• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

D. Makna Logo PT.Bank Sulselbar Syariah Makassar

Gambar 1. logo Perusahaan

1. Makna Logo Secara Keseluruhan

a) Perahu atau sompe diartikan sebagai bepergian mencari rejeki (bergerak luas mencari keuntungan), diangkat sebagai salah satu unsure budaya Sulawesi Selatan yang begitu kuat, kokoh, tapi stabil dalam kedinamisannya dalam bercitra modern, membuka segala peluang menuju kemajuan dan kemakmuran bagi daerahnya.

b) Tampil berkesan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai wujud manajemen yang bersih dibawah kepemimpinan yang handal, mengerti perjalanan PT. Bank Sulselbar, dan berpijak pada nilai budaya Sulawesi Selatan dalam mengembangkan daerahnya, PT. Bank Sulselbar dengan semangat Good Corporate Governance senantiasa dinamis mengembangkan visi dan misinya demi terwujudnya gerak perekonomian.

c) PT. Bank Sulselbar tampil penuh keyakinan dan rasa bangga terus bergerak membangun perekonomian Indonesia dan rasa bangga membawa nama wilayah Sulawesi Selatan serta bangga membangun wilayah Sulawesi Selatan.

2. Makna Warna

a) Biru :: corporate, mature, elegant, stabil, konstant, kokoh, handal, pengalaman, dapat diandalkan, wakil dari air dan langit (harapan).

b) Hijau : kemakmuran, kesuburan, kesejahteraan, penyegaran, alam, symbol dari kehidupan.

E. Struktur Organisasi PT. Bank Sulselbar Kantor Cabang Syariah Makassar.

Bila kita berbicara tentang struktur organisasi berarti kita melihat organisasi itu berdasarkan susunannya mulai dari pimpinan yang paling atas sampai kepada pimpinan yang paling bawah.

Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Bank Sulselbar Syariah

PEMIMPIN CABANG HARTANI DJURNI

PEMIMPIN SEKSI PEMASARAN &TREASURY

SAMURIA FIRMANSYAH

SUTRISNO PETUGAS GADAI

AHYANI JUNIOR ANALIS

MUH. KAFRAWI JUNIOR ANALIS

IRFAN HIDAYAT ASS. ADMINISTRASI

A.KURNIATI FUNDING

ANDI REZA ARISANDY DATA ENTRY

ANDI YASKUR DATA ENTRY

PEMIMPIN SEKSI AKUNTANSI &

PELAPORAN

A.YUDIARTI

REZKI GEMALA R TELLER

AGUS FITRAWAN PETUGAS KLIRING DAN ATM

ERVIN ASOKAWATY P CUSTUMER SERVICE

SHELYA SAFITRI ADM. KEUANGAN

RASYIDI TASRIF KOOR. KANTOR KAS

AYU KARTINI TELLER KAS PEMIMPIN SEKSI UMUM &

PERSONALIA

ZUHRA ABD. RASYID

KUSUMAWARDANI DATA ENTRY

GITAWAHYUNI OG

SUPARDI OB

MUH. IKHSAN OB

ALI WARDANA OB

MUSTAMIR KIFLI DRIVER

RAHMAT DRIVER

SYHARIR DRIVER

ARFAN SECURITY

ZAIN BATOLA SECURITY

SUARDI SECURITY

HERMAWAN SECURITY

F. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan dan Masing-masing Seksi Pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar

1. Pemimpin Cabang

Adalah struktur tertinggi di kantor cabang yang bertanggung jawab atas keseluruhan berjalannya sistem operasional perbankan dilevel cabang dan membawahi keseluruhan manager, baik bisnis maupun operasional.

2. Financing Reviewer

Adalah review pembiayaan, mencermati setiap pengajuan pembiayaan yang melebihi kewenangan limit cabang untuk memutuskan, untuk diajukan ke komite kantor pusat.

3. Mikro Marketing Manager

Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk segmen bisnis dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari segi bisni maupun administrasi.

4. Consumer Marketing Manager

Bertanggung jawab atas program-program marketing sekaligus memasarkan produk-produk consumer, juga bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari sisi bisnis maupun administrasi.

5. SME (Small Medium Enterprise) & Comercial Marketing Manager

Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk segmen bisnis small medium dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari sisi bisnis maupun administrasi.

6. Operation Manager

Bertanggung jawab atas berjalannya operasional perbankan yang berada diluar aspek bisnis.

7. Colection Manager

Bertanggung jawab menjaga kolektifitas pembiayaan dan kesehatan pembiayaan, serta memenej pembiayaan-pembiayaan bermasalah atau terindikasi memiliki potensi akan bermasalah.

a. Desk Colection

Menagih pembayaran dari nasabah by phone, biasanya dalam jangka waktu 1 atau 2 hari.

b. Coletion Officer

Menagih pembayaran pada nasabah dengan cara terjun langsung ke lapangan.

c. Restructuring

Jika ada masalah pada pembayaran dari nasabah dan memungkinkan dilakukan review ulang.

8. Financing Support Supervisor

Bertanggung jawab melakukan supervisi terhadap proses pembiayaan baik dari aspek penilaian jaminan, aspek yuridis atau legal, pengaministrasian dan laporan.

a. Melakukan penaksiran nilai jaminan b. Melakukan analisa yuridis pada nasabah c. Melakukan proses administrasi pembiayaan

d. Melakukan pelaporan ke BI 9. AFO ( Area Financing Officer )

Melakukan review pembiayaan, mencermati setiap pengajuan pembiayaan untuk diajukan ke komite kantor pusat, tetapi untuk segmen mikro, mulai 5-500 juta rupiah.

10. Sales Officer

Melakukan proses marketing untuk segmen konsumen.

11. Account Officer

Melakukan proses marketing atau produk funding untuk segmen konsumer atau tabungan perorangan.

12. Account Officer

Melakukan proses marketing untuk segmen SME dan comersial khususnya giri dan depositi.

13. Petugas Sundries ( Loan Operation )

a. Melayani transaksi operasional terkait dengan pembiayaan dan pemindahbukuan antara lain transaksi pencarian pembiayaan, pembayaran angsuran atau bagi hasil debitur dan pelunasan pembiayaan serta transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service exellent ( Implementasi Fungsi Service Provider ).

b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal, Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRI Syariah, berupa:

1) Memproses layanan operasi pencarian dan pelunasan pembiayaan serta pembayaran angsuran yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.

2) Sebagai narasumber dalam layanan operasi pembiayaan baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya.

3) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.

c. Menerima Instruksi Realisasi Pembiayaan ( IRP ) dari unit ADP (Administrasi pembiayaan ) dan memverifikasi pengisian dan tanda tangan pejabat yang berwenang untuk memastikan kebenaran transaksi yang diterimanya.

d. Menginput aplikasi IRP dalam proses pencairan pembiayaan pada sistem sesuai data yang ada pada aplikasi untuk menghindari kesalahan yang merugikan Kantor Cabang Pembantu Syariah.

e. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional pembiayaan.

f. Melakukan dan berkoordinasi secara proaktof dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang.

g. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.

14. Petugas Kliring

a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA ( Service Level Agreement ) yang ditetapkan untuk mencapai service excellent.

b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal, Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRI Syariah, berupa:

1) Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.

2) Sebagai narasumber dalam layanan operasi kliring dan transfer baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan eksternal lainnya.

3) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi efektif.

c. Melaksanakan transaksi operasional ( transfer, setoran, kliring, penarikan kliring ) dan transaksi back office ( pemindahbukuan dll ) sesuai dengan jumlah normal transaksi, berdasarkan nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.

d. Menginput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada mesin TPK SKNBI di Kantor Cabang Wilayah BI sesuai ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan.

e. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional kliring.

f. Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang.

g. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan berkomunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.

15. Supervisor Pelayanan

a. Mengkoordinasi kegiatan pelayanan dan transaksi operasional teller dan costumer service sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent ( Implementasi Fungsi Service Profider )

b. Memberikan dukungan kepada Operation manager, Pimpinan Cabang , dan semua di BRI Syariah, berupa:

1) Menyediakan layanan operasi front yang akurat dan tepat waktu secara konsisten.

2) Menyetujui atau otorisasi transaksi layanan operasi front office sesuai kewenangannya.

3) Membimbing teller dan Customer Service dalam melaksanakan tugasnya.

4) Sebagai narasumber layanan operasi front office baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya.

5) Membangun Team Work dan komunikasi yang efektif di front office Kantor Cabang.

c. Membina dan melihat teller dan Customer Service agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

d. Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja terutama halaman, banking hall dan area kerja teller, Customer Service dan area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat aplikasi dan brosur.

e. Mengelolah operasional teller dan Customer Service Kantor Cabang.

f. Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan operasional front office Kantor Cabang.

g. Melakukan soialisasi kepada Teller dan Customer Service serta pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan front office di Kantor Cabang.

h. Membentuk Team Work Yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional front officeKantor Cabang serta pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office di Kantor Cabang.

16. Teller

a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai srevice excellent- Implementasi fungsi Service Profider.

b. Memberikan dukungan kepada Supervisor layanan, Operation manager, Pimpinan Cabang, berupa :

1) Memproses layanan operasi baik tunai maupun non tunai yang dilakukan nasabah diteller, dengan akurat dan tepat waktu secara konsisten.

2) Sebagai nara sumber dalam layanan operasi tunai dan non tunai sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya.

3) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.

c. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi operasional tunai dan non tunai yang diprosesnya berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.

17. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama counter teller dan kondisi khasanah.

18. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasi teller.

19. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang.

20. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkanteam Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional Kantor Cabang.

17. General Affair.

a. Berkoordinasi dengan kantor pusat dalam hal korespondensi, pengelolaan biaya dan pajak Kantor Cabang atau kantor Cabang pembantu serta pengelolaan aktiva Tetap dan Investasi Kantor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Syariah, berupa :

1) Pengelolan biaya, Kantor Cabang atau kantor Cabang pembantu, Aktiva Tetap Asset dan Biaya akun-akun pada cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Pengelolaan Nostro cabang pada Bank lain sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Pengelolaan biaya dan pembukuan serta monitoring persekot (BDD)

d. Sebagai Custodim kas dan Materai serta membantu pengambilan dan pengantaran uang dari Rek. Nostro KC ke KCP serta Kantor Kas dan sebaliknya.

e. Sebagai pengelolah dan monitoring penggunaan dan persediaan BCATK di Kantor Cabang.

f. Pengelolaan asset dan inventaris kantor serta mengelolah penyusutan dan amortisasinya.

g. Pengelolaan dokumen kantor dan korespondensinya.

h. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional pembiayaan.

i. Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang.

j. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.

18. Customer Service

a. Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.

b. Sebagai petugas yang menerima dan menangani keluhan nasabah serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelesaiannya.

c. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama tempat kerja, tempat tunggu nasabah, tempat brosur, dan area Banking hall.

d. Memahami produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi customer service.

e. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dan berkoordinasi secara proaktif dengan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yng berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang.

f. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.

g. Melayani nasabah dalam pembukuan dan penutupan rekening serta transaksi lainnya sesuai aturan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service excellent ( Implementasi Fungsi Service Profider ).

h. Memberikan dukungan kepada Supervisor layanan Operasional Manager, pimpinan Cabang, berupa :

1) Memproes layanan operasi pembukuan dan penutupan rekening lainnya yang dilakukan nasabah di Customer Service dengan akurat, sopan ,ramah, dan tepat waktu secara konsisten.

2) Sebagai narasumber dalam layanan operasi dan produk Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.

3) Menjadi bagian dari tim operasional yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi efektif.

19. Operations Quality Assurance

a. Melaksanakan proses internal control di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dibawah untuk melakukan kualitas service terjaga dengan baik dan transaksi operasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.

b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Adm Internal, operation manager, Pimpinan dan semua Grup di BRI Syariah, berupa :

1) Melaksanakan proses internal control untuk service dan operasi yang tepat dan cepat baik untuk operasi di Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu dibawah koordinasi sehingga semua layanan dapat terjaga kualitasnya.

2) Sebagai User representative dari Kantor Cabang dalam kaitannya dengan implementasi control dan management resiko.

3) Sebagai pelaksana dan narasumber dalam implementasi kebijakan dan prosedur pengawasan service dan operasi, bagian dari tim operasi cabang

maupun Ops Quality Assurance (OQA ) Grup Operasi KP agar pelaksanaan tugas dan fungsi OQA dicabang dapat tercapai dengan baik.

4) Melakukan proses identifikasi, penilaian, pengukuran dan monitoring terhadap kualitas service dan proses operasi atas pelaksanaan operasional yang diakibatkan oleh proses manusia, faktor eksternal, dan kesesuaian terhadap prinsip syariah, baik secara harian atau berkala.

5) Melaksanakan pengawasan service untuk implementasi kebijakan pengawasan kualitas service dan operasi.

6) Sebagai narasumber untuk implementasi kebijakan pengawasan kualitas service dan operasi.

7) Melakukan koordinasi internal dan eksternal Kantor Cabang khususnya yang terkait dengan proses pengawasan / kontrol atau dapat dikatakan sebagai user repsentatif / perwakilan dari Operations Quality Assurance (OQA) Grup operasi kantor pusat khususnya dalam menerapkan management Resiko atau pengawasan lainnya.

8) Melaporkan hasil pengawasan kepada Pimpinan Cabang dan OQA kantor Pusat sesuai kebijakan dan aturan yang berlaku, serta memberikan masukan kepada manager Operasi, Pimpinang Cabang, atau Grup Operasi dalam rangka perbaikan proses dan pelaksanaan kebijakan / prosedur operasional yang berlaku.

9) Bagian dari Tim Operasi Kantor Cabang dan OQA Kantor Pusat yang harus bisa bekerja secara tim maupun independent.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kebijakan Margin Pembiayaan Murabahah Pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar

Pembiayaan Murabahah pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar dalam prakteknya merupakan akad kerjasama antara Bank dengan nasabah yang didasarkan pada prinsip bagi hasil dimana margin ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang disepakati dimuka.

Margin dalam Murabahah merupakan keuntungan yang dibagi hasil secara proporsional antara sohibulman dengan mudharib, dimana semua pengeluaran rutin yang berkaitan dengan bisnis Murabahah, bukan untuk kepentingan pribadi mudharib dapat dimasukkan dalam biaya operasional.

Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sebagai salah satu perusahaan perbankan milik pemerintah, dalam penetapan Margin keuntungan tentunya banyak faktor yang menjadi pertimbangan Bank dalam menentukan besaran Margin yang harus dibebankan pada suatu pembiayaan.

Dalam pembiayaan Murabahah pengambilan tingkat Margin pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar disesuaikan dengan tingkat Margin yang telah ditetapkan oleh Bank Sulselbar Syariah Pusat dengan pertimbangan beberapa hal sebagai berikut :

1. Tingkat Margin rata-rata perbankan Syariah merupakan kelompok kompetitor langsung.

Dalam perkembangan Bank Syariah tidak terlepas dari persaingan yang cukup ketat didunia perbankan khususnya tingkat Margin pembiayaan Murabahah Bank- Bank Syariah lainnya yang merupakan kompetitor langsung.

Oleh karena itu, Margin rata-rata Bank Syariah kelompok kompetitor langsung salah satu acuan dalam penetapan margin pembiayaan Murabahah.

2. Tingkat suku bunga rata-rata Bank konvensional

Dalam pengambilan kebijakan penetapan margin pembiayaan Murabahah, tingkat suku bunga Bank konvensional juga merupakan indikator penting dalam penetapan margin pembiayaan murabahah.

3. Target bagi hasil kompetitif yang diberikan kepada pihak ketiga

Salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar dalam penetapan margin pembiayaan murabahah yaitu bagaimana memberikan bagi hasil atau dana pihak ketiga yang ada, sehingga akan menjadi salah satu indikator masyarakat menyimpan uangnya diBank Syariah.

4. Biaya yang dikeluarkan Bank untuk memperoleh dana pihak ketiga

Disini biaya yang dimaksud adalah biaya yang langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan Bank untuk memperoleh dana pihak ketiga yaitu berupa biaya promosi dan biaya tenaga kerja, biaya administrasi dan umum serta biaya lainnya yang termasuk dalam biaya operasional.

Dan ketentuan umum dalam menentukan kebijakan akad Murabahah adalah sebagai berikut :

a. Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek murabahah dan dikelolah bersama-sama.

b. Setiap pemilik modal berhak berturut serta dalam menentukan kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek.

c. Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek murabahah , tidak boleh melakukan tindakan seperti :

1) Menggabungkan dana proyek dengan dana pribadi.

2) Menjalankan proyek murabahah dengan pihak lain tanpa izin pemilik modal lainnya.

3) Memberikan pinjaman kepada pihak lain.

4) Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau digantikan oleh pihak lain.

5) Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama apabila : a. Menarik diri dari perserikatan

b. Meninggal dunia

c. Menjadi tidak cakap hukum

6) Menjadi tidak cakap hukum, biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama.

7) Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad.

Mekanisme Operasional Skema Murabahah : Keterangan

1. Bank dan nasabah melakukan negosiasi untuk melakukan transaksi pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli, meliputi jenis barang yang akan diperjual belikan, harganya (termasuk jumlah keuntungan yang di minta Bank) dan jangka waktu pembayaran dan hal-hal lain yang diperlukan.

2. Bank melakukan pesanan (membeli secara tunai/naqdan) barang kepada supplier sesuai dengan spesifikasi barang yang dikehendaki oleh nasabah, dengan melakukan akad jual beli (surat pernyataan/call memo),nasabah tidak diperkenankan membeli barang secara langsung tanpa seizin Bank.

3. Dalam pemberian barang ini Bank dapat mewakilkan secara tertulis kepada nasabah untuk membeli barang untuk dan atas nama Bank, dalam bentuk akad wakalah/surat kuasa yang terpisah dari akad murabahah, atau Bank dapat langsung membeli kepada supplier.

4. Supplier menjual secara tunai

Adapun perhitungan secara matematis dalam menentukan profit margin pembiayaan murabahah yaitu :

Penyertaan dana yang dikeluarkan dan harus dikembalikan (cost recovery) dengan membagi hasil laba bersih dan hasil proyek usaha pembiayaan murabahah siBank Syariah. Angka-Angka tersebut dapat diperoleh dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

B. Analisis Perkembangan Jumlah Margin Pembiayaan Murabahah Pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar

Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sejak didirikan selalu berusaha menetapkan margin yang lebih kompetitif, sehingga dapat menetapkan jumlah pembiayaan murabahah sesuai target yang ditetapkan oleh perusahaan setiap tahunnya. Pada tabel berikut penulis menyajikan perkembangan jumlah pembiayaan murabahah setiap tahunnya pada tahun 2010-2013, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Perkembangan Jumlah Pembiayaan Murabahah PT.Bank Sulselbar Syariah Makassar Tahun 2010-2013

Sumber PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar Tahun 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa perkembangan jumlah pembiayaan murabahah rata-rata mengalami peningkatan sebesar dengan rincian sebagai berikut : pada tahun 2010 sebesar 33. 141. 824. 718 juta, dan mengalami kenaikan pada tahun 2011 menjadi 94. 231. 707. 602 juta, dan mengalami kenaikan lagi pada tahun 2012 menjadi 119. 858. 400. 553 juta, namun pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 176. 890. 669. 207 juta.

Tahun Jumlah Pembiayaan murabahah Persentase kenaikan Tingkat margin ( % ) ( % )

2010 33. 141. 824. 718 10,3116 - 18 2011 94. 231. 707. 602 10,1816 - 18

2012 119. 858. 400. 553 9,5316 - 18 2013 176. 890. 669. 207 10,7316 - 18

Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar dari tahun ketahun umumnya mengalami kenaikan, hal ini disebabkan tingkat margin pembiayaan murabahah sehingga jumlah pembiayaan dapat ditingkatkan dari tahun ketahun.

Dengan rata-rata peningkatan jumlah pembiayaan murabahah dari tahun ketahun, merupakan angin segar bagi perusahaan. Namun dimasa akan datang persaingan dunia perbankan akan semakin berat, karena itu peningkatan tingkat margin pembiayaan murabahah harus lebih diperhatikan sehingga dapat meningkatkan jumlah pembiayaan murabahah sesuai dengan target perusahaan.

C. Analisis Faktor-Faktor Margin Pembiayaan Murabahah Pada PT.Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar

Murabahah merupakan pembiayaan yang memposisikan nasabah sebagai pembeli dan Bank sebagai penjual, dan operasional murabahah ini murni menggunakan rukun dan syarat jual beli, dimana terdapat beberapa hal yang harus ada dalam transaksi jual beli tersebut. Harus ada penjual, pembeli, objek yang diperjual belikan, ada ijab dan qabul serta ada akad yang menyertai perjanjian jual beli ini.

Setelah dianalisis terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi margin pembiayaan murabahah yaitu, Variabel bagi hasil dana pihak ketiga (DPK) porsi murabahah berpengaruh signifikan terhadap penetapan margin pembiayaan murabahah.

Dokumen terkait