• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Moderasi Beragama Menurut Tokoh Muhammadiyah di

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Makna Moderasi Beragama Menurut Tokoh Muhammadiyah di

48

4. Hindu 9.613

5. Budha 393

Sumber: Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat, 2022

B. Makna Moderasi Beragama Menurut Tokoh Muhammadiyah di Kabupaten

49

ekstrem ke kanan. Artinya, bagaimana kita bersikap moderat dalam beragama itu, tidak condong ke kiri dan tidak condong ke kanan.

Moderasi di sini istilahnya kita anggap seperti yang ada dalam surah al-Baqarah ayat 143, yang intinya bagaimana kita berada dalam sikap pertengahan dalam beragama.”83

Lebih lanjut informan menjelaskan moderasi beragama istilahnya seperti yang ada dalam QS. al-Baqarah/2:143 yang berbunyi:

ىُعَّشناِ ٌَ ْىُكَيَوِ ِطاَُّناًَِهَعِ َءۤاَذَهُشِاْىَُْىُكَتِّنِاًطَعَّوًِةَّيُاِ ْىُكُْٰهَعَجِ َكِن ٰزَكَو

ِْىُكْيَهَع ل

ِ ِاًذْيِهَش

Terjemahnya:

Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia. Dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.84

Dalam menerapkan moderasi beragama, tentunya memiliki beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan masyarakat. Beberapa diantaranya seperti toleransi, musyawarah, persamaan, mengambil jalan tengah, dan lain- lain. Adapun menurut informan di atas, prinsip dasar dalam memaknai moderasi beragama beberapa di antaranya adalah:

“Kita ambil prinsip dasarnya itu adalah sebagaimana tercantum dalam surah al-Baqarah ayat 143 tadi, kemudian dalam surah Ali „Imran ayat 110. Yang intinya adalah dengan sikap moderasi beragama, kita menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk umat manusia, karena kita menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.

Di daerah yang baru terbuka seperti Kabupaten Mamuju Tengah, tentunya pemahaman masyarakat atau umat beragama kita belum sama seperti saudara-saudara kita yang sudah lama berkembang di daerah lain, terlebih lagi di Kabupaten Mamuju Tengah ini umat atau masyarakat yang memiliki agama berbeda begitu banyak.

83 Abdul Rahman Suhupi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

84 Kementrian Agama, Mushaf Al-Kamil al-Qur‟an dan Terjemah Dilengkapi Tema Penjelas Kandungan Ayat, (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah, 2002), h. 23.

50

Alhamdulillah setelah beberapa tahun, sudah banyak masyarakat yang paham bagaimana moderasi beragama tersebut. Di tengah masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah yang heterogen, Muhammadiyah mengambil sikap pertengahan sehingga tidak menjadi musuh di tengah-tengah kelompok lain.”85

Seperti yang dituturkan Informan di atas, Drs. H. Bambang Suparni, M.M, M.Pd selaku Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Mamuju Tengah juga menjelaskan:

“Moderasi itu namanya moderat, kita selaku orang yang beragama memang harus yang pertama adalah tasamuh (toleransi), toleransi itu kita harus kedepankan. Yang kedua kita harus tawasuth, dalam artian ketika ada berita, informasi atau melihat langsung sebuah masalah, maka kita harus mencari jalan tengah sebagai jalan keluarnya.

Kemudian yang ketiga kita harus bisa syuro (musyawarah), yaitu bermusyawarah ketika ada masalah. Dan yang terakhir intinya orang yang moderat itu harus bisa menjaga rasa aman, nyaman, kemudian otomatis juga sejahtera.”86

Berdasarkan pemaparan informan di atas, dapat diketahui dalam beragama harus tercipta rasa nyaman, aman dan sejahtera, terciptanya tiga hal tersebut dapat dirasakan apabila seseorang menerapkan model keberagamaan yakni moderasi beragama. Informan menambahkan, moderasi beragama menjadi alat pemersatu masyarakat Indonesia meski terdiri dari berbagai perbedaan.

