• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi Penelitian

Dalam dokumen digilib.iain-jember.ac.id (Halaman 62-67)

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Al Hidayah yang beralamat lengkap: Desa Karang Harjo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.

C. Subyek Penelitian

Menentukan subyek penelitian juga mengandung pengertian seberapa banyak informasi data yang akan diteliti, dalam pencarian data dari sumber yang akan diwawancarai (informan) penentuan subyek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan).

Menurut Sugiono, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap yang paling tahu apa yang diharapkan oleh peneliti, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi yang akan diteliti.51

Jadi purposive sampling adalah teknik penentuan subyek yang didasarkan pada ciri-ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai keterkaitan yang erat dengan fokus dan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini informan yang terlibat dan mengetahui permasalahan yang dikaji diantaranya:

a. Kepala Madrasah MA Alhidayah b. Waka Kurikulum

51Sugiyono, Metode Penelitian, 218-219

c. Guru bidang studi d. Wali siswa e. Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk memperoleh data yang valid, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

a. Teknik Pengamatan (Observasi)

Metode observasi merupakan pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Teknik ini adalah teknik yang menggunakan pengamatan dan pencatatan.52

Dengan mengutip pendapat Guba dan Lincoln, Moleong mengemukakan beberapa manfaat penggunaan teknik pengamatan (observasi) dalam penelitian kualitatif. Diantaranya ialah:53

1) Teknik pengamatan didasarkan atas pengalaman secara langsung.

2) Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.

52 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 126

53Moleong, Metode Penelitian, 174-175

3) Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data.

4) Sering terjadi ada keraguan pada peneliti, jangan-jangan pada data yang dijaringannya itu ada yang melenceng atau bias. Jalan yang terbaik untuk mengecek kepercayaan dat tersebut ialah dengan jalan memanfaatkan pengamatan.

5) Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit dan untuk perilaku yang kompleks.

6) Dalam kasus-kasus tertentu, dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan, pengamatan akan menjadi alat yang bermanfaat.

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi partisipan, yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang akan diteliti.

Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan teknik observasi adalah:

1) Respon dan strategi akhlak siswa di MA Al Hidayah 2) Strategi Pendidikan Agama Islam di MA Al Hidayah b. Teknik Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Wawancara adalah teknik yang dilakukan dengan jalan mengadakan

komunikasi dengan sumber data melalui dialog (tanya jawab) secara lisan.54

Teknik wawancara atau interview dalam penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga kategori, yakni:

1) Interview bebas (inguided interview)

Interview bebas merupakan interview dimana pewancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat data apa saja yang akan dikumpulkan.

2) Interview terpimpin (guided Interview)

Interview terpimpin merupakan interview yang dilakukan oleh pewancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

3) Interview bebas terpimpin

Interview bebas terpimpin merupakan jenis wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini. Prosedur ini merupakan kombinasi antara interview bebas dengan interview terpimpin.

Dengan demikian, peneliti berharap dapat mendeskripsikan secara mendalam tentang strategi pengembangan pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa.

Informan yang akan diwawancarai diantaranya kepala madrasah, waka kurikulum, guru bidang studi Pendidikan agama Islam dan siswa.

54Ibid., 186

Teknik wawanacara tersebut digunakan untuk memperoleh data-data tentang:

a) Usaha apa yang dilakukan dalam mengembangkan strategi pengembangan pendidikan agama Islam di MA Al Hidayah.

b) Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi metode, strategi, media dan evaluasi yang digunakan dalam strategi pengemabangan pendidikan agama Islam di MA Al Hidayah c) Respon siswa setelah menerima pembelajaran pengembangan

pendidikan agama Islam.

c. Teknik Dokumenter

Adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara meneliti terhadap buku-buku, catatan-catatan, arsip-arsip tentang suatu masalah yang ada hubungannyadengan hal-hal yang akan diteliti. Teknik ini merupakan suatu cara atau teknik memperoleh data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.55

Pencarian data dengan menggunakan teknik ini sangat bermanfaat karena dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu obyek atau susasana penelitian. Dengan mempelajarai dokumen-dokumen tersebut peneliti dapat mengenal budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh obyek yang diteliti.56

55Arikunto, Prosedur Penelitian, 188

56 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 225

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mencatat informasi yang riil berupa dokumen, catatan dan laporan yang tertulis serta relevan dengan tujuan penelitian. Metode ini dipergunakan sebagai pelengkap dari metode lainnya dan diharapkan akan lebih luas dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam metode ini penulis memperoleh data tentang:

1) Sejarah berdirinya Madrasah Alhidayah Al Hidayah 2) Letak geografis

3) Sturktur organisasi MA Al Hidayah

4) Data guru dan jumlah siswa MA Al Hidayah 5) Sarana dan prasarana MA Al Hidayah 6) Program kerja MA Al Hidayah

Dalam dokumen digilib.iain-jember.ac.id (Halaman 62-67)

Dokumen terkait