BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
D. Nilai-Nilai dan Budaya Perusahaan
K = Kerja Ibadah
A = Apresiasi Pelanggan
L = Lebih Cepat
L = Lebih Baik
A = Aktif Bersama
E. Kantor Pusat & Cabang
Kantor Pusat : Wisma Kalla Lt. 10
Jl. DR. Ratulangi No. 8 Makassar Tlp 0411 8111649 Faks . 0411 851611
e-mail : [email protected] ; [email protected] Kantor Cabang : Jl. Ende No. 12 Jakarta Utara
Tlp/Faks 021 22430400 e-mail : [email protected]
32 A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bumi Lintas Tama Makassar yang berada didarat atau lingkup kantor. Jumlah keseluruhan karyawan yang dimiliki sebanyak 74 orang, yang dimana sebanyak 54 orang karyawan berlayar dan sebanyak 20 orang karyawan yang berada di darat.
Maka dari itu jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 20 responden.
Berdasarkan kuesioner yang telah dikumpulkan oleh peneliti, data responden dapat di kategorikan berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama masa kerja. Data responden tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Data Responden Berdasarkan Umur
No. Umur Jumlah Presentase
1.
2.
3.
20 - 30 Tahun 31 - 40 Tahun 41 - 60 Tahun
10 8 2
50 % 40 % 10 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa responden yang berumur antara 20 – 30 tahun sebanyak 10 karyawan (50%), umur 31 – 40 tahun sebanyak 8 karyawan (40%) dan yang berumur 41- 60 tahun sebanyak 2 karyawan (10%).
Tabel 5.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1.
2.
Laki-laki Perempuan
15 5
75 % 25 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 15 karyawan (75%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 karyawan (25%).
Tabel 5.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan
Terakhir Jumlah Presentase
1.
2.
3.
SMA S1 S2
2 16
2
10 % 80 % 10 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang mempunyai pendidikan terakhir sebanyak 2 karyawan (10%), pendidikan S1 sebanyak 16 karyawan (80%) dan pendidikan S2 sebanyak 2 karyawan (10%).
Tabel 5.4
Data Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No. Lama Masa Kerja Jumlah Presentase
1.
2.
3.
4.
<1 Tahun
<3 Tahun 3 – 5 Tahun
>5 Tahun
6 4 6 4
30 % 20 % 30 % 20 %
Total 20 100 %
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa responden yang bekerja selama masa <1 tahun sebanyak 6 karyawan (30%), selama masa <3 tahun sebanyak 4 karyawan (20%), selama masa 3 - 5 tahun sebanyak 6 karyawan (30%) dan selama masa > 5 tahun sebanyak 4 karyawan (20%).
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini melibatkan tiga variabel, yang terdiri dari 2 (Dua) variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas meliputi kepuasan kerja dan disiplin kerja sedangkan veriabel terikat adalah prestasi kerja.
Maka dari 20 karyawan yang menjawab kuesioner yang disebarkan dapat di deskripsikan sebagai berikut:
a. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (X1)
Variabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator hubungan baik di lingkungan kerja, Kemampuan utilitas, Kebijakan kesejahteraan, dan Perhatian perusahaan.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5
Distribusi Tanggapan Responden Kepuasan Kerja (X1)
Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % f % f % F % f % F %
X1.1 4 20 16 80 0 0 0 0 0 0 20 100 4,20 X1.2 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05 X1.3 3 15 17 85 0 0 0 0 0 0 20 100 4,25 X1.4 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10
Mean Variabel 4,15
Kriteria Tinggi/Baik
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.5 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel kepuasan kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan hubungan baik dilingkungan kerja menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,20. Penyebaran responden untuk indikator ini sebagian besar pada kategori tinggi, jumlah responden pada kategori ini adalah sebanyak 16 orang tau 80%, 4 orang atau 20% pada kategori sangat tinggi.
Hal tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar karyawan merasa puas dengan keharmonisan hubungan yang terjalin baik antara pimpinan dan karyawan, karyawan dan karyawan dengan demikian karyawan ada kemauan untuk membina komunikasi dengan relasi kerja, dan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu baik dalam satu tim kerja atau individual.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kemapuan utilitas yaitu kepuasan adanya promosi karier. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan
kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan adanya promosi karier yang memengaruhi hasrat karyawan untuk memanfaatkan kesempatan meningkatkan jenjang karier mereka .
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kebijakan kesejahteraan yaitu kepuasan terhadap gaji, tunjangan dan insentif yang diberikan. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 17 orang atau 85% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,25.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai perhatian perusahaan yaitu kepuasan terhadap pemberian K3 dan sarana yang menunjang K3. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat
bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kemampuan utilitas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan pemberian K3 dan sarana yang menunjang K3.
b. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X2)
Variabel disiplin kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator ketetapan waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi, dan ketaatan terhadap aturan kantor.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel disiplin kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.6 berikut ini.
Tabel 5.6
Distribusi Tanggapan Responden Disiplin Kerja (X2)
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 5.6 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel disiplin kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan ketetapan waktu yaitu diberikan teguran apabila terlambat masuk kantor menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,20.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 17 orang atau 85% dari total responden.
Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % F % F % F % f % F %
X2.1 3 15 17 85 0 0 0 0 0 0 20 100 4,20 X2.2 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10 X2.3 6 30 14 70 0 0 0 0 0 0 20 100 4,35 X2.4 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05
Mean Variabel 4,17
Kriteria Tinggi/Baik
Hal tersebut menggambarkan bahwa akan memberikan efek jerah bagi karyawan yang datang tidak tepat waktu sesuai ketentuan jam kerja kantor.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai menggunakan peralatan kantor dengan baik yaitu menjaga dan menggunakan peralatan kantor yang ada dengan baik. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden.
Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan menggunakan peralatan kantor dengan baik menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan memiliki sikap yang baik dalam menggunakan peralatan kantor agar tidak terjadi kerusakan dini yang dapat membebankan atau menambah biaya untuk sumber daya.
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai tanggung jawab yang tinggi yaitu menyelesaikan pekerjaan yang ada sesuai dengan prosedur. Penyebaran responden untuk indikator ini sebagian besar pada kategori tinggi, jumlah responden pada kategori
ini adalah sebanyak 14 orang atau 70%, 6 orang atau 30% pada kategori sangat tinggi. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan tanggung jawab yang tinggi menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,35.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan bertanggung jawab dengan tugas yang dibebankannya.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai ketaatan terhadap aturan kantor yaitu memakai seragam kantor.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan ketaatan terhadap aturan menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan taat dalam mengikuti aturan berpakaian kantor.
c. Deskripsi Variabel Prestasi Kerja (Y)
Variabel prestasi kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan dengan indikator kualitas kerja, kuantitas kerja, pelaksanaa tugas, dan tanggung jawab.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh penyebaran responden atas item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel prestasi kerja.
Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 5.7 berikut ini.
Tabel 5.7
Distribusi Tanggapan Responden Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Data primer diolah Item
Pernyataan
Alternatif Jawaban Responden
Jumlah Mean Item
5 4 3 2 1
F % F % F % F % F % F %
Y.1 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,10
Y.2 1 5 19 95 0 0 0 0 0 0 20 100 4,05
Y.3 18 90 2 10 0 0 0 0 0 0 20 100 4,90 Y.4 2 10 18 90 0 0 0 0 0 0 20 100 4,35
Mean Variabel 4,35
Kriteria Tinggi/Baik
Berdasarkan tabel 5.7 tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa variabel prestasi kerja diukur dengan 4 item pernyataan. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kualitas kerja yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,10. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawaan menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat.
Indikator kedua pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai kuantitas kerja yaitu ketelitian dan keterampilan dalam bekerja.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan kuantitas kerja menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori cukup dilihat dari mean item sebesar 4,05.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan mengerjakan pekerjaannya dengan teliti dan terampil.
Indikator ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai pelaksanaan tugas yaitu menyelesaikan tugas yang diberikan.
Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 19 orang atau 95% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan pelaksanaan tugas menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori sangat tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,90.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Indikator keempat pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai tanggung jawab yaitu bertanggung jawab atas pekerjaan. Pada item pernyataan ini, dapat dilihat bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang atau 90% dari total responden. Distribusi responden berdasarkan item-item pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa untuk indikator terkait dengan tanggung jawab menunjukkan bahwa secara umum dalam kategori tinggi/baik dilihat dari mean item sebesar 4,35.
Hal tersebut menggambarkan bahwa secara umum karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
3. Analisis Data a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono (2014), syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r 0,30. Dimana semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut makin mengenai ke sasarannya, atau menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows, maka hasil penelitian dari pengujian validitas terhadap instrumen pernyataan untuk variabel independent dan dependent dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 5.8
Hasil Validitas Kepuasan Kerja (X1) Item Pernyataan Koefisien
Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,831 0,773 0,818 0,773
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.8 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel kepuasan kerja (X1) yang digunakan dalam penelitian
memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
Tabel 5.9
Hasil Validitas Disiplin Kerja (X2) Item
Pernyataan
Koefisien Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,698 0,773 0,770 0,758
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.9 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel disiplin kerja (X2) yang digunakan dalam penelitian memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
Tabel 5.10
Hasil Validitas Prestasi Kerja (Y) Item Pernyataan Koefisien
Korelasi (r)
Nilai Batas
Korelasi (r) Keputusan 1.
2.
3.
4.
0,645 0,713 0,528 0,755
0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan data pada tabel 5.10 menggambarkan bahwa semua item pernyataan atas variabel prestasi kerja (Y) yang digunakan dalam penelitian memiliki r hitung lebih besar dari nilai r minimum 0,30 sehingga disimpulkan semua item pernyataan valid.
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seorang terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menetukan keandalan suatu pernyataan digunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows , hingga diperoleh nilai Cronbach Alpha untuk tiap variabel penelitian. Hasil dari uji dapat dikatakan reliabel apabila cronbach alpha > 0,60 (Nunnaly dalam Ghozali, 2005), hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 5.11
Hasil Reliabilitas Kepuasan Kerja (X1)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel kepuasan kerja (X1), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel kepuasan kerja (X1) adalah reliabel.
Tabel 5.12
Hasil Reliabilitas Disiplin Kerja (X2)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel disiplin kerja (X2), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel disiplin kerja (X2) adalah reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.766 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.755 4
Tabel 5.13
Hasil Reliabilitas Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.13 menunjukkan bahwa angka dari nilai Cronbach Alpha pada variabel prestasi kerja (Y), menunjukkan besaran diatas nilai 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh pernyataan untuk variabel prestasi kerja (Y) adalah reliabel.
c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya 0,1 atau 10% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi Multikolinieritas (Ghozali, 2005).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.611 4
Tabel 5.14
Hasil Uji Multikolinearitas No. Variabel Bebas Nilai
Tolerance
Nilai VIF (%) 1. Kepuasan Kerja
(X1) 0,488 2,050
2. Disiplin Kerja
(X2) 0,488 2,050
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.14 menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai tolerance semua variabel bebas diatas 10%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi.
2) Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residul satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residul satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot
yang dihasilkan dari hasil output aplikasi SPSS 16.0 for windows.
Apabila pada gambar menunjukan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi adanya heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2005).
Gambar 5.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer setelah diolah
Berdasarkan grafik tersbut menunjukan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini berati tidak terjadi adanya heteroskedastisitas pada model regresi.
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatian titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan gambar tersebut didapatkan hasil bahwa semua data tidak terdistribusi secara normal, sebaran data tidak berada disekitar garis diagonal, Maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
d. Analisis Regresi Linear Berganda
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa prestasi kerja merupakan variabel terikat (dependent variable) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent variable) yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja.
Untuk mengetahui variabel kepuasan kerja dan disiplin kerja berperan terhadap prestasi kerja karyawan, maka digunakan peralatan statistik. Dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel 5.15
Hasil Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.561 1.425 2.500 .023
X1=Kepuasan
Kerja .461 .113 .553 4.075 .001 .488 2.050
X2=Disiplin Kerja .370 .114 .440 3.244 .005 .488 2.050 a. Dependent Variable: Y=Prestasi Kerja
Sumber: Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 5.14, diperoleh persamaan model regresi berganda, yaitu:
Dimana:
Y = Variabel terikat (Prestasi Kerja) X1 = Variabel Bebas (Kepuasan Kerja) X2 = Variabel Bebas (Disiplin Kerja) a = Nilai Konstan (Y) sebesar 3,561
b1 = Nilai Koefisien Regresi X1 sebesar 0,461 b2 = Nilai Koefisien Regresi X2 sebesar 0,370
Jika X1 dan X2 adalah nol, maka variabel Y akan konstan sebesar 3.561 Apabila terjadi kenaikan X1 sebesar 1, maka akan terjadi
Y = 3,561 + 0,461 X1 + 0,370 X2
peningkatan Y sebesar 0,461 dan demikian sebaliknya. Apabila terjadi kenaikan X2 sebesar 1, maka akan terjadi peningkatan Y sebesar 0,370 dan demikian sebaliknya.
e. Uji Hipotesis
1) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi adalah kemampuan seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Dalam penggunaannya koefisien determinasi ini dinyatakan dalam presentase (%).
Tabel 5.16 Hasil Uji Determinasi
Sumber: Data primer setelah diolah
Sebagaimana telah dideskripsikan dalam tabel statistik Model Summary diketahui koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,829 atau sebesar 82,9%, yang berarti bahwa kemampuan variabel X1
(Kepuasan Kerja) dan X2 (Disiplin Kerja) dalam menjelaskan Variabel
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .921a .847 .829 .361
a. Predictors: (Constant), X2=Disiplin Kerja, X1=Kepuasan Kerja
Y (Prestasi Kerja) adalah sebesar 82,9%, sedangkan sisanya sebesar 17,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini.
2) Uji F
untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel- variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent. Dalam pengujian hipotesis ini peneliti mengunakan aplikasi SPPS 16.0 for windows dengan ketentuan bahwa jika Ho diterima dan Ha ditolak apabila probabilitas nilai F atau signifikan >0,05. Sebaliknya jika Ho ditolak dan Ha diterima apabila probabilitas nilai F atau signifikan <0,05 (Ghozali, 2005).
Tabel 5.17 Hasil Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.330 2 6.165 47.203 .000a
Residual 2.220 17 .131
Total 14.550 19
a. Predictors: (Constant), X2=Disiplin Kerja, X1=Kepuasan Kerja b. Dependent Variable: Y=Prestasi Kerja
Sumber: Data primer setelah diolah
Dari tabel tersebut diketahui bahwa probabilitas nilai F atau signifikan adalah 0,000 yang dimana probabilitas nilai F <0,05 maka
Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independent mempunyai pengaruh yang signifikan secara brsama-sama terhadap variabel dependent. Jadi H1 yang menyatakan “Diduga kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan” diterima.
3) Uji t
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara terpisah atau parsial. Dalam pengujian hipotesis ini peneliti mengunakan aplikasi SPPS 16.0 for windows dengan ketentuan bahwa jika Ho diterima dan Ha ditolak apabila probabilitas nilai t atau signifikan >0,05. Sebaliknya jika Ho ditolak dan Ha diterima apabila probabilitas nilai t atau signifikan
<0,05 (Ghozali, 2005).
Tabel 5.18 Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.561 1.425 2.500 .023
X1=Kepuasan
Kerja .461 .113 .553 4.075 .001 .488 2.050
X2=Disiplin Kerja .370 .114 .440 3.244 .005 .488 2.050 a. Dependent Variable: Y=Prestasi Kerja
Sumber: Data primer setelah diolah
Dari tabel tersebut diketahui bahwa probabilitas nilai t atau signifikan untuk variabel X1 (Kepuasan Kerja) adalah 0,001 dan nilai t atau signifikan variabel X2 (Disiplin Kerja) adalah 0,005 yang dimana variabel independent X1 dan X2 probabilitas nilai t <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independent mempunyai pengaruh yang signifikan secara terpisah atau parsial terhadap variabel dependent (Prestasi Kerja). Jadi H2 yang menyatakan “Diduga bahwa kepuasan kerja yang paling dominan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan” diterima.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bumi Lintas Tama Makassar. Pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan berpengaruh positif hal ini ditunjukkan dari hasil nilai koefisien regresi yang positif.
Secara parsial kepuasan kerja lebih dominan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bumi Lintas Tama Makassar. Untuk pembahasan lebih jelas akan diperinci sebagai berikut: