• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAMPIRAN-LAMPIRAN "

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pelaksanaan

Pengertian pelaksanaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, tindakan melaksanakan suatu rencana, keputusan, dan sebagainya. Siagian S.P menyatakan bahwa konsep implementasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi kepada bawahan untuk bekerja sedemikian rupa sehingga pada akhirnya mau bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan ekonomis. Lembaga Administrasi Nasional Republik Indonesia merumuskan pengertian pelaksanaan sebagai suatu usaha yang diinginkan dan diusahakan oleh setiap pegawai atau setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Pembinaan

Pelatihan adalah suatu proses, produksi, metode pelatihan, pembaharuan, upaya dan tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif. Menurut Mathis, pelatihan adalah suatu proses melalui mana orang mencapai keterampilan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Pelatihan merupakan suatu usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah dan membentuk suatu sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antar individu dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah beberapa orang yang merupakan satu kelompok, yang terhubung secara permanen dan mempunyai kepentingan yang sama. Masyarakat adalah perkumpulan hidup manusia, kumpulan orang-orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan aturan-aturan pergaulan tertentu.

Pembinaan Kemasyarakatan

Hasil kebudayaan yang dikembangkan manusia dari bidang teknologi, dan pemanfaatan alam secara maksimal. Pranata sosial dan sistemnya, sebagai salah satu aturan bagi suatu masyarakat yang harus dijaga demi kepentingan masyarakat itu sendiri dengan membatasi perilaku orang-orang yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku.

Efektivitas

Menurut Martan dan Lubis, efektivitas merupakan unsur kunci suatu kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain, suatu organisasi dikatakan efektif apabila tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan tercapai. Dari beberapa definisi efektivitas yang disampaikan oleh beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah pokok bahasan yang menunjukkan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam melaksanakan suatu program atau kegiatan untuk mencapai tujuannya dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Evaluasi terhadap efektivitas program hendaknya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak dan manfaat yang dihasilkan oleh program tersebut. 29 Sehubungan dengan pengertian di atas, efisiensi menggambarkan keseluruhan siklus input, proses dan output, yang mengacu pada hasil suatu organisasi, program atau kegiatan, yang menunjukkan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas dan waktu) telah tercapai. Oleh karena itu, suatu organisasi, program, dan kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan yang diinginkan dapat tercapai sesuai rencana dan dapat memberikan dampak, hasil, atau manfaat yang diinginkan.

Kejelasan tujuan yang ingin dicapai dimaksudkan agar pegawai atau pekerja dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Ketersediaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana diperlukan untuk menunjang proses pelaksanaan program agar berjalan efisien. Implementasi yang efektif dan sukses, apabila program tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka organisasi tidak dapat mencapai tujuannya.

Sistem pengawasan dan pengendalian, pengawasan ini diperlukan untuk mengatur dan mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Penelitian Terdahulu

Abu Suhud (2001) meneliti Perkembangan PPM IAIN Masyarakat Desa Sunan Kalijaga di Desa Mulo Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. Kesimpulan penelitian proses pengembangan masyarakat di desa Mulo adalah diarahkan atau untuk kepentingan masyarakat muslim di desa Kandri (untuk program pengembangan ekonomi produktif), sedangkan program pengembangan keagamaan ditujukan untuk sasaran khalayak yang lebih luas ( termasuk masyarakat Dusun Mulo dan dusun lain disekitarnya). Program pelatihan ini banyak melibatkan partisipasi masyarakat, baik kelompok sasaran utama (warga desa Kandri) yang ada di sana, di luar negeri, maupun masyarakat di luar Dusun Mulo.

Kerangka Konsep

METODE PENELITIAN

  • Tipe dan Dasar Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengabsahan Data Penelitian
  • Deskripsi Fokus dan Indikator Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2020 dengan judul “Pelaksanaan Bina Lingkungan di Desa Bilanrengi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Pemilihan informan dalam penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan dan penelitian. Permasalahan Mengenai Pelaksanaan Bina Lingkungan Di Desa Bilanrengi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini berupa foto-foto serta buku-buku yang berkaitan dengan pelaksanaan Bina Lingkungan di Desa Bilanrengi.

