BAB II TINJAUAN PUSTAKA
F. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang diharapkan akan mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon yang diberikan oleh responden.
Sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistik.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner tersebut (Ghozali, 2005).
Metode yang akan digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruk atau variabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005).
metode yang akan digunkan untuk melakukan uji realibiltas adalah dengan menggunakan fasilitas SPSS, yakni dengan uji statistik Cronbach Alpha.
Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alpha >
0.60.(Nunnaly dalam Ghozali, 2005).
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk menguji hipotesis yaitu pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja karyawan dengan persamaan regresi melalui uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regresion Analysis (MRA). MRA merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independent) sebagai berikut (Ghozali, 2005) :
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan dua prediktor, analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Adapun persamaan regresinya yaitu:
Y = a0 + b1X1 + b2X2
Dimana:
Y = Prestasi kerja karyawan X1 = Kepuasan kerja
X2 = Disiplin kerja
b1 & b2 = Koefisien Regresi a = Slope
4. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat (Ghozali, 2005).
Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemapuan variabel-variabel bebas (kepuasan kerja dan disiplin kerja) dalam menjelaskan variabel terikat (prestasi kerja) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu variabel- variabel bebas hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
b. Uji F
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah:
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja.
Dengan pengambilan keputusannya menurut Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1) Apabila probabilitas sigifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1 dan X2 (kepuasan kerja dan disiplin kerja) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi kerja) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2005). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja.
Dengan pengambilan keputusannya menurut Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1) Apabila probabilitas sigifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
27 A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bumi Lintas Tama adalah salah satu anak perusahaan PT. Hadji Kalla (Kalla Group) yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Bukaka Lintastama sesuai akte notaris Ny. Pudji Rezeki Irawati, SH. No. 72 tanggal 19 Juli 1990, selanjutnya dirubah pada tanggal 10 Nopember 1990 dengan akte No.
28 menyusul perubahan anggaran dasar tanggal 21 Nop 1991 Akte No. 86 atas Notaris Ny. Pudji Rezeki Irawati, SH.
Selanjutnya komposisi pemegang saham dan jumlah saham dirubah sesuai pernyataan keputusan rapat No. 11 tanggal 07 Agustus 2001 dan tanggal 24 Januari 2002 No. 64 dengan Notaris Sulprian, SH. dan komposisi pemegang saham dan nama perusahaan mengalami perubahan sejak bulan Nopember 2009, dengan masuknya PT. Bumi Sarana Utama sebagai pemegang saham mayoritas (51 %), maka nama perusahaan pun mengalami perubahan menjadi PT. BUMI LINTAS TAMA, demikian juga area operasi diperluas dari awalnya hanya angkutan penyeberangan menjadi pelayaran nasional yang mengangkut asphal curah (kapal tanker) dan kapal Ro-Ro.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Pernyataan Kebijakan Mutu {VISI}
PT. Bumi Lintas Tama berkomitmen untuk:
1. Menjadi perusahaan pelayaran dan logistik (shipping & logistic company) berkelas dunia, yang memberikan layanan yang berfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan;
2. Melaksanakan manajemen dan operasional perusahaan yang memenuhi seluruh aspek persyaratan: pelanggan, standar sistem manajemen mutu, serta regulasi dan peraturan perundang-undangan; dan
3. Melakukan perbaikan yang terus menerus terhadap sistem manajemen mutu, sehingga mampu meningkatkan kapasitas dalam hal mutu, layanan, produktivitas, efektifitas dan efisiensi perusahaan
Sasaran Mutu {MISI}
Selaras dengan Kebijakan Mutu diatas, manajemen puncak menetapkan sasaran mutu perusahaan, yakni untuk mencapai:
1. Indeks kepuasan pelanggan yang tertinggi terhadap semua aspek penilaian yang ditetapkan di bidang layanan transportasi pelayaran kapal dan logistik, meliputi aspek mutu, biaya dan hantaran/pengiriman (Quality, Cost and Delivery) ;
2. Penurunan jumlah keluhan pelanggan dan pemangku kepentingan hingga tercapai angka nihil keluhan: tanpa menerima, membuat dan meneruskan kerusakan barang milik pelanggan (*zero damage), serta tanpa pelanggaran regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan Level sistem manajemen mutu, yang tertinggi, melalui penerapan prinsip perbaikan yang
berkesinambungan terhadap semua elemen sistem manajemen mutu perusahaan, yang mengacu pada standar nasional dan internasional.
C. Main Businnes 1. Kapal Ro-Ro
Sejak tahun 2013 mengoperasikan 1 kapal Ro-Ro dengan kapasitas muat terbesar diantara semua kapal Ro-Ro Jakarta – Makassar.
Muatan khusus kendaraan/mobil PT. Hadji Kalla (Captive Market) dan dealer lainnya.
2. Kapal Tanker
Sejak tahun 2008 Mengoperasikan 2 kapal tanker aspal masing-masing GT 3.000 m3 dan 1.500 m3 .
