• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 31-40)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Masyarakat

1. Pengertian Masyarakat

Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentunya karena ada

18 bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan melainkan unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan (Soelaeman, 1993:63). Adapun definisi lain dari masyarakat (society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub-kelompok.

Masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.

Masyarakat adalah istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia (kesatuan sosial) baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari. “Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang secara kodrati saling membutuhkan satu sama lainnya. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

Pengertian masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian

19 masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bahasa dan sebagainya. Sedangkan pengertian masyarakat dalam arti sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian masyarakat secara sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.

Merujuk pada Kamus Bahasa Indonesia (KBI) tahun 2008, perkataan

“masyarakat” diartikan sebagai sekumpulan orang yang hidup bersama pada suatu tempat atau wilayah dengan ikatan aturan tertentu atau diartikan sebagai segolongan orang-orang yang mempunyai kesamaan tertentu. Kemudian perkataan warga diartikan sebagai anggota (keluarga, perkumpulan, dsb); atau tindakan dalam masyarakat atau kata, sementara warga Negara adalah warga dari suatu Negara. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia masyarakat dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai arti antara lain:

a. Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan aturan ikatan-ikatan yang tentu.

b. Bermasyarakat adalah merupakan masyarakat yang bersekutu.

20 c. Permasyarakatan adalah lembaga yang mengurus orang hukuman.

d. Kemasyarakatan adalah mengenai masyarakat, sifat-sifat atau hal masyarakat.

Menurut Hassan Shadily, masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertahan secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Menurut Ralp Linton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

Menurut Koentjaraningrat (1994), masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terkait oleh suatu rasa identitas yang sama.

Menurut Selo Sumardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup yang menghasilkan kebudayaan.

2. Ciri-Ciri Masyarakat

Suatu masyarakat dapat dikenali dari karakteristik yang ada di dalamnya. Adapun ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Berada di wilayah tertentu

Mengacu pada pengertian masyarakat di atas, suatu kelompok masyarakat mendiami di suatu wilayah tertentu secara bersama-sama dan memiliki suatu sistem yang mengatur hubungan antar individu.

21 b. Hidup secara berkelompok

Manusia adalah makhluk sosial dan akan selalu membentuk kelompok berdasarkan kebutuhan bersama. Kelompok manusia ini akan semakin besar dan berubah menjadi suatu masyarakat yang saling tergantung satu sama lain.

c. Terdapat suatu kebudayaan

Suatu kebudayaan hanya dapat tercipta bila ada masyarakat. Oleh karena itu, sekelompok manusia yang telah hidup bersama dalam waktu tertentu akan melahirkan suatu kebudayaan yang selalu mengalami penyesuaian dan diwariskan secara turun-temurun.

d. Terjadi perubahan

Suatu masyarakat akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena memang pada dasarnya masyarakat memiliki sifat yang dinamis. Perubahan yang terjadi di masyarakat akan di sesuaikan dengan kebudayaan yang sebelumnya telah ada.

e. Terdapat interaksi sosial

Interaksi sosial akan selalu terjadi di dalam suatu masyarakat.

Interaksi ini bisa terjadi bila individu-individu saling bertemu satu dengan yang lainnya.

22 f. Terdapat pemimpin

Aturan dan norma dibutuhkan dalam suatu masyarakat agar kehidupan harmonis dapat terwujud. Untuk itu, maka dibutuhkan pemimpin untuk menindaklanjuti hal-hal yang telah disepakati sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

g. Terdapat stratifikasi sosial

Di dalam masyarakat akan terbentuk golongan tertentu, baik berdasarkan tugas dan tanggung jawab, maupun religiusitasnya. Dalam hal ini stratifikasi dilakukan dengan menempatkan individu pada posisi tertentu sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.

3. Bentuk-Bentuk Masyarakat

Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju.

a. Masyarakat Sederhana

Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pada pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.

Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitive atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.

b. Masyarakat Maju

Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu

23 yang akan dicapai. Organisasi kemasyarakatan itu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan terbatas sampai pada cakupan nasional, regional, maupun internasional.

4. Unsur-Unsur Masyarakat

Masyarakat terbentuk oleh beberapa unsur penting di dalamnya.

Adapun unsur-unsur masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Sekumpulan orang banyak

Dalam hal ini orang banyak adalah sekelompok orang banyak yang berada disuatu tempat tertentu. Adapun karakteristik orang banyak adalah;

1) Terbentuk karena adanya suatu pusat perhatian bersama.

2) Terjadi Tanya jawab di sekitar objek yang menjadi pusat perhatian 3) Proses terbentuknya membutuhkan waktu lama.

4) Adanya perasaan sebagai suatu kesatuan.

b. Golongan

Pengelompokan dilakukan di dalam masyarakat berdasarkan karakteristik yang dimiliki, baik objektif maupun subjektif. Ciri-ciri suatu golongan mencakup;

1) Terdapat perbedaan status dan peran 2) Terdapat pola interaksi yang beragam

3) Terjadi distribusi hak dan kewajiban masing-masing anggota 4) Terdapat sanksi dan penghargaan

24 c. Perkumpulan

Perkumpulan adalah kesatuan banyak individu yang terbentuk secara sadar dan punya tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Pembentukan asosiasi dilakukan berdasarkan minat, kepentingan, tujuan, pendidikan, agama, dan profesi.

d. Kelompok

Berbeda dengan asosiasi, kelompok merupakan unsur masyarakat yang lebih kecil. Adapun beberapa karakteristiknya adalah sebagai berikut;

1) Terdapat struktur, kaidah, dan pola tertentu 2) Terdapat interaksi antar anggota kelompok

3) Adanya kesadaran setiap anggota bahwa mereka adalah bagian dari suatu kelompok

4) Terdapat faktor pengikat, yaitu kepentingan, tujuan, ideology, nasib, dari setiap anggota

5. Macam-Macam Masyarakat

Secara umum masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat primitive dan masyarakat modern. Berikut penjelasannya:

a. Masyarakat primitive

Ini adalah jenis masyarakat yang di dalamnya belum terjadi perkembangan yang berarti dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan mereka. Umumnya masyarakat ini masih terisolasi dan sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya di luar

25 komunitas mereka. Adapun ciri-ciri masyarakat primitive/sederhana adalah sebagai berikut;

1) Masyarakat masih miskin ilmu harta

2) Masih berpatokan kepada budaya nenek moyang 3) Menolak budaya asing di dalam komunitasnya 4) Pemimpinnya dipilih berdasarkan garis keturunan b. Masyarakat modern

Ini adalah jenis masyarakat yang sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta menggunakannya sehari-hari.

Umumnya masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru dan sering berinteraksi dengan masyarakat luar. Adapun ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut;

1) Masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru

2) Setiap individu di dalam masyarakat modern sangat menghargai waktu

3) Pemimpin dipilih berdasarkan kemampuannya 4) Lebih mengandalkan logika dan tindakan rasional 5) Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan golongan 6. Ruang Lingkup Masyarakat

Dengan melihat berbagai arti dari kemasyarakatan itu sendiri maka msyarakat memiliki berbagai syarat agar dapat disebut demikian yang diantaranya:

26 a. Semua warga dari berbagai keturunan.

b. Kebudayaan atau kultur adalah tradisi dari kehidupan bersama yang dimiliki oleh manusia.

c. Hasil-hasil kebudayaan yang dikembangkan oleh manusia dari bidang teknologi, dan pendayagunaan alam secara maksimal.

d. Organisasi sosial sebagai jaringan bagi warga baik secara individu maupun kelompok.

e. Lembaga sosial dan sistemnya, sebagai salah satu aturan bagi sebuah masyarakat yang harus dijaga untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dengan membatasi tingkah laku masyarakat yang menyimpang terhadap norma-norma yang berlaku.

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 31-40)

Dokumen terkait