• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Data danAnalisis

Dalam dokumen digilib.iain-jember.ac.id (Halaman 83-99)

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data danAnalisis

Sebagaimana yang telah biasa dikenal bahwa Metode adalah sebuah cara, jalan atau rencana yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam pembelajaran hususnya yang berkaitan dengan prilaku atau tingkah laku sehari-hari, siswa tidak hanya ituntut untuk sekedar memahami pelajaran melaiknkan dituntut untuk mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran tersebut agar nilai-nilai yang terkandung bisa viable dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya dalam kaitannya dengan pendidikan akhlak baik itu kepada akhlak kepada Allah SWT., akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak kepada lingkungan ada beberapa strategi yang harus dijadikan acuan dan juga dikembangkan unruk peningkatan sumber daya manusia seperti teladan dari semua guru lebih-lebih guru agama, anjuran kepada siswa berupa saran dan ajakan untuk berbuat/melakukan yang berguna dan tidak merugikan orang lain dengan adanya anjuran menanamkan kedisiplinan kepada anak didik sehingga terbentuk kepribadian yang baik, latihan secara terus menerus sehingga pseserta didik menjadi terbiasa mengerjakan sesuatu amal sesuai dengan petunjuk yang telah diajarkan oleh syari’at.64

64Ghafur, wawancara, Silo,

1. Metode Pembelajaran Aqidah Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Allah SWT.

Akhlak kepada Allah adalah sebuah bentuk pengakuan dan kesadara seseorang bahwa tiada tuhan selain Allah SWT. Dia memiliki sifat terpuji yang sangat agung, jangankan manusia malaikatpun tidak akan mampu menjangkau hakikatNya. Oleh karena kesadaran seseorang terkadang sulit muncul dari dirinya sendiri maka perlu dibantu melalui pendidikan sehingga seseorang sadar dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang maha Esa yang menciptakan segala yang ada di dunia ini.

Tugas kami adalah bagaimana membuat peserta didik menjadi sadar akan hal itu dengan strategi-strategi yang kami rencanakan.65

Akhlak kepada Allah SWT disebut juga akhlak secara vertikal, yaitu tata cara seseorang berprilaku kepada Allah SWT. Prilaku itu berupa tindakan ataupun perasaan. Sesuai dengan penciptaannya manusia diciptakan tidak lain untuk menyembah kepada Allah SWT.

Dalam proses menyembah kepada Allah tidaklah sembarangan akan tetapi melalui cara yang telah ditentukan oleh syari’at. Salah satu tugas kami adalah memberikan pelajaran dan melatih siswa untuk melakukan ibadah dengan baik seperti melakukan sholat dengan baik.

Praktek atau pelaksanaan ibadah dengan baik secara tidak langsung akhlak kepada Allah SWT.66

65Holili, wawncara, Silo,

66M. Ghafur, wawancara, Silo,

Setiap tindak tanduk kita tidak lepas dari akhlak, baik untuk diri sendiri, orang lain begitupun kepada Allah. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita merupakan salah satu adab atau akhlak yang benar kepada Allah SWT. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh bapak Moh. Ghafur

“bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah, tawakkal, tidak sombong, kona’ah, penuh harap sabar, husnudzan dan lain sebagainya merupak akhlak kita kepada Allah SWT. Dan hal itu berusaha kami tanamkan dalam diri setiap siswa melalui pendidikan dan metode yang telah kami rencanakan.”67

Setidaknya ada beberapa Alasan kenapa manusia harus berakhlak baik kepada Allah SWT. Pertama, Karena Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala keistimewaan dan kesempurnaannya, sebagai yang diciptakan sebagai manuisa sudah sepantasnya bersyukur kepadaNya, kedua, Karena Allah telah memberikan panca indra berupa hati nurani dan naluri bagi manusia. Ketiga karena Allah menyediakan segala apa yang dibutuhkan manusia di bumi. Keempat, karena Allah telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang mulia dari pada makhluk Allah yang lain dengan diberikannya kemampuan.

Metode yang diterapkan : a) Pembelajaran

“Seperti yang sering kita dengar bahwa pembelajaran adalah sebuah proses mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa sehingga siswa menjadi tahu. Proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di

67M. Ghafur, wawancara, Silo,

dalam kelas melainkan juga dilakukan di luar kelas seperti tadabbur alam, pembelajaran di mushollah/masjid.”68

“Salah satu tujuan dari pelaksanaan tadabbur alam adalah berusaha mengajak untuk merenungkan dan menyadarkan siswa bahwa segala sesuatu dari yang paling kecil hingga yang paling besar merupakan ciptaan Allah yang harus disyukuri dan jaga keberadaannya.”

b) Pembiasaan

Adalah proses bagaimana menjadikan sesuatu terbiasa dalam kehidupan sehari-hari. Strategi ini dilakukan tujuannya adalah agar siswa mampu terbiasa atau membiasakan diri untuk memperktekan akhlak yang baik kepada Allah SWT. Seperti mengajak siswa mengucpkan Alhamdulillah dalam setiap keberuntungan yang mereka dapatkan. Salah satu hal yang kami lakukan adalah mengajak siswa untuk bersyukur bersama-sama dalam setiap memulai proses pembelajaran karena dengan nikmat berupa kesempatan belajar dikelas merupakan nikmat dari Allah SWT yang harus disyukuri.69

c) Pemberian contoh

Sebagai guru yang digugu dan ditiru guru tidak sekedar dituntut mampu memberikan pelajaran kepada siswa melainkan mampu memberikan contoh yang kongrit dan akurat tentang prilaku yang menggambarkan akhlak yang baik kepada Allah SWT.

68Holili, wawancara, Silo

69Saiful Isbar, wawancara, Silo

“saya selalu menghadirkan contoh yang terjadi di sekitar kita seperti banjir dan gempa yang sering terjadi, bagaimana menyikapi masalah-masalah yang terjadi seperti itu salah satu caranya adalah mengajak siswa untuk berprasangka yang baik kepada Allah SWT.

Bahwa ada hikmah di balik semua kejadian itu”.70

2. Metode Pembelajaran Aqidah Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Sesama.

Manusia adalah makhluk sosial scara fungsiaonal dan optimal banyak bergantung kepada orang lain, dan manusia tidak bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya secara individu melainkan membutuhkan orang lain, oleh karena itu perlu menciptakan suasana yang baik dan islam itu sendiri menganjurkan berakhlak yang baik kepada saudara, tetangga, dengan cara memuliakannya, memberikan bantuan, pertolongan, menghargai, dan saling berakhlak yang baik.71

Akhlak keapada sesama manusia setidaknya mencakup akhlak kepada diri sendiri, lingkungan, dan orang lain yang di dalamnya terdapat guru dan orang tua. Berbicara tentang akhlak sebenarnya sudah di atur oleh rasulullah atau kita dianjurkan meneladani prilaku yang sudah dicontohkan olenhya sebagai teladan umat seluruh alam. Semua itu sudah

70Susila,wawancara,Silo

71Holili, wawancara, Silo,

diatur dalam ilmu akhlak, tinggal bagaimana akhlak itu tertanam dalam setiap siswa dan berwujud dalam prilaku kesehariannya.72

Pada hakikatnya tanggung jawab memperbaiki adab (tingkah laku)adalah tugas orang tua, oleh karena orang tua mimiliki kekurangan dalam mendidik anak maka mereka memasrahkan anaknya kepada guru disekolah. Tidak berlebihan kiranya apabila dikatakana bahwa orang tua itu ada dua. Pertama, orang tua jasmani dan rohani yaitu orang tua sebagai orang yang melahirkan dan membesarkan dan juga mendidik serta mengajari bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Kedua, orang tua rohani yaitu guru sebagai orang yang mendidik dan mengajari sehingga siswa menjadi tahu.73

Pada dasarnya penanaman akhlak kepada siswa melibatkan semua elemen tidak hanya bergantung kepada guru sebagai pendidik, melainkan peran orang tua, masyarakat juga sangat berpengaruh terhadap penanaman dan pengaplikasian akhlak yang baik, kenapa dikatakan seperti itu karena siswa tidak hanya hidup dan berinteraksi dengan guru akan tetapi juga berinteraksi dengan orang tua dan masyarakat.74

Sejauh ini kami selaku pihak sekolah berusaha menanamkan akhlak yang baik kepada siswa dengan berbagai strategi yang mengarah terhadap kebaikan akhlak itu sendiri.