Muatan khusus asphal (captive market) dari PT. Bumi Sarana Utama Area Distribusi : Dari Johor/kamamang (Malaysia) ke Kalimanantan, Sulawesi, Bali dan Irian.
D. Nilai-Nilai dan Budaya
K = Kerja Ibadah
A = Apresiasi Pelanggan
L = Lebih Cepat
L = Lebih Baik
A = Aktif Bersama
E. Kantor Pusat & Cabang
Kantor Pusat : Wisma Kalla Lt. 10
Jl. DR. Ratulangi No. 8 Makassar Tlp 0411 8111649 Faks . 0411 851611
e-mail : [email protected] ; [email protected] Kantor Cabang : Jl. Ende No. 12 Jakarta Utara
Tlp/Faks 021 22430400 e-mail : [email protected]
32 A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bumi Lintas Tama Makassar yang berada didarat atau lingkup kantor. Jumlah keseluruhan karyawan yang dimiliki sebanyak 74 orang, yang dimana sebanyak 54 orang karyawan berlayar dan sebanyak 20 orang karyawan yang berada di darat.
Maka dari itu jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 20 responden.
Berdasarkan kuesioner yang telah dikumpulkan oleh peneliti, data responden dapat di kategorikan berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama masa kerja. Data responden tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Data Responden Berdasarkan Umur
No. Umur Jumlah Presentase
1.
2.
3.
20 - 30 Tahun 31 - 40 Tahun 41 - 60 Tahun
10 8 2
50 % 40 % 10 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa responden yang berumur antara 20 – 30 tahun sebanyak 10 karyawan (50%), umur 31 – 40 tahun sebanyak 8 karyawan (40%) dan yang berumur 41- 60 tahun sebanyak 2 karyawan (10%).
Tabel 5.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1.
2.
Laki-laki Perempuan
15 5
75 % 25 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 15 karyawan (75%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 karyawan (25%).
Tabel 5.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan
Terakhir Jumlah Presentase
1.
2.
3.
SMA S1 S2
2 16
2
10 % 80 % 10 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang mempunyai pendidikan terakhir sebanyak 2 karyawan (10%), pendidikan S1 sebanyak 16 karyawan (80%) dan pendidikan S2 sebanyak 2 karyawan (10%).
Tabel 5.4
Data Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No. Lama Masa Kerja Jumlah Presentase
1.
2.
3.
4.
<1 Tahun
<3 Tahun 3 – 5 Tahun
>5 Tahun
6 4 6 4
30 % 20 % 30 % 20 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa responden yang bekerja selama masa <1 tahun sebanyak 6 karyawan (30%), selama masa <3 tahun sebanyak 4 karyawan (20%), selama masa 3 - 5 tahun sebanyak 6 karyawan (30%) dan selama masa > 5 tahun sebanyak 4 karyawan (20%).
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini melibatkan tiga variabel, yang terdiri dari 2 (Dua) variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas meliputi kepuasan kerja dan disiplin kerja sedangkan veriabel terikat adalah prestasi kerja.
Maka dari 20 karyawan yang menjawab kuesioner yang disebarkan dapat di deskripsikan sebagai berikut:
a. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (X1)
Variabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator hubungan baik di lingkungan kerja, Kemampuan utilitas, Kebijakan kesejahteraan, dan Perhatian perusahaan.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5
Distribusi Tanggapan Responden Kepuasan Kerja (X1)
Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % f % f % F % f % F %
X1.1 4 20 16 80 0 0 0 0 0 0 20 100 4,20 X1.2 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05 X1.3 3 15 17 85 0 0 0 0 0 0 20 100 4,25 X1.4 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10
Mean Variabel 4,15
Kriteria Tinggi/Baik
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.5 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel kepuasan kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan hubungan baik dilingkungan kerja menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,20. Penyebaran responden untuk indikator ini sebagian besar pada kategori tinggi, jumlah responden pada kategori ini adalah sebanyak 16 orang tau 80%, 4 orang atau 20% pada kategori sangat tinggi.
Hal tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar karyawan merasa puas dengan keharmonisan hubungan yang terjalin baik antara pimpinan dan karyawan, karyawan dan karyawan dengan demikian karyawan ada kemauan untuk membina komunikasi dengan relasi kerja, dan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu baik dalam satu tim kerja atau individual.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kemapuan utilitas yaitu kepuasan adanya promosi karier. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan
kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan adanya promosi karier yang memengaruhi hasrat karyawan untuk memanfaatkan kesempatan meningkatkan jenjang karier mereka .
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kebijakan kesejahteraan yaitu kepuasan terhadap gaji, tunjangan dan insentif yang diberikan. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 17 orang atau 85% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,25.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai perhatian perusahaan yaitu kepuasan terhadap pemberian K3 dan sarana yang menunjang K3. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat
bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan pemberian K3 dan sarana yang menunjang K3.
b. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X2)
Variabel disiplin kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator ketetapan waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi, dan ketaatan terhadap aturan kantor.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel disiplin kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.6 berikut ini.
Tabel 5.6
Distribusi Tanggapan Responden Disiplin Kerja (X2)
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.6 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel disiplin kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan ketetapan waktu yaitu diberikan teguran apabila terlambat masuk kantor menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,20.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 17 orang atau 85% dari total responden.
Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % F % F % F % f % F %
X2.1 3 15 17 85 0 0 0 0 0 0 20 100 4,20 X2.2 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10 X2.3 6 30 14 70 0 0 0 0 0 0 20 100 4,35 X2.4 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05
Mean Variabel 4,17
Kriteria Tinggi/Baik
Hal tersebut menggambarkan bahwa akan memberikan efek jerah bagi karyawan yang datang tidak tepat waktu sesuai ketentuan jam kerja kantor.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai menggunakan peralatan kantor dengan baik yaitu menjaga dan menggunakan peralatan kantor yang ada dengan baik. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden.
Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan menggunakan peralatan kantor dengan baik menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan memiliki sikap yang baik dalam menggunakan peralatan kantor agar tidak terjadi kerusakan dini yang dapat membebankan atau menambah biaya untuk sumber daya.
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai tanggung jawab yang tinggi yaitu menyelesaikan pekerjaan yang ada sesuai dengan prosedur. Penyebaran responden untuk indikator ini sebagian besar pada kategori tinggi, jumlah responden pada kategori
ini adalah sebanyak 14 orang atau 70%, 6 orang atau 30% pada kategori sangat tinggi. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan tanggung jawab yang tinggi menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,35.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan bertanggung jawab dengan tugas yang dibebankannya.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai ketaatan terhadap aturan kantor yaitu memakai seragam kantor.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan ketaatan terhadap aturan menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan taat dalam mengikuti aturan berpakaian kantor.
c. Deskripsi Variabel Prestasi Kerja (Y)
Variabel prestasi kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator kualitas kerja, kuantitas kerja, pelaksanaa tugas, dan tanggung jawab.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel prestasi kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.7 berikut ini.
Tabel 5.7
Distribusi Tanggapan Responden Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Data primer diolah Item
Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % F % F % F % F % F %
Y.1 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10
Y.2 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05
Y.3 18 90 2 10 0 0 0 0 0 0 20 100 4,90 Y.4 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,35
Mean Variabel 4,35
Kriteria Tinggi/Baik
Berdasarkan tabel 5.7 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel prestasi kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kualitas kerja yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawaan menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kuantitas kerja yaitu ketelitian dan keterampilan dalam bekerja.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kuantitas kerja menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan mengerjakan pekerjaannya dengan teliti dan terampil.
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai pelaksanaan tugas yaitu menyelesaikan tugas yang diberikan.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan pelaksanaan tugas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori sangat tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,90.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai tanggung jawab yaitu bertanggung jawab atas pekerjaan. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan tanggung jawab menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,35.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
3. Analisis Data a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono (2014), syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r 0,30. Dimana semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut makin mengenai ke sasarannya, atau menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows, maka hasil penelitian dari pengujian validitas terhadap instrumen pernyataan untuk variabel independent dan dependent dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 5.8
Hasil Validitas Kepuasan Kerja (X1) Item Pernyataan Koefisien
Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,831 0,773 0,818 0,773
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.8 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel kepuasan kerja (X1) yang digunakan dalam penelitian
memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
Tabel 5.9
Hasil Validitas Disiplin Kerja (X2) Item
Pernyataan
Koefisien Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,698 0,773 0,770 0,758
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.9 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel disiplin kerja (X2) yang digunakan dalam penelitian memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
Tabel 5.10
Hasil Validitas Prestasi Kerja (Y) Item Pernyataan Koefisien
Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,645 0,713 0,528 0,755
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.10 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel prestasi kerja (Y) yang digunakan dalam penelitian memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seorang terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menetukan keandalan suatu pernyataan digunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows , hingga diperoleh nilai Cronbach Alpha untuk tiap variabel penelitian. Hasil dari uji dapat dikatakan reliabel apabila cronbach alpha > 0,60 (Nunnaly dalam Ghozali, 2005), hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 5.11
Hasil Reliabilitas Kepuasan Kerja (X1)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel kepuasan kerja (X1), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel kepuasan kerja (X1) adalah reliabel.
Tabel 5.12
Hasil Reliabilitas Disiplin Kerja (X2)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel disiplin kerja (X2), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel disiplin kerja (X2) adalah reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.766 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.755 4
Tabel 5.13
Hasil Reliabilitas Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.13 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel prestasi kerja (Y), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel prestasi kerja (Y) adalah reliabel.
c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya 0,1 atau 10% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi Multikolinieritas (Ghozali, 2005).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.611 4