• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Konsep Keluarga

Menurut Jhonson R-Leny R, 2010 keluarga berasal dari bahasa sansekerta yang kula dan warga : “Kulawarga: yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”.

Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki hubungan yang banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan masyarakat. Berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga (Jhonson, 2010)

2.2.2 Definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah:

1) Unit terkecil dari masyarakat.

2) Terdiri dari 2 orang atau lebih

3) Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah 4) Hidup dalam satu rumah tangga

5) Dibawah asuhan seorang kepala anggota keluarga

6) Dan setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing 7) Keluh kesah, bahagia tetap bersama

8) Menciptakan, mempertahankan suatu budaya 2.2.3 Duvall dan logan

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,mental, emosional, serta social dari tiap anggota keluarga.

2.2.4 Bailon dan Maglaya

Keluarga adalah dua atau individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinretaksi satu dengan yang klain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

2.2.5 Struktur Keluarga

Partilineal : Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubunganitu disusun melalui jalur ayah

Matrilineal : Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur ibu.

Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami Keluarga perkawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian kelurag karena adanya hubungan dengan suami istri.

2.2.6 Ciri – Ciri Struktur Keluarga

1) Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga

2) Ada keterbatasaan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing – masing

3) Ada perbedaan dan kekhhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing

2.2.6.1 Megang Kekuasaan dalam kelurga

1) Patriakal : yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga mempunyai peranan ayah.

2) Matriakal : yang dominan dan yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ialah ibu

3) Equalitarian : yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.

2.2.7 Peranan Keluarga

Peranaan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, perilaku, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranana ayah dan ibu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

1) Peran ayah, sebagai suami dari isti dan anak-anaknya, beberapa peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman.

Sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya.

2) Peran ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak- anaknya, perlindung dan sebagai salah satu kelompok dari lingkungannya.

Disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai nafkah tambahan dalam keluarga.

3) Peran anak, anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesui dengan tingkat perkembangan baik fisik,mental, social spriritual.

2.2.8 Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut friedman (1986) 2.2.8.1 Fungsi efektif

Fungsi efektif adalah fungsi internal kluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengisi, saling mendukung dan saling menghargai antara anggota keluarga.

2.2.8.2 Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.

2.2.8.3 Fungsi Reproduksi

Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia

2.2.8.4 Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga yaitu, sandang pangan, dan papan.

2.2.8.5 Fungsi Keperawatan Kesehatan

Fungsi keperawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan

2.2.9 Tahapan dan Tugas Perkembangan Keluarga 2.2.9.1 Pasangan Pemula atau pasangan baru menikah

Tahapan ini dimulai saat dua insan dewasa mengikat janji melalui pernikahan dengan landasan cinta dan kasih saying. Tugas pada tahapan

perkembangan keluarga antara lain saling memuaskan antar pasangan, beradaptasi dengan keluarga anak, memperjelaskan peran masing-masing pasangan.

2.2.9.2 Keluarga dengan“Child Bearing”(kelahiran anak pertama)

Tahapan ini dimulai dari tahap saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai dengan anak pertama berusia 30 bulan. Tugas keluarga pada tahap ini antara lain: mempersiapkan biaya persalinan, mempersiapkan mental, calon orang tua dan mempersiapkan berbagai kebutuhan anak. Apabila anak bayi (minimal 6 bulan), memberikan kasih saying, mulai mensosialisasikan kembali melakukan adaptasi karena kehadiran anggota kelurga termasuk siklus hubungan seks, mempertahankan hubungan dalam memuaskan pasangan.

2.2.9.3 Keluarga dengan pra sekolah

Dimulai saat anak pertama berusi 2,5 tahun dan berakhir berusia prasekolah diantaranya: menanamkan nilai-nilai dan norma kehidupan, mulai menanamkan keyakinan beragama mengenalkan kultur keluarga, memenuhi kebutuhan bermain anak, membantu anak dalam bersosialisasi dalam lingkup kecil, memperhatikan dan memberikan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah.

2.2.9.4 Keluarga dengan anak usia sekolah

Dimulai saat ini anak pertama berusia 6 tahun dan berakhir saat anak berusia 12 tahun. Tugas yang dimiliki keluarga dengan anak usia sekolah antara lain memenuhi kebutuhan sekolah anak bak alat-alat sekolah maupun biaya sekolah.

2.2.9.5 Keluarga dengan anak remaja

Dimulai saat anak pertama berusia 13 tshun dan berakhir saat berusia 19-20 tahun.

Keluarga dengan anak remaja berada dalam posisi dilematis, mengingat anak sudah mulai menurun perhatian orang tua disbanding dengan teman sebaya.

2.3 Konsep Nyeri

Dokumen terkait