72Ibid

73Syaiful Isbar, wawancara, Silo,

74Ibrahim, wawancara, Silo,

a. Pembelajaran

Proses pembelajaran di sini yaitu pembelajaran sebagaiman yang umum diketahui oleh manusia yaitu mentransfer ilmu pengatahuan kepada siswa sehingga dari yang sebelumnya tidak tahu manjadi tahu.

“Proses pembelajaran ini kami sering menggunakan metode cerita orang-orang terdahulu. Mulai dari zaman Nabi Muhammand, para sahabat beliau dan juga para ulama’ yang berbuat seperti apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.”75

b. Pembiasaan

“Sebenarnya mempelajari teori itu mudah akan tetapi menerapkan dan membiasakan dalam kehidupan sehari-hari sangatlah sulit.

Oleh karenanya kami selaku kepala sekolah menghimbau kepada guru-guru tidak hanya memberikan pelajaran kepada siswa akan tetapi lebih dar pada itu siswa mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Kami meminta kepada semua guru untuk selalu mengontrol tindakan-tindakan siswa baik di sekolah ataupun diluar sekolah dengan cara menjalin kerja sama yang baik dengan orang tua dan juga masyarakat. Karena untuk mencapai hal itu perlu kerja sama sehingga mampu mencapai apa yang diimpikan bersama yaitu lahirnya siswa yang memiliki pribadi yang berakhlakul karimah”.76

Disekolah selain memberikan pelajaran tentang prilaku yang baik kami juga menganjurkan siswa untuk membiasakan berprilaku yang baik, baik keapada guru ataupun sesame teman sejawat.77

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa upaya-uapaya yang anjuran dan pembiasaan terkait dengan akhlak yang baik. Disekolah siswa dibiasakan bersalaman kepada guru setiap masuk dan pulang sekolah,

75Holili, wawancara, Silo,

76M. Ghafur, Wawancara, Silo,

77Holili, Wawancara, Silo,

siwa juga dibiasakan mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru, dirumahkanpun seperti itu, siswa dibiasakan mengucapkan salam bersalaman kepada kedua orang tua setiap mau berangkat dan sepulang dari sekolah. Selain dari pada itu guru juga mengajarkan bagaimana siswa berprilaku yang baik keapada guru seperti tidak lari-lai ketika di depan guru. Tidak hanya itu siswa juga diajari berprilaku yang baik kepada sesama teman dan berbuat hal-hal yang merugikan orang lain.

dan diberikan sangsi apbila ada siswa yang melanngarnya.78 c. Memberikan teladan

Tidak kalah pentinganya bagi guru sebagai orang yang digugu dan ditiru adalah guru harus memberikan contoh prilaku yang baik.

Dalam setiap tindakannya guru harus mencerminkan akhlak yang baik agar menjadi panutan bagi seluruh siswa sehingga apa yang guru ajarkan di dalam maupun diluar kelas tidak bertentangan dengan apa yang ia katakan atau yang diajarkan.

Dalam hal ini kepala sekolah mengatakan dengan mengutip salah satu keterangan yang terdapat dalam buku ta’limul muta’allim karangan syekh Azzarnuji yang berbunyi lisanul hal afsohu min lisanil maqal yang artinya bahasa tingkah laaku lebih baik dari bahasa omongan belaka. Artinya yang paling ditekankan adalah tingkah laku dari pada hanya sekedar omongan. Guru tidak hanya mengajarkan dan

78Ibrahim, Wawanara, Silo,

menganjurkan kepada siswa untuk melakukan akhlak yang baik akan tetapi guru harus berprilaku yang baik.79

Akhlak yang baik harus mencakup segala hal atau tindakan guru maupun siswa baik pula dalam ucapan. Contohnya adalah menganjurkan siswa tidak berbicara yang jorok atau mengumpat temannya dengan kata-kata yang jorok dan apabila sampai terjadi hal seperti itu maka guru langsung menegurnya.80

d. Baksos

Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bertujuan untuk mengajak siswa untuk peduli terhadap lingkungan dan berbabakti kepada lingkungann sekitar. Kenapa perlu karena selain melaksanakan hak- hak kepada Allah manusia juga dituntut untuk menegakkan hak-hak sesame manusia.

Kegiatan Baksos ini dilakukan satu bulan satu kali, salah satu tujuannya adalah untuk menjalin hubungan yang erat antara sekolah dan masyarakat sekitar dan kegiatan ini dilakukan untuk melatih kepekaan dan kepedulian kita dan juga siswa terhadap masyarakat.81

Dari hasil baksos tersebut ditindak lanjuti dengan musyawarah untuk memecahkan kesenjangan yang ditemukan setelah itu ditindak

79M. Ghofur, Wawancara, Silo,

80Syaiful Isbar, Wawancara, Silo

81Susila, Wawancara, Silo

lanjuti dengan kerja sama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dari kegiatan baksos tersebut.

Dan Alhamdulillah dari kegiatan baksos ini kami pernah membantu salah satu masyarakat yang putus sekolah gara-gara tidak memiliki biaya untuk membeli peralatan sekolah dan semacamnya.

Kemudian setelah dimusyawarahkan oleh siswa lahirlah sebuah keputusan untuk membantunya dengan cara memberikan dana. Dana itu kami peroleh dari hasil iuran siswa dan kurangnya ditambah oleh pihak sekolah. Karena pihak sekolah itu sendiri menyediakan dana untuk kebutuhan kegiatan baksos tersebut. Saya kira itu sangat beranfaat terhadap keperibadian siswa.82

3. Metode Pembelajaran Aqidah Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Lingkungan.

Akhlak kepada lingkungan adalah akhlak kepada sesuatu yang ada disekitar manusia baik berupa binatang, tumbuhan baik yang bernyawa ataupun tidak.

Pada dasarnya akhlak kepada lingkungan telah diajarkan di dalam al-Qur’an artinya akhlak kepada lingkungan bersumber dari tugasmanusia itu sendiri sebagai kholifah di bumi.83

Penanaman akhlak kepada lingkungan sebagai bentuk pembelajaran diluar kelas dengan cara pengaplikasian secara langsung dari ilum yang sifatnya terbatas pada teori saja. Seperti ilmu IPA dan IPS.

82M. Ghafur, Wawancara, Silo

83Ibid

a. Pengaplikasian ke alam nyata

Tidak cukup hanya dii dalam kelas saja tetapi siswa diajak terjun langsung bagaimana mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan dikelas ke alam nyata seperti merawat lingkungan, menanam pepohonan yang membantu terhadap kelestarian lingkungan (penghijauan) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti longsor dan semacamnya.

Kenapa perlu kegiatan semacam itu karena hal itu akan menambah kesadaran kepada peserta didik sebagai kholifah fi al-ardli yang tidak lain salah satu tugasnya adalah menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.84

Kami sebagai pengelola sekolah selalu mendukung terhadap kegiatan-kegiatan yang mengaah terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti kegiatan penghijauan dan lain sebagainya. Dan kami memang menyediakan dana husus untuk terelesasinya kegiatan-kegiatan itu dengan baik.85

b. Tadabbur alam

Kegiatan tadabbur alam ini tujuannya adalah mengajari dan mengajak peserta didik untuk selalu menyadari bahwa segala apa yang ada di bumi adalah ciptaan Allah SWT. Semata yang harus di syukuri

84Syaiful Isbar, Wawancara, Silo

85M. Ghafur, Wawancara, Silo

dan dijaga keberadaannya lebih-lebih umat manusia statusnya sebagai kholifah fi al-ardli.86

C. Pembahasan Temuan

Tabel Temuan Di lapangan

No Fokus Penelitian Temuan

1 Metode pembelajaran akidah aklak dalam meningkatkan akhlak kepada Allah SWT

a) pembelajaran (teori) b) pebiasaan

c) pemberian cntoh 2 Metode pembelajaran akidah

akhlak dalam meningkatkan akhlak kepada sesama.

a) pembelajaran b) pembiasaan

c) memberikan teladan d) baksos

3 Metode pembelaaran akidah akhlak dalam meningkatkan akhlak terhadap lingkungan.

a) pengaplikasian ke alam nyata

b) tadabbur alam

1. Metode Pembelajaran Akidah Akhlaq

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, strategi merupakan sebuah cara atau sebuah metode, sedangkan secara umum strategi memiliki pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.87

86Ibrahim, Wawwancara, Silo

87Syaiful Bahri Djamaroh, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka cipta. 2002), 5

Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, pemakaian istilah ini dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.88

Berdasarkan pada pendapat tokoh di atas Sebenarnya dalam kaitannya dengan pembelajaran akidah akhlak baik itu kepada akhlak kepada Allah SWT., akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak kepada lingkungan terdapat beberapa strategi atau haluan dalam bertindak untuk mencapai apa dicita-citakan oleh sekolah yang harus dijadikan acuan dan juga dikembangkan untuk peningkatan sumber daya manusia seperti teladan dari semua guru lebih-lebh guru agama, anjuran kepada siswa berupa saran dan ajakan untuk berbuat/melakukan yang berguna dan tidak merugikan orang lain dengan adanya anjuran menanamkan kedisiplinan kepada anak didik sehingga terbentuk kepribadian yang baik, latihan secara terus menerus sehingga pseserta didik menjadi terbiasa mengerjakan sesuatu amal sesuai dengan petunjuk yang telah diajarkan oleh syari’at.

88Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar (Bandung; Pustaka Setia, 1997),11

a. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Allah SWT.

Akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Diantara berahlak kepada Allah Swt adalah menyembah dan mentaati segala perintahnya, menjadikan pedoman hidup apa yang telah diberikan-Nya dengan cara mengamalkan ajaran-Nya, sehingga manusia memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan dimana arahnya mencakup keseluruhan aspek hidup dan kehidupan.

Konsep dasar pendidikan akhlak terhadap Allah Swt dibagi menjadi 5 pembahasan yaitu: Takwa, Bersyukur, Tawakkal, bertaubat, sabar.89

Mengaca pada pengertian akhlak itu sendiri adalah perangai atau tingkah laku seseorang. Maka sekolah Berusaha mewujudkan prilaku yang baerakhlakul karimah dan berdampak nyata dalam kehidupan sehari-harinya termasuk juga akhlak kepada Alla SWT.

Langkah-langkah yang digunakan dalam upaya merealisasikan dalam bentuk nyata adalah pembelajaran terkait dengan tata cara berakhlak kepada Allah SWT, pembiasaan yang dimaksudkan agar siswa terbiasa berakhlak yang baik kepada Allah SWT, pemberian contoh dengan tujuan siswa mampu menirukan sikap atau prilaku yang baik kepada Allah SWT seperti halnya mengajak siswa untuk senantiasa bersyukur

89Mahjuddin, Konsep Dasar Pendidikan Akhlak, (Jakarta: Kalam Mulia, 2000), 54.

kepada Allah SWT dalam setiap memulai prose belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

b. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak kepada Sesama Manusia

Akhlak kepada sesama manusia diantaranya akhlak kepada kedua orang tua baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal, akhlak kepada guru, akhlak kepada sesama teman dan akhlak terhadap lingkungan.90

Strategi yang diterapkan agar siswa tidak hanya mengetahui adalah pemberian contoh dan pembiasaan untuk berbuat baik kepada sesama manusia seperti halnya saling menghormati sesama teman hal ini perlu adanya kontrol yang maksimal dari seluruh guru untuk menjaga keharmonisan pergaulan sesama teman dan lain sebagainya.

c. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Lingkukngan

Kehadiran manusia ke dunia ini mempunyai kedudukan yang sangat mulia, apabila dibandingkan dengan makhluk lain. Manusia diberi kekuatan cipta, rasa, dan karsa yang bersumber dari akal dan hati nuraninya. Hal ini bertujuan agar dirinya mampu mengatur alam lingkungannya dan dapat memanfatkan sebaik mungkin. Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah dikatakan Abuddin Nata bahwa “pada

90Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), 150.

dasarnya akhlak yang diajarkan Al-qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.91

Karena akhlak kepada lingkungan merupakan salah satu yang urgen dalam kehidup mengingat status manusia itu sendiri sebagai kholifah dibumi maka seharusnya akhlak itu diajarkan dan ditanamakan kepada peserta didik sebagai penerus kehidupan di dunia ini. Mengingat pentingnya hal tersebut maka perlu yang namanya strategi yang harus diterapkan untuk mencapai apa yang menjadi cita- cita sekolah pad hususnya agar mampu melahirkan peserta didik yang baik, cinta terhadap lingkungan. Diantara strategi tersebut adalah pengaplikasian kedalam bentuk nyata dan melakukan tadabbur alam tujuannya adalah agar siswa mampu berperan aktif dalam proses perawatan kepada lingkungan sebagai tanda kecintaan terhadap lingkungan. Selai siswa diajak langsung menyatukan diri dengan lingkungan dengan pembelajaran out dor atau dikenal dengan tadabbur alam yang tujuannya adalah mengajak sisiwa untuk berfikir seggala apa ang diciptakan oleh Allah SWT.

91Ibid,.150.

A. Kesimpulan

1. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Allah SWT.

Merupakan suatu upaya bagaimana menjadikan peserta didik memiliki akhlak yang baik kepada Allah SWT., menyadari dengan segala apa yang diciptakan oleh dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam hal ini ada beberapa strategi yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut seperti pembelajaran seperti bagaimana berakhlak yang baik kepada Allah SWT, pembiasaan yang bertujuan terbiasa atau membiasakan diri untuk memperktekan akhlak yang baik kepada Allah SWT., pemberian contoh lebih-lebih dari guru untuk berbuat sesuai dengan ajaran syariah hususnya akhlak kepada Allah SWT.

2. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak kepada Sesama Manusia.

Dari beberapa uraian di atas mengenai strategi pembelajaran akhlak kepada sesama manusia maka dapat saya simpulkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan diantaranya Pembelajaran yang menyangkut teori atau pelajaran yang memuat teori ataupun pengetahuan tentang akhlak kepada sesama manusia. Delain dari pada itu ada strategi pembiasaan semisal siswa dibiasakan bersalaman kepada kedua orang tua,

bersalaman kepada guru ketika sebelum dimulai atau sesudah pelajaran, tak kalah petingnya juga adalah pemberian teladan lebih-lebih dari guru untuk selalu memulai tindakan dengan tindakan yang mencerminkan prilaku yang baik keapada sesama manusia. Dan terakhir adalah kegiatan baksos yang juga mencerminkan prilaku tolong menolong antara sesama manusia.

3. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlak Kepada Lingkukngan.

Selain khlak kepada Allah SWT., akhlak kepada sesama manusia terdapat juga akhlak kepada lingkungan. Yang juga merupakan salah satu fungsi dari status manusia sebagai kholifah di bumi. Strategi yang dilakukan untuk pembelajaran akhlak kepada lingkungan ini adalah pengaplikasian kealam nyata atau saya sebut dengan interaksi langsug dengan lingkungan ini semisal merawat lingkungan, menanam pepohonan yang membantu terhadap kelestarian lingkungan (penghijauan) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti longsor dan semacamnya.

Selain dari pada itu ada pula tadabbur alam yang dilakukan untuk mengajak siswa untuk merasakan langsung sekaligus menyadari betapa kayanya alam yang diciptakan oleh Allah SWT. Sehingga sepantasnya kita mensyukuri dengan cara menjaga lingkungan tersebut dengan baik.

B. Saran-saran

1. Kepada Kepala Sekolah

Dalam dokumen digilib.iain-jember.ac.id (Halaman 83-99)

Dokumen terkait