Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan jenis kualitatif.
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif diartikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.11 Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.12 Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki dengan banyak penajaman. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada di masyarakat.13 Jadi dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan mengenai fakta-fakta secara mendalam terkait pola asuh orang tua terhadap kecerdasan intrapersonal dan interpersonal anak khususnya kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.
b) Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2019 - Maret 2020, berlokasi di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.
11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 4.
12 Nazir, Moh, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghlmia Indonesia, 2005), hlm. 54.
13 Ida Bagoes Mantra, 2004, Filsafat Penelitian: Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 38.
c) Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini ialah anak usia dini kelompok B dan orang tua murid kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.
d) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan informasi atau fakta-fakta yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. Tiga teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti secara lebih lanjut.
1) Observasi
Observasi adalah kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.14 Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung dengan objek yang diteliti.15 Proses observasi berkaitan dengan pengamatan terhadap perilaku dari seseorang yang diamati. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung terhadap sumber data yaitu orang tua dan anak.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti untuk terlibat di lapangan dan mengamati hal-hal yang berkaitan
14 Soehartono, Irawan, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 69.
15 Johni Dimyati, Metode Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 92.
dengan ruang, tempat, perilaku, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan.
Peneliti tidak harus mengamati semua, hanya hal-hal yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan.16
Penelitian ini observasi yang dilakukan oleh peneliti yakni dengan mengamati perilaku anak terkait dengan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal khususnya kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang, serta mengamati pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya.
2) Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.17 Wawancara langsung di harapkan peneliti mendapat informasi yang mendalam dan langsung dari responden.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur diperlukan pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang terkait dengan penelitian. Akan tetapi dalam praktek di lapangan, pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan kondisi lapangan. Hal ini bertujuan agar diperoleh data yang lengkap dan sesuai dengan masalah penelitian.
Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tentang pola asuh yang diterapkan orang tua dalam menstimulasi kecerdasan
16 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 60.
17 Soehartono, Irawan, Metode Penelitan Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004) hlm. 67.
intrapersonal dan interpersonal anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang. Adapun hasil wawancara diperoleh dari tanya jawab langsung kepada orang tua, guru, dan anak.
3) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi diartikan sebagai cara pengumpulan data melalui dokumen-dokumen tertulis seperti arsip-arsip, foto-foto maupun gambar- gambar yang terkait dengan penelitian.18 Tujuan studi dokumentasi untuk melengkapi dan memperkaya data sehingga data yang diperoleh lebih beragam.
Studi dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh profil TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang, foto-foto kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal dan interpersonal, foto hasil kegiatan anak, PROTA, PROMES, RPPM, RPPH, format penilaian peserta didik, dan data-data yang berkaitan dengan penelitian.
e) Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif.
Model ini menggambarkan keadaan dan fenomena yang diperoleh dalam bentuk kata-kata untuk diperoleh sebuah kesimpulan. Proses ini dilakukan menggunakan model alir seperti yang diungkapkan Miles dan Huberman, yaitu proses analisis yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model alir yang
18 Margono, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 181.
terdiri dari tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.19 Ketiga tahapan menurut model alir dari Miles dan Huberman dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan sebagai berikut:
Gambar 1.1. Bagan Teknik Analisis Data Model Alir
1) Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses di mana peneliti melakukan pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan data hasil penelitian.20 Proses ini juga dinamakan sebagai proses transformasi data, yaitu perubahan dari data yang bersifat “kasar” yang muncul dari catatan- catatan tertulis di lapangan menjadi data yang bersifat “halus” dan siap pakai setelah dilakukan penyeleksian, membuat ringkasan, menggolongkan ke dalam pola-pola dengan membuat transkrip penelitian untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus dan kemudian membuang data yang tidak diperlukan agar dengan mudah ditarik kesimpulannya.
Peneliti melakukan reduksi data dengan mengelompokkan orang tua kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang yang memiliki
19 Miles, B. Mathew dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UIP, 1992), hlm. 18.
20 Ibid. hlm 16.
Reduksi Data
Penyajian Data
Kesimpulan
Analisis
pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Peneliti memilih enam keluarga yang menerapkan pola asuh tersebut. Enam keluarga tersebut terdiri dari dua keluarga dengan pola asuh demokratis, dua keluarga dengan pola asuh otoriter, dan dua keluarga dengan pola asuh permisif.
2) Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.21 Penyajian data dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Penyajian data akan memperoleh pemahaman mengenai apa yang terjadi, apa yang harus dilakukan, dan menganalisis mengambil untuk tindakan berdasarkan atas pemahaman yang di dapat dari penyajian-penyajian data tersebut.
Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah menggunakan trianggulasi metode yakni mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait dengan pengasuhan yang dilakukan oleh enam keluarga tersebut dan dampaknya terhadap perkembangan anak khususnya pada kecerdasan intrapersonal dan interpersonal. Selain itu pengumpulan informasi juga diperoleh dari wawancara dengan guru, dokumen kegiatan pembelajaran anak, dan penilaian perkembangan anak khususnya terkait dengan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal.
3) Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan, pola-pola penjelasan alur sebab akibat atau proposisi.
21 Ibid, hlm. 17.
Tahapan ini menyangkut penggambaran makna dari data yang ditampilkan.
Sebelum membuat kesimpulan peneliti harus mencari pola, hubungan, persamaan secara detail untuk selanjutnya dipelajari, dianalisa dan disimpulkan.
Penelitian ini peneliti melakukan penarikan kesimpulan dengan mencermati dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait dengan peran pola asuh orang tua dan implementasi pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap kecerdasan intrapersonal dan interpersonal anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.
f) Uji Keabsahan Data
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan keabsahan data. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data.22
Teknik triangulasi yang dipakai adalah triangulasi metode. Triangulasi metode adalah pengecekan data yang didapat dari metode pengumpulan data yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Mengecek dan membandingkan derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dapat dicapai dengan jalan yaitu pertama membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Kedua yaitu membandingkan
22 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 330.
apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. Ketiga adalah membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
Keempat adalah membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang. Kelima adalah membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.23 Pengecekan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan derajat kepercayaan dalam penelitian ini dengan menggunakan sumber hasil informasi dari wawancara yang dilakukan dengan orang tua dan guru.