• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunkan metode yang dikemukakan oleh A. Osterwalder dan Pigneur, 2010. Langkah-Iangkah analisis adalah sebagai berikut:

1. Menentukan customer segment, menggunakan metode segmentation, targeting, positioning (STP). Tahapan metode STP menurut Kotler (2006) sebagai berikut:

a. Segmentation

Untuk menentukan segmentasi dapat dilakukan dengan cara:

i. Menentukan karakteristik pasar berdasarkan karakteristik dari 5 tipe pasar (pasar terbuka, ceruk pasar, pasar tersegmentasi, diversifikasi pasar dan multi pasar);

ii. Identifikisi variabel segmentasi pasar meliputi: geografis, demografis, psikografis dan behavioral.

b. Targeting.

Untuk menentukan targeting, dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari 5 target pasar berikut ini:

i. Single segmen concentration, pihak perusahaan hanya memilih satu segmen saja yang dinilai memiliki potensi yang kuat dalam menghasilkan keuntungan.

ii. Selective specialization, perusahaan dapat memilih segmen pasar lebih dari satu segmen.

iii. Produk specialization, pihak perusahaan berkonsentrasi dalam pembuatan produk khusus atau tertentu. Untuk beberapa segmen yang telah dipilih.

iv. Market specialization, perusahaan hanya berkonsentrasi dalam menyediakan kebutuhan untuk satu pasar atau segmen tertentu saja.

v. Full market coverage, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani semua segmen dengan berbagai produk.

c. Positioning

Untuk menentukan positioning, dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari 7 posisi yang tepat untuk memposisikan sebuah usaha.

i. Penentuan posisi menurut atribut

Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya

ii. Penentuan posisi menurut manfaat

Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.

iii. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan

Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.

iv. Penentuan posisi menurut pemakai

Artinya memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas.

v.

Penentuan posisi menurut pesaing

Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing.

vi.

Penentuan posisi menurut kategori produk

Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.

vii.

Penentuan posisi harga atau kualitas

Disini produk diposisikan sebagai penawaran nilai terbaik.

Luaran dari tahap ini adalah segemen pasar yang paling sesuai, yang terpilih berdasarkan target pasarnya.

2. Menentukan value proposition, mengikuti usulan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1984), yaitu:

a. Mereduksi data, dengan cara memilih hal-hal yang pokok yang difokuskan pada hal-hal yang penting dari hasil wawancara;

b. Menampilkan data, dalam betuk tabel atau bentuk-bentuk penyajian lainnya.

c. Membuat kesimpulan, berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek penelitian yang sebelumnya mesih belum jelas dapat menjadi jelas untuk dipahami.

Luaran dari tahap ini adalah Nilai utama dari model bisnis yang dikembangkan yang menyatakan manfaat utama yang diberikan kepada pelanggan dalam memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah mereka.

3. Menentukan channel, menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1984) seperti pada tahapan ke-2 diatas. Luaran tahapan ini adalah:

a. Saluran distribusi, yaitu saluran utama yang digunakan perusahaan untuk mengirimkan atau mempromosikan value proposition;

b. Strategi pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang digunakan untuk mengenalkan produk atau layanan kepada pelanggan melalui saluran yang dipilih.

4. Merumuskan customer reletionship, menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1984) seperti pada tahapan ke-2 diatas. Luaran tahapan ini adalah:

a. Tipe interaksi, yakni cara perusahaan nantinya berinteraksi dengan pelanggan,

b. Cara komunikasi, berupa saluran komunikasi yang digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan,

c. Pemeliharaan pelanggan, berupa strategi pemeliharaan hubungan pelanggan jangka panjang untuk memastikan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

5. Menentukan revenue stream, menggunakan langkah-langkah dari Miles dan Huberman (1984) seperti pada tahapan ke-2 diatas. Luaran tahapan ini berupa rumusan sumber pendapatan utama perusahaan.

6. Menentukan key resource, dengan langkah-langkah dari Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation

2013, yaitu: mengidentifikasi sumber daya, pisahkan sumber daya menjadi kategori seperti sumber daya fisik dan sumber daya manusia.

Luaran dari tahapan ini sumber daya utama atau aset-aset penting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi.

7. Menentukan key activity, berdasarkan penelitian dari Nabil, faiqi, et al.(2022), maka langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan aktivitas utama pada bisnis ini yaitu:

a. Identifikasi aktivitas utama: identifikasi secara menyeluruh semua aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan, mengirim, dan mendukung produk atau layanan.

b. Klasifikasikan aktivitas: Pisahkan aktivitas menjadi dua kategori: aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan pengiriman produk atau layanan, serta aktivitas yang mendukung operasional bisnis, seperti administrasi, pemasaran dan pelayanan pelanggan.

Luaran dari tahap ini adalah aktivitas utama yang harus dijalankan perusahaan agar model bisnis dapat berjalan dengan baik.

8. Menentukan key partnership, berdasarkan penelitian dari Akh. Washil Khalifi (2018) untuk membentuk suatu kemitraan, yaitu ada dua pihak atau lebih,

memiliki kesamaan untuk mencapai tujuan, ada kesepakatan dan saling membutuhkan. Untuk itu key partenership pada bisnis ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi pihak-pihak potensial, tentukan pihak-pihak yang dapat menjadi mitra potensial. ini dapat mencakup penyedia layanan, pemasok, distributor, atau bahkan mitra strategis dalam mendukung keberhasilan perusahaan.

Luaran dari tahap ini adalah jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja.

9. Menentukan cost structure, dengan langkah-langkah dari Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation

2013, yaitu:

a. Identifikasi komponen biaya: tentukan komponen biaya utama yang terkait dengan operasional bisnis Anda. Misalnya, biaya produksi, biaya pemasaran, biaya distribusi, biaya administrasi, dll.

b. Klasifikasikan biaya: kelompokkan biaya menjadi dua kategori utama:

biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah tergantung pada volume produksi atau penjualan, sementara biaya variabel berubah sejalan dengan volume bisnis.

Luaran dari tahap ini adalah keseluruhan biaya yang digunakan untuk mengoperasikan model bisnis.

Dokumen terkait