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan pemerintah di bidang pemerintahan dan aparatur; Tugas pokok Asisten Inspektur Kesejahteraan dan Kemasyarakatan adalah menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pemerintah daerah di bidang kesejahteraan dan kemasyarakatan.

Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pengawasan dan pemeriksaan di bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan sebagai landasan Rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan; Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur Pembantu Kesejahteraan dan Kemasyarakatan dan memberikan usulan bahan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Asisten Inspektur Pengaduan Masyarakat dan tindak lanjut penyelesaiannya serta memberikan rekomendasi untuk dipertimbangkan oleh atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang

Hasil Penelitian

  • Analisis Deskripsi
  • Uji Validitas
  • Uji Realibilitas
  • Uji Normalitas
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Signifikansi T

Berdasarkan tabel diatas terlihat seluruh nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation variabel pengalaman kerja lebih besar dari r tabel (0,3610). Berdasarkan tabel diatas terlihat seluruh nilai pada kolom Correlated Item Total Correlation variabel kualitas hasil audit lebih besar dari r tabel (0,3610). Konstanta pada tabel diatas adalah sebesar -5,363 yang secara matematis menunjukkan bahwa jika nilai variabel independensi, pengalaman kerja dan objektivitas sama dengan nol maka nilai Y sebesar -5,363.

Dengan kata lain nilai kualitas hasil audit tanpa mempertimbangkan independensi, pengalaman kerja dan objektivitas sebesar -5,363 yang berarti telah terjadi penurunan kualitas hasil audit karena bertanda negatif. Koefisien regresi pengalaman kerja (X2) pada tabel diatas adalah sebesar 0,527 yang berarti setiap kenaikan satu poin pada variabel pengalaman kerja maka akan meningkatkan kualitas hasil audit sebesar 0,527 dengan asumsi variabel independensi dan variabel objektivitas tetap. Koefisien regresi objektivitas (X3) pada tabel diatas adalah sebesar 0,362 yang berarti setiap kenaikan satu poin pada variabel objektivitas maka akan meningkatkan kualitas hasil audit sebesar 0,362 dengan asumsi variabel independensi dan variabel pengalaman kerja tidak berubah. .

Uji sig-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel pengalaman kerja, independensi dan objektivitas dalam menjelaskan variabel kualitas hasil audit. Ketika seorang auditor melakukan kegiatan audit, maka hasil auditnya dianggap berkualitas jika memenuhi standar audit. Secara teoritis, hasil tersebut menggambarkan bahwa pengalaman kerja auditor sangat menentukan kualitas hasil audit.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelvie Eunice Oroh dkk (2019) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Sektor Publik (Studi Empiris BPK RI Provinsi Sulawesi Utara)” Berdasarkan hasil penelitian Dari pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pengalaman kerja auditor berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Pengalaman kerja auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit, dimana semakin berpengalaman auditor dalam melaksanakan tugas penugasan/pemeriksaan maka kualitas hasil audit akan semakin meningkat. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil audit.

Dengan ini saya mohon kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Sektor Publik Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang”.

Tabel 4.1 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ......................................................................................
Gambar  2.2  Kerangka Pikir
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Enrekang
Tabel 4.1 : Analisis Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas,Integritas, Kompetensi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik

Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh secara simultan independensi auditor, pengalaman kerja, dan due professional care terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi Survey pada Sub Sektor

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS AUDIT ” (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik

Pengaruh Atribut-Atribut Kualitas Audit Terhadap Kepuasan Klien (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di Kota Medan) 56 membuat klien kantor akuntan publik merasa puas adapun

Integritas sebagai variabel moderasi dapat memoderasi (memperkuat) hubungan antara independensi dan pengalaman terhadap kualitas audit pada study empiris Kantor Akuntan Publik di

Hipotesis yang diajukan adalah “Kecerdasan emosional dan Independensi auditor internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas laporan audit

“Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya .” X1 : Independensi X2 :