Partisipasi negara dalam pelaksanaan program pembangunan masyarakat merupakan salah satu faktor pendukung yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat. Dukungan sarana dan prasarana diperlukan untuk mendukung proses pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat agar berjalan efektif. Dari segi sarana dan prasarana, pemerintah telah menyediakan tempat tersendiri untuk melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pengembangan masyarakat.” (Wawancara 5 Oktober 2020). Peran pemerintah dalam pengembangan masyarakat di desa Bilanrengi kabupaten Parigi adalah dengan mengikuti pendampingan program bersama pengurus PKK dan Majelis Taklim serta melakukan berbagai pelatihan. Efektivitas pengembangan masyarakat di Desa Bilanrengi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa dapat dilihat dari beberapa indikator teknik pelatihan, sarana dan prasarana.

Peran kepala desa dalam pengembangan masyarakat desa tahun 2015 (studi pada program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat di desa Sungai Buluh, kecamatan Ungar, kabupaten Karimun).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pemilihan kepala desa pertama yang terdiri dari tiga calon kepala desa dan terpilih menjadi kepala desa adalah Nakku Lantara hingga tahun 2003. Pada tanggal 22 Mei 2008, diadakan pemilihan kepala desa ketiga yang terdiri dari 3 calon kepala desa dan yang terpilih adalah Syamsul Bahri untuk periode 2008 – 2014. Pada tanggal 15 Desember 2016 telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa Bilabrengi yang terdiri dari 3 Calon Kepala Desa dan yang terpilih adalah Syamsul Bahri, S.E Dg.

Penyusunan visi desa Bilanrengi dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan desa seperti pemerintah desa, BPD, kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan masyarakat desa pada umumnya. Sebagaimana dalam penyusunan visi, penyusunan misi dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan memperhatikan potensi dan kebutuhan desa Bilanrengi. Secara umum topografi Desa Bilanrengi merupakan daerah dataran tinggi dan perbukitan dengan ketinggian ± 900 m dpl, suhu rata-rata 17,25°C, terletak di kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompo Battang.

Jarak dari Desa Bilanrengi, pusat pemerintahan desa (markas desa) ke kecamatan: 4 km. 4) Iklim. Iklim Desa Bilanrengi sama seperti desa lainnya di Indonesia, beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan. Desa Bilanrengi terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu Dusun Pallantikang, Dusun Gallang dan Dusun Tonrokombang.

Cara pandang budaya masyarakat Desa Bilanrengi masih sangat kental dengan budaya Makassar, meskipun budaya dari suku lain misalnya Bugis dan budaya dari suku lain juga ada.

Gambar 2 Peta Desa Bilanrengi
Gambar 2 Peta Desa Bilanrengi

Hasil Penelitian

Proses pengembangan masyarakat bekerjasama dengan perangkat desa dan seluruh pihak terkait. Adanya partisipasi pemerintah dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat, yaitu dengan menyiapkan atau mendatangkan narasumber dari luar yang lebih mengetahui tentang pengembangan masyarakat. (8 Oktober 2020). Sumber: data PKK dan Majelis Taklim tahun 2019). Tujuan dilaksanakannya pembinaan masyarakat di bidang keagamaan adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mempelajari agama dan mewujudkan masyarakat yang taat.

Yang menghambat pelaksanaan pengembangan masyarakat adalah sebagian besar masyarakat masih kurang berpendidikan sehingga pemahaman mereka masih minim. Dengan terlibat dalam kegiatan pengembangan masyarakat, maka hubungan antara masyarakat dengan pengurus atau anggota yang terlibat dalam pengembangan masyarakat akan semakin terjalin.” (Wawancara 16 Oktober 2020) Program pengembangan masyarakat sendiri telah dilaksanakan berkali-kali bahkan setiap tahunnya masih ada program kegiatan pengembangan masyarakat yang dilaksanakan. (08 Oktober 2020). Sumber: Data PKK dan Majelis Taklim tahun 2019).

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang terselenggaranya kegiatan pengembangan masyarakat dan memperlancar interaksi dan komunikasi antar kelompok masyarakat. Dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana, pemerintah berupaya memfasilitasinya dengan menyediakan tempat tersendiri bagi pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat. Namun salah satu kendalanya adalah kurangnya edukasi masyarakat sehingga membuat mereka kurang antusias mengikuti proses pelaksanaan kegiatan pembinaan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah telah berupaya memfasilitasi pelaksanaan pembangunan masyarakat dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai harapan.

Gambar 3   Program dan Kegiatan
Gambar 3 Program dan Kegiatan

Pembahasan

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penguatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan dan Gerakan Kesejahteraan Keluarga, pembinaan masyarakat melalui gerakan PKK ini merupakan upaya mewujudkan kemandirian masyarakat. dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, setara dan berkeadilan gender, serta berwawasan hukum dan lingkungan hidup. Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Tahun 2015 (Studi Pada Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Sungai Bulu Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun)” oleh : Fahmi Dahrizal, pada tahun 2016. Hal yang ingin dicapai oleh Pemerintah Desa Bilanrengi terkait dengan pembangunan masyarakat khususnya pembinaan PKK dan pembinaan keagamaan, dimana Pemerintah Desa Bilanrengi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut untuk mencapai kepentingan bersama.

Sejalan dengan itu, sarana dan prasarana yang tersedia dapat menunjang kegiatan yang akan dilakukan. Dalam hal ini Pemerintah Desa Bilanrengi sangat memperhatikan sarana dan prasarana kegiatan pengembangan masyarakat dengan tujuan agar program kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, kedua indikator yang dibahas dalam mengukur efektivitas pengembangan masyarakat menunjukkan bahwa pelaksanaan pengembangan masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman dan menciptakan pengalaman baru bagi masyarakat.

71 Terkait dukungan penyediaan sarana dan prasarana, pemerintah desa Bilanrengi telah berupaya memfasilitasinya dengan menyediakan tempat tersendiri agar proses pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. Bina Lingkungan Desa oleh PPM IAIN Sunan Kalijaga di Desa Mulo Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. SantaClaraDamanikhttps://www.google.com/search?q=development+community+des a&oq=development&aqs=chrome.0.69i59j69i57j0l6.2867j0j7&sourceid=chr ome&ie=UTF-8 Diakses Februari 2020.

Daftar Nama TP-PKK dan Pengurus Majelis Taklim Desa Bilanrengi DAFTAR NAMA PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (TP-PKK) MOBILE DESA BILANRENGI.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Upaya pemerintah dalam menjaga sarana dan prasarana sedemikian rupa sehingga merencanakan kita masyarakat untuk meningkatkan atau melakukan pengabdian kepada masyarakat/gotong royong membersihkan tempat atau fasilitas yang telah disediakan agar tetap terjaga dan dapat bertahan lama. (Wawancara 12 Oktober 2020). Diperlukan kapasitas dan infrastruktur pendukung untuk mendukung proses pelaksanaan program agar berjalan efektif.

Foto di lokasi penelitian
Foto di lokasi penelitian

Gambar

Tabel 1 Sejarah Desa dan Kepala Desa Bilanrengi dari Masa ke Mas .................  48  Tabel 2 Daftar Nama Dusun, Nama RW, dan Jumlah RT di Desa Bilanrengi ....
Gambar 1 Kerangka Konsep
Gambar 2 Peta Desa Bilanrengi
Gambar 3   Program dan Kegiatan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Safe injecting facilities globally have been shown to:12 • Prevent drug-related deaths • Prevent needle-sharing • Improve the general health people who use drugs • Reduce injecting