Bambang Suparni menuturkan, “Di Indonesia sendiri, negara Indonesia memang cocok dengan moderasi, karena Indonesia sudah moderat sejak dulu. Dimana Indonesia ini dibangun oleh sekian banyak suku, ras, etnis, agama, dan budaya. Bahkan jauh sebelum merdeka, Indonesia sudah

85 Abdul Rahman Suhupi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

86 Bambang Suparni, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 21 Maret 2022.

51

menunjukkan rasa yang moderat. Masyarakat Indonesia itu satu, kerjasama yang bagus, gotong royong, kerukunan, dan lainnya, itulah moderasi”.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan dalam segi kehidupan tidak lain sebagai rahmat Allah swt. Tidak seorang pun yang bisa menampik keberagaman tersebut, karena alam ini tercipta dengan keberagaman seperti adanya banyak paham, budaya, ras, suku, dan masih banyak lagi perbedaan lainnya. Keberagaman itu mutlak adanya dan merupakan kehendak Allah swt.

Informan lain, Rustang Rasud, S.Ag, M.Pd.i selaku demisioner Ketua Pimpinan Muhammadiyah Mamuju Tengah memberikan pandangannya mengenai moderasi beragama. Beliau mengatakan:

“Moderasi beragama itu posisi beragama yang pertengahan. Jadi moderat berarti tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan, tidak terlalu keras tetapi tegas atas kebenaran, di atas petunjuk, tetap menjalin hubungan yang bagus dengan sesama umat sesuai dengan petunjuk masing-masing. Dalam konteks agama Islam, kita menampilkan Islam yang rahmatan lil‟alamin, yang ramah, damai dan menjaga toleransi.”87

Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah menurut Rustang Rasud memiliki prinsip dasar dalam menanamkan moderasi beragama yaitu dengan pedoman hidup islami. Muhammadiyah punya matan, keyakinan, cita-cita, dan prinsip hidup Muhammadiyah. Semua itu dilaksanakan di atas dalil al- Qur‟an dan sunnah. Nabi sering mencontohkan tidak ada perbedaan antara orang arab dengan yang bukan arab, antara bangsa satu dengan bangsa lain, menghargai sesama manusia, contohnya ketika ada jenazah orang Yahudi lewat, Nabi langsung berdiri untuk menghormati sebagai sesama manusia

87 Rustang Rasud, Demisioner Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 22 Maret 2022.

52

walaupun diingatkan oleh sahabat bahwa dia orang Yahudi, tetapi Nabi mengatakan: “saya menghormati sebagai manusianya bukan keyakinannya”.

Jadi, prinsip Muhammadiyah tetap al-Qur‟an dan sunnah, selama al-Qur‟an membolehkan dan ada sunnah sebagai contoh.

Moderasi beragama senantiasa menyeru untuk bersikap terbuka dengan tidak memandang latar belakang agama, ras, suku, dan paham setiap masyarakat. Sikap moderasi beragama yang tertanam dalam kehidupan sehari- hari dapat menyimpan kesan yang istimewa agar tidak selalu memandang seseorang dari segi perbedaan, setiap orang sama dengan keyakinan masing- masing. Salah satu contoh sikap terbuka Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah yaitu terkait dengan pelaksanaan Maulid Nabi dan Tahlilan. Menurut informan seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yakni Abdul Mu‟ti yang mengatakan bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw adalah mubah, yakni tidak dilarang dan juga tidak diperintahkan. Begitupun dengan tahlilan dan tradisi lainnya, bisa jadi hal tersebut baik dan bernilai ibadah jika niatnya benar.

Hal di atas juga sesuai yang disampaikan informan yang merupakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Mamuju Tengah. Awaluddin, S.E menyatakan:

“Moderasi beragama itu artinya kita terbuka. Terbuka dalam menerima semua pendapat selama itu ada dasarnya. Menyadari kita berbeda dengan yang lain, akan tetapi tidak merasa paling benar. Tidak menyalahkan golongan agama lain meskipun memiliki ideologi yang berbeda, kita tetap jalan bersama.”88

Dalam wawancara penelitian bersama Ketua PC IMM Kabupaten Mamuju Tengah, informan menjelaskan bahwa prinsip dasar Muhammadiyah

88 Awaluddin, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 24 Maret 2022.

53

dalam menjalankan moderasi beragama pada intinya adalah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan tetap berlandaskan al- Qur‟an dan sunnah. Muhammadiyah mempunyai strategi untuk bagaimana masyarakat berada di jalan yang benar dengan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil‟alamin.

Muhammadiyah sesungguhnya berpegang teguh pada ajaran al-Qur‟an dan sunnah dalam gerakan dakwahnya. Dengan tujuan masyarakat Islam dapat menjadikan ajaran agama Islam sebagai suri tauladan, dengan menjadikan contoh kepada umat beragama lain bahwa agama Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, artinya Islam bukan hanya jadi rahmat khusus bagi umat Islam akan tetapi berlaku bagi semua makhluk Tuhan.

Menurut informan Arinil Hidayah, S.Ikom selaku salah satu kader Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, moderasi beragama merupakan cara pandang atau sikap kita dalam beragama, baik itu individu atau kelompok dalam menilai atau memandang esensi yang terkandung dalam sebuah agama.

“Moderasi beragama itu cara pandang atau sikap kita baik itu individu atau kelompok dalam menilai atau memandang esensi dalam beragama. Artinya kita hadir di tengah-tengah umat beragama yang memiliki pandangan yang berbeda-beda dengan bersikap pertengahan, tidak melebih-lebihkan dan tidak mengurang-ngurangi.”89

Bagi Arinil Hidayah, prinsip dasar Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah dalam menanamkan moderasi beragama seperti yang tertera dalam sebuah hadits yaitu hadits riwayat Ahmad, ath-Thabrani dan ad- Daruqutni. Hadits tersebut berbunyi: “sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya”. Kalimat tersebut berarti manusia harus selalu memegang teguh kebenaran yang disampaikan dengan gerakan

89 Arinil Hidayah, Ketua Bidang Organisasi Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

54

dakwah. Dakwah yang dimaksud bukan dalam artian sempit dimana hanya dilakukan di hari-hari tertentu, akan tetapi di setiap harinya, di setiap segi kehidupan ketika peka dengan kondisi sosial dan pada saat turun ke masyarakat membantu tanpa melihat latar belakang masyarakat tersebut.

Berdasarkan beberapa pandangan yang diberikan oleh informan yang merupakan tokoh-tokoh Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, dapat diketahui bahwasanya makna moderasi beragama yaitu sikap atau perilaku setiap umat beragama dalam beragama. Artinya, umat beragama harus memiliki pemikiran atau pandangan yang terbuka atas setiap perbedaan di sekeliling, bisa menerima masukan atau pendapat dari umat agama lain, dan bisa bersikap pertengahan ketika ada suatu masalah di tengah masyarakat.

Pada intinya, seseorang yang bersikap moderasi beragama berarti menjadi ummatan washatan. Seseorang dengan sikap moderasi beragama harus memegang teguh tiga prinsip dasar yakni toleransi, tawasuth, dan musyawarah.

C. Implementasi Moderasi Beragama oleh Organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Mamuju Tengah

Perananan tokoh agama dalam menanamkan moderasi beragama merupakan suatu hal yang begitu krusial. Peranan ini dengan tujuan menjaga kedamaian serta keharmonisan di tengah kehidupan masyarakat. Selain itu juga memberi pengertian kepada masyarakat agar senantiasa melestarikan dan menjaga setiap perbedaan dengan tetap pada koridor keberagaman tidak untuk menyeragamkan.

Usaha penanaman sikap moderasi beragama pada masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah dengan memberikan pemahaman terkait bentuk-

55

bentuk radikalisme dan ekstremisme yang kerapkali masuk ke tengah-tengah masyarakat. Padahal radikalisme dan ekstremisme merupakan sesuatu yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai kemanusiaan, begitupun dengan agama lainnya.

Informan Drs. H. Bambang Suparni, M.M, M.Pd.i dalam wawancara mengungkapkan bahwa: “Kabupaten Mamuju Tengah adalah daerah yang dibangun dari ekstransmigrasi. Tidak dipungkiri, Mamuju Tengah ada karena transmigrasi. Bisa dilihat lima kecamatan di Mamuju Tengah ini, salah satu kecamatannya adalah kecamatan induk dan empat kecamatan lainnya adalah pemekaran dari ekstransmigrasi. Oleh karena itu, Mamuju Tengah sangat cocok untuk diterapkannya moderasi, karena memang dibangun oleh berbagai perbedaan baik agama, suku, budaya, etnis dan lain-lain. Oleh karena itu Kabupaten Mamuju Tengah ini dikenal dengan Indonesia mini.”

“Dalam mensosialisasikan moderasi beragama kepada masyarakat Mamuju Tengah, Muhammadiyah terlebih dahulu memberikan edukasi kepada setiap anggota perserikatan atau warga Muhammadiyah agar moderasi betul-betul dipahami oleh warga Muhammadiyah dan bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. Kemudian juga mensosialisasikan dalam setiap kegiatan rutin di Muhammadiyah seperti kajian atau pengajian, tentu kita selalu mengingatkan dan menyampaikan bahwa moderasi itu sudah ada sejak dulu dalam Muhammadiyah dan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan.”90

Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan sangat mendukung adanya moderasi beragama. Dari sejak awal berdirinya, Muhammadiyah tidak lepas dari peran untuk mengimplementasikan sikap moderasi beragama di tengah masyarakat. Ada istilah dalam Muhammadiyah yaitu “langkah yang tepat digunakan Muhammadiyah sebenarnya bukan

90 Bambang Suparni, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 21 Maret 2022.

56

deradikalisasi, tetapi yang tepat adalah moderasi”. Bambang Suparni dalam wawancara memaparkan:

“Pertama, Muhammadiyah mendukung adanya Konsensus Nasional Pancasila sebagai ideologi negara, itu sudah final, tidak tergoyahkan bagi Muhammadiyah. Kedua, sikap Muhammadiyah sangat mendukung adanya kekuatan moderat untuk melawan yang namanya bentuk-bentuk radikalisme. Ketiga, Muhammadiyah mengakui Indonesia yang moderat sejak dulu, karena memang penduduk Indonesia adalah penduduk yang moderat.”91

Informan lain yang merupakan Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah menyampaikan bagaimana contoh implementasi moderasi beragama oleh Muhammadiyah di Kabupaten Mamuju Tengah.

Informan mengatakan bahwa:

“Dalam mengimplementasikan sikap moderasi beragama, Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, akan tetapi juga bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Di Mamuju Tengah, Muhammadiyah memiliki sarana pendidikan berupa Muhammadiyah Boarding School (MBS), dimana anak-anak Muhammadiyah ataupun di luar Muhammadiyah dapat belajar bersama. Kemudian juga dalam hal pendidikan, kita menerima dari golongan manapun untuk bergabung bersama sembari senantiasa memberikan pemahaman kepada mereka.”92

Pernyataan di atas menandakan bahwa sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah senantiasa memberikan kontribusi dari berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan, dimana pendidikan tersebut menjadi wadah untuk generasi muda bangsa bisa menuntut ilmu, dengan harapan dapat membantu memajukan negara Indonesia dengan memegang teguh prinsip moderasi beragama.

91 Bambang Suparni, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 21 Maret 2022.

92 Abdul Rahman Suhupi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

57

Contoh lain penerapan moderasi bergama di Kabupaten Mamuju Tengah oleh Muhammadiyah tidak hanya dalam bidang pendidikan dan sosial, namun juga dengan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat.

“Implementasi moderasi beragama salah satunya yakni dengan berdakwah. Dakwah dilakukan dalam segala hal, seperti khutbah jum‟at, khutbah Idul Fitri, Idul Adha, Tarawih, dan masih banyak lagi.”93

Rustang Rasud, S.Ag, M.Pd.i juga menjelaskan bagaimana Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah menerapkan moderasi beragama di tengah masyarakat dengan memberikan contoh yang baik kepada setiap individu atau setiap kelompok.

“Muhammadiyah di Kabupaten Mamuju Tengah selalu membuktikan bahwa Muhammadiyah senantiasa menjalin kerja sama dengan sesama organisasi masyarakat, dengan sesama kelompok, tidak menutup diri dari kerjasama dan hubungan sosial, kalau ada hal-hal yang perlu untuk gotong royong, perlu dikerjakan bersama, maka kita selalu bersama dalam aksi sosial. Tetapi dalam hal perkara keagamaan kita yang menyangkut ubudiyah dan ritual beragama, kita melaksanakan sesuai dengan ajaran agama masing-masing, dengan tidak memaksakan paham Muhammadiyah kepada pihak lain dan begitupun sebaliknya.”94

Ungkapan di atas menandakan bahwa Muhammadiyah di Kabupaten Mamuju Tengah selalu bersikap pertengahan, toleransi, dan tidak pernah memaksakan pemahamannya kepada orang atau golongan lain. Bagi Muhammadiyah setiap kelompok memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda, setiap orang berhak atas pemikirannya masing-masing, tidak ada hak untuk menentang dan menganggu ketenangan pihak lain. Kewajiban setiap orang adalah menghargai perbedaan, tidak mempertajam perbedaan, dan

93 Abdul Rahman Suhupi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

94 Rustang Rasud, Demisioner Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 22 Maret 2022.

58

setuju dalam perbedaan. Dalam perkara ubudiyah (perkara ibadah), pengerjaan ibadaha/ritual agama diserahkan kepada agama masing-masing, tetapi dalam hubungan sosial kemanusiaan sama-sama mencari persamaan.

Dalam menerapkan moderasi beragama, Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah harus hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan pemahaman serta contoh bagaimana moderasi beragama tersebut. Informan Arinil Hidayah, S.Ikom menuturkan:

“Contoh penerapan moderasi beragama oleh Muhammadiyah yaitu dengan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya melalui gerakan dakwah amar ma‟ruf nahi munkar. Karena salah satu prinsip Muhammadiyah yakni agar di sektor gerakan dakwahnya senantiasa menyerukan kebajikan dan menghindari kemungkaran. Artinya, ketika di suatu masyarakat atau di kelompok-kelompok entah itu di desa atau lingkup terkecil terdapat konflik beragama atau adanya pandangan- pandangan yang radikal, maka di situ Muhammadiyah hadir untuk memberi pandangan atau memberi seruan kebajikan serta meluruskan kembali kesalah pahaman sesuai dengan ajaran Islam.”95

Tidak jauh berbeda dengan yang diutarakan informan di atas, Awaluddin juga menuturkan bagaimana contoh implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah salah satunya dengan pendidikan.

“Contoh penerapan moderasi beragama di Muhammadiyah yaitu dengan membangun pendidikan dengan tujuan memberikan pengajaran dan pemahaman tentang moderasi beragama, serta menjalin kerjasama dan menjaga kerukunan di setiap lingkup umat beragama baik sesama agama atau dengan agama lain.”96

Berbicara mengenai penerapan moderasi beragama di tengah masyarakat, tentunya bukan suatu hal yang mudah. Ada banyak rintangan

95 Arinil Hidayah, Ketua Bidang Organisasi Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

96 Awaluddin, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 24 Maret 2022.

59

yang akan dihadapi. Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah pun tidak lepas dari persoalan tersebut dalam mengimplementasikan moderasi beragama di tengah masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah yang majemuk.

“Dalam menanamkan moderasi beragama, tentu ada tantangan yang dihadapi oleh muhammadiyah, seperti perbedaan yang besar dan acapkali seseorang mempertajam perbedaan tersebut. Beberapa oknum yang ingin membenturkan antara kelompok satu dengan yang lain, bahkan ada beberapa oknum/kelompok yang menganggap Muhammadiyah sebagai musuh karena perbedaan itu. Namun muhammadiyah selalu memberikan pemahaman yang baik akan pentingnya saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada.”97 Dengan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah yang plural, menurut informan Bambang Suparni ada tantangan yang dihadapi dalam menerapkan moderasi beragama di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu kurangnya pemahaman akan apa itu moderasi beragama dan bagaimana pentingnya sikap moderasi beragama tersebut.

Jawaban yang lebih bervariasi juga diberikan oleh informan Rustang Rasud mengenai tantangan yang dihadapi di lapangan dalam mengimplementasikan moderasi beragama. Beliau mengatakan:

“Tantangan Muhammadiyah dalam menanamkan moderasi beragama di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu paham masyarakat yang bervariasi. Kalau masyarakatnya terbuka agak mudah, tapi kalau masyarakatnya homogen itu agak berat. Jadi tantangannya adalah masyarakat terkadang tertutup dan terkadang apriori. Tetapi Muhammadiyah tetap konsisten melaksanakan dakwah mengenai moderasi beragama tersebut di tengah masyarakat.”98

Dengan masyarakat yang plural atau majemuk, Muhammadiyah dalam menanamkan sikap moderasi beragama kepada masyarakat Kabupaten

97 Abdul Rahman Suhupi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

98 Rustang Rasud, Demisioner Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 22 Maret 2022.

60

Mamuju Tengah menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak tantangan yang harus dilalui seperti klaim-klaim kebenaran atas tafsir agama oleh sekelompok orang yang merasa tafsir agamanya saja yang paling benar.

“Tantangan Muhammadiyah dalam menanamkan moderasi beragama ini yang pertama ialah karena Mamuju Tengah merupakan kabupaten yang baru, sehingga konflik yang ada di masyarakat semakin kompleks. Yang kedua ialah egoisme setiap individu atau kelompok keagamaan yang masih tertanam di masyarakat, dimana sangat sulit untuk menerima perbedaan di sekitarnya. Yang ketiga masih banyaknya masyarakat yang berpandangan tradisonalis, apa yang disampaikan atau apa yang diajarkan oleh nenek moyang maka itu yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari sekalipun ada hal yang menyimpang dari ajaran agama baik dalam hal ibadah atau prakteknya.”99

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah masih terlalu kaku dan awam.

Terlebih lagi pada tingkat pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah masih sangat rendah yang menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk bagimana membangun rasa saling pengertian sejak dini antara masyarakat yang mempunyai keyakinan berbeda. Khususnya di kalangan orang tua, sangat sulit untuk menerima pembaharuan agama. Seperti juga yang dikatakan oleh Awaluddin, S.E selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah:

“Tantangan yang dihadapi Muhammadiyah dalam mengimplementasikan moderasi beragama di tengah masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah adalah beragamnya agama, suku, etnis dan budaya di Mamuju tengah sehingga Muhammadiyah harus bisa lebih ekstra lagi dalam menanamkan sikap saling menghargai, memahami, menerima perbedaan yang ada, dan membangun kemashalatan umum yang berdasarkan pada prinsip adil dan berimbang.”100

99 Arinil Hidayah, Ketua Bidang Organisasi Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 09 Mei 2022.

100 Awaluddin, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 24 Maret 2022.

61

Namun, di balik tantangan yang dihadapi dalam penerapan moderasi beragama, informan juga memberikan informasi tentang langkah agar dapat mengatasi tantangan tersebut dan moderasi beragama tetap terjaga di tengah masyarakat. Adapun langkahnya yaitu agar masyarakat lebih terbuka lagi dan bisa menerima masukan-masukan dari pandangan organisasi lain selama itu tetap di koridor kebaikan. Dengan lebih memperbanyak silaturrahmi dengan sesama atau dengan umat agama lain serta dengan lebih banyak membuka diri terhadap pendapat-pendapat dari kalangan lain. Hal yang sama juga disampaikan oleh demisoner Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Rustang Rasud, S.Ag, M.Pd.i mengatakan:

“Langkah agar selalu menjaga moderasi beragama adalah dengan senantiasa belajar, belajar agama Islam, perbanyak taklim, dan pemateri memberikan pengetahuan yang baik dan sebenar-benarnya.

Seperti yang kita ketahui, ajaran agama Islam yang sebenarnya itu ramah, penuh kedamaian dan mengedepankan toleransi. Kita juga harus lebih banyak memperbanyak sosialisasi, hidupkan kajian-kajian keagamaan, tunjukkan kepada publik bahwa Islam itu damai, sehingga ukhuwah itu terlihat nyata tidak hanya sebatas teori.”101

Masyarakat yang memiliki pola pemikiran yang baik dapat menjadi langkah awal untuk menerapkan moderasi beragama. Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi kewajiban untuk setiap manusia. Karena dengan pendidikan, seseorang dapat mengetahui hal-hal yang belum diketahui, dan manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya baik kemampuan pemikiran dan lainnya. Khususnya umat muslim, dalam agama Islam sudah dijelaskan kemuliaan bagi orang yang menuntut ilmu.

101 Rustang Rasud, Demisioner Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Wawancara, Mamuju Tengah, 22 Maret 2022.

Dokumen